Anda di halaman 1dari 12

1.

Kekerasan
2. Perkosaan
3. Pelecehan seksual
4. Single parent
Pengertian kekerasan dalam pasal 89
KUHP :
Melakukan kekerasan adalah
pempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani
tidak kecil yang tidak sah misalnya memukul
dengan tangan atau dengan segala macam
senjata,menepak,menendang dsb.
Kekerasan psikis
Kekerasan fisik
Kekerasan ekonomi
Kekerasan seksual
Perkosaan adalah setiap tindakan laki-
laki memasukan penis,jari atau alat lain
kedalam vagina/alat tubuh seorang
perempuan tanpa persetujuannya
Kehamilan
Tejangkit Infeksi menular seksual.
Cidera robek dan sayatan, cekikan, memar bahkan
sampai ancaman jiwa.
Gejala psik-ologis ringan hingga gangguan psikologi
berat.
Pelecehan seksual adalah segala bentuk
perilaku maupun perkataan bermakna seksual
yang berefek merendahkan martabat orang
yang menjadi sasaran
Mengucapkan kata-kata jorok tentang tubuh wanita.
Main mata, siulan nakal, isyarat jorok, sentuhan,
rabaan, remasan, usapan, elusan, colekan, pelukan,
ciuman pada bagian tubuh wanita.
Menggoda, kearah hubungan seksual.
Laki-laki memperlihatkan alat kelaminnya atau onani
di depan perempuan.
Gangguan psikologis
Kehilangan gairah kerja /belajar, malas.
Single parent adalah keluarga yang mana,
hanya ada satu orang tua tunggal, hanya ayah
atau ibu saja.
Perubahan perilaku anak. Bagi seorang anak yang
tidak siap, ditinggalkan orang tuanya bisa menjadi
mengakibatkan perubahan tingkah laku. Menjadi
pemarah, berkata kasar, suka melamun, agresif, suka
memukul, menendang, menyakiti temannya.
Perempuan merasa terkucil. Terlebih lagi pada
perempuan yang sebagai janda atau yang tidak
dinikahi, di masyarakat terkadang mendapatkan
cemooh dan ejekan.
Psikologi anak terganggu. Anak Bering mendapat
ejekan diri Leman sepermainan sehingga anak
menjadi murung, sedih. Hai ini dapat mengakibatkan
anak menjadi kurang percaya diri dan kurang kreatif.
Anak terhindar dari komunikasi yang kontradiktif dari
orang tua, tidak akan terjadi komunikasi yang
berlawanan dari orang tua, i-nisaInya ibunya
mengijinkan teLapi ayahnya melarangnya. Nilai yang
diajarkan oleh ibu atau ayah d iterima penuh karena
tidak terjadi pertentangan.
Ibu berperan penuh dalam pengambilan keputusan.
Anak lebih mandiri dan berkepribadian kuat, karena
terbiasa tidak selalu hal didampingi, terbiasa
menyelesaikan berbagai masalah kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai