morfologi dan anatomi • Struktur berkas pengangkut tangkai dan tulang daun mirip dengan batang • Pertumbuhan apeks daun segera terhenti • Bentuk dan ukuran daun ditentukan oleh pertumbuhan meristem interkalar dan meristem marginal Fungsi Daun
1. Tempat terjadinya fotosintesis
pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons. 2. Sebagai organ pernapasan atau respirasi. Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi 3. Tempat terjadinya transpirasi. Transpirasi merupakan proses menguapnya air pada daun. Proses transpirasi terjadi pada daun lewat stomata atau mulut daun yang terdapat pada permukaan daun, dan lebih banyak pada permukaan daun bagian bawah. 4. Tempat terjadinya gutasi. Tempat keluarnya cairan dari dalam tumbuhan melalui ujung daun 5. Alat reproduksi vegetatif. Daun dapat dijadikan bagian untuk memperbanyak tanaman, contoh sederhana pada tanaman cocor bebek (tunas daun). STRUKTUR ANATOMI DAUN (Mesofit) • Pada Ø penampang melintang daun, terdiri dari 3 sistem jaringan : 1. Jar. dermal = epidermis dan derivatnya 2. Jar. dasar = parenkim dan mesofil 3. Jar. pengangkut = xilem dan fluem * Jaringan penguat * Jaringan sekretori 1. Jaringan dermal = pelindung, epidermis dan derivatnya
• Epidermis daun di permukaan atas
dan bawah • Terdiri dari 1 lapisan sel, dapat juga beberapa lapisan sel (multiple epidermis) * Hasil pembelahan periklinal protoderm * terdapat ruang sub stomata Contoh : Ficus, Nerium, Piper Ruang sub stomata daun Ficus sp. • Dinding sel epidermis penebalan tidak merata • Dinding menghadap ke arah luar = tebal, penebalan dg lignin atau kutin membtk lapisan kutikula • Tebal tipisnya lapisan kutikula, tergantung pada jenis dan tempat tumbuh • Tumbuhan xerofit kutikula lebih tebal Penampang melintang tangkai daun dan daun Citrus sp. Penampang melintang daun melinjo (Gnetum gnemon) • Ø penampang melintang daun dengan epidermis ganda, * stoma kriptofor * trikoma banyak * kutikula tebal • Ø penampang melintang daun menggulung, * epidermis 1 lapis * membentuk tonjolan * terdapat hipodermis yg terdiri atas sklerenkim dan melebar sampai permukaan epidermis atas Derivat epidermis (stomata, trikomata, sel kipas) • Stoma di kedua perm. = daun amfistomatik • Stoma di bagian bawah = daun hipostomatik • Stoma di bagian atas = daun epistomatik • Letak stoma // perm ep. = stoma paneropor • Letak stoma tenggelam = stoma kriptopor • Letak stoma menonjol di atas perm = daun terapung • Trikomata sebagai rambut pelindung maupun rambut kelenjar, banyak terdapat pada permukaan daun • Sel kipas = sel motor = bulliform cell sederet sel yang berukuran lebih besar dari epidermis, dinding sel tipis dan vakuola besar. Umumnya terdapat di permukaan atas daun, berfungsi untuk mengurangi penguapan dengan cara menggulung daun • Litokis berisi sistolit yang terdiri atas kristal CaCO3
• Epidermis tidak mengandung
kloroplas, kecuali pada sel penutup. Pada daun yang hidupnya tenggelam di dalam air, epidermisnya mengandung kloroplas 2. Jaringan dasar = Mesofil (palisade dan spons parenkim) • Terdiri atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis, terdiferensiasi menjadi 2 bentuk : * parenkim palisade (jaringan tiang) * parenkim spons (jaringan bunga karang) • Daun dorsiventral = jaringan tiang hanya di permukaan atas daun saja • Daun ekuifasial = isobilateral = jaringan tiang terdapat di kedua permukaan Daun silindris = jaringan tiang di seluruh permukaan • Ø penampang melintang daun dikotil, jaringan tiang 2 lapis dan jaringan bunga karang berkembang baik. Selubung berkas pengangkut tanpa kloroplas. Stomata hanya di permukaan bawah • Daun ekuifasial A. Jaringan tiang terdapat pada kedua sisi B. Penampang daun yang tidak terdiferensiasi sbg. Jar. tiang dan jar. bunga karang • Jaringan palisade * Bentuk sel silindris, tersusun rapat, mengandung kloroplas * Pada daun yang menerima cahaya langsung, jaringan palisade lebih padat * Permukaan bebas antar sel lebih besar, shg lebih efisien dalam fotosintesis • Jaringan spons * Sel-sel tersusun tidak teratur, dinding sel tipis, kloroplas lebih sedikit dengan ruang antar sel besar * Ruang antar sel terjadi secara sizogen atau lisigen • Mesofil yang tidak terdiferensiasi, tersusun oleh sel-sel parenkim yang struktur dan ukurannya seragam • Selubung berkas pengangkut * sel-sel berukuran besar * kloroplas lebih sedikit * dinding sel lebih tebal
• Ada pendapat tentang selubung berkas
pengangkut Selubung berkas pengangkut berfungsi dalam transpor dan penyimpanan bahan organik, shg identik dengan endodermis, penebalan pita caspary dan mengandung tepung • Struktur selubung b.p. pada jenis tumbuhan berbeda • Daun tumbuhan rumput : 2 macam * tipe panicoid t.d 1 lapisan * tipe festucoid t.d 2 lapisan • Sel parenkim luar berdinding tipis, terdapat kloroplas/tidak. • Lapisan dalam = sarung mestom, t.d sel- sel yang lebih kecil dengan dinding tebal Penampang lintang b.p. kecil pada daun Graminae (deretan atas) B.p. pada daun dikotil sederhana, sarung b.p. tanpa kloroplas. B.p kecil hanya terdiri dari trakeid tanpa fluem (deretan bawah) 3. Jaringan berkas pengangkut
• Berkas pengangkut daun tulang daun
• Secara evolusi : * berasal dari percabangan dikotom * diferensiasi diatur secara genetis • Tulang daun terutama yang besar, selain berkas pengangkut terdapat jar. parenkim dengan sedikit kloroplas, jar. penguat kolenkim pada Ø L. struktur berbeda dengan mesofil • B.p daun xilem di atas fluem • Xilem : terdiri dari trakea, trakeid, serabut dan sel parenkim makin kecil, berkas pengangkut susunannya makin sederhana • Fluem : terdiri dari buluh tapis, sel pengiring dan parenkim fluem • Daun tumbuhan air, xilem lebih sedikit dibanding fluem, terdapat ruang udara, mesofil tidak terdiferensiasi • Sistem jaringan penguat daun
• Sel epidermis, struktur padat dan ada
kutikula • Penebalan dinding sel ----- sel silika • Jaringan kolenkim • Daun dikotil ---- sklereid • Tulang daun serabut sklerenkim • Xilem ---- sebagai jaringan pengangkut dan penguat Struktur anatomi daun pada lingkungan berbeda • HIDROFIT
A. Daun tenggelam: tipis, tidak ada
mesofil, epidermis berkloroplas B. Epidermis berkloroplas, mesofil tidak terdiferensiasi, rongga udara besar • Ø L daun mesofit dari jenis sama tetapi berasa di tempat banyak cahaya (A) dan di tempat teduh (B). Perkembangan mesofil di tempat teduh terhambat • Daun xerofit dengan bentuk berbeda A. Daun xerofit seperti kulit, kutikula tebal, hipodermis berisi tanin dan lendir, stomata kriptopor dan banyak trikoma B. Daun xerofit bentuk silindris, jar.tiang melingkar, sel parenkim air besar, stoma paneropor. Mesofil susunannya silindris • Daerah pengguguran daun (absisi); sel-selnya kecil dan pipih, berkas pengangkut menyempit, tidak ada kolenkim dan sklerenkim • Sistem jaringan pembuluh (tulang daun) pada daun monokotil (A,B); susunan berkas pembuluh pada ibu tulang daun (C ) dan tangkai daun (D) • Perkembangan daun dikotil. A-E gambar 3 dimensi; F-G penampang membujur • Primordia daun muncul sbg tonjolan tumbuh meninggi dan melebar sesuai pola • Daerah apeks pucuk sifat meristematik lebih tinggi • Perkembangan primordia daun. • A-D penampang membujur; E-H penampang melintang • E. Primordia daun sebelum inisiasi; F-H perkembangan helaian daun hasil aktivitas meristem marginal BAGAN DIFERENSIASI JARINGAN DAUN Penampang melintang daun padi Varietas Cilamaya setelah 6 minggu perlakuan 50 mM NaCl. Perbesaran 10X 40 TANAMAN PADI VARIETAS CILAMAYA YANG STRESS GARAM