Anda di halaman 1dari 34

SISTEM DAN ANALISIS PROSES

TEKNIK KIMIA
S2 TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
COURSE CONTENT:
• PENGERTIAN DASAR PEMODELAN DAN SIMULASI PROSES
• POLA PENDEKATAN PENYUSUNAN MODEL TEKNIK KIMIA:
NM, NE, MOMENTUM, PERS. KONSTITUTIF DAN PEMILIHAN
CONTROL VOLUME
• PENYUSUNAN HUBUNGAN EMPIRIK DENGAN ANALISIS
DIMENSIONAL
• SISTEM RUMUSAN MODEL PROSES TEKNIK KIMIA
• PENERAPAN METODOLOGI PENYUSUNAN MODEL DAN
SIMULASI PADA SISTEM-SISTEM SEDERHANA YANG
MELIBATKAN PROSES-PROSES ALIRAN FLUIDA,
PERPINDAHAN PANAS, PERPINDAHAN MASSA DAN REAKSI
KIMIA YANG MENGHASILKAN MODEL-MODEL LUMPED
PARAMETER DAN DISTRIBUTED PARAMETER
References :

T.W. Fraser Russell and Morton M Denn, “ Introduction to Chemical Engineering


Analysis “ John Willey & Sons Inc., 1972.
David M Himmelblau, “ Basic Principles and Calculation in Chemical Engineering “,
th
Prentice Hall, 5 edition, 1989.
Robin Smith,”Chemical Process Design”, McGraw-Hill, Inc. International
Edition1995.
Ralph W Pike,”Optmization for Engineering System”,Van Nostrand Reinhold
Company, 1986.
Dale F Rudd, CharlesC.Watson,”Strategy of Process Engineering”, John Wiley
& Son, 1968.
J Ingham, I.J Dunn, E Heinzle, JE Prenosil, JB Snape, “Chemical Engineering
Dynamic- An Introduction to Modeling and Computer Simulation”,
Wiley Vch, Weinhem, 2007
Wahyudi BS., Agus P.,”Pemodelan Matematis dan Penyelesaian Numeris dalam T
eknik Kimia” Andi Yogyakarta, 1997.
PENGERTIAN DASAR PEMODELAN
DAN SIMULASI PROSES
Analisis Sistem
• Fenomena  peristiwa  gejala
– dikehendaki
– Tidak dikehendaki  persoalan / problem

• Upaya penyelesaian persoalan


– Mengetahui semua unsur pembentuk persoalan
– Mengetahui keterkaitan / struktur semua unsurnya

 pendifinisian ulang struktur fenomena sesuai yg dikehendaki

• Sistem  fenomena yang diketahui strukturnya


– Fungsi sistem dlm lingkungan bergantung pada strukturnya
– Operasi sistem dlm lingkungan ditunjukkan dengan kelakuan / pola dinamika
sistem

• Analisa Sistem
– Mengetahui struktur, kelakuan / pola dinamika dan fungsi sistem
Sistem Teknik Kimia
• Teknik Kimia
– Ilmu teknik (engineering), berfokus ke proses-proses konversi dan
memfungsikannya dalam suatu sistem produksi
– Proses konversi: pencampuran, reaksi kimia, dan pemisahan
– Proses Konversi: mekanis-termal, elektrokimia, biologis
– Proses penunjang: pemanasan-pendinginan, kompresi-pengurangan tekanan,
pengubahan bentuk-ukuran, pemindahan bahan, dst
– Sarana pemroses: reaktor, kolom distilasi, tangki, kompresor, pipa, dst.

• Sistem Produksi
– integrasi proses dan sarana pemroses utk mencapai tujuan tertentu
– Organisasi kerja dan manajemen organisasi
– Analisa dampak lingkungan – fisika, kimia, sosial, …

• Bidang Kajian:
– Analisis – memahami fenomena
– Pengendalian – mempengaruhi fenomena
– Sistesis / Perancangan – menciptakan fenomena
Cakupan Bidang Teknik Kimia
tujuan

Masukan Proses Produk


-bahan baku mengakomodasi -utama
-energi Sistem Pemroses -samping
mengoperasikan
Sistem Organisasi Kerja

mengendalikan
Sistem Manajemen

SISTEM PRODUKSI
Modal
Analisis Analisis Dampak
Keuntungan
Ekonomi Lingkungan

EVALUASI EKONOMI EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN


Persoalan Sistem Teknik Kimia
• Pokok Persoalan
– Proses konversi / proses penunjang
– Sarana pemroses
– Sistem produksi

• Fenomena yang ada  Analisis dan Pengendalian


Fenomena yang belum ada  Sintesis dan Pengendalian

• Analisis Sistem Teknik Kimia mencakup:


– Menggambarkan peristiwa proses dalam suatu model matematika
– Menggunakan model matematika untuk memahami kelakuan / pola dinamika
proses (simulasi)
– Membandingkan kelakuan yang teramati dari model matematika dengan
kelakuan dalam proses nyata
– Menentukan batas keberlakuan dan keterbatasan model matematika dalam
mewakili / menginterprestasi proses nyata

• Contoh persoalan sistem Teknik Kimia


Konsep Dasar
Analisis Sistem Teknik Kimia
• Tujuan  memahami struktur sistem
– Unsur-unsur pembentuk sistem
– Keterkaitan antara unsur-unsur tersebut

 mengenali susunan proses: tahap proses, pola aliran bahan, dan pola
aliran energi
 mengenali bahan: jumlah dan komposisi bahan dalam tiap aliran
 mengenali perubahan yang terjadi: jenis perubahan (fisika dan kimia),
laju perubahannya, dan lama/batas perubahan
 mengenali energi yang terlibat: jumlah dan jenis energi serta
perubahan energi

• Penggambaran struktur proses (sistem)  Model Proses


• Upaya untuk menggambarkan struktur proses  Pemodelan Proses
(Teknik Kimia)
Pemodelan Sistem Teknik Kimia
• Model Proses
– Penggambaran struktur proses --- lebih sederhana dari sistem nyata
– Jenis model: ikonik, grafik, experimental, matematika

• Siklus Pemodelan
Formulation
Real System Model

Deduction
Real Model
Conclusion
Interpretation Conclusion
PLAN – system analysis and
model formulation
REFLECT – Interpretation of
model and Conclusions ACT – model Implementation

OBSERVE – Model Behaviour


and Conclusions
Prinsip Pemodelan
• Prinsip: Model Proses
– Tidak terlalu sederhana – sehingga aspek penting dari sistem nyata tidak
masuk
– Tidak juga terlalu detail – tidak praktis untuk diimplementasikan
– KISS – keep it simple, stupid!

• Pertimbangan dalam pemodelan


– Tujuan model proses
– Basis
– Teoritis atau Empiris?
– Data – untuk validasi / verifikasi
– Sistem disederhanakan dalam sub-sistem?
– Tunak atau Dinamik?
– Kondisi-kondisi batas

• Persamaan Pembentuk Model (Matematika)


– Persamaan konservasi: massa, energi, momentum
– Persamaan keadaan
– Fungsi-fungsi termodinamika
– Hukum-hukum termokimia
Pemodelan Matematika
• Mengenali aspek-aspek penting dari sistem nyata
• Memilih satu himpunan fundamental dependent variables
(fdv)
– Sistem Teknik Kimia: massa, energi, momentum
– Tidak mudah diukur/ditentukan
• Memilih kelompok himpunan variabel / characterizing
dependent variables (cdv)
– Contoh: fdv = laju massa, cdv = densitas x laju alir volumetrik
– cdv  mendifinisikan keadaan pada posisi dan waktu tertentu
 state variables
• Merumuskan hubungan dependent variables dan
independent variables
– Penggunaan hukum konservasi massa, energi, dan momentum
– Independent variables = waktu dan posisi (x, y, z)
• Penggunaan persamaan konstitutif?
– Jika rumusan hubungan dv dan iv terlalu rumit atau tak mencukupi
Pemodelan Matematika
Fenomena

Pemilihan FDV

Pemilihan CDV

Penerapan hukum-hukum konservasi

Persamaan dasar model

Apakah
Apakah jumlah persamaan Model
semua FDV
mencukupi ? matematika !
dipakai ?

Persamaan konstitutif
Contoh Pemodelan Matematika
• Pengisian Tangki
– Bagaimana perubahan massa air (M) di dalam tangki setiap waktu (t) jika pada
awalnya massa air di dalam tangki (Mo) dan tinggi permukaan air di dalam
tangki (ho)?
– Bagaimana ketinggian permukaan air (h) di dalam tangki berubah terhadap
waktu (t)?

• Pengosongan Tangki
– Bagaimana ketinggian permukaan air (h) di dalam tangki berubah terhadap
waktu (t)?
– Bagaimana laju alir volumetrik (q) berubah terhadap ketinggian permukaan air
(h)?
– Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan tangki?

• Catatan untuk diskusi:


– Bagaimana menerapkan langkah-langkah pemodelan matematika?
– Bagaimana membangun persamaan konstitutif?
Control Volume
• Pengertian dan arti pentingnya:

– Batas-batas yang ditinjau (sistem), diluarnya disebut lingkungan

– Semua variabel dalam control volume = f(waktu)  pendekatan


neraca makroskopik  lumped parameter model
representasi model = persamaan differensial biasa

– Variabel dalam control volume = f(waktu, posisi)  pendekatan


neraca massa mikroskopik  distributed parameter model
representasi model = persamaan differensial parsial

• Contoh distributed parameter model


– Pengosongan tangki dengan densitas = f(waktu, posisi)

• Pemodelan matematika direvisi dengan memasukkan


pemilihan Control Volume
Example of a Lumped Parameter
Process

(F1)spec
FC

FT
F1 F2

T1 T2

TT

T
Example of a Distributed Parameter
Process

PC Steam

Toutlet TT PT

Feed
Condensate
Pemodelan Matematika
Fenomena

Pemilihan FDV

Pemilihan CDV

Pemilihan CV

Apakah pemilihan CV memadai?

Penerapan hukum-hukum konservasi

Persamaan dasar model


Apakah
semua FDV Model
Apakah jumlah persamaan
dipakai ? matematika !
mencukupi ?

Persamaan konstitutif
SIMULASI
Adalah mengubah-ubah suatu besaran yang ada pada model matematik dan
melihat pengaruhnya terhadap variable lain Atau Pengujian untuk
mengevaluasi kesesuaian system dengan kebutuhannya , bisa dilakukan
apabila yang terobservasi sama dengan model yang dibuat.

Untuk memastikan apakah model telah memenuhi fenomena yang dikaji


dengan cukup baik, perlu dilakukan pembandingan antara cirri-ciri yang
diungkapkan model dengan ciri-ciri yang dapat terobservasi langsung dari
fenomena yang diwakili model tersebut.
• Bila terdapat kesesuaian, dapat disimpulkan bahwa model telah cukup
memadai untuk mewakili proses nyatanya.
• Bila model dipandang telah cukup memadai dalam mewakili system
nyatanya, eksperimen melalui model dapat dilanjutkan untuk
memprediksi berbagai kelakuan yang mungkin sulit diobservasi secara
langsung dari proses nyatanya.
• Selanjutnya hasil kajian melalui model dapat dijadikan landasan untuk
mengendalikan prosesnya
POLA PENDEKATAN PENYUSUNAN MODEL TEKNIK
KIMIA: NM, NE, MOMENTUM, PERS. KONSTITUTIF DAN
PEMILIHAN CONTROL VOLUME
Pendekatan Matematis Umumnya melalui dua tahapan
pokok (Mickley, 1957) yaitu :
1. Menyusun Persamaan mathematis yang dapat
mendekati peristiwa yang ditinjau (Pemodelan atau
modeling)
2. Menyelesaikan persamaan-persamaan matematis
yang dimodelkan tersebut. (Penyelesaian)
Persamaan-
Perisitwa-peristiwa Jawaban/Simulated
Penyusunan persamaan Penyelesaian
teknik kimia Results
Matematis
Neraca Massa:
Penyusunan Neraca Massa, didasarkan pada hukum kekekalan Massa
“ Massa itu kekal, tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan

Bentuk yang lebih umum : INPUT - OUTPUT = ACCUMULATION

ATAU DALAM BENTUK SATUAN WAKTU :

Rate of Input – Rate of Output = Rate of accumulation

Jika massa terdiri dari banyak komponen dan ada perubahan suatu komponen
menjadi komponen lain, persamaan Neraca massa dapat dikoreksi menjadi :

Rate of Input – Rate of Output + rate of formation – rate of


Dissapearance = Rate of accumulation
Neraca Energi
• Hukum dasarnya adalah hukum kekekalan
energi, sama seperti halnya neraca pada
persamaan sebelumnya.
Rate of Input – Rate of Output = Rate of accumulation

Energi/waktu
Transfer Momentum
• Transfer momentum secara molekuler
tergantung pada sifat fluida dan gradien
kecepatan, dan secara matematis dapat
d x
dinyatakan sebagai :  yx  f ( sifat fluida, )
dy
Τyx = kecepatan transfer arah y dari momentum arah x,
tiap satuan waktu, tiap satuan luas
= tegenagan geser (gaya / luas)
νx = kecepatan arah x
Y = jarak
d x
Untuk fluida Newton ditulis sbb :  yx    ;  adalahviskositas fluida
dy
Transfer Panas
Untuk transfer panas, dibahas tiga proses
perpindahan panas :
Konduksi : Q  k. A. dT
dx
T1 Perpindahan panas dari permukaan
Padatan
Fluida, T2 Padatan (suhu T1) ke fluida (suhu T2)

Antar Fasa : Q  h. A.(T 2  T1)  h. A.(T1  T2 )

Tahanan Seri : Q  U . A.(T2  T1)  U . A.(T1  T2 )

U = Koefisien perpindahan panas gabungan;


Perpindahan Panas Melalui Tahapan Seri

Padatan A Padatan B
Fluida Fluida
T1 T2
XA XB
Q

1 1 x A xB 1
    ; jika konduktivitas panas sangat besar , maka :
U h1 k A k B h2
1 1 1
  ; jika luas permukaan 1 dan 2 tdk sama besar dalam penggabungan, perlu koreksi :
U h1 h2
1 1 1 Ai
  ; dim ana : hio  hi x
U o ho hio Ao
Contoh Neraca Massa :
Pencampuran dalam Tangki Secara Batch
Suatu Tangki Berpengaduk Mula-mula berisi Vo kg
air murni. Mulai suatu saat kedalam tangki
dimasukkan F kg/menit larutan garam dengan kadar
xF (kg garam/kg larutan) dan dari tangki dkeluarkan
larutan dengan kecepatan L Kg/menit.
Susun persamaan matematik untuk mencari kadar
garam keluar tangki pada berbagai waktu(t) ?
Misal : pada saat (t) jumlah larutan dalam tangki V kg, sedang kadar garam
keluar =x, karena pengadukan dianggap sempurna, maka :
kadar didalam tangki = kadar garam keluar tangki, yaitu =x
F, xF

V
x

L, x
Rate of Input - Rate of Output = R.Acc
d
F . xF  L. x  (V . x )
dt
dx dv
V x  F . xF  L. x
dt dt
BC : t  0 ; V  Vo ; x  0
Udara, Tu
Contoh Neraca Energi

X X+∆X
Ta Tb

X=0 X=L
Suatu batang logam dengan Diameter D, panjang L, kedua
ujungnya melekat pada dinding Dinding yang suhunya berbeda,
yaitu Ta dan Tb, suhu udara diketahui Tu, diameter batang sangat
kecil dibanding dengan panjang batang dan konduktivitas panas
sangat besar, sehingga gradien suhu dalam batang kearah radial
diabaikan.
Susun persamaan matematis yang dapat dipakai untuk Mencari
distribusi suhu pada batang pada steady-state.
Neraca Energi
Rate of Input – rate of Output = Rate of Acc.
  2 dT    2 dT 
 k D    k D  h. .D.x.(T  Tu)   0
 4 
dx x    4 dx x x 
 
dT dT

dx x x dx x 4h
 .(T  Tu)  0
x kD
lim x  0
d  dT  4h
  (T  Tu)  0 ; (T berubah menjadi T karena x  0)
dx  dx  kD
d 2T 4h
 (T  Tu)  0
2 kD
dx
dengan keadaan batas : x  0 ; T  Ta
xL ; T  Ta
Neraca Massa, Neraca Energi, Proses Kecepatan
Neraca Massa :
CA V, T
RIn - Rout - R. Rx = R.Acc
d
CB 0  0  k.C A .V  (V .C A )
dt

V=Constant, maka :
dCA
 k .C A
Ts Ts dt

Neraca Energi :
Reaktor Batch Tangki Berpengaduk
RIn - Rout = RAcc.
d
U . Ac.(Ts  T )  0  k.C A .V .  (H )
dt
(k.CA.V) menyatakan A bereaksi tiap satuan waktu, H menyatakan
entalphi campuran) Menurut Thermodinamika :

dH  mcp.dT  V cp.dT
Sehingga :
dH dH dT dT
 .  V . .cp.
dt dT dt dt

dT
V  .cp. UAc (Ts  T )  kC A .V 
dt
dT UAc 
 (Ts  T )  k.C A
dt V  cp  cp
 E 
k  A.exp  
 RT 
Keadaan batas untuk peristiwa ini adalah :
t  0 ; C A  C Ao ; T  To
ASSIGMENT -1
Ada beberapa bentuk Persamaan Model Proses
Tipe Persamaan

Tipe Model
Masalah Steady-State Masalah Dinamis

Deterministik aljabar nonlinear ODE/PDE

Stochastic Persamaan Stokastik ODE atau


aljabar/differensial Persamaan differensial

Lump parameter Persamaan aljabar ODE

Distributed parameter EPDE PPDE

Linear Persamaan aljabar linear Linear ODE

Nonlinier Persamaan aljabar nonlinear Nonlinear ODE

Kontinyu Persamaan aljabar ODE

Diskrit Persamaan differensial Persamaan differensial


Pertanyaannya :

1. Jelaskan karakteristik kunci dari model –


model tersebut, misalnya, panas radiasi atau
konduksi panas?
2. Bagaimana Anda mengklasifikasikan mereka
dalam hal kelas yang disebutkan dalam Tabel
yang diberikan?

Anda mungkin juga menyukai