Fungsi Daun
FOTOSINTESIS
RESPIRASI
TRANSPORT DALAM
TUBUH TUMBUHAN
FOTOSINTESIS
Fotosintesis: adalah sebuah proses dimana energi
cahaya dirubah menjadi energi kimia (ATP) dan
disimpan dalam bentuk ikatan kimia karbohidrat
tumbuhan yang mengapung di air memiliki rongga antar sel yang berisi
udara untuk memudahkan mengapung di air, daun lebar dan tangkai daun
menggembung berisi udara. Contoh: enceng gondok, kiambang
tumbuhan air yang terendam di dalam air, memiliki dinding sel yang kuat
dan tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel. Contoh :
hydrilla,vallisneria
tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas permukaan air dan akarnya
tertanam di dasar air, mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai
daun sehingga tidak tenggelam dalam air dan daun muncul ke permukaan
air. Contoh: teratai, kangkung.
tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut, mempunyai perakaran yang
lebat dan kuat sehingga tidak roboh bila terkena ombak. Contoh:
tumbuhan bakau.
DAUN (FOLIUM)
Daun yang pada umumnya berwarna hijau karena
mengandung zat hijau daun atau klorofil, merupakan
salah satu bagian dari organ tumbuhan yang tumbuh dari
ranting.
Warna hijau pada daun itu memiliki fungsi utama sebagai
penangkap energi dari cahaya matahari untuk
fotosintesis.
Daun juga merupakan organ terpenting bagi tumbuhan
dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan
merupakan suatu organisme autotrof obligat yang harus
memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi
cahaya matahari menjadi energi kimia
DAUN (FOLIUM)
Organ yang sangat beragam, secara
morfologi dan anatomi
Struktur b.p. tangkai dan tulang daun
mirip dengan batang
Pertumbuhan apeksnya segera terhenti
Bentuk dan ukuran daun ditentukan oleh
pertumbuhan meristem interkalar
dan meristem marginal
STRUKTUR ANATOMI DAUN
(Mesofit)
Pada melintang, t.d. 3 sistem jaringan:
1. Jar. dermal = epidermis dan derivatnya
2. Jar. dasar = parenkim, mesofil
3. Jar. pengangkut = xilem dan fluem
* Jaringan penguat
* Jaringan sekretori
1. Jaringan dermal = pelindung,
epidermis dan derivatnya
Epidermis daun di permukaan atas dan
bawah
Fungsinya untuk melindungi jaringan yang
terdapat di bawahnya.
T.d. 1 lapisan sel, dapat juga beberapa
lapisan sel (multiple epidermis)
* Hasil pembelahan periklinal protoderm
* terdapat ruang sub stomata
Contoh : Ficus, Nerium, Piper
Dinding sel epidermis penebalan
tidak merata
Dinding menghadap ke arah luar = tebal,
penebalan dg lignin atau kutin membtk
lapisan kutikula
Tebal tipisnya lapisan kutikula,
tergantung pada jenis dan tempat
tumbuh
Tumbuhan xerofit kutikula lebih
tebal
Derivat epidermis
stomata, trikomata, sel kipas
L daun dikotil,
jar.tiang 2 lapis
dan jar. bunga
karang
berkembang baik.
Selubung b.p.
tanpa kloroplas.
Stomata hanya di
permukaan bawah
Daun ekuifasial
A. Jaringan tiang
terdapat pada
kedua sisi
B. Penampang daun
yang tidak
terdiferensiasi
sbg. Jar. tiang
dan jar. bunga
karang
Jaringan palisade
Bentuk sel silindris, tersusun rapat,
mengandung kloroplas
Pada daun yang menerima cahaya
langsung, jaringan palisade lebih
padat
Permukaan bebas antar sel lebih
besar, shg lebih efisien dalam
fotosintesa
Jaringan spons
Sel-sel tersusun tidak teratur,
dinding sel tipis, kloroplas lebih
sedikit dengan ruang antar sel besar
Ruang antar sel terjadi secara
sizogen atau lisigen
Mesofil yang tidak terdiferensiasi,
tersusun oleh sel-sel parenkim yang
struktur dan ukurannya seragam
Struktur selubung b.p. pada jenis
tumbuhan berbeda
Daun tumbuhan rumput : 2 macam
* tipe panicoid t.d 1 lapisan
* tipe festucoid t.d 2 lapisan
Sel parenkim luar berdinding tipis,
terdapat kloroplas/tidak.
Lapisan dalam = sarung mestom, t.d sel-
sel yang lebih kecil dengan dinding tebal
Penampang lintang b.p. kecil pada daun Graminae
(deretan atas)
B.p. pada daun dikotil sederhana, sarung b.p. tanpa
kloroplas. B.p kecil hanya terdiri dari trakeid tanpa
fluem (deretan bawah)
3. Jaringan berkas pengangkut
Berkas pengangkut daun tulang daun
Secara evolusi :
* berasal dari percabangan dikotom
* diferensiasi diatur secara genetis
Tulang daun terutama yang besar, selain
b.p. terdapat jar. parenkim dengan
sedikit kloroplas, jar. penguat kolenkim
pada L. struktur berbeda dengan
mesofil
B.p daun xilem di atas fluem
Xilem : terdiri dari trakea, trakeid,
serabut dan sel parenkim makin kecil,
berkas pengangkut susunannya makin
sederhana
Fluem : terdiri dari buluh tapis, sel
pengiring dan parenkim fluem
Daun tumbuhan air
xilem lebih sedikit dibanding
fluem terdapat ruang udara, mesofil
tidak terdiferensiasi
Sistem jaringan penguat daun
Sel epidermis, struktur padat dan ada
kutikula
Penebalan dinding sel ----- sel silika
Jaringan kolenkim
Daun dikotil ---- sklereid
Tulang daun serabut sklerenkim
Xilem ---- sebagai jaringan pengangkut
dan penguat
Struktur anatomi daun pada
lingkungan berbeda
HIDROFIT
Aktivitas
meristem apeks
Ukuran daun bertambah melalui pembelahan
dan pembesaran sel sampai mencapai
ukuran tertentu
Aktivitas Aktivitas
meristem interkalar meristem marginal
2. Katafil (cataphyllum)
Sisik pada kuncup/tunas ketiak dan pada batang
dibawah tanah
Fungsi untuk pelindung dan penyimpan cadangan
makanan
Lanjutan
3. Profil
Daun pertama pada ranting tumbuhan monokotil
berjumlah sehelai dan pada dikotil 2 helai
4. Hipsofil ( Hypsophyllum )
Biasanya lebih kecil dari daun hijau, dan bentuk dapat
berbeda serta melekat di dasar perbungaan (bractea)
Stipula
intrapetiolaris
Stipula adnatae
Rosa sp.
d. Stipula petiola opposita/antidroma
Alchemilla mollis
contoh :
e. Stipula interpetiolaris
contoh : Morinda citrifolia (mengkudu)
Lanjutan
B. Selaput bumbung (ocrea)
Selaput tipis yang menyelimuti bagian ruas batang pada pangka
nodus
contoh :Polygonum sp
C. Lidah (ligula)
selaput tipis yg terletak antara hlaian dan pelepah
BAGIAN-BAGIAN DAUN
Tapak liman
Daun Memeluk Batang (amplexicaulis)
cth Sanchus arvensis
Daun saling memeluk (folium equitant)
Daun hanya tdr tangkai (filodia) cth : Acasia sp
PELEPAH DAUN (VAGINA)
Bagian daun yang melekat di dasar daun dan dapat dibedakan dengan bagian daun lainnya.
- Bersegi
contoh : Fam. Cyperaceae (teki-tekian)
- Beralur
contoh : Musa paradisiaca. (pisang)
HELAIAN DAUN (LAMINA)
1:1 1:1
Bulat (orbicularis) Perisai (peltatus)
1,5-2 : 1 2,5-3 : 1
Jorong (ovalis/elips) 3-5 : 1
Bulat memanjang (oblongus) Lanset (lanceolatus)
Bagian terlebar ada di bawah helaian
Bentuk ginjal
Bentuk jantung Anak panah Bentuk tombak Bertelinga
(reniformis)
(cordatus) (sagitatus) (hastatus) (auriculatus)
bangun bulat telor (ovatus).
contoh: Daun kembang Sepatu (Hisbiscus rosa-sinensis)
Mirabilis jalapa ( bunga pukul empat) btk daun triangularis
Deltoideus cth Antigonon leptopus
bangun belah ketupat (rhomboideus).
contoh: daun bangkuwang (Pachyrrhizus eresus Urb)
. Pangkal daun bertoreh/ada lekukan
a. Runcing (acutus)
b. Meruncing (acuminatus)
c. Tumpul (obtusus)
d. Membulat (rotundatus)
e. Rompang (truncatus)
f. Terbelah (retusus)
g. Berduri (mucronatus)
h. Bergelombang (emarginatus)
UJUNG DAUN
(AFEX FOLII)
PANGKAL DAUN
(BASIS FOLII)
UJUNG DAUN
(AFEX FOLII)
PANGKAL DAUN
(BASIS FOLII)
TEPI DAUN
(MARGO FOLII)
TULANG DAUN (NERVATIO)
Terdiri dari :
A. Ibu tulang daun (costa)
B. Tulang daun lateral (nervus lateralis)
C. Urat daun (vena)
TULANG DAUN
(NERVATIO)
Menurut susunan tulang daun dikenal :
B. Bertoreh (divisus)
1. Merdeka, bangun daun tidak dipengaruhi oleh
torehan.
a. Bergerigi (serratus)
b. Bergerigi ganda (biserratus)
b. Bergigi (dentatus)
c. Beringgit (crenatus)
d. Berombak (repandus)
TEPI DAUN
(MARGO FILII)
2. Tepi daun berdasarkan dalamnya torehan :
a. Bercangap (fissus)
jika torehan mencapai setengah panjang tulang daun
b. Berbagi (partitus)
jika torehan mencapai lebih dari setengah panjang tulang
daun.
c. Berlekuk (lobatus)
jika dalamnya toreh kurang dari setengah panjang
tulang daun.
TEPI DAUN
(MARGO FILII)
Berdasarkan macam torehan serta kaitanya dengan
tulang daun, dapat dibedakan :
a. Berlekuk menjari (palmatilobus)
contoh : Sechium edule (labu siam)
Yang dimaksud daging daun yaitu seluruh mesofil yakni jaringan dasar
daun yang terdapat diantara tulang-tulang daun.
Tebal mesofil dan sifat sel ikut menentukan macam daging daun yg
ditemukan
Warna daun tidak senantiasa hijau jika banyak terdapat antosian dalam
sel maka warna bisa merah tua karena warna klorofil tertutup
Karakter daging daun bervariasi, yaitu :
A. Licin (laevis)
- Nitidus (mengkilat) - Coffea robusta
- Opacus (suram) - Ipomoea batatas
- Pruinosus (selaput lilin) Musa sp.
1.Heterofili
Yaitu suatu tanaman yg memperlihatkan bentuk daun
yang berlainan pd satu pohon.
Cth. Artocarpus camansi (kluwih)
2. Anisofili
Yaitu pada satu cabang mempunyai 2 macam
bentuk daun.
Cth. Lycopodium scariosum (paku sisik)
Artocarpus camansi Lycopodium scariosum
kluwih (paku sisik)
lanjutan
3.Heteroblastis
Yaitu perubahan dalam bentuk daun sejalan dengan
bertambah usia
Cth. - Zingiber officinale (jahe)
- Helianthus annus (bungga matahari)
Zingiber officinale Helianthus annus
(jahe) (bungga matahari)
lanjutan
L daun dikotil,
jar.tiang 2 lapis
dan jar. bunga
karang
berkembang baik.
Selubung b.p.
tanpa kloroplas.
Stomata hanya di
permukaan bawah
Daun ekuifasial
A. Jaringan tiang
terdapat pada
kedua sisi
B. Penampang daun
yang tidak
terdiferensiasi
sbg. Jar. tiang
dan jar. bunga
karang
Jaringan palisade
Bentuk sel silindris, tersusun rapat,
mengandung kloroplas
Pada daun yang menerima cahaya
langsung, jaringan palisade lebih
padat
Permukaan bebas antar sel lebih
besar, shg lebih efisien dalam
fotosintesa
Jaringan spons
Sel-sel tersusun tidak teratur,
dinding sel tipis, kloroplas lebih
sedikit dengan ruang antar sel besar
Ruang antar sel terjadi secara
sizogen atau lisigen
Mesofil yang tidak terdiferensiasi,
tersusun oleh sel-sel parenkim yang
struktur dan ukurannya seragam
Struktur selubung b.p. pada jenis
tumbuhan berbeda
Daun tumbuhan rumput : 2 macam
* tipe panicoid t.d 1 lapisan
* tipe festucoid t.d 2 lapisan
Sel parenkim luar berdinding tipis,
terdapat kloroplas/tidak.
Lapisan dalam = sarung mestom, t.d sel-
sel yang lebih kecil dengan dinding tebal
Penampang lintang b.p. kecil pada daun Graminae
(deretan atas)
B.p. pada daun dikotil sederhana, sarung b.p. tanpa
kloroplas. B.p kecil hanya terdiri dari trakeid tanpa
fluem (deretan bawah)
3. Jaringan berkas pengangkut
Berkas pengangkut daun tulang daun
Secara evolusi :
* berasal dari percabangan dikotom
* diferensiasi diatur secara genetis
Tulang daun terutama yang besar, selain
b.p. terdapat jar. parenkim dengan
sedikit kloroplas, jar. penguat kolenkim
pada L. struktur berbeda dengan
mesofil
B.p daun xilem di atas fluem
Xilem : terdiri dari trakea, trakeid,
serabut dan sel parenkim makin kecil,
berkas pengangkut susunannya makin
sederhana
Fluem : terdiri dari buluh tapis, sel
pengiring dan parenkim fluem
Daun tumbuhan air
xilem lebih sedikit dibanding
fluem terdapat ruang udara, mesofil
tidak terdiferensiasi
Sistem jaringan penguat daun
Sel epidermis, struktur padat dan ada
kutikula
Penebalan dinding sel ----- sel silika
Jaringan kolenkim
Daun dikotil ---- sklereid
Tulang daun serabut sklerenkim
Xilem ---- sebagai jaringan pengangkut
dan penguat
Struktur anatomi daun pada
lingkungan berbeda
HIDROFIT
TUMBUHAN
ALAT PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
organum reproductivum
(diaspora, propagulum, disseminulum)
ALAT PERKEMBANGBIAKAN
Vegetatif (aseksual)
Bagian tubuh tumbuhan yang dapat menjadi individu baru,
tanpa adanya proses perkawinan
Generatif (seksual)
Perkembangbiakan yang terjadinya didahului oleh peristiwa
perkawinan
Melibatkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
PERKEMBANGBIAKAN
VEGETATIF
ALAMI
Tanpa adanya campur tangan manusia
Cangkok
CANGKOK
Stek batang
Stek daun
Stek akar
Tunas bulbus
Kultur jaringan
Bibit dalam proses aklimatisasi
PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF
Penyerbukan
Pembuahan
PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF
PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF
lanjut
TIPE-TIPE PHYLLOTAXIS
Cth : Costus
lanjutan
2.Distik (f.disticha)
Daun tersusun dlm dua baris lurus vertikal sejajar sumbu batang,
2 ortostik dsbt : distik
Filotaksis distik umum ditemukan, merupakan ciri khas Familia
Gramineae
Sudut antara 2 daun berturutan adalah sdt antara bidang
vertikal yang melalui setiap ibu tlg daun dari daun
Besar sudut 180
lanjutan
3. Tristik (tristicha)
Daun terdapat dalam 3 baris lurus atau ortostik
Sudut yg terjadi antara bidang vertikal yg melalui ortostik dan sumbu
batang adalah sama yaitu 120
contoh . Cyperaceae
4. Daun spiral
Daun tersebar/ folia sparsa , digunakan pada tumbuhan
dengan ortostik lebih dari 3
B. Pada buku melekat dua helai daun
Pada buku melekat 3 helai daun atau lebih. Daun berkarang (verticillata)
Daun ixora
( daun soka)
Pada buku melekat 3 helai daun
atau lebih. Daun berkarang
(verticillata)
Daun pada satu titik akan tegak lurus dengan daun diatasnya yg melewati
beberapa daun dan apabila dihubungkan akan membentuk garis spiral
Garis yang menghubungkan 2 daun yang saling tegak lurus di sebut garis
Ortostik
Sudut antara daun dapat dihitung dan sering kali dinyatakan dlm
pecahan
bagan daun
TATA LETAK DAUN
(PHYLLOTAXIS)
TATA LETAK DAUN
(PHYLLOTAXIS)
Penyimpangan phyllotaksis
A. Spirostik
- Garis ortostik berubah menjadi garis spiral
- Pertumbuhan batang tidak lurus melainkan memutar.
- Cth. Costus sp. (spirostik 1)/imonostik
Pandanus sp. (spirostik 3)
B. Parastik
- Ortostik dan spiral genetik sukar dibedakan
- Cth. Ananas comosus