ERLINDANINGSIH
DAFTAR PUSTAKA
Bird,R.B., Stewart, W.E., and Lightfoot, E.N., 2002,
Transport Phenomena, 2 ed., John Wiley and
Sons, Inc., New York.
Kessler, D.P, Greenkorn, R.A, Momentum, Heat,
and Mass Transfer Fundamentals, 1999, Marcel
Dekker Inc
Welty, J.R., Wilson, R,E., and Wicks, C.E., Rorrer,
GE, 2008, Fundamentals of Momentum, Heat,
and Mass Transfer, 5ed, John Wiley and Sons,
Inc., New York
PERSENTASE NILAI
Tugas : 25 %
Quiz : 20 %
ETS : 45 %
Daftar Hadir : 10 % 80%
Kedisiplinan, Keaktifan : 5%
POKOK BAHASAN
1. Hukum dasar transfer momentum, transfer panas, dan transfer
massa
2. statika fluida
3. persamaan umum transfer momentum, untuk neraca massa,
neraca energi, dan neraca momentum
4. Analisis makroskopis peristiwa sederhana berbasis konsep
fundamental transfer panas
5. Transfer panas secara konduksi, konveks, dan radiasi
6. Koefisien perpindahan panas pada perpindahan panas sensible,
pengembunan dan pendidihan
7. Analisis makroskopis peristiwa transfer massa sederhana
8. Perpindahan massa secara difusi dan konveksi
9. Koefisien transfer massa
10. Perpindahan massa dan panas simultan
PENDAHULUAN
Mengpa Seorang Sarjana Teknik Kimia
perlu belajar Proses Perpindahan???
Perancangan dan operasi satuan operasi teknik
kimia sangat tergantung pada sifat perpindahan
dari bahan yang terlibat.
Ada tiga pengetahuan dasar inti yang harus
dikuasai oleh seorang sarjana Teknik Kimia. Yaitu
: Teknik Reaksi Kimia, Thermodinamika dan
Proses Perpindahan
Proses Perpindahan memberikan jawaban
tentang mengapa momentum, panas dan massa
bergerak menuruni gradient.
Dari enam skala pengetahuan proses
perpindahan panas : (1) non insinyur (2) operasi
(3) perbaikan (4) perancangan satuan operasi (5)
insinyur doktor (6) insiyur doktor, spesialis
proses perpindahan Sarjana Teknik Kimia
perlu pengetahuan sampai skala 4
TIGA PENDEKATAN MEMPELAJARI
PROSES PERPINDAHAN
PENDEKATAN MIKROSKOPIS : meninjau sistem
sebagai elemen volume yang sangat kecil.
Persamaan matematika yang dihasilkan umumnya
berupa persamaan DIFFERENSIAL
PENDEKATAN MAKROSKOPIS : meninjau sistem
dengan volume yang besar dimana persamaan yang
dihasilkan berupa persamaan integral
PERPINDAHAN ANTAR FASA : mempelajari peristiwa
perpindahan antar dua fasa yang berbeda, misalnya
: padat gas, padat cair, gas - cair
KONSEP DASAR dan DEFINISI
Zat cair dan gas adalah fluida, dimana keduanya
tidak memiliki kemampuan seperti zat padat
untuk memberikan tahanan permanen terhadap
sebuah gaya yang berusaha untuk
mendeformasi.
Fluida bisa didefinisikan sebagai zat yang
terdeformasi secara kontinu jika terkena aksi
gaya geser
DENSITAS
Didefinisikan sebagai massa per satuan volume
fluida yang bisa dinyatakan m
V
Gas non-Ideal
PV ZnRT
STATIKA FLUIDA
Pada umumnya, studi tentang perpindahan
momentum dibagi menjadi dua cabang
Statika fluida : mempelajari fluida dalam keadaan
stimbang tanpa gaya geser (shear stress)
Dinamika fluida : perilaku fluida ketika sebagian
fluida bergerak relatif terhadap bagian fluida yang
lain
Diperkenalkan mengenai konsep teknan dn akan
membuktikan bahwa tekanan memiliki harga
tertentu pada ketinggian tertentu.
Ditunjukkan bagaimana gaya gaya dalam fluida
statis berubah terhadap kedalaman menurut
persamaan hidrostatis
Beberapa fakta dalam fluida statis
yang perlu diingat
Tidak ada gaya geser (shear force) yang bekerja pada
fluida statis
Gaya yang bekerja antara fluida dan permukaan
batas bekerja dengan sudut yang tegak lurus
terhadap batas tersebut
Untuk sebuah elemen fluida statis, elemen tersebut
akan berada dalam kesetimbangan jumlah
komponen gaya gaya dalam segala arah sama
dengan nol
Jumlah momen gaya elemen di sekitar suatu titik
juga harus sama dengan nol
Tekanan
Suatu fluida akan memberikan gaya normal
(tegak lurus) pada suatu permukaan yang
berkontak dengannya
Jika permukaan tersebut berukuran besar, gaya
akan bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.
gaya
tekanan
luas dim ana gaya be ker ja
F
p
A
Hukum pascal untuk tekanan pada
sebuah titik
Hukum ini membuktikan bahwa tekanan bekerja
sama besar dalam semua arah
Fluida tersebut diam sehingga kita tahu bahwa
tidak ada gaya geser, dan bahwa semua gaya
bekerja pada sudut yang benar
Ps bekerja tegak lurus terhadap permukaan ABCD
Px bekerja tegak lurus terhadap permukaan ABFE
py bekerja tegak lurus terhadap permukaan FECD
Karena fluida diam, dalam kesetimbangan, jumlah
gaya arah manapun adalah nol
Gaya karena px
Fx , x p x xLuas ABFE p x xy
Dalam kesetimbangan
Fx , x Fx , s Fx , y 0
p x xy p s yz 0
px p
p y xy p s xz pg xyz 0
1
2
p x p y ps
Variasi tekanan secara vertikal dalam
fluida statis
Gaya karena P1 pada A
(keatas) = p1 A
Gaya karena P2 pada A (ke
bawah) = p2 A
Gaya karena berat elemen (
ke bawah) = mg
p1 A p2 A gAz 2 z1 0
p1 p2 gAz 2 z1
p1 p2
Jadi terlihat jelas
bahwa tekanan
pada arah
horisontal adalah
nol
pD p A gz
Dan pC p B gz
sehingga p A gz pB gz
p A pB
Persamaan umum untuk variasi
tekanan pada fluida statis
Gaya gaya yang bekerja pada
elemen
pA bekerja dengan sudut yang
sesuai terhadap ujung muka
pada z
p p Abekerja dengan sudut
yang sesuai terhadap ujung
muka pada z z
mg berat elemen yang be ker ja dalam arah vertikal ke bawah
densitas massa volume gravitasi
Asg
Dalam keadaan setimbang
pA p pA gAs cos 0
p gs cos
p
g cos
s
p gz kons tan ta
pabs gh p atm
Contoh : suatu tangki berisi minyak dengan
densitas 917 kg/m3. tinggi tangki adalah 3.66 m
(12ft) dan bagian atas tangki terbuka ke udara (
tekanan absolut adalah 1 atm). Ketinggian
permukaan dalam tangki adalah 3.05 m(minyak)
(10ft)dan juga berisi 0.61 m air di dasar tangki.
Hitung tekanan dalam Pa dan Psia pada bidang
3.05m dari dasar tangki dan pada bidang dasar.
Hitung juga tekanan gage pada bidang dasar
tangki
g
p1 p0 h1 min yak
gc
lbm lbf
p1 14,696 10 ft 0,917 62.43 3 1 18,68british
1
2
ft lbm 144in / ft
2
Tekanan pada bidang 2
g
p 2 p1 h2 air
gc
lbm lbf
p 2 18,68 2 ft 1 62.43 3 1 19,55british
1
2
ft lbm 144in / ft
2
Tekanan gage
P gage = 19.55-14.696= 4.85 psig
Untuk gas ideal densitas bisa dinyatakan
PM
RT
Jika digabung dengan persamaan barometrik
dP PM
g
dz RT
Diintegrasi, menghasilkan
gMz
P2 P1 exp
RT
Contoh : pada permukaan laut tekanan atmosfer
adalah 14.7 psia (1 atm) dan suhunya 70oF.
Anggap suhu tak berubah dengan ketinggian.
Hitung tekanan9dalam atm) pada ketinggian
1000ft di atas permukaan laut
P2 = 0.965 atm
Gaya Tekan pada Permukaan
Fluida statis hanya dapat menimbulkan gaya tekan
pada suatu permukaan yang berkontak dengan
fluida tersebut
Gaya tekan pasti bekerja normal (tegak lurus)
terhadap permukaan karena tekanan adalah gaya
normal (tegak lurus) per satuan luas
Untuk permukaan yang luasannya sangat kecil dA
dF Pd 1
Untuk permukaan datar semua vektor diferensial dF
menunjukkan pada arah yang sama
Sehingga gaya total bisa dicari dengan
mengintegralkan pers (1)
F PdA
2
F PA 3
Contoh 1
Sebuah tangki penyimpan minyak memiliki atap
datar horisontal berbentuk lingkaran yang
diameternya 150ft. Tekanan atmosfer adalah
14,7 psia. Berapa gaya atmosfer yang diberikan
ke atap?
Penyelesaian
Dari pers (3), gaya yang diberikan ke atap adalah
lbf 2
F PA 14,7 2 150 ft 144 2
2 in
in 4 ft
3,74 10 7 lbf 166,4
Contoh 2
Lapisan air hujan yang dalamnya 4 in terkumpul di
atas atap tangki penyimpan minyak contoh (1).
Berapakah gaya tekan yang diberikan kepada atap
tangki?
Penyelesaian :
Tekanan yang diberikan oleh air hujan pada atap
tangki adalah
lbm ft 4 lbf s 2
Pgage gh 62,3 3 32,2 2 ft
ft s 12 32,2lbm ft
lbf lbf
20,8 2
0,144 2
0,996kPa
ft in
in 4
F g hdA 4
Kalikan pers (4) dengan A/A, didapatkan
F gA
hdA 5
A
hdA / A adalah definisi dari hc, titik pusat
kedalaman diukur dari permukaan bebas. Pers
(5) disederhanaka menjadi
F gAh 6
Contoh 3
Pintu penutup (Lock gate) suatu saluran (kanal)
berbentuk persegi empat dengan lebar 20m dan
tinggi 10m. salah satu sisi pintu berhubungan
dengan udara dan sisi lain bersentuhan dengan air
yang tinggi permukaan atasnya sama dengan tinggi
pintu. Tentukan gaya total pada pintu penutup
Penyelesaian :
Gaya bersih adalah gaya yang diberikan oleh air di
depan pintu dikurangi gaya yang diberikan oleh
atmosfer di belakang pintu. Pada jarak vertikal
pendek yang terlibat, tekanan atmosfer bisa
dipandang konstan = Patm. Jadi gaya yang diberikan
pada belakang pintu adalah PatmA, di mana A
adalah luas pintu. Tekanan pada sembarang titik
dalam air diberikan oleh
P2 P1 g z 2 z1
Di sini didefinisikan W sebagai lebar pintu dan h
sebagai kedalamandi bawah permukaan air
bebas, maka gaya pada air adalah
Fair PdA Patm gh dA Patm A g hWdh
10 m
h 2
Patm A gW
2 0
Di sini
h
W 1001
75 ft
sehingga
h
F g 100 ft h
1 75 ft
dh
75 ft
h 2
3
F g 100 ft
h
2 3 75 ft 0
lbm ft 75 ft 2 75 ft 3 lbf s 2
62,3 3 32,2 2 100 ft
ft s 2 3 75 ft 32,2lbm ft
hc 75 ft 25 ft
1
3
Dan luas segitiga adalah
A 100 ft 75 ft 3750 ft 2
1
2
Sehingga
lbm ft lbf s 2
F gAhc 62,3 3 32,2 2 3750 ft 2 25 ft
ft s 32,2lbm ft
Contoh 5
Sebuah bendungan yang dipasang pada sudut
70o dari horisontal. Panjang bendungan adalah
20ft dan lebarnya 10ft dan berisi air sampai pada
puncaknya. Berapa gaya bersih karena air
tersebut pada arah yang tegak lurus bendungan?
Berapakah komponen x dan y nya?
Di sini digunakan pers (2)
dan seperti sebelumnya,
konstribusi atmosfer saling
meniadakan, sehingga bisa
digunakan tekanan gage :
F PdA Wg hdz
h z sin
z 20 ft
z 2
F Wg sin
2 z 0
lbm ft
10 ft 62,3 3 32,2 2 0,9397
20 ft
2
lbf s
ft s 2 32,2lbm s 2
1,17 10 5 lbf 520,3kN
z 20 ft
z
2
Fx P sin dA Wg sin
2
2 z 0
Contoh 6
Sebuah bendungan dibangun dari sebuah pipa
silinder besar berdiameter 10ft dan panjang 3ft.
Hitung komponen gaya fluida vertikal dan
horisontal bersih pada bendungan ini
Penyelesaian :
P gh g r r cos
dA Wrd
jadi
Fx P sin dA Wg r r cos sin rd
0
1
Wgr cos sin 2Wgr 2
2 2
2 0
lbf s 2
2 3 ft 62,3 3 32,2 2 5 ft
lbm ft 2
ft s 32,2lbm ft
9345lbf 41,57kN
Fy P cos dA Wg r r cos cos rd
0
2 1 1 2
Wgr sin sin cos Wgr
2 2 0 2
lbf s 2
2 3 ft 62,3 3 32,2 2 5 ft
lbm ft 2
ft s 32,2lbm ft
Fx 7340lbf 32,65kN
4
Dari contoh(3) untuk persegi empat gaya pada
arah x adalah
h2
Fx gW
2
Gaya Apung
Hukum gaya apung (gaya tekan ke atas) yang
ditemukan Archimedes dalam abad ketiga SM,
yaitu :
1. Benda yang tercelup di dalam suatu fluida
mengalami gaya apung (buoyancy force)
sebesar berat benda fluida yang dipindahkannya
2. benda yang terapung memindahkan fluida yang
beratnya sama dengan berat benda tersebut
Sebuah balok kayu
Gaya gaya yang bekerja
pada arah horisontal saling
meniadakan
Gaya gaya yang bekerja
pada arah vertikal : gaya
gravitasi dan gaya tekan
total di seluruh permukaan
balok, yang keduanya
memiliki besar yang sama
dan berlawanan arah
Resultan gaya pada balok
F Pdasar Patas xy B gHxy
Beda tekanan Pdasar Patas dapat dinyatakan sebagai
liq gh udara g H h sehingga
F liq ghxy udarag H h xy B gHx
Atau
F liq B gVliq udara B gVudara 14
Vg
P
M udara M hel
RT
3m 2
39,81m 1atm
6 s
8,2 10 5 m 3 atm / mol K 293,15 K
g g kg N s2
29 4
mol mol 1000 g kg m
= 144,2N = 32,4lbf
Contoh 8
Sebuah balok kayu mengapung pada antarmuka
lapisan bensin dan lapisan air. Berapa fraksi kayu
yang di bawah antarmuka
Penyelesaian :
Di sini berat kayu sama dengan gaya apung, yang
sama dengan berat kedua fluida yang
dipindahkan
Vkayu kayu g Vair air g Vben sin ben sin g
Patm PC m gd 2 15
Dan kemudian integralkan antara titik B dan A
dalam fluida tangki, diperoleh
PA PB T gd1 16
P1 P2 m gz
13.6 1 1000kg / m 3 9,8066m / s 2 32,7 / 100m
4,040 10 4