TEKNIK KIMIA
S2 TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
COURSE CONTENT:
• PENGERTIAN DASAR PEMODELAN DAN SIMULASI PROSES
• POLA PENDEKATAN PENYUSUNAN MODEL TEKNIK KIMIA:
NM, NE, MOMENTUM, PERS. KONSTITUTIF DAN PEMILIHAN
CONTROL VOLUME
• PENYUSUNAN HUBUNGAN EMPIRIK DENGAN ANALISIS
DIMENSIONAL
• SISTEM RUMUSAN MODEL PROSES TEKNIK KIMIA
• PENERAPAN METODOLOGI PENYUSUNAN MODEL DAN
SIMULASI PADA SISTEM-SISTEM SEDERHANA YANG
MELIBATKAN PROSES-PROSES ALIRAN FLUIDA,
PERPINDAHAN PANAS, PERPINDAHAN MASSA DAN REAKSI
KIMIA YANG MENGHASILKAN MODEL-MODEL LUMPED
PARAMETER DAN DISTRIBUTED PARAMETER
References :
• Analisa Sistem
– Mengetahui struktur, kelakuan / pola dinamika dan fungsi sistem
Sistem Teknik Kimia
• Teknik Kimia
– Ilmu teknik (engineering), berfokus ke proses-proses konversi dan
memfungsikannya dalam suatu sistem produksi
– Proses konversi: pencampuran, reaksi kimia, dan pemisahan
– Proses Konversi: mekanis-termal, elektrokimia, biologis
– Proses penunjang: pemanasan-pendinginan, kompresi-pengurangan tekanan,
pengubahan bentuk-ukuran, pemindahan bahan, dst
– Sarana pemroses: reaktor, kolom distilasi, tangki, kompresor, pipa, dst.
• Sistem Produksi
– integrasi proses dan sarana pemroses utk mencapai tujuan tertentu
– Organisasi kerja dan manajemen organisasi
– Analisa dampak lingkungan – fisika, kimia, sosial, …
• Bidang Kajian:
– Analisis – memahami fenomena
– Pengendalian – mempengaruhi fenomena
– Sistesis / Perancangan – menciptakan fenomena
Cakupan Bidang Teknik Kimia
tujuan
mengendalikan
Sistem Manajemen
SISTEM PRODUKSI
Modal
Analisis Analisis Dampak
Keuntungan
Ekonomi Lingkungan
mengenali susunan proses: tahap proses, pola aliran bahan, dan pola
aliran energi
mengenali bahan: jumlah dan komposisi bahan dalam tiap aliran
mengenali perubahan yang terjadi: jenis perubahan (fisika dan kimia),
laju perubahannya, dan lama/batas perubahan
mengenali energi yang terlibat: jumlah dan jenis energi serta
perubahan energi
• Siklus Pemodelan
Formulation
Real System Model
Deduction
Real Model
Conclusion
Interpretation Conclusion
PLAN – system analysis and
model formulation
REFLECT – Interpretation of
model and Conclusions ACT – model Implementation
Pemilihan FDV
Pemilihan CDV
Apakah
Apakah jumlah persamaan Model
semua FDV
mencukupi ? matematika !
dipakai ?
Persamaan konstitutif
Contoh Pemodelan Matematika
• Pengisian Tangki
– Bagaimana perubahan massa air (M) di dalam tangki setiap waktu (t) jika pada
awalnya massa air di dalam tangki (Mo) dan tinggi permukaan air di dalam
tangki (ho)?
– Bagaimana ketinggian permukaan air (h) di dalam tangki berubah terhadap
waktu (t)?
• Pengosongan Tangki
– Bagaimana ketinggian permukaan air (h) di dalam tangki berubah terhadap
waktu (t)?
– Bagaimana laju alir volumetrik (q) berubah terhadap ketinggian permukaan air
(h)?
– Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan tangki?
(F1)spec
FC
FT
F1 F2
T1 T2
TT
T
Example of a Distributed Parameter
Process
PC Steam
Toutlet TT PT
Feed
Condensate
Pemodelan Matematika
Fenomena
Pemilihan FDV
Pemilihan CDV
Pemilihan CV
Persamaan konstitutif
SIMULASI
Adalah mengubah-ubah suatu besaran yang ada pada model matematik dan
melihat pengaruhnya terhadap variable lain Atau Pengujian untuk
mengevaluasi kesesuaian system dengan kebutuhannya , bisa dilakukan
apabila yang terobservasi sama dengan model yang dibuat.
Jika massa terdiri dari banyak komponen dan ada perubahan suatu komponen
menjadi komponen lain, persamaan Neraca massa dapat dikoreksi menjadi :
Energi/waktu
Transfer Momentum
• Transfer momentum secara molekuler
tergantung pada sifat fluida dan gradien
kecepatan, dan secara matematis dapat
d x
dinyatakan sebagai : yx f ( sifat fluida, )
dy
Τyx = kecepatan transfer arah y dari momentum arah x,
tiap satuan waktu, tiap satuan luas
= tegenagan geser (gaya / luas)
νx = kecepatan arah x
Y = jarak
d x
Untuk fluida Newton ditulis sbb : yx ; adalahviskositas fluida
dy
Transfer Panas
Untuk transfer panas, dibahas tiga proses
perpindahan panas :
Konduksi : Q k. A. dT
dx
T1 Perpindahan panas dari permukaan
Padatan
Fluida, T2 Padatan (suhu T1) ke fluida (suhu T2)
Padatan A Padatan B
Fluida Fluida
T1 T2
XA XB
Q
1 1 x A xB 1
; jika konduktivitas panas sangat besar , maka :
U h1 k A k B h2
1 1 1
; jika luas permukaan 1 dan 2 tdk sama besar dalam penggabungan, perlu koreksi :
U h1 h2
1 1 1 Ai
; dim ana : hio hi x
U o ho hio Ao
Contoh Neraca Massa :
Pencampuran dalam Tangki Secara Batch
Suatu Tangki Berpengaduk Mula-mula berisi Vo kg
air murni. Mulai suatu saat kedalam tangki
dimasukkan F kg/menit larutan garam dengan kadar
xF (kg garam/kg larutan) dan dari tangki dkeluarkan
larutan dengan kecepatan L Kg/menit.
Susun persamaan matematik untuk mencari kadar
garam keluar tangki pada berbagai waktu(t) ?
Misal : pada saat (t) jumlah larutan dalam tangki V kg, sedang kadar garam
keluar =x, karena pengadukan dianggap sempurna, maka :
kadar didalam tangki = kadar garam keluar tangki, yaitu =x
F, xF
V
x
L, x
Rate of Input - Rate of Output = R.Acc
d
F . xF L. x (V . x )
dt
dx dv
V x F . xF L. x
dt dt
BC : t 0 ; V Vo ; x 0
Udara, Tu
Contoh Neraca Energi
X X+∆X
Ta Tb
X=0 X=L
Suatu batang logam dengan Diameter D, panjang L, kedua
ujungnya melekat pada dinding Dinding yang suhunya berbeda,
yaitu Ta dan Tb, suhu udara diketahui Tu, diameter batang sangat
kecil dibanding dengan panjang batang dan konduktivitas panas
sangat besar, sehingga gradien suhu dalam batang kearah radial
diabaikan.
Susun persamaan matematis yang dapat dipakai untuk Mencari
distribusi suhu pada batang pada steady-state.
Neraca Energi
Rate of Input – rate of Output = Rate of Acc.
2 dT 2 dT
k D k D h. .D.x.(T Tu) 0
4
dx x 4 dx x x
dT dT
dx x x dx x 4h
.(T Tu) 0
x kD
lim x 0
d dT 4h
(T Tu) 0 ; (T berubah menjadi T karena x 0)
dx dx kD
d 2T 4h
(T Tu) 0
2 kD
dx
dengan keadaan batas : x 0 ; T Ta
xL ; T Ta
Neraca Massa, Neraca Energi, Proses Kecepatan
Neraca Massa :
CA V, T
RIn - Rout - R. Rx = R.Acc
d
CB 0 0 k.C A .V (V .C A )
dt
V=Constant, maka :
dCA
k .C A
Ts Ts dt
Neraca Energi :
Reaktor Batch Tangki Berpengaduk
RIn - Rout = RAcc.
d
U . Ac.(Ts T ) 0 k.C A .V . (H )
dt
(k.CA.V) menyatakan A bereaksi tiap satuan waktu, H menyatakan
entalphi campuran) Menurut Thermodinamika :
dH mcp.dT V cp.dT
Sehingga :
dH dH dT dT
. V . .cp.
dt dT dt dt
dT
V .cp. UAc (Ts T ) kC A .V
dt
dT UAc
(Ts T ) k.C A
dt V cp cp
E
k A.exp
RT
Keadaan batas untuk peristiwa ini adalah :
t 0 ; C A C Ao ; T To
ASSIGMENT -1
Ada beberapa bentuk Persamaan Model Proses
Tipe Persamaan
Tipe Model
Masalah Steady-State Masalah Dinamis