DISUSUN OLEH:
Adinda Ayu
Temashiera
133307010165
INDONESIA
terdapat 4,8 juta (5,6%) penderita
PPOK
JENIS KELAMIN
2001 menunjukkan bahwa
sebanyak 62,2% penduduk laki-laki
merupakan perokok dan hanya
1,3% perempuan yang merokok.
FAKTOR RESIKO
gender genetik
GEJALA PPOK
SKALA SESAK KELUHAN SESAK BERKAITAN DENGAN AKTIVITAS
1 Sesak mulai timbul bila berjalan cepat atau naik tangga 1 tingkat
ANAMNESIS PemeriksaanFisis:
(riwayat perokok, terpajan zat
iritan, batuk berulang dengan atau
Inspeksi,
tanpa dahak sesak dengan atau Palpasi,
tanpa bunyi mengi) perkusi dan
auskultas
DIAGNOSA BANDING
Tujuan melakukan pengobatan :
1. Mengurangi gejala
2. Mencegah progresifitas penyakit
3. Meningkatkan toleransi latihan
4. Meningkatkan status kesehatan
5. Mencegah dan menangani komplikasi
6. Mencegah dan menangani eksaserbasi
7. Menurunkan kematian
penatalaksanaan
DERAJAT KARAKTERISTIK REKOMENDASI PENGOBATAN
Semua derajat - Edukasi (hindari faktor pencetus)
- Bronkodilator kerja singkat (SABA, Antikolinergik kerja cepat, Xantin)
bila perlu
- Vaksinasi influenza
Derajat I : VEP1/KVP < 70% Bronkodilator kerja singkat (SABA, Antikolinergik
PPOK Ringan VEP1 80 % prediksi kerja cepat, Xantin) bila perlu
Dengan atau tanpa gejala
Derajat II : VEP1/KVP < 70% 1. Pengobatan reguler dengan bronkodilator:
PPOK Sedang 50 % < VEP1< 80 % - Agonis -2 kerja panjang sebagai terapi pemeliharaan (LABA)
prediksi - Antikolinergik kerja lama sebagai terapi pemeliharaan
Dengan atau tanpa gejala - Simptomatik
2. Rehabilitasi (edukasi, nutrisi, rehabilitasi respirasi)
Derajat III: VEP1 /KVP 70% 1. Pengobatan reguler dengan 1 atau lebih bronkodilator:
PPOK Berat 30 % VEP1 50 % - Agonis -2 kerja panjang sebagai terapi pemeliharaan (LABA)
prediksi - Anti kolinergik kerja lama sebagai terapi pemeliharaan
Dengan atau tanpa - Simptomatik
gejala - Kortikosteroid inhalasi bila memberikan respons klinis atau eksaserbasi
berulang
- PDE-4 inhibitor
2. Rehabilitasi (edukasi, nutrisi, rehabilitasi respirasi)
Derajat IV: VEP1 /KVP < 70% 1. Pengobatan reguler dengan 1 atau lebih bronkodilator:
PPOK Sangat VEP1 < 30 % - Agonis -2 kerja panjang sebagai terapi pemeliharaan (LABA)
Berat prediksi - Antikolinergik kerja lama sebagai terapi pemeliharaan
atau gagal napas atau gagal - Pengobatan komplikasi
jantung kanan - Kortikosteroid inhalasi bila memberikan respons klinis atau eksaserbasi
berulang
- PDE-4 inhibitor
2. Rehabilitasi (edukasi, nutrisi, rehabilitasi respirasi)
3. Terapi oksigen jangka panjang bila gagal napas
4. Ventilasi mekanis noninvasif
5. Pertimbangkan terapi pembedahan
Obat IDT */ISK * Nebulizer Oral (mg) Vial Lama kerja
(gr) (mg) injeksi ( jam)
Antikolinergik
Ipratropium 40 80 0,25 0,50 - 68
Tiotropium 18 24
Metilxantin
Aminofillin - - 200 240 46
Teofilin LL *** - - 100 - 400 Bervariasi,
Bisa sampai
24 jam
Komplikasi pada PPOK merupakan bentuk
perjalanan penyakit yang progresif dan
tidak sepenuhnya reversibel seperti:
Gagal napas
- Gagal napas kronik
- Gagal napas akut pada gagal napas
kronik
Infeksi berulang
Kor pulmonal
KOMPLIKASI