Anda di halaman 1dari 12

POST MARKETING

DRUG
SURVEILLANCE
M AYA N A F I L AT I N 146700
SONIA AULIA RAKHMAH 14670049
K A R T I K A H AY U K U S U M A WA R D H A N I 14670050
NORMA ENDANG 146700
PENGERTIAN

Post Marketing Drug Surveillance uji klinik fase IV adalah pengamatan terhadap obat yang telah
dipasarkan, yang bertujuan untuk menentukan pola penggunaan obat, pola efektifitas serta
keamanan penggunaan di masyarakat.
Uji klinik fase IV juga merupakan studi untuk mendukung perubahan seperti perubahan dosis,
jadwal pemberian, populasi berbeda.
Studi fase IV dapat juga berupa uji klinik jangka panjang dalam skala besar untuk menentukan
efek obat terhadap morbiditas dan mortalitas sehingga datanya menentukan status obat yang
bersangkutan dalam terapi.
ANALGETIK

Analgetik atau obat-obat penghilang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau melenyapkan
rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Mekanismenya yaitu menghambat sintase Prostaglandins (PGs) di tempat yang sakit/trauma
jaringan.
ANTIPIRETIK
Obat antipiretik adalah obat untuk menurunkan panas. Hanya menurunkan temperatur tubuh
saat panas dan tidak berefektif pada orang normal. Dapat menurunkan panas karena dapat
menghambat prostatglandin pada CNS (Central Nervous System) atau Susunan Sistem Saraf
Pusat.
PARACETAMOL
Parasetamol (asetaminofen) merupakan obat analgetik non narkotik dengan cara kerja
menghambat sintesis prostaglandin terutama di Sistem Syaraf Pusat (SSP), Parasetamol
(asetaminofen) mempunyai daya kerja analgetik, antipiretik, tidak mempunyai daya kerja anti
radang dan tidak menyebabkan iritasi serta peradangan lambung. Parasetamol berguna untuk
nyeri ringan sampai sedang, seperti nyeri kepala, mialgia, nyeri paska melahirkan dan keadaan
lain.
Parasetamol mempunyai efek samping yang paling ringan dan aman untuk anak-anak. Untuk
anak-anak di bawah umur dua tahun sebaiknya digunakan Parasetamol, kecuali ada
pertimbangan khusus lainnya dari dokter. Dari penelitian pada anak-anak dapat diketahui
bahawa kombinasi Asetosal dengan Parasetamol bekerja lebih efektif terhadap demam daripada
jika diberikan sendiri-sendiri.
MASALAH MASALAH DALAM POST
MARKETING
Kepatuhan Penderita
Kepatuhan atau ketaatan adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan
perilaku yang disarankan oleh dokternya atau orang lain. Kepatuhan pasien adalah sejauh mana
perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh professional kesehatan terhadap
pengobatan medis maupun pengobatan yang telah ditentukan.
Kepatuhan yang rendah terhadap obat yang diberikan dokter dapat meningkatkan risiko
morbiditas, mortalitas dan resistensi obat pada pasien.
Efek samping penggunaan paracetamol selama bertahun-tahun
Efek samping adalah suatu dampak atau pengaruh yang merugikn dan tidak diinginkan
yang timbul sebagai hasil dari suatu pengobatan atau intervensi lain seperti pembedahan. Suatu
pengarub atau dampak negatif yang terjadi dapat disebut efek samping apabila hal itu timbul
sebagai efek sekunder dari efek terapi utamanya.
Efek samping penggunaan parasetamol yang dikonsumsi jangka panjang lebih dari satu
tahun risiko terkena gangguan kardiovaskular seperti stroke atau serangan jantung meningkat
sekitar 20 70 %. Resiko masalah di saluran pencernaan khususnya pada perdarahan internal juga
naik 10-50 %, serta dapat menimbulkan terjadinya peningkatan risiko kerusakan ginjal sampai dua
kali lipat. Efek yang terjadi juga tergantung dengan lamanya mengkonsumsi parasetamol, semakin
lama penggunaan parasetamol maka efek samping yang terjadi akan semakin banyak serta dapat
menimbulkan resiko kematian.
Tidak tercapainya efektifitas parasetamol sebagai penurun panas pada pasien dewasa
Efektivitas obat adalah suatu keadaan yang menunjukkan sejauh mana efek terapi obat
dapat tercapai, atau tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu obat tertentu sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai. Obat bisa dikatakan efektif ketika memenuhi tujuan dari penggunaan
obat tersebut, diantaranya mampu memberikan pengaruh, perubahan atau dapat membawa hasil.
Semakin meningkat efek kesembuhan setelah penggunaan obat tertentu, maka bisa dikatakan
semakin efektif pula obat tersebut.
Masalah yang terjadi pada saat efektivitas paracetamol yang tidak dapat menurunkan
panas pada pasien dewasa disebabkan karena tidak patuhnya pasien pada frekuensi penggunaan
obat yang harusnya dikonsumsi tiga kali sehari, tetapi hanya dikonsumsi dua atau satu kali sehari.
Maka efektivitas paracetamol tidak dapat bekerja secara optimal.
SOLUSI
Kepatuhan Pasien
Untuk meningkatkan tingkat kepatuhan pasien dalam meminum obat ada beberap cara, antara
lain:
1. Menjaga komitmen pengobatan
2. Dukungan keluarga
3. Solusi penggunaan alat bantu
Efek samping penggunaan jangka panjang serta efektivitas paracetamol untuk menurunkan
panas pada orang dewasa
Untuk permasalahan terjadinya efek samping setelah pemakaian parasetamol bertahun-tahun
lamanya dan tidak tercapainya efektivitas parasetamol sebagai penurun panas pada pasien dewasa
dapat diatasi dengan penangguhan atau penghentian proses pengembangan obat baru.
KESIMPULAN
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai