Anda di halaman 1dari 16

Tugas Mekanika Fluida

(Kinematika Fluida dan Analisis Volume Kendali Tertentu)

Nama: Irvan Nouri


NIM: 1504102010078
Dosen: Prof. Dr. Ir. Ahmad Syuhada, M.Sc

Program Studi Teknik Mesin


Jurusan Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
Darusallam, Banda Aceh
4.2 Sebuah aliran dapat divisualisasi dengan memplot medan kecepatan sebagai vektor
kecepatan pada lokasi-lokasi yang representatif di dalam aliran, sebagaimana yang
ditunjukkan dalam Video V 4.1 dan GambarC4. 1 . Tinjaulah medan kecepatan yang
dinyatakan dalam koordinat polar sebagai v, = -1 0/r dan v8 = 1 0/r. Aliran pusar ke dalam
sebuah penyerap seperti yang ditunjukkan pada Gambar S4.2. Plot medan kecepatan pada
lokasi yang diberikan oleh r = 1,2 dan 3 dengan () = 0, 30, 60 dan 90 derajat.

Dengan r = -10/r dan = 10/r lalu V= +


2
r
2
=
(
10 2 10 2
r
) +( ) =
r
14.14
r ,

sudut dari diantara arah radial dan kecepatan vector diberikan oleh

10 /r
tan = = ( 10 ) = 1, demikian : 45 untuk semua r, .
r
r

4.8 Air mengalir dari sebuah sprinkler penyiram taman berputar, seperti yang ditunjukkan pada Video V4.6 dan
Gambar S4.8. Ujung dari lengan sprinkler bergerak dengan kecepatan mR , di mana m = 10 rad/s adalah kecepatan
angular dari lengan sprinkler dan R = 0,5 ft adalah jari-jarinya. Air meninggalkan nossel dengan kecepatan V= I 0
ft/s relatif terhadap lengan yang berputar. Gravitasi v, dan interaksi antara udara dengan air dapat diabaikan. (a) Tunj
ukkan bahwa garis-jejak untuk aliran ini adalah garis-garis radial lurus. Petunjuk: tinjaulah arah aliran (relatif
terhadap tanah yang diam) sewaktu air meninggalkan lengan sprinkler. (b) Tunj ukkan bahwa pada suatu saat
tertentu, aliran air yang datang dari sprinkler membentuk sebuah busur dengan r = R + (Va lm)f}, di mana sudut ()
seperti yang ditunjukkan pada gambar dan va adalah kecepatan air relatif terhadap tanah. Plot kurva ini untuk data
yang diberikan.

(a) Air keluar dari keran nozzle dengan kecepatan V= 10 ft/s dengan sudut 30 terhadap arah putaran (kecepatan
yang relative). Lengan sprinkle berbentuk lingkaran dengan Rw = 0.5 ft/s (10 rad/s). dari gambar geometri dapat kita
cari:
10 sin 30 5
Tan = = 0, jadi = 0
10 cos 30

(b) bentuk aliran air yang terlihat terdapat dalam gambar. Kesampingkan aliran air dari akhir aliran nozzle di r = R
dan = 0 ketika t = 0

4. 12 Selain komponen kecepatan horizontal yang biasa pada udara di atmosfer ("angin"), sering terdapat arus udara
vertika1 (termal) yang disebabkan efek apung karena pemanasan yang tidak seragam dari udara sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar S4. 1 2 . Asumsikan bahwa medan kecepatan pada suatu daerah tertentu diperkirakan
sebagai u = u0 , v = v0( 1 - y!h) untuk 0 < y < h, dan u = u0, v = 0 untuk y > h. Plot bentuk dari garis-arus yang
melewati titik asal koordinat untuk nilai urfv0 = 0,5, 1 , dan 2.

y
u = u0, v = v0 (1- h ) untuk y<0<h , jadi jika aliran y<h diberi
y
y dy x
dy v v 0(1 ) v0
dx = u = h atau 0 y
(1 ) = u0 dx
u0 y 0

y
1
h
y v0 ()
Demikian, -h ln (1 ) = x, maka alirannya x = -h (
y u0 u0
ln
v0
4.18 Air mengalir melalui pipa dengan diameter konstan dengan kecepatan seragam yang
diberikan oleh V = (8/t + 5) j m/s, di mana t dalam detik. Tentukan percepatan pada waktu t
= 1.2 dan 1.0 s.

d v
a = + V . V dengan u = 0, v = (8/t + 5) m/s, w = 0
dt
Menjadi

a =( dvdt + V dVdy )= dVdt d=


^ 8 d^ m/ s
t
2

m
Demikian,
a =8 d^ 2 pada t = 1 s
s
m
a =2.0 d^ 2 pada t = 2 s
s
m
a =0.08 d^ 2 pada t = 10 s
s

4.22 Ketika sebuah fluida mengalir ke dalam sebuah pipa bulat seperti ditunjukkan pada Gambar S4.22, efekviskos
dapat menyebabkan profil kecepatan berubah dari sebuah profil seragam (V = V0 l ) pada sisi masuk dari pipa
menjadi profil parabola { V = 2 V0 [ I - (r/R)2] i } pada x = Ji. Profl-profil kecepatan untuk berbagai nilai dari x
ditunjukkan dalam gambar. Gunakan grafik ini untuk menunjukkan bahwa sebuah partikel fluida yang mengalir
sepanjang sumbu tengah (r = 0) mengalami suatu percepatan, tetapi partikel di dekat pinggiran pipa (r "" R)
mengalami perlarnbatan. Apakah partikel yang mengalir sepanjang garis r = 0,5R mengalami percepatan atau
perlambatan, atau kedua-duanya? Jelaskan!

d v
a = +V . V dimana = u = u(r,x), v= 0, dan w = 0
dt
Seringnya
u u u
a =a x i dimana a x = +u = u
t x x
u
(a) dimana sepanjang garis (r = 0) didapat u > 0 dan >0
x

Demikian, a x =0 di r=0

u
(b) didekat dinding pipa (r R didapat u > 0 tetapi <0
x

Demikian, a x < 0 dir R


u u
(c) untuk r = R didapat u > 0 dan > 0 didekat mulut pipa, tetapi < 0 ditempat lain.
x x
Demikian, r = R , ax > 0 di mulut pipa, dan ax < 0 di tempat lain pada pipa (terdapat dalam grafik)

4.32 Asumsikan bahwa temperatur dari gas buang dalam pipa buangan dapat diperkirakan dengan T = T0(l+ ae-bx) [
1 + c cos (w t)], d i mana T0 = 1 00C, a = 3 , b = 0,03 m, c = 0,05 dan w = 1 00 rad/s. Jika kecepatan gas buang
adalah konstan yaitu 2 m/s, tentukan laju perubahan terhadap waktu dari temperatur partikel fluida pada x = 0 dan x
= 4 m ketika t = 0.
Dari u = 2 m/s , v = 0, dan w = 0 akan mengikuti
DT T T T T T T T
= + V . T = +u + +w = +u
Dt t t x y z t x
Demikian,
DT
=T 0 (1+a ebx )(c sin ( t ) ) + u T 0 (1+ c cos ( t )) (-ab ebx )
Dt
Ketika t = 0:
DT bx
=abu T o ( 1+ c ) e , atau diberikan data
Dt
DT
)(1+0.05)e0.03 x =18.9 e0.03 x
=( 3 ) ( 0.03 ) 1/m( 2m/ s)(100 / s , dimana x~m
Dt
DT
Demikian, =18.9
/s pada x = 0, t = 0
Dt
DT
Dan =16.8
/s pada x = 4m, t = 0
Dt

4.38 Asumsikan bahwa garis-arus untuk pusaranpusaran aliran di ujung sayap pesawat (wingtip vortices) dari
sebuah pesawat terbang (lihat Gambar S4.37 dan Video V 4.2) dapat diperkirakan dengan lingkaranlingkaran
berjari-jari r dan bahwa kecepatannya adalah V = Klr, di mana K adalah sebuah konstanta. Tentukan percepatan
dalam arah garis arus as, dan percepatan normal, a11, dari aliran ini.

v K V
a s=V dimana V = , =0
s R s
Demikian,
K
( ) K
a s=0 dan juga an = V2/R = r2 =
r3
r

4.42 Gunakan hasil yang diperoleh dari Soal 4.41 untuk memplot grafik a, dan an untuk 0 :5 e :5 90 dengan V0= 10
m/s dan a = 0,01 , 0,10, 1,0 dan 10,0 m.
Dari soal 4.41, an = 4Vo2/a sin2 dan as = 4Vo2/a sin cos , hasilnya ialah V0 = 10 m/s dan a = 0,01 , 0,10, 1,0 dan 10,0 m.

4.48 Udara mengalir dari sebuah pipa ke dalam suatu daerah antara sebuah piringan dan sebuah kerucut seperti
ditunjukkan pada Gambar S4.48. Kecepatan fluida di dalam celah antara piringan dengan kerucut diperkirakan
sangat mendekati V = VoR 21r, di mana R adalah jari-jari piringan, r koordinat radial, dan V0 adalah kecepatan
fluida pada pinggir piringan. Tentukan percepatan untuk r = 0,5 dan 2 ft jika V0 = 5 ft/s dan R = 2 ft.
2
a =an n^ +a s s^ , dimana an = V =0 , sejak R =
R
V V V 0 R2
Juga, as = V =V V =
s r , dimana r2
Demikian,
5 ft /s


4
2 ( 2 ft )
as = 2
2 2 2 4

( )(
V0R
r2
2 V 0 R
r3 ) =
2 V 0 R
r5
=

pada r = 0.5 ft, as = -25.600 ft/s2


pada r = 2 ft, as = -25 ft/s2

4.52 Pada t = 0 katup pada tangki yang semula kosong (vakum sempuma, p = 0) terbuka dan air mengalir masuk.
Jika tangki mempunyai volume sebesar V0 dan kerapatan udara di dalam tangki meningkat sebagai = = (1 -e-bt),
di mana b adalah sebuah konstanta, tentukan laju perubahan terhadap waktu dari massa di dalam tangki.

bt
Untuk t 0, =0 [1e ] , jadi M = massa udara dalam tanki

= 0=0 0 [ 1ebt ]
dM
Demikian, = 0 0 b ebt
dt

4.58 Air dipancarkan dari sebuah alat injeksi dan kecepatan V = 5 rn/s dengan mendorong plunyer dengan laju, VP =
0,03 m/s seperti yang ditunjukkan pada Gambar S4.58. Permukaan dari volume atur yang berubah bentuk terdiri dari
sisi-sisi dan ujung dari silinder dan ujung dari
plunyer. Sistem terdiri dari air di dalam alat injeksi pada saat t = 0 ketika plunyer pada bagian ( 1 ) seperti yang
ditunjukkan. Buatlah sketsa untuk menunjukkan permukaan atur dan sistem saat t = 0,5 s.

Sejak t = 0.5s, waktu interval berpindahnya plunger l 1 = Vp t = 0.015 m dan mulanya air bergerak keluar l 2 = V
t = 2.5 m. control permukaan yang sesuai dan system pada t = 0 dan t = 0.55 terdapat pada gambar dibawah ini
5.2 Berbagai alat pelengkap dapat digunakan dengan sebuah pembersih vakum seperti yang ditunjukkan dalam
video V.5.2. Dua alat pelengkap tersebut ditunjukkan pada Gambar S5.2 - yaitu sebuah nossel dan sebuah sikat. Laju
alirannya adalah 1 ft3/s. (a) Tentukan kecepatan rata-rata melalui sisi masuk nossel, Vn. (b) Asumsikan bahwa udara
masuk ke dalam alat pelengkap bentuk sikat dengan arah radial di sekeliling sikat dengan profit kecepatan yang
bervariasi secara tinier mulai dari 0 sampai Vb sepanjang bulu sikat seperti yang ditunjukkan pada gambar. Tentukan
nilai Vb.

(a) Q1 = Q2 dimana Q2 = 1 ft3/s


2
ft
12



Demikian, A1V1 = Q2 atau V1 Vn =
4
ft
1 3
s

Jadi, Vn = 45.8 ft/s

(b) Q3 = Q4 dimana Q4 = 1 ft3/s dan Q3 = V 3 A 3, dimana

V 3 = kecepatan rata rata di (3) = Vb dan


A3 = D3h3
3 1.5
Demikian, Vb [ ( ft )( ft ) = 1 ft/s3, atau Vb = 20.4 ft/s
12 12

5.8 Sebuah lompatan hidrolik (lihat Video V10.5) terjadi pada bagian hulu dari suatu laluan limpah seperti yang
ditunjukkan pada Gambar S5.8. Di hulu dari lompatan hidrolik tersebut, kedalaman arus adalah 0,6 ft dan kecepatan
arus rata-ratanya adalah 1,8 ft/s. Tepat di hilir lompatan, kecepatan arus rata-rata adalah 3,4 ft/s. Hitung kedalaman
arus, h, tepat di hilir lompatan hidrolik tersebut.

Untuk keadaan aliran yang termampat diantara daerah (1) dan (2)

Q1 = Q2
Atau

V 1 A 1=V 2 A 2

Demikian,

V 1 h 1=V 2 h2

Dan

ft
(18 )(0.6 ft)
V h s
h2 = 1 1 = =3.18 ft
V 2 (3.4 )
ft
s

5.12 Udara pada kondisi atmosfer standar dialirkan ke dalam sebuah kompresor dengan laju tunak 30 m 3/min. Rasio
tekanan kompresor, Pkeluaran/Pmasukan adalah 10 banding 1 . Melalui kompresor p/p n konstan, dengan n= 1 .4. Jika
kecepatan rata-rata di dalam pipa keluar kompresor tidak melebihi 30 m/s, hitunglah diameter minimum dari pipa
keluar yang dibutuhkan!

Untuk aliran setimbang

m2=m1 atau,

2 A 2 V 2= 1 Q1 , demikian

d 22
2 V 2=1 Q1 , dan
4


1 Q 1
d2 = ,
2 V 2
4

P1
1 P2
selanjutnya 2 =


P1
P2


1 Q1

n
V
4 2

1
jadi, d2 =
10


m3
30
1 min

1.4 m s
4 ( )
30
s
60
min

5.22 Berapa jam yang dibutuhkan untuk mengisi sebuah kolam renang berbentuk silinder dengan diameter 10 m dan
kedalaman 1,5 m dengan menggunakan air yang dialirkan melalui selang dengan laju aliran 1,0 liter/s?

Dari aplikasi prinsip perpindahan massa untuk mengontrol volume air yang terdapat dalam bak


d + V n^ dA=0
t cv cs

Untuk aliran mampat


t

t Q = 0 atau d =Q dt
0 0

liter
10 m2 ( 1.5 m ) (1000 )
m2

Demikian, t =
2
d h
= =
Q 4Q

5.28 Suatu gas mengalir secara tunak melalui sebuah saluran yang luas penampangnya berubah. Jika kerapatan gas
diasumsikan terdistribusi secara merata pada setiap penarnpang, tunjukkanlah bahwa prinsip kekekalan massa
menghasilkan:
d d V dA
= = =0
V A

di mana = kerapatan gas, V = kecepatan rata-rata gas, dan A = luas bidang penampang.

Untuk keadaan setimbang, aliran satu dimensi, prinsip perpindahan massa yaitu:
A =0

Demikian d ( A V )=0 atau d A V + Ad V + dA V =0

d d V dA
Dipecah dengan A V yang terkandung : = = =0
V A

5.32 Tentukan besar dan arah komponen x dan y dari gaya penahan yang dibutuhkan untuk menahan di tempat kombinasi belokan 1 80 dan
nossel yang ditunjukkan pada Gambar S 5 . 3 2 . Juga tentukan besar dan arah komponen x dan y dari gaya reaksi yang diberikan oleh belokan
1 80 dan nossel pada air yang mengalir.
5.38 Sebuah pelat bundar berdiameter 300 mm dijaga regak lurus terhadap jet horizontal yang simetris terhadap
sumbu berkecepatan 40 rn/s dan diameternya 80 mm seperti yang ditunjukkan pada Gambar S5.38. Sebuah lubang
pada pusat pelat membentuk sebuah aliran jet keluar dengan kecepatan 40 rn/s dan diameternya 20 mm.Tentukan
komponen horizontal dari gaya yang dibutuhkan unmk menahan pelat tetap diam

D 21D22
u 1 u1 A 1+u2 u2 A 2=F A , X atau, D 21 2 D22 2 )
F A , X =u21 u 2 =u1
4 4 4

[ ]( )
2 2 2
m kg ( 80 mm ) (20 mm ) N
( )(
F A , X = 40
s
1.23 2
m 4 ) mm 2
1
m
=9.27 N
Demikian,
(
1000
m ) Kg.
s2

5.42 Air mengalir vertikal ke atas dalam sebuah pipa berpenampang lingkaran seperti yang ditunjukkan pada
Gambar S5 .42. Pada bagian ( 1 ), profit kecepatan di seluruh luas penampang adalah seragam. Pacta bagian (2),
profit kecepatan adalah
Rr 1 /7 ^
V =wc ( ) k
R
dimana V = kecepatan vektor local, wc = kecepatan sumbu-tengah pada arah aksial, R = jari-jari pipa, dan r = jari-
jari dari sumbu pipa. Buatlah persamaan untuk tekanan jatuh fluida yang terjadi antara bagian ( 1 ) dan (2).
5.48 Air mengalir ctari sebuah kanal terbuka ctua ctimensi dan ctibelokkan oleh sebuah pelat miring seperti yang
diilustrasikan pada Gambar S5.48. Apabila kecepatan pacta bagian ( I ) adalah l O ft/s, berapakah gaya horizontal
(per satuan lebar) yang ctibutuhkan untuk menahan pelat pada posisinya? Pacta bagian ( 1 ), distribusi tekanan
adalah hidrostatik, ctan fluicta bekerja sebagai sebuah jet bebas pada bagian (2). Abaikan gesekan

-V1V1A1 + V2 sin 20V2A2 = -Fax + wh1A1

V2 = A1/A2 . V1 = h1/h2 . V1

Kemudian, -V12h1 + (h1/h2 . V1)2 sin 20h2 = -Fax + wh12

Fax = 213 lb

5.52 Udara mengalir ke atmosfer ctari sebuah nossel dan menumbuk sebuah pelat vertikal seperti yang ctitunjukkan
pacta Gambar S5.52. Sebuah gaya horizontal sebesar 12 N ctibutuhkan untuk menahan pelat pada tempatnya.
Tentukanlah bacaan pengukur tekanan. Asumsikan bahwa aliran adalah tak mampu mampat dan tanpa gesekan.
5.58 Empat buah peralatan yang ditunjukkan pada Gambar S5.58, yang terletak di atas roda tanpa gesekan, dibatasi
hanya dapat bergerak pada arah-x saja dan pacta awalnya ditahan dalam keadaan diam. Tekanan di sisi masuk dan
keluar masing-masing adalah tekanan atmosfer, dan alirannya tak mampu-mampat. Kandungan dari masing-masing
peralatan tidak diketahui. Apabila gaya penahan dilepaskan, peralatan yang mana akah bergerak ke kanan dan yang
mana bergerak ke kiri? Jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai