Anda di halaman 1dari 7

MATERI FISIKA DASAR 1

DINAMIKA ZAT PADAT DAN FLUIDA


Dosen Pengampu:
Rahmat Firman S, M. Si

Kelompok 4:

Siti Nurasiah (2280210003)


Fanisa Fitriyani (2280210008)
Hana Fitria Hayati (2280210014)
Rana Putri Astari (2280210019)
Fazri Firdaus (2280210022)
Mila Nuridhati (2280210026)
Kaila Raihan (2280210030)

Kelas: A2021

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
1. KERAPATAN
• Densitas atau massa jenis atau kerapatan adalah pengukuran massa setiap satuan
volume benda. Massa jenis bergantung pada besar massa dan volume benda. Semakin
tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya.
Disimbolkan oleh ρ atau D
𝒎
𝛒=
𝒗
• Kerapatan dari kebanyakan cairan dan padat tidak berubah secara tajam dengan
perubahan temperatur dan tekanan
• Kerapatan dari gas berubah secara tajam dengan perubahan temperatur dan tekanan
SATUAN
SI Kg/m3
CGS g/cm3 (1 g/cm3 = 1000 kg/m3)

2. TEGANGAN DAN REGANGAN


Jika benda elastis mendapat gaya tarik, maka pada saat itu benda akan mengalami
perubahan panjang
𝑭
𝑻𝒆𝒈𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 =
𝑨
∆𝒍
𝑹𝒆𝒈𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 =
𝒍𝒐
𝑻𝒆𝒈𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑭⁄
𝑬= = 𝑨
𝑹𝒆𝒈𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 ∆𝒍⁄𝒍
𝒐
Dengan:
E = Modulus Young
F = Gaya Tarik/Desak (N)
A = Luas penampang batang (m-2)
∆𝒍= perpanjangan batang (m)
𝒍𝒐 = Panjang batang mula-mula (m)

3. TEKANAN DALAM FLUIDA


• Tekanan dalam fluida adalah perbandingan
perbandingan dari gaya yang diberikan diberikan
oleh fluida pada benda terhadap terhadap luas
benda yang dikenai dikenai gaya
𝑭
𝑷=
𝑨
Dengan satuan SI yaitu Pascal (Pa = N/m2)
3.1.TEKANAN DAN KEDALAMAN
• Jika sebuah fluida dalam keadaan keadaan diam pada
wadah, semua bagian fluida haruslah haruslah dalam
keadaan keadaan kesetimbangan kesetimbangan
statis
• Semua titik pada kedalaman kedalaman yang sama
haruslah haruslah berada dalam tekanan tekanan
yang sama (kecuali kecuali jika fluida tidak dalam
kesetimbangan kesetimbangan)
• Tiga gaya eksternal eksternal bekerja bekerja pada
bagian benda seluas A

Gaya eksternal eksternal: atmosfir, berat, normal (normal (gaya


apung)
∑𝑭 = 𝟎
∑𝑭 = 𝑷𝑨 − 𝑴𝒈 − 𝑷𝟎 𝑨 = 𝟎
𝑴 = 𝝆𝑽 = 𝝆𝑨 = 𝝆𝑨𝒉, 𝑗𝑎𝑑𝑖: 𝑷𝑨 = 𝑷𝟎 𝑨 + 𝝆𝑨𝒈𝒉
𝑷 = 𝑷𝟎 + 𝝆𝒈𝒉

3.2.TEKANAN DAN PERSAMAAN KEDALAMAN

𝑷 = 𝑷𝟎 + 𝝆𝒈𝒉
• Po adalah tekanan atmosfir normal
• Satu atmosfer 1atm = 76.0 cm dari raksa = 1.013 x 105 Pa = 14.7 lb/in2
• Tekanan tidak bergantung pada bentuk wadah
4. PRINSIP PASKAL
• Tekanan Tekanan yang diberikan diberikan pada
suatu cairan yang tertutup tertutup diteruskan
diteruskan tanpa berkurang berkurang ke tiap titik
dalam fluida dan ke dinding dinding bejana.
• Dongkrak Dongkrak hidrolik hidrolik adalah
aplikasi aplikasi yang penting penting dari Prinsip
Prinsip Paskal
𝑭𝟏 𝑭𝟐
𝑷= =
𝑨𝟏 𝑨𝟐
𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝑨𝟐 > 𝑨𝟏 , 𝒎𝒂𝒌𝒂 𝑭𝟐 > 𝑭𝟏
• Juga digunakan digunakan dalam rem hidrolik
hidrolik, pengangkat pengangkat mobil dll.

5. GAYA APUNG
• Besarnya gaya apung selalu sama dengan berat fluida yang dipindahkan
𝑩 = 𝝆𝒇𝒍𝒖𝒊𝒅𝒂 𝑽𝒈 = 𝒘𝒇𝒍𝒖𝒊𝒅𝒂
• Gaya apung adalah sama untuk benda yang ukuran, bentuk, dan kerapatannya sama
• Gaya apung adalah gaya yang dikerjakan oleh fluida
• Sebuah benda tenggelam atau mengapung bergantung pada hubungan antara gaya
apung dan gaya berat

6. PRINSIP ARCHIMEDES
Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida
diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat fluida yang
dipindahkan

Gaya ini disebut gaya apung. gaya apung.


Penyebab fisis: perbedaan tekanan antara bagian atas dan bagian bawah benda

6.1.PRINSIP ARCHIMEDES: BENDA TERENDAM


• Gaya apung ke atas adalah 𝑩 = 𝝆𝒇𝒍𝒖𝒊𝒅𝒂𝒈𝑽𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂
• Gaya gravitasi ke bawah adalah 𝒘 = 𝒎𝒈 = 𝝆𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂 𝒈𝑽𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂
• Gaya neto adalah 𝑩 − 𝒘 = (𝝆𝒇𝒍𝒖𝒊𝒅𝒂 − 𝝆𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂 )𝒈𝑽𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂
Benda akan mengapung atau tenggelam, bergatung pada arah gaya neto
o Kerapatan benda lebih kecil dari fluida
𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 < 𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎
o Benda mengalami gaya neto ke atas
o Kerapatan benda lebih besar dari fluida
𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 > 𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎
o Gaya neto ke bawah, sehingga percepatan benda ke
bawah

6.2.PRINSIP ARCHIMEDES: BENDA MENGAPUNG


• Benda dalam kesetimbangan
statis
• Gaya apung ke atas
diseimbangkan oleh gaya
gravitasi ke bawah
• Volume fluida yang dipindahkan
sama dengan volume benda yang
tercelup dalam fluida

𝑩 = 𝒎𝒈; ∶ 𝝆𝒇𝒍𝒖𝒊𝒅𝒂 𝒈𝑽𝒇𝒍𝒖𝒊𝒅𝒂 = 𝝆𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂 𝒈𝑽𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂 , 𝒂𝒕𝒂𝒖

𝝆𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂 𝑽𝒇𝒍𝒖𝒊𝒅𝒂
=
𝝆𝒇𝒍𝒖𝒊𝒅𝒂 𝑽𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂

7. GERAK FLUIDA: ALIRAN STREAMLINE


• Aliran Streamline
o Setiap partikel partikel yang melewati melewati sebuah titik bergerak bergerak
tepat sepanjang sepanjang lintasan lintasan yang diikuti diikuti oleh partikel
partikel-partikel partikel lain yang lain yang melewati melewati titik
sebelumnya
o di sebut juga aliran laminar
• Streamline Streamline adalah lintasan lintasan
o streamline yang streamline yang berbeda berbeda tidak saling memotong
o streamline streamline pada suatu titik menyatakan menyatakan juga arah aliran
fluida pada titik tersebut
7.1.GERAK FLUIDA: ALIRAN TURBULEN
• Aliran menjadi tak tentu
o Tidak mencapai sebuah nilai kecepatan tertentu
o Muncul keadaan yang menyebabkan perubahan kecepatan secara tiba-tiba
• Arus Eddy (arus pusar) merupakan sifat dari aliran turbulen

8. ALIRAN FLUIDA: VISKOSITAS


• Viskositas adalah kadar gesekan internal dalam fluida
• Gesekan internal diasosiasikan dengan resistansi (hambatan) antara dua lapisan
fluida yang bergerak relatif satu terhadap yang lain

9. SIFAT FLUIDA IDEAL


• Nonviskos: Tidak ada gesekan gesekan internal internal antar lapisan lapisan
dalam fluida
• Incompressible: Kerapatannya Kerapatannya konstan konstan
• Steady: Kecepatan Kecepatan, kerapatan kerapatan dan tekanan tekanan tidak
berubah berubah terhadap terhadap waktu
• Bergerak Bergerak tanpa adanya turbulen turbulen: Tidak ada arus eddy yang
eddy yang muncul

10. PERSAMAAN PERSAMAAN KONTINUITAS


• 𝐴1 𝑣1 = 𝐴2 𝑣2
• Perkalian Perkalian antara luas
penampang penampang pipa dengan
laju fluida adalah konstan
• Laju fluida tinggi ketika fluida di pipa
yang luas penampangnya
penampangnya sempit dan laju fluida
rendah ketika fluida di tempat yang
luas penampangnya penampangnya
besar
• Av dinamakan laju alir/Debit

11. PERSAMAAN BERNOULLI


• Menghubungkan tekanan dengan laju fluida dan ketinggian
• Persamaan Persamaan Bernoulli Bernoulli adalah konsekuensi konsekuensi dari
kekekalan kekekalan energi yang diaplikasikan diaplikasikan pada fluida ideal
• Asumsinya Asumsinya fluid incompressible, fluid incompressible, nonviskos
nonviskos, dan mengalir tanpa turbulen
• Menyatakan Menyatakan bahwa jumlah tekanan tekanan, energi kinetik kinetik
per satuan volume, volume, dan energi potensial potensial per satuan volume
mempunyai mempunyai nilai yang sama pada semua titik sepanjang sepanjang
streamline
𝟏
𝑷 + 𝝆𝒗 + 𝝆𝒈𝒚 = 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩
𝟐
12. MENGUKUR LAJU ALIRAN FLUIDA: VENTURI METER
• Menunjukan Menunjukan aliran fluida
yang melalui melalui pipa horizontal
• Laju aliran fluida berubah berubah jika
diametrnya diametrnya berubah berubah
• Fluida yang bergerak bergerak cepat
memiliki memiliki tekanan tekanan
yang lebih kecil dari fluida yang
bergerak bergerak lebih lambat

DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/ENDI_SUHENDI/
Kuliah/FI311_Fisika_Dasar_I/Bahan_Ajar/Powerpoint_Fisika_Dasar_I/10._me
kanika_zat_padat_dan_fluida_[Compatibility_Mode].pdf

Anda mungkin juga menyukai