Anda di halaman 1dari 26

INTEGRASI

PROGRAM GIZI DAN KIA

Oleh : Isbandrio
Dinkes Provinsi NTT

Disampaikan pada Pertemuan Teknis Integrasi Kesehatan Anak bagi


Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT, di Hotel T-More tanggal 19 Maret 2012
PENGERTIAN DAN ALASAN

PENGERTIAN
Penggabungan/Pemaduan program gizi dan program
KIA dalam rangka peningkatan efektifitas pencapaian
tujuan (Penurunan AKB, AKI, Kurang Gizi dan
Peningkatan Umur Harapan Hidup)
ALASAN
Adanya kesamaan sasaran prioritas program
Adanya stagnasi tingkat cakupan program gizi-KIA
Adanya dana block grant (BOK)
Adanya Revolusi KIA.jaminan keselamatan anak
dan ibu
RUANG LINGKUP

ASPEK INTEGRASI
SDMmembangun team work
Sarana dan bahan/obat.. pemakaian bersama atas
dasar kesamaan fungsi alat/bahan/obat
Dana sinkronisasi / together
Pencatatan ...kohort bayi, kohort ibu, register
posyandu
Kebijakan Operasional .jaminan pelaksanaan
TARGET SASARAN PROGRAM GIZI
TAHUN 2014
Sasaran Nasional Sasaran Provinsi
Indikator (Renstra Kemenkes) (Renstra Dinkes
Prov. NTT)
Cakupan pemberian ASI Eksklusif 80 % 50 %
Cakupan penimbangan balita 85 % 90 %
Cakupan ibu hamil mendapat Fe 90 tablet 80 % 90 %
Cakupan balita mendapat Vit A 90 % 90 %
Balita gizi buruk ditangani/dirawat 100 % 100 %
Kab/kota melaksanakan survailans gizi 100 % 100 %
Desa mampu menyusun rencana dan - 40 %
melaksanakan program gizi*)
Penanganan ibu hamil KEK - 90 %
INTEGRASI PROGRAM KIA & GIZI
ASI + Makanan
ASI + ASI +
Gizi ASI E MP ASI biasa +
Gizi IMD/ASI MP ASI MP ASI
+ Vit A
PROGRAM
Remaja bumil + Vit A + Vit A Vit A

GIZI

remaja bumil lahir 1 bln 6 bln 11 bln 12 bln 24 bln 5-6 7-12 remaja
tahun tahun

Fasilitas kesehatan Rumah Posyandu

PKPR : Kunj neonatal Kunj bayi Kunj balita SDIDTK Penjaringan


Kunj nifas SDIDTK Bk KIA anak
Konseling SDIDTK
MTBS sekolah
Bk KIA
Penyuluhan Bk KIA
BUKU KIA
Pemberian
layanan kes
PROGRAM
K I A
Cakupan D/S (Partisipasi ke Posyandu)
Penimbangan Balita (D/S)

No Kabupaten/Kota Target (%) Realisasi (%)


Target dan Realisasi (%)
TREND Skor *)
2011 2010 2011 78
1 Kota Kupang 78 54,4 60,4 N 2
2 Kab. Kupang 78 74,3 85,0 N 4
78
3 TTS 78 82,0 83,0 N 2
4 TTU 78 79,5 80,0 N 2 77
5 Belu 78 84,2 85,2 N 4
6 Alor 78 71,3 72,5 N 2
76 75.6
7 Lembata 78 81,2 74,3 T 1
8 Flotim 78 86,1 81,9 T 3
9 Sikka 78 79,1 78,9 T 3
10 Ende 78 79,7 77,7 T 1 75 74.4
11 Nagekeo 78 72,8 75,3 N 2
12
13
Ngada
Manggarai Timur
78
78
68,5
80,2
71,0
80,6
N
N
2
4
74
14 Manggarai 78 74,1 75,2 N 2
15 Manggarai Barat 78 79,8 84,8 N 4 73
16 Sumba Barat Daya 78 49,3 49,4 T 1
17 Sumba Barat 78 71,6 77,1 N 2
18 Sumba Tengah 78 51,6 57,2 T 1 72
19 Sumba Timur 78 72,7 67,1 T 1
20 Rotendao 78 71,3 68,5 T 1 Target realisasi realisasi
21 Sabu Raijua 78 66,0 60,3 T 1
2010 2011
PROVINSI 78 74,4 75,6 N 2
Keterangan: N = Naik T = Turun

*) SKOR CAKUPAN :
Baik 4 Hijau Cakupan DIATAS target , NAIK dibanding tahun sebelumnya
Cukup 3 Kuning Cakupan DIATAS target , TURUN dibanding tahun sebelumnya
Kurang 2 Merah Cakupan DIBAWAH target , NAIK dibanding tahun sebelumnya
Buruk 1 Hitam Cakupan DIBAWAH target , TURUN dibanding tahun sebelumnya
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Grafik Cakupan Vit.A Balita 6 59 Bulan Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi NTT Periode Februari 2011

Target 2011 : 81,2 %


120,0
98,5 98,0 96,4 95,5
100,0 92,3 91,3 90,9 90,2 90,1 90,0
87,9 87,0 86,7
82,9 82,5 81,5 81,1 80,2 79,6
80,0 75,7 73,1

60,0
39,4
40,0
20,0
0,0

7
Grafik Cakupan Vit.A Balita 6 59 Bulan Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi NTT Periode Agustus 2011

Target 2011 : 81,2 %


120,0

100,0 96,4 98,0 99,2


92,9
86,2 88,9 90,2
83,9
78,2 79,0 80,2 80,7 81,6 81,6 82,3
80,0 74,1 74,1 74,1 76,3
67,9
60,6 60,8
60,0

40,0

20,0

8
Cakupan Pemberian Vitamin A untuk Balita
Vitamin A Balita

No Kabupaten/Kota Target (%) Realisasi (%)


Target dan Realisasi (%)
TREND Skor *)
2011 2010 2011
1 Kota Kupang 81,2 80,1 82,5 N 4 85 84.3
2 Kab. Kupang 81,2 70,9 88,4 N 4
3 TTS 81,2 77,5 78,5 N 2 84
4 TTU 81,2 77,3 82,7 N 4
5 Belu 81,2 95,8 95,7 T 3 83 82
6 Alor 81,2 82,8 82,4 T 3
7 Lembata 81,2 96,4 96,4 T 3 82 81.2
8 Flotim 81,2 88,3 85,9 T 3
9 Sikka 81,2 85 86,4 N 4 81
10 Ende 81,2 87,4 86,2 T 3
11
12
Nagekeo
Ngada
81,2
81,2
95,3
85,1
94,6
98,0
T
N
3
4
80
13 Manggarai Timur 81,2 83,9 90,2 N 4
14 Manggarai 81,2 83,6 82,5 T 3
79
15 Manggarai Barat 81,2 94,2 87,2 T 3 Target realisasi realisasi
16 Sumba Barat Daya 81,2 67,9 73,6 N 2
17 Sumba Barat 81,2 75,6 85,8 N 4
2010 2011
18 Sumba Tengah 81,2 49,2 70,2 N 2
19 Sumba Timur 81,2 78,7 79,9 N 2
20 Rotendao 81,2 94,8 76,0 T 1
21 Sabu Raijua 81,2 77,5 50,0 T 1
PROVINSI 81,2 82 84,3 N 4
Keterangan: N = Naik T = Turun

*) SKOR CAKUPAN :
Baik 4 Hijau Cakupan DIATAS target , NAIK dibanding tahun sebelumnya
Cukup 3 Kuning Cakupan DIATAS target , TURUN dibanding tahun sebelumnya
Kurang 2 Merah Cakupan DIBAWAH target , NAIK dibanding tahun sebelumnya
Buruk 1 Hitam Cakupan DIBAWAH target , TURUN dibanding tahun sebelumnya
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
GRAFIK CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3)
MENURUT KABUPATEN / KOTA
PROVINSI NTT TAHUN 2011

Fe 3
90
81
80
Target 2011 : 67,1% 76 78

70 64 66 68
63 63
59 60 61 61 62
55 57
60
52 54 55
50
50 46

40 33
30

20 16

10

Sumber : Lap. Indikator Pembinaan Gizi 10


Cakupan Pemberian Fe 3 (Tablet Tambah Darah) bagi Ibu Hamil
Tablet Fe III Bumil
No Kabupaten/Kota Target (%) Realisasi (%) Target dan Pencapaian (%)
TREND Skor *)
2011 2010 2011
1 Kota Kupang 67,1 61,8 63,6 N 2
67.1
2 Kab. Kupang 67,1 64,9 78,4 N 4 67.2
3 TTS 67,1 79,4 83,8 N 4 66.9
4 TTU 67,1 74,7 82,5 N 4
67
5
6
Belu
Alor
67,1
67,1
70,2
68,2
68,8
64,6
T
T
3
1
66.8
7 Lembata 67,1 68,0 77,6 N 4 66.6
8 Flotim 67,1 60,0 69,6 N 4
9 Sikka 67,1 58,7 68,4 N 4 66.4
10 Ende 67,1 82,1 66,5 T 1
11 Nagekeo 67,1 46,8 60,7 N 2 66.2 66
12 Ngada 67,1 65,1 55,9 T 1
13 Manggarai Timur 67,1 57,0 44,1 T 1 66
14 Manggarai 67,1 71,6 77,5 N 4
15 Manggarai Barat 67,1 74,5 88,6 N 4 65.8
Sumba Barat Daya
16
17 Sumba Barat
67,1
67,1
42,5
55,3
18,0
39,7
T
T
1
1
65.6
18 Sumba Tengah 67,1 70,3 62,1 T 1 65.4
19 Sumba Timur 67,1 76,7 73,4 T 3
20 Rotendao 67,1 33,4 67,9 N 4 Target realisasi realisasi
21 Sabu Raijua 67,1 85,3 65,7 T 1
PROVINSI 67,1 66,0 66,9 N 2
2010 2011
Keterangan: N = Naik T = Turun

*) SKOR CAKUPAN :
Baik 4 Hijau Cakupan DIATAS target , NAIK dibanding tahun sebelumnya
Cukup 3 Kuning Cakupan DIATAS target , TURUN dibanding tahun sebelumnya
Kurang 2 Merah Cakupan DIBAWAH target , NAIK dibanding tahun sebelumnya
Buruk 1 Hitam Cakupan DIBAWAH target , TURUN dibanding tahun sebelumnya
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, diolah
Grafik Cakupan Asi Ekslusif Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2011
70,0
61,5 62,0
60,0 56,1
53,6
50,1
50,0 Target 42 % 43,0 43,6
40,0
30,0 25,6 25,6 27,3 27,4
18,4 18,8 19,7
20,0
10,1 11,3 12,0
8,5 8,8
10,0 4,5 4,9 5,5
0,0

12
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif
ASI EKSLUSIF
No Kabupaten/Kota Target (%) Realisasi (%)
TREND Skor *)
Target dan Realisasi
1 Kota Kupang
2011
42
2010 2011
3,5 53,6 N 4
(%)
2 Kab. Kupang 42 4,6 11,3 N 2
3 TTS 42 7,8 8,8 N 2
4 TTU 42 2,8 12,0 N 2 50 42
5 Belu 42 39,9 50,1 N 4
6 Alor 42 8,2 18,8 N 2
7 Lembata 42 40,1 18,4 T 1 40
8 Flotim 42 16,5 43,6 N 4
9 Sikka 42 17,9 43,0 N 4 27.3
10 Ende 42 7,3 61,5 N 4 30 22.1
11 Nagekeo 42 45,8 10,1 T 1
12 Ngada 42 47,2 25,6 T 1
13 Manggarai Timur 42 80,7 56,1 T 3 20
14 Manggarai 42 19,2 62,0 N 4
15 Manggarai Barat 42 19,1 19,7 N 2
16 Sumba Barat Daya 42 12,5 5,5 T 1
10
17 Sumba Barat 42 5,4 25,6 N 2
18
19
Sumba Tengah
Sumba Timur
42
42
54,3
10,3
4,9
8,5
T
T
1
1
0
20 Rotendao 42 1,4 4,5 N 2 Target realisasi realisasi
21 Sabu Raijua 42 20,3 27,4 N 2
PROVINSI 42 22,1 27,3 N 2 2010 2011
Keterangan: N = Naik T = Turun

*) SKOR CAKUPAN :
Baik 4 Hijau Cakupan DIATAS target , NAIK dibanding tahun sebelumnya
Cukup 3 Kuning Cakupan DIATAS target , TURUN dibanding tahun sebelumnya
Kurang 2 Merah Cakupan DIBAWAH target , NAIK dibanding tahun sebelumnya
Buruk 1 Hitam Cakupan DIBAWAH target , TURUN dibanding tahun sebelumnya
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, diolah.
JUMLAH FASILITATOR DAN TENAGA TERLATIH
KONSELING MENYUSUI, KONSELING MP-ASI, PENILAIAN PERTUMBUHAN BALITA
DAN TATALAKSANA GIZIBURUK
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2011

JUMLAH
Konseling Menyusui Konseling MP-ASI Penilaian Pertumbuhan Balita Tatalak. Gizi Buruk
KABUPATEN/
NO End User
KOTA End User
Fasili- di tingkat Fasili- Tenaga
Fasilitator Konselor Motivator Fasilitator Konselor di tingkat
tator Kab/ tator Terlatih
Pusk.
prov.
1 Kota Kupang 1 32 20 0 20 2 2 0 0 3
2 Kupang 0 39 20 0 20 1 1 1 0 6
3 TTS 1 15 20 0 0 0 1 26 0 3
4 TTU 3 105 20 0 20 2 2 15 1 15
5 Belu 25 196 0 2 22 0 1 0 0 9
6 Alor 1 24 20 0 0 0 1 0 0 0
7 Lembata 1 13 0 0 0 0 1 9 0 0
8 Flores Timur 0 23 20 0 0 0 1 18 0 0
9 Sikka 12 175 70 2 2 0 2 19 0 0
10 Ende 1 42 0 0 0 0 2 0 0 3
11 Ngada 2 40 0 0 0 0 1 0 0 0
12 Nagekeo 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
13 Manggarai 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3
14 Manggarai Barat 0 23 0 0 0 0 1 0 0 1
15 Manggarai Timur 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
16 Sumba Barat 2 40 20 0 20 2 3 8 0 7
17 Sumba Barat Daya 0 0 0 0 0 0 4 7 0 1
18 Sumba Tengah 0 0 0 0 0 0 1 6 0 0
19 Sumba Timur 0 2 0 0 0 0 5 21 0 0
20 Rote Ndao 0 39 0 0 0 0 3 12 0 4
21 Sabu Raijua 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
22 Institusi Tkt Provinsi 15 40 0 2 2 7 7 - 3 15
Provinsi NTT 64 848 210 6 106 14 43 142 4 70

Sumber: Seksi Perbaikan Gizi Dinkes Prov. NTT


WAKTU DAN TANTANGAN

KAPAN MULAI ???


Pertengahan Tahun 2012 sudah tersusun konsep
tentang detail integrasi
TANTANGAN
1. Pemahaman pengelola masing-masing program
tentang keterkaitan program gizi-KIA
2. Kemauan berintegrasi antar pengelola
3. Kemampuan mengelola integrasi program gizi-KIA
4. Perubahan struktur organisasi
STRATEGI INTEGRASI
PENGEMBANGAN PROTAP
DALAM PELAYANAN PERSALINAN

1. Setiap penolong persalinan di faskes memfasilitasi


terlaksananya IMD
2. Tenaga konselor menyusui memberikan konseling
menyusui kepada ibu bersalin pada H-1 s/d H+1.
3. Melakukan konseling selanjutnya disesuaikan dengan
jadwal kunjungan neonatal/perkesmas
4. Setiap ibu bersalin mendapat KMS/Buku KIA dan
bahan KIE gizi-kes.anak/linpro
5. Larangan untuk pemasaran susu formula bayi
2
PENGEMBANGAN PROTAP
PELAYANAN DI MASYARAKAT/PUSK

1. Pelayanan gizi pada pengobatan TBC dan HIV AIDS


2. Pelayanan dan penjaringan balita sakit dan gizi buruk
pasca penimbangan, di posyandu
3. Kunjungan pasca kegiatan posyandu untuk sweeping
vitamin A, tablet Fe, kasus gizi buruk, balita sakit dan
untuk pemantauan garam beryodium rumah tangga
4. Pelayanan kesehatan dan KIE di sekolah (penjaringan,
keamanan pangan, gizi seimbang, dll.)

3
PENINGKATAN FREKWENSI DAN
KUALITAS INTERAKSI MASYARAKAT
DENGAN TENAGA KESEHATAN

1. Memfasilitasi pertemuan tingkat desa


2. Meningkatkan promosi via media massa untuk
penyadaran dan penggerakan masyarakat
3. Penyebarluasan informasi tentang fasilitas pelayanan
yang tersedia bagi masyarakat
4. Peningkatan konsistensi penyampaian informasi
tentang manfaat suplemen gizi dan bahan pelayanan
kesehatan anak-ibu kepada sasaran/keluarga (saat
kunjungan) dan larangan pemberian/pemasaran susu
formula bayi di fasilitas kesehatan 3
PENGUATAN KORDINASI

1. Pengkajian lintas program guna optimalisasi


pemanfaatan dana BOK
2. Penyelenggaraan monev dan bimtek terpadu
3. Pemberdayaan staf
4. Penerapan sistem laporan cepat dan sederhana
untuk data yang tidak masuk dalam SIK.sms
5. Evaluasi berkala perkembangan integrasi
TERIMA KASIH
Cakupan Gizi Buruk Ditangani
GIZI BURUK DITANGANI**)
No Kabupaten/Kota Target (%) Realisasi (%) Target dan Realisasi
TREND Skor *)
2010 2010 2011
(%)
1 Kota Kupang 100 100 100 N 4
2 Kab. Kupang 100 100 100 N 4 100 100 100
3 TTS 100 100 100 N 4
4 TTU 100 100 100 N 4 100
5 Belu 100 100 100 N 4
6 Alor 100 100 100 N 4
7 Lembata 100 100 100 N 4
80
8 Flotim 100 100 100 N 4
9
10
Sikka
Ende
100
100
100
100
100
100
N
N
4
4
60
11 Nagekeo 100 100 100 N 4
12
13
Ngada
Manggarai Timur
100
100
100
100
100
100
N
N
4
4
40
14 Manggarai 100 100 100 N 4
15 Manggarai Barat 100 100 100 N 4 20
16 Sumba Barat Daya 100 100 100 N 4
17 Sumba Barat 100 100 100 N 4
18 Sumba Tengah 100 100 100 N 4 0
19 Sumba Timur 100 100 100 N 4
20 Rotendao 100 100 100 N 4 Target realisasi realisasi
21 Sabu Raijua 100 100 100 N 4
2010 2011
PROVINSI 100 100 100 N 4
Keterangan: N = Naik T = Turun
*) SKOR CAKUPAN :
Baik 4 Hijau Cakupan DIATAS target , NAIK dibanding tahun sebelumnya
Cukup 3 Kuning Cakupan DIATAS target , TURUN dibanding tahun sebelumnya
Kurang 2 Merah Cakupan DIBAWAH target , NAIK dibanding tahun sebelumnya
Buruk 1 Hitam Cakupan DIBAWAH target , TURUN dibanding tahun sebelumnya
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
STATUS GIZI BALITA DI NTT
( Kondisi 1 Maret 2012 )

Gizi Baik
Normal
(327.600) = 88.62%
(327.600)=
88.62%
BALITA Gizi Kurang
(37.515) = 10.15%
(369.676)
Gizi Bermasalah Gizi Buruk Tanpa
Gejala Klinis
(42.076) =
(4.534) = 1.23%
11.38%
Gizi Buruk dengan
MENINGGAL Gejala Klinis
23
(8 anak) : CFR 0.002% (27) = 0.01%
TREND KECENDERUNGAN JUMLAH KASUS KLB GIZI BURUK
YANG DILAPORKAN DI PROVINSI NTT
TAHUN 2005 S/D 2011

20000
17720
18000
16000
JUMLAH KASUS

14000 12422
14482
12000 12553
10000
8000 5957

6000
4000 4268
4561
2000
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
TAHUN

Data Laporan KLB Gizi Dinkes Provinsi NTT 2005-2011 24


TREND KASUS KEMATIAN KLB GIZI BURUK
DI PROVINSI NTT TAHUN 2005-2011

90
90
80
80
70 77
77
70
JUMLAH KEMATIAN

60
60 60
60
50
50

40
40

30
30
32
32 14
20
20 10 14
10 12
12
10
10
8
3
0
0
2004
2004 2005
2005 2006
2006 2007
2007 2008
2008 2009
2009 2010
2010 2011
2011 2012
2012

Data Laporan KLB Gizi Dinkes Provinsi NTT 2005-2011


25
100

20
50
60
80
90

10
30
40
70

0
Sumba Barat Daya 49,4

Sumba Tengah 57,2

Sabu Raijua 60,3

Kota Kupang 60,4


TAHUN 2011

Sumba Timur 67,1

Rotendao 68,5

Ngada 71,0

Alor 72,5

Lembata 74,3

Manggarai 75,2

Nagekeo 75,3

PROVINSI 75,6

Sumba Barat 77,1


Target tahun 2011 : 78%

Ende 77,7

TTU 78,9

Sikka 78,9
GRAFIK CAKUPAN BALITA DITIMBANG (D/S)

Manggarai Timur 80,6


MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NTT

Flotim 81,9

TTS 83,0
Sumber : Lap. Indikator Pembinaan Gizi

Manggarai Barat 84,8

Kab. Kupang 85,0

Belu 85,2

Anda mungkin juga menyukai