Anda di halaman 1dari 16

WEEK_1:

KONTRAK KULIAH, PENDAHULUAN DAN


FORMULASI MATEMATIK PERSOALAN-
PERSOALAN TEKNIK KIMIA

MATEMATIKA TEKNIK KIMIA

BY: YUSTIA WULANDARI MIRZAYANTI


CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. MAMPU MENYUSUN MODEL MATEMATIS BERUPA PERSAMAAN


DIFERENSIAL ORDINER UNTUK PERISTIWA-PERISTIWA YANG
TERJADI BERDASARKAN PRINSIP NERACA MASSA DAN NERACA
ENERGI (C2)
2. MAMPU MENENTUKAN KONDISI BATAS UNTUK PERSAMAAN
DIFERENSIAL YANG DIBUA (C2)

3. MAMPU MENYELESAIKAN PERSAMAAN MODEL MATEMATIS


BERUPA PERSAMAAN DIFERENSIAL BAIK UNTUK ORDE SATU
DAN ORDE DUA. (C2)
DESKRIPSI MATERI
MATEMATIKA TEKNIK KIMIA
• Mahasiswa mampu memformulasikan persamaan-persamaan
matematis untuk memodelkan peristiwa-peristiwa di teknik kimia dengan
berbasis konsep-konsep fundamental teknik kimia dan menyusun
elemen volum maupun elemen waktu serta mengaplikasikan chemical
engineering tools untuk elemen tersebut. Mahasiswa mampu melakukan
penyederhanaan (asumsi-asumsi). Pemahaman konsep-konsep
matematika dan interpretasi fisiknya. Open ended solution. Integrasi
konsep-konsep fundamental yang dipelajari pada berbagai mata kuliah.
PUSTAKA
Utama:
1. Mickley, H.S., Sherwood, T.S., and Reed, C.E., 1957, “Applied
Mathematics in Chemical Engineering”, Mc Graw Hill Book, Co.
New York.
2. Rice, R.G., and Do, D.D., 1994, “Applied Mathematics and
Modeling for Chemical Engineers”, John Wiley and Sons, Inc, New
York.

Pendukung:
1. Kreyszig, Erwin, 2006, “Advanced Engineering Mathematics”,
John Wiley & Sons Inc, New York
2. Jenson, V.G., and Jeffreys, G.V.,1977, “Mathematical Methods in
Chemical Engineering”, Academic Press, London.
EVALUASI

• TUGAS
• QUIZ
• UTS / UAS
POKOK BAHASAN
1. FORMULASI MATEMATIK PERSOALAN-PERSOALAN TEKNIK KIMIA
- Perbedaan proses steady stete dan tidak steady state
- Proses tidak steady state ke dalam persamaan matematika dalam
bentuk persamaan differensial
- Prinsip neraca massa tanpa reaksi kimia dan dengan reaksi kimia
- Proses steady state dan tidak steady state ke dalam persamaan
matematika dalam bentuk persamaan differensial
- Prinsip neraca massa dan neraca energi dan neraca massa dengan
kesetimbangan
• PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL BIASA
- proses dalam teknik kimia yang menghasilkan persamaan differensial
yang dapat dipisahkan, Persamaan differensial Homogen dan Persamaan
differensial Linier
- persamaan differensial yang dapat dipisahkan, Persamaan differensial
Homogen dan Persamaan differensial Linier dengan kondisi batas yang
ada
- proses dalam teknik kimia yang menghasilkan persamaan differensial
orde dua dan orde yang lebih tinggi
- persamaan differensial orde dua dan orde yang lebih tinggi dengan
substitusi dan dengan variasi parameter dengan kondisi batas yang ada
- Proses perpindahan massa dan panas menjadi persamaan differensial
orde dua dan orde yang lebih tinggi serta menyelesaikannya dengan
kondisi batas yang ada
• PENYELESAIAN PD BIASA SECARA DERET
✓ Persamaan differensial orde dua dan orde yang lebih tinggi
dengan substitusi deret pangkat

QUIZ
UTS

• PENYELESAIAN PD BIASA SECARA DERET


✓ Persamaan differensial orde dua dan orde yang lebih tinggi
dengan Metoda Frobenius
✓ Persamaan differensial Bessel; Proses kimia yang menghasilkan
persamaan bessel serta menyelesaikannya dengan kondisi batas
yang ada
✓ Persamaan Legendre, Yacobi
✓ Persamaan Fungsi Gamma, Fungsi Betta dan Fungsi Error
• PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL PARSIAL
✓ Proses kimia yang menghasilkan persamaan differensial parsial
yang dapat diselesaikan dengan Metode kombinasi variabel dan
menyelesaikkannya dengan kondisi batas yang ada
✓ Metode pemisahan variabel dan menyelesaikannya dengan
kondisi batas yang ada

• TRANSFORMASI LAPLACE
✓ Proses kimia yang menghasilkan persamaan differensial parsial yang
dapat diselesaikan dengan Transformasi Laplace
PERUMUSAN MATEMATIKA UNTUK
PERSOALAN-PERSOALAN
FISIK DAN KIMIA
• PEMBENTUKAN MODEL MATEMATIKA SUATU SISTEM (PROSES)
DILAKUKAN MELALUI TIGA TAHAP DASAR YAITU :
1. MENGUBAH DARI PROSES FISIK/KIMIA MENJADI BAHASA
MATEMATIKA, SEHINGGA DIDAPAT SUATU PERSAMAAN MATEMATIS.
2. MENYELESAIKAN PERSAMAAN MATEMATIS YANG DIPEROLEH
3. MENGINTERPRETASIKAN HASIL PENYELESAIAN YANG DIPEROLEH KE
DALAM ISTILAH-ISTILAH FISIK/KIMIA
atau digambarkan
sebagai berikut:
HUKUM-HUKUM DASAR YANG DIPAKAI
CONTOH SOAL

Sebuah tangki berisi 100 ft3 air murni, ke dalam


tangki tersebut mengalir masuk air garam dengan
kecepatan 2 ft3/menit dan konsentrasinya 1 lb/ft3.
tangki diberi pengaduk sehingga konsentrasinya
homogen di semua titik. Aliran keluar dari tangki
sebesar 1 ft3/menit. Berapakah konsentrasi air
garam yang keluar dari tangki pada saat tangki
berisi 150 ft3 air garam?

Anda mungkin juga menyukai