Anda di halaman 1dari 45

KONTRAK PERKULIAHAN

DAN

KONSEP DASAR
TERMODINAMIKA
Risalatul Latifah,S.Si., M.Si

Pertemuan ke-1
TERMODINAMIKA
Termodinamika dapat didefinisikan
sebagai sains dari energi

Thermos = Panas
Dynamic = Perubahan

• Pertukaran energi dalam bentuk:


- Kalor
- Kerja
Termodinamika_2023_RL

• Batas sistem dan lingkungan


Aplikasi Termodinamika
Termodinamika_2023_RL
Aplikasi Termodinamika
Termodinamika_2023_RL
KONTRAK PERKULIAHAN

RPS TERMODINAMIKA
• Nama MK : Termodinamika
• KODE : MAP 62110
• Beban : 3 sks
Termodinamika_2023_RL
CPMK MK TERMODINAMIKA
CLO 1 Mahasiswa mampu menerapkan sistem dan menganalisis kesetimbangan termal dan fasa
dengan Persamaan matematika Termodinamika.

CLO 2 Menganalisis sifat termodinamik zat murni dan menggunakannya dalam memecahkan
problem termodinamik sederhana

CLO 3 Mahasiswa mampu menganalisis kerja, energy dan kalor untuk gas ideal
CLO 4 Mahasiswa mampu menerapkan tentang konsep entropi pada siklus Carnot
CLO 5 Mahasiswa mampu Menghitung efisiensi dari mesin pemanas dan mesin pendingin

CLO 6 Merumuskan transformasi Legendre dan hubungan umum dU, dH, dG, dF dengan koordinat
alaminya
Termodinamika_2023_RL
Termodinamika_2023_RL
REFERENSI
REFERENSI
Ketentuan kelas
• Kelas diselenggarakan secara luring, namun jika ada hal lain , perkuliahan
diselenggarakan secara daring ataupun asingkron
• Kehadiran 80% sebagai syarat mengikuti ujian
• Selama perkuliahan, tidak berkomunikasi dengan semua jenis gadget
• Berpakaian sopan dan rapi
• Bersikap baik dan sopan terhadap dosen dan sesamea
• Merapikan kelas saat selesai kuliah
• Selalu semangat, antusias, Bahagia dan menikmati proses perkuliahan
Koordinator kelas
• Berkoordinasi dengan dosen terkait kegiatan perkuliahan dan
menginformasikan kepada teman sekelas jika ada perubahan
kegiatan perkuliahan
• Bertanggung jawab membawa daftar presensi sebelum kelas
dimulai
• Mengecek ketersedian spidol dan penghapus di kelas

Yang bersedia?
Benefit koordinator kelas?
1 Fokus kajian Termodinamika

Termodinamika klasik
• Pendekatan termodinamika yang tidak perlu memperhatikan perilaku
dari partikel
• besaran makroskopis (dapat diobservasi dan diukur secara eksperimen)
• Ilmu yang berlandaskan pada hasil-hasil eksperimen (empiris)

Termodinamika statistik
• Pendekatan termodinamika yang memperhitungkan sifat rata-rata dari
partikel penyusun
• mikroskopis
SISTEM, LINGKUNGAN DAN BATAS

• Sistem: kuantitas atau materi yang


dipilih untuk dipelajari/diamati
• Daerah di luar sistem disebut
lingkungan
• Permukaan riil atau imajiner yang
memisahkan antara sistem dan
lingkungan dinamakan batas
• Batas dapat berupa tetap (fixed) atau
bergerak
• Dalam Analisa sederhana, batas
diasumsikan memiliki ketebalan nol dan
tidak bermassa
TIGA MACAM SISTEM
1. SISTEM TERMODINAMIKA TERBUKA:
• Ada pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungannya,
• Masih terjadi pertukaran energi dan materi ( dq ≠ 0 ; dm ≠ 0).
Misal : lautan, tumbuh-tumbuhan

2. SISTEM TERMODINAMIKA TERTUTUP


• Ada pertukaran energi tetapi TIDAK terjadi pertukaran massa sistem dengan lingkungannya
• hanya dimungkinkan adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan
(dq ≠ 0 ; dm = 0)
Misalnya: Green House ada pertukaran kalor tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan
lingkungan.
Termodinamika_2023_RL

3. SISTEM TERISOLASI :
• TIDAK ada pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungan.
• tidak dimungkin-kan adanya perubahan materi atau energi (dq = 0 ; dm = 0)
Misalnya: Tabung gas yang terisolasi.
Sistem termodinamika Sistem termodinamika
terbuka tertutup

Perpindahan Energi Antara


Sistem Terbuka pada Kopi
Panas dan Lingkungan

Termos air sebagai salah satu contoh


sistem yang mendekati sistem terisolasi
SIFAT PEMBATAS

Pembatas adiabatik: tidak ada pertukaran kalor antara sistem


dan lingkungan

Pembatas tegar: tidak ada kerja baik dari sistem terhadap


lingkungan ataupun dari lingkungan terhadap sistem
Termodinamika_2023_RL
2 Termodinamika
• Kajian termodinamika fokus pada usaha memperoleh rumusan dan
keterkaitan besaran-besaran fisis yang mendiskripsikan keterkaitan
kelakuan zat dan kalor
• Besaran-besaran ini disebut dengan koordinat sistem
Dalam termodinamika, kita akan menyusun
persamaan matematis yang menghubungkan
transformasi dan transfer energi dengan variabel-
variabel makroskopis, seperti temperatur, volume,
dan tekanan, yang menggambarkan sistem
termodinamis.
Termodinamika_2023_RL

Hukum-hukum Termodinamika
Ruang Lingkup dan sistem koordinat thermodinamika, ada 8
koordinat :
Termodinamika_2023_RL
Variabel Termodinamika

• Variabel intensif : variabel termodinamika yg tidak tergantung pada jumlah


materi.
 Contoh: Temperatur, tekanan, massa jenis, titik didih, pH, Tegangan muka,
Indeks bias, kekentalan, panas spesifik
• Variabel ekstensif : variabel termodinamika yg tergantung pada jumlah materi.
 Contoh: massa, Volume, Energi Dalam, Entalpi, entropi
Termodinamika_2023_RL
Keadaan (state)
• Ketika sistem dalam kondisi tidak berubah, sehingga variable dapat
diukur/dihitung dan memiliki nilai yang tetap (fixed)
• Keadaan suatu sistem dapat dideskripsikan oleh dua variable intensif
yang saling independen
• Dua variable dikatakan independen jika salah satu variabel dapat diubah
sementara variabel lain dapat dipertahankan konstan
Proses
• Proses: perubahan suatu sistem daari satu keadaan ke keadaan lainnya
• Proses kuasi-statik: proses yang berlangsung sangat lamban dimana
sistem dapat berubah secara internal sedemikain sehingga semua bagian
pada sistem berubah bersamaan
• Beberapa tipe proses: isothermal, isokhorik, isobaric dan adiabatik
Matematika dalam Termodinamika
• Dalam termodinamika banyak berkaitan dengan proses, yang merupakan
perubahan dari koordinat-koordinat termodinamika
• Ketika koordinat termodinamika tertentu berubah maka koordinat
termodinamika lain akan terpengaruh
• Untuk memahami perubhan ini dapat digunakan turunan dari fungsi
Contoh sistem yang terdiri atas N molekul

• Tinjauan Termodinamika:
• besaran yang mendiskripsikan sistem tersebut adalah: P, V dan T.
• Secara eksperimen P,V dan T terkait
• Ketika system diberi P tertentu, V tertentu maka T akan memiliki nilai
tertentu
• Hubungan fungsional ini secara matematis ditulis f(P,V,T)=0 atau
dalam bentuk eksplisit:
• P=f(V,T) V=f(P,T) T=f(P,V)
Contoh system yang terdiri atas N molekul

• Tinjauan Termodinamika:
• Hubungan fungsional ini secara matematis ditulis f(P,V,T)=0 atau dalam bentuk
eksplisit:
• P=f(V,T) V=f(P,T) T=f(P,V)

• Konsep matematik yang diperlukan dalam memecahkan fungsi seperti di atas


adalah konsep differensial parsial dan teori pemisahan variabel secara bersama-
sama.
Konsep differensial parsial

Jika suatu fungsi dua atau lebih variabel didiferensialkan maka salah satu atau dua
variabel tersebut harus dijaga konstan.

Misalkan kita mempunyai Z = x2y3, maka


 Untuk mencari harga differensial dari , kita mendifferensialkan Z terhadap x dengan
menjaga y konstan, sehingga

 Untuk mencari harga kita mendifferensialkan Z terhadap y dengan menjaga x konstan,


Termodinamika_2023_RL

sehingga
Demikian pula jika kita memiliki fungsi: f = f(x,y,z), differensialnya adalah , ,

dan .

Pernyataan: , , , , dan
disebut sebagai differensial parsial.
Termodinamika_2023_RL
Teori pemisahan variabel

Teori pemisahan variabel menyatakan bahwa jika suatu fungsi dinyatakan secara
fungsional sebagai f = f (x,y,z), maka fungsi tersebut dapat dinyatakan dalam integrasi
sebagai berikut:

f(x,y,z) = f(x). f(y). f(z) dx dy dz

Sedangkan differensialnya dinyatakan melalui differensial parsiel berikut:

Dengan memanfaatkan konsep matematika differensial parsiel dan teori pemisahan variabel,
maka fungsi keadaan sistem termodinamika yang dinyatakan oleh persamaan f(P,V,T) = 0,
Termodinamika_2023_RL
Penerapan Diferensial Total dan Turunan
dalam Termodinamika
Hubungan diantara ketiganya (P, V, dan T) umumnya dituliskan sebagai:
P = P(V,T) artinya bahwa P merupakan fungsi dari V dan T.
V = V(P,T) artinya bahwa V merupakan fungsi dari P dan T
T = T(P,V) artinya bahwa T merupakan fungsi dari P dan V.

Dengan mengikuti konsep pemisahan variable, maka differensial dari masing-masing besaran
tersebut adalah
• Makna fisis:
• dV merupakan perubahan total volume gas dalam bejana yang dikontribusi dari
perubahan parsial volume gas karena adanya perubahan tekanan gas pada proses
isotermis + perubahan parsial volume gas karena adanya perubahan suhu pada
proses isobarik
Fungsi Keadaan dan Fungsi Proses

• Suatu variabel termodinamika dikatakan sebagai fungsi keadaan jika hanya


tergantung pada keadaan awal dan akhir saja, tidak tergantung pada
jalannya proses.
Contoh : entalpi (H), energi dalam (U)
• Suatu variabel termodinamika dikatakan sebagai fungsi proses jika
besarnya tergantung pada jalannya proses.
contoh : kerja (w) dan Kalor (q)
• Suatu variabel termodinamika dapat dibuktikan sebagai fungsi keadaan jika
Termodinamika_2023_RL

differensialnya bersifat eksak. Sehingga jika differensialnya tidak eksak


maka variabel tersebut merupakan fungsi proses.
Catatan :
- Energi dalam adalah suatu fungsi keadaan, yang hanya tergantung
pada keadaan awal dan akhir sistem
a
 du  U
b
b Ua
- Kalor dan kerja bukan fungsi keadaan, tergantung pada jalannya
proses sistem.
b
a
dw  U
b
a
dQ  Q
Termodinamika_2023_RL

d = diferensial eksak
d = diferensial tak eksak
Differensial eksak
• jika z = f(x,y), perubahan kecil z sebesar dx pada y konstan dinyatakan sebagai
dz = (∂z/∂x)y dx
• jika z = f(x,y), perubahan kecil z sebesar dy pada x konstan dinyatakan sebagai
dz = (∂z/∂y)x dy
Perubahan z dengan merubah secara serentak dx dan dy dinyatakan:
dz = (∂z/∂x)y dx + (∂z/∂y)x dy

Jika : (∂z/∂x)y = M(x,y)


(∂z/∂y)x = N(x,y)
Maka :
dz = M(x, y) dx + N(x,y) dy
Termodinamika_2023_RL

Differensial tersebut dikatakan eksak jika dipenuhi :


(∂M/∂y)x = (∂N/∂x)y atau Syarat Euler

(∂2z/∂ydx) = (∂2z/∂x∂y)
• Contoh: buktikan apakah fungsi ini eksak:
Aturan siklis / dalil rantai
• Jika fungsi , maka

Fungsi tersebut dapat juga dinyatakan

Subtitusi:
𝑑𝑦=(
𝜕𝑦
[
) (
𝜕𝑥
𝜕𝑥 𝑧 𝜕𝑦 𝑧
𝜕𝑥
] 𝜕𝑦
) 𝑑𝑦+( ) 𝑑𝑧 +( ) 𝑑𝑧
𝜕𝑧 𝑦 𝜕𝑧 𝑥

• Kumpulkan suku yang mengandung dz

Berlaku jika:
=1 atau
 Hubungan keterbalikan (reciprocal relation)
Serta syarat terpenuhi :
=0

Aturan siklis
Pengembangan aturan siklis

Penerapan aturan siklik banyak digunakan untuk memahami dan


menyelesaikan permasalahan termodinamika.
• Penerapan aturan siklik pada system termodinamika berupa system gas
dengan variable P, V dan T  f(P,V,T)=0

V P
T
Koefisien Ekspansifitas () dan
Koefisien kompresibiltas ()

• Koefisien ekspansifitas didefinisikan sebagai laju perubahan


volume sistem karena pengaruh suhu pada tekanan konstan,
dirumuskan:
 = 1/V (∂V/∂T)P
• Koefisien kompresibilitas didefinisikan sebagai laju
perubahan volume sistem yang disebabkan pengaruh
tekakan temperatur konstan, dirumuskan:
K = -1/V (∂V/∂P)T
• Hubungan antara  dan K dinyatakan:
/K = (∂P/∂T)V (buktikan!!!)
Contoh: Gunakan aturan siklis untuk membuktikan:
= dimana diketahui dan
• Persamaan gas ideal, pV=nRT. Jika kompresibilitas gas didefinisikan
sebagai K, K = -1/V (∂V/∂P)T.
• Buktikan k=1/p

Anda mungkin juga menyukai