dr. A. Muh. Ichsan, Ph.D, Sp.M(K), Oleh : Muh. Affan A TUNIKA TUNICA TUNIKA FIBROSA VASCULOSA NERVOSA A. Retina Sentralis retina A. Siliaris Anterior-Posterior luar dan tengah dinding mata Bagian interior : humor aqueous Lensa Media RefraksiVs Pembuluh Darah vitreos
*Memisahkan bagian interior mata dari darah yang
masuk ke mata
*menjaga transparansi dan fungsi dari bagian interior
Barrier system ini disebut blood–aqueous barrier (anterior) blood–retinal barrier (posterior) : ▪ INNER BRB ▪ OUTER BRB Sekresi aqueous humor dan transportasi menuju ruang posterior dikendalikan oleh BAqB Barrier anterior iris : endotelium kapiler iris, epitel posterior iris - Barrier posterior Corpus ciliaris : Vascular endothelial stroma, epitel ciliaris NonPigmen/Pigmen, Komposisi kapiler iris & epitel pigmen membentuk transportasi transelular dengan cara vesicle transport. Transportasi paracellular dikendalikan oleh perluasan tight junction Permukaan anterior iris, terbentuk hanya oleh satu lapisan fibroblas, bukan merupakan barrier Kapiler iris memiliki tight junction antara endotelnya berbeda dgn kapiler prosesus ciliaris yg berfenestrata Celah interseluler epitel posterior iris jg disegel o/ tight junction, fungsinya hampir serupa epitel siliaris - Vascular endothelial - Stroma - Membran basement - PE & NPE dibentuk oleh tight junction, yang ada pada kutub lateral sel epitel ciliaris yang tidak berpigmen. Tight junction ini permeabel terhadap molekul kecil dan non-ionik, seperti sukrosa Endothelium kapiler dari stroma siliaris memiliki fenestrations yang membuat permeabilitasnya relatif tinggi permukaan interdigitating dari epitel pigmen retina dan proses ciliary non-pigmented epithelia masing-masing digabungkan satu sama lain oleh tight junction (zonula occludens) merupakan barrier yang efektif untuk zat dgn berat molekul intermediate – dan berat molekul tinggi seperti protein protein akuous sekitar 0,02 g/100 ml protein vs protein plasma berkisar 7 g/100 ml Jika berbagai zat disuntikkan ke dlm darah sehingga terakumulasi dan mencapai konsetrasi yg menetap dlm plasma maka tingkat konsentrasi nya dalam humor aquous biasanya sgt rendah Experimental study Molekul besar : protein plasma, dextran, inulin penetrasi sgt lambat karena ratio konsetrasi aqous/plasma sgt rendah Molekul kecil :ion, water-soluble ; urea,kreatinin,p-aminihippurivate,sucrosa penetrasi cepat Lipid-soluble molecul : penetrasi sangat cepat Produksi humor aqueous Pasif : ▪ Difusi sederhana ▪ Ultrafiltasi Aktif Inner blood retinal barrier
Outer blood retinal
barrier BRB menjaga homeostasis , punyai sifat alami sama dengan BBB dibentuk : Sel-sel RPE (Outer BRB) Sel-sel kapiler endotelial (inner BRB) Pd kedua tipe sel ini terdapat tight junction , pengontrol permeabiltitas derajat tinggi dr cairan & larutan antara darah dan neural retina komponen utama : endotel pembuluh darah menyerupai BBB , Selektiv Barrier : Adanya kompleks tight junction tidak adanya fenestrations Kurangnya relatif transport caveolae sistem transportasi untuk glukosa melintasi sel endotel kapiler retina (iBRB) , dimediasi o/ sodium-independent transporter glukosa (GLUT1) Komponen lain : Pericytes Glial cells Menyokong kapiler pembuluh darah regulasi perfusi retina melalui mekanisme kontraksi & relaksasi lebih baik dari sel endothelial dlm kontrol diameter kapiler Memodulasi barier permeabilitas transelular transport, adanya sejumlah besar caveola permeabilitas dari lamina basal dgn sekresi komponen matriks astrosit dan sel Müller U/ integritas dari barrier, melalui kontak langsung & melalui pelepasan faktor humoral. Glial cell line-derived neurotrophic faktor (GDNF) telah diakui meningkat Tight junction, sedangkan TGF-β tampaknya menurunkannya Beberapa growth faktor lainnya dan sitokin, seperti tumor TNF-α, IL-6, & VEGF diproduksi oleh sel glial retinal dan mempengaruhi ketatnya iBRB fenestrated endothelium of the choriocapillaris Bruch’s membrane RPE RPE dilengkapi dgn jalur transcellular yg rumit & segel apiko-lateral, dibentuk o/ interseluler junction : adheren junction , tight & gap junction, desmosomes Tranport Nutrisi & vit A (pd basolateral ke apikal) lansung dr PD ke photo reseptor Arah berlawanan, transelular transport dari subretinal menuju choriocapillary diperlukan utk metabolit, air, dan ion Transepitel Transportasi ion dikaitkan dengan pengangkutan asam laktat,produk akhir metabolisme utama fungsi neuron Barrier RPE cegah difusi metabolit choroid-ruang subretinal Lingk. hidup fotoreseptor sebagian besar diatur o/ sifat transportasi selektif RPE RPE memiliki kapasitas transportasi air yg tinggi, mencegah cairan menumpuk di ruang subretinal Dehidrasi dimediasi RPE di ruang subretinal memodulasi sifat ikatan dr matriks interphotoreceptor, membantu ikatan retina neurosensori - RPE Fenestrasi choriocapillaris ditutupi oleh lapisan tipis membran dengan penebalan di sentral. Memiliki permeabilitas tinggi diameter pori 4 Å memungkinkan konsentrasi glukosa yang cukup dan nutrisi lainnya pada tingkat RPE lima lapisan : dua lamina basal dari RPE & endothelium choriocapillaris Inner & outer lapisan kolagen Lapisan elastis central discontinuous Membran Bruch memberikan kekuatan tarik o/ adanya proteoglikan, merupakan reservoir growth factor Kandungan tinggi glycoconjugates bertanggung jawab u/ pembatasan selektif pelepasan ion & zat terlarut Transmembrane proteins : occludin, junction adhesion molecules & claudins. Di ruang paracellular sbg barrier properti Occludin & claudin adhesi intracelular melalui interaksi dgn occludin & claudins sel tetangga claudin & occludin berinteraksi dgn zonula occludens (ZOs) -1, -2 , -3, diasosiasikan dgn aktin sitoskeleton Claudins Claudin-5 diekspresikan terutama pada sel endotel Diekspresikan dlm PD retina, kemungkinan besar berkontribusi pada fungsi BRB Claudin -3,-10,-19 terdeksi pada RPE manusia Occludin Ekspresi occludin berhubungan peningkatan fungsi barier dan berkurangnya permeabilitas Sebuah studi pada retinal endothelial cells sapi diberi VEGF menunjukkan penurunan occludin & peningkatan BRB permeability Zonula occludens-1 Proteins intracellular Berasosiasi dgn cytoplasmic surface dari tight junctions Mengatur tight junction complex Mudah diamati pd retinal vascular endothelial and RPE cells VEGF /hepatocyte growth factor, mendorong redistribusi ZO-1 dari tepi sel ke interior TERIMA KASIH Transporter glukosa (bahasa Inggris: Glucose transporters, GLUT, Solute carrier family 2, SLC2) adalah sekelompok protein dari kelas transporter monosakaridayang terdapat pada sel hampir setiap jenis mamalia, yang berfungsi untuk menyerap glukosa dari sirkulasi darah dan mempercepat penurunan rasio plasmanya, dengan mengalihkan glukosa tersebut ke dalam sel target, umumnya berupa sel pada jaringan adiposa atau otot lurik dan otot jantung.[1] GLUT terkodikasi oleh sekelompok gen yang salah satu gen tersebut, adalah IRGT (bahasa Inggris: insulin-regulatable glucose transporter). Insulin merupakan stimulan yang menyebabkan GLUT yang semula berada di dalam sitoplasma sel - pada jaringan otot dan jaringan adiposa,[2] namun tidak pada hatimaupun otak[3] - bergerak keluar dan terekspresi di permukaan membran sel, kemudian GLUT akan berfungsi sebagai portal yang memindahkan glukosa darah ke dalam sel secara difusi. Drugs with high lipid solubility readily cross the lipid cell membrane bilayer, but could still be poorly absorbed into the eye due to efflux pumps in the ocular barriers Klasifikasi fungsional cell junctions: Occluding junctions Tight junctions (hanya vertebrata) Septate junctions (invertebrata) Anchoring junctions Situs-situs pelekatan filamen aktin Cell-cell junctions (adherens junctions) Cell-matrix junctions (focal adhesions) Situs-situs pelekatan intermediate filament Cell-cell junctions (desmosom) Cell-matrix junctions (hemidesmosom) Communicating junctions Gap junctions Chemical synapses Plasmodesmata (hanya tumbuhan)