Glaukoma
Dept. ilmu kesehatan mata
80% 20%
Trabecular meshwork Jalur Uvea sklera
Kanal Schlemm Suprakhoroid
Plexus vena episklera
Vena
PEMERIKSAAN GLAUKOMA
Pemeriksaan dengan penlight
glaukoma
Tonometri
Goniolens
(Kanski, 2011)
Pemeriksaan glaukoma
Pemeriksaan papil N II
PATOFISIOLOGI UMUM
Apoptosis sel ganglion retina
Penipisan lapisan inti Berkurangnya akson nervus Penipisan lapisan serat saraf
dalam retina optik
GON
(Glacomatous Optic Neuropathy)
STP Akut
Berlangsung lama
Glaukoma STP
TIO lama dengan gejala
Merusak PSO
GSTP GSTP
dgn gejala tanpa gejala
TIO TIO
Pupil : lebar Pupil : N
PSO : Gaung + Sumber : Nurwasis & Komaratih, 2015
PSO : Gaung +
Penatalaksanaan STP Akut
Pertolongan Pertolongan
pertama selanjutnya
Pembesaran KGB
Thorax : Gerak dada simetris, deviasi trachea
Pulmo : Suara napas: vesikuler/vesikuler, ronkhi -/-,
wheezing -/-
Cor : S1 S2 Tunggal , murmur - , gallop -
Abdomen : Soepel, Bising Usus + Frekuensi normal,
Perkusi timpani
Ekstrimitas : Akral Hangat Kering Merah, Edema
Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis:
VOD: 1/300 VOS: 5/5
TOD: 59,2 mmHg TOS: 14,6 mmHg
Ocular motility: ODS: bisa kesegala arah
Lapang pandang: tde/normal
Pemeriksaan Fisik
SAODS
OD OS
OS
Pemeriksaan Fisik
Funduskopi:
(29/8)
OD: FR +, detail sde edema kornea
OS: FR +, FR +, papil N II batas tegas, warna normal
Retina: perdarahan -, eksudat
Makula: Refleks +
Vaskuler: av ratio 2:3, vascular reflex +, angiospasme +,
cotton wool spot -, silvar wire-, copper wire
OS
III - IV III
IV
Diagnosis
OD Glaukoma Neovaskular + OS
Hipertensive Vasculopati + ODS CRVO
dengan Macular Edema
Tatalaksana
Planning diagnosis
Funduskopi
gdp gd2jpp
Tatalaksana
Planning terapi
-Loading Acetazolamide 500mg p.o
-Glicerine 56cc loading dengan air jeruk
-Timolol eye drop 0,5 % 2dd gtt I od
-Acetazolamide 250mg 4 x 1 tab p.o
-KSR tab 1 x 1 tab p.o
-Pro cyclocryo
Tatalaksana
Planning Monitoring
-Pengukuran TIO
-keluhan nyeri
-Pemeriksaan visus
-Renal Function Test
-Serum Elektrolit
Tatalaksana
Edukasi
-Menjelaskan bahwa keluhan yang dirasakan
pasien diakibatkan peningkatan tekanan bola mata.
-Menjelaskan terapi pertama yang diberikan
bertujuan untuk menurunkan tekanan bola mata.
-Menjelaskan bahwa peningkatan tekanan bola
mata merupakan faktor risiko utama terjadinya
glaukoma, sehingga akan dilakukan beberapa
pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis
penyakit.
Tatalaksana
-Menjelaskan tentang glaukoma dan komplikasi
yang dapat ditimbulkan.
-Menjelaskan bahwa terapi yang saat ini diberikan
bersifat sementara dan
dibutuhkan tindakan lanjutan sebagai terapi jangka
panjang.
-Menjelaskan tentang efek samping yang dapat
ditimbulkan oleh terapi yang diberikan berkaitan
dengan penyakit yang dimilki pasien (hipertensi
dan penyakit ginjal) dan berkaitan dengan usia
pasien.
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad functionam : malam
DAFTAR PUSTAKA
American Academy of Ophthalmology. 2016. Glaucoma.
America: American Academy of Ophtalmology.
Asbury, T et al.2011. Vaughan & Asburys General
Ophthalmology, 18th Edition. United States: McGraw Hill,.
Bowling, brad. 2016. Kanskis clinical ophthalmology.
Australia: Elsevier
Budiono, s. et al. 2013. Buku Ajar IlmuKesehatan Mata.
Surabaya: Airlangga University Press.
Khurana, A. 2007. Comprehensive ophthalmology. India:
New age international limited publisher
Nurwasis, Komaratih, E. 2015. Glaukoma-Materi kuliag
Pendidikan dokter FK Unair
Thank You