Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

CV 2101
STATIKA

FERA DWI SETYANI, M.T.


1

KONTRAK PERKULIAHAN
• Batas waktu keterlambatan 20 menit (untuk presensi) dan 30 menit (untuk
mengikuti perkuliahan).
• Jumlah kehadiran minimum 80%.
Komposisi Penilaian
• Mahasiswa wajib memiliki buku catatan kuliah.
• Mahasiswa wajib mengikuti peraturan UP terkait etika berpakaian di
lingkungan Universitas.
• Segala bentuk kecurangan akademik tidak akan ditolerir dan akan diproses Tugas
sesuai Peraturan Akademik UP. UTS
20%
30%
• Tugas dikumpulkan sesuai waktu yang telah ditetapkan. Keterlambatan
pengumpulan tugas berakibat pengurangan nilai (hingga 100%). Kuis
• Kuis dapat dilaksanakan dengan/tanpa pemberitahuan sebelumnya. Tidak 20%
ada kuis susulan bagi yang tidak hadir saat kuis dilaksanakan.
UAS
• Mahasiswa tidak diperbolehkan makan dan menggunakan gadget (tanpa
izin dari dosen) di dalam kelas, izin ke toilet pada 50 menit pertama 30%
perkuliahan.
• Dosen berhak mengeluarkan mahasiswa dari ruang kelas dan menganulir
presensi mahasiswa.

1
DESKRIPSI MATA KULIAH

Kuliah ini memberikan pengertian dan pemahaman karakteristik struktur bangunan sipil,
berbagai jenis perletakan, berbagai jenis beban, modelisasi struktur, modelisasi perletakan,
modelisasi beban, susunan gaya-gaya, konsep kesetimbangan gaya-gaya statik (translasi
dan rotasi), aksi dan reaksi, struktur statis tertentu (balok dan rangka batang), konsep
badan bebas (free body), gaya-gaya dalam, garis pengaruh dan penggunaannya.

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)

• Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika dan ilmu pengetahuan dasar


lainnya terutama pada kekhususan bidang teknik dan memahami konteks ilmu
pengetahuan dan rekayasa multidisiplin yang lebih luas.

• Kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan permasalahan


rekayasa di bidang studi masing-masing; dan memilih serta menerapkan metode-
metode relevan yang dibangun dari metode analitis, komputasi, dan eksperimental yang
telah diakui.

2
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)

• Mahasiswa mampu menentukan arah dan resultan gaya yang bekerja pada suatu
struktur.
• Mahasiswa mampu menganalisis dan menghitung reaksi perletakan dan gaya dalam
pada struktur balok dan portal.
• Mahasiswa mampu menganalisis dan menghitung reaksi perletakan dan gaya dalam
pada struktur rangka batang.
• Mahasiswa mampu menggambarkan garis pengaruh untuk menentukan gaya-gaya
dalam pada struktur balok dan rangka batang.

PUSTAKA

• Meriam, J. L. and Kraige L. G., “Engineering Mechanics: Statics”,


6th ed., John Wiley & Sons Inc., 2007.

• West, H. H. and Geschwindner, L. F., “Fundamentals of Structural


Analysis”, 2nd ed., John Wiley & Sons Inc., 2002.

3
MATERI KULIAH
MINGGU TOPIK
1 Sistem Gaya 2 Dimensi
2 Konsep Keseimbangan Dalam 2 Dimensi
3 Perletakan:
• Jenis perletakan
• Gaya reaksi perletakan
4 Balok di atas dua tumpuan:
• Pembebanan
• Gaya reaksi perletakan dengan metode konsep keseimbangan
5 Balok di atas dua tumpuan:
• Gaya dalam
6 Balok kantilever
• Gaya reaksi perletakan dengan metode konsep keseimbangan
• Gaya dalam
7 Balok bertumpuk
• Gaya reaksi perletakan dengan metode konsep keseimbangan
• Gaya dalam

MATERI KULIAH
MINGGU TOPIK
8 Struktur portal:
• Gaya reaksi perletakan dengan metode konsep keseimbangan
9 Struktur portal:
• Gaya dalam
10 Struktur pelengkung 3 sendi:
• Gaya reaksi perletakan dengan metode konsep keseimbangan
11 Struktur pelengkung 3 sendi:
• Gaya dalam
12 Rangka Batang:
• Pengenalan struktur rangka batang: geometri dan pembebanan, Metoda
keseimbangan titik
13 Rangka Batang:
• Metode Irisan
14 Garis Pengaruh
• Konsep garis pengaruh, garis pengaruh pada struktur balok dan rangka batang.

4
VEKTOR

SKALAR vs VEKTOR
• Skalar adalah besaran yang tidak memiliki arah • Vektor adalah besaran yang memiliki arah

• Contoh besaran skalar: • Contoh besaran vektor:


Waktu Perpindahan
Volume Kecepatan
Densitas Percepatan
Energi Gaya
Massa Momen
Momentum

VEKTOR
2 atau lebih vektor yang hasil penjumlahannya Dalam 3 dimensi:
sama dengan nilai sebuah vektor lain, dapat
disebut sebagai komponen vektor = + +

= cos

= cos

= tan = cos

= + +

10

5
SISTEM GAYA 2 DIMENSI
Komponen vektor gaya:

= +

= cos = sin

Besar gaya:

= + = tan

11

SISTEM GAYA 2 DIMENSI

= sin = sin −

= cos = − cos −

= − cos = cos −

= − sin = sin −

12

6
SISTEM GAYA 2 DIMENSI
Jika R adalah resultan dari 2 gaya, dan

= +

= + + +

= + = + + +

= + =

= + =

13

SISTEM GAYA 2 DIMENSI


Tentukan komponen sKalar x dan y untuk masing-masing gaya!
• Komponen skalar gaya :
= 600 cos 35° = 491 = 600 sin 35° = 344

• Komponen skalar gaya :


4 3
= −500 = −400 = 500 = 300
5 5

• Komponen skalar gaya :


0.2
= tan = 26.6°
0.4

= 800 sin 26.6° = 358 = −800 cos 26.6° = −716

14

7
SISTEM GAYA 2 DIMENSI
Hitung resultan gaya R yang merupakan penjumlahan gaya P dan T!

6 sin 60°
= tan = tan = 40.9°
3 + 6 cos 60°

= = + = 800 − 600 cos 40.9° = 346

= = + = 0 − 600 sin 40.9° = −393N

= + = 346 + −393 = 524


393
= tan = tan = 48.6°
346

15

SISTEM GAYA 2 DIMENSI

APA ITU MOMEN?


=

Theorema Varignon:
momen sebuah gaya pada suatu titik
merupakan jumlah momen dari komponen-
komponen gaya pada titik tersebut

16

8
SISTEM GAYA 2 DIMENSI
Momen yang dihasilkan 2 buah gaya yang sama besar, saling berlawanan arah dan tak segaris
disebut kopel (couple)

17

SISTEM GAYA 2 DIMENSI


a. Tentukan kopel akibat gaya-gaya 100N yang bekerja pada
sistem!
b. Jika gaya-gaya 100N diganti dengan gaya-gaya P sebesar
400N, tentukan sudut !
a.
= = 100 0.1 = 10

b.
= = 400 0.04 cos = 10

10
= cos = 51.3°
16

18

9
SISTEM GAYA 2 DIMENSI
Ganti gaya horizontal 400N yang bekerja pada sistem dengan
sebuah gaya dan kopel pada titik O!

= = 400 0.2 sin 60° = 69.3

19

SISTEM GAYA 2 DIMENSI


Tentukan resultan gaya-gaya dan kopel pada sistem berikut!
= = 40 + 80 cos 30° − 60 cos 45° = 66.9

= = 50 + 80 sin 30° + 60 cos 45° = 132.4N

= + = 66.9 + 132.4 = 148.3

132.4
= tan = tan = 63.2°
66.9

= 140 − 50 5 + 60 cos 45° 4 − 60 sin 45° 7


= −237

20

10
TUGAS 1 (dikumpulkan hari Senin 26 Agustus 2019, maks pukul 17.00)
1. Tentukan nilai resultan R dari 3 gaya tarik pada lubang baut, seperti gambar disamping.
Hitung nilai R dan sudutnya (terhadap sumbu x positif). 2X

*Nilai X silahkan isi dengan 1 angka terakhir NIM kalian


*Nilai Y silahkan isi dengan 2 angka terakhir NIM kalian

Contoh: 1041180YX

21

TUGAS 1 (dikumpulkan hari Senin 26 Agustus 2019, maks pukul 17.00)


2. Tentukan nilai F dan sudutnya (yang diukur dari arah sumbu y positif), yang dapat
menghasilkan nilai R arah kanan sebesar 9 kN
2X

*Nilai X silahkan isi dengan 1 angka terakhir NIM kalian


*Nilai Y silahkan isi dengan 2 angka terakhir NIM kalian
1Y X

Contoh: 1041180YX

22

11
TUGAS 1 (dikumpulkan hari Senin 26 Agustus 2019, maks pukul 17.00)
3. Jika resultan dari beban yang ditunjukkan bekerja pada titik B, maka tentukan sistem
force-couple pada titik O

23

12

Anda mungkin juga menyukai