Anda di halaman 1dari 37

Unit Dobson Untuk Pengukuran Ozon

1 DU adalah bilangan yang menunjukan molekul O3 yang dibutuhkan


untuk membuat lapisan O3 dengan tebal 0.01 mm (0.001 cm) pada 0 C
dan tekanan 1 atm

Diatas permukaan bumi, ketebalan rata-rata dari lapisan O3 adalah 300


DU (3 mm lapisan) jika dimampatkan
Sejarah Tahunan Lubang Ozon
Di atas Antartika
O3 dicatat sejak
tahun 1957 oleh
Farman di Halley Bay
(British Antarctic
Station)

Sept-Oct period is Antarctic Spring


Kejutan Besar di Tahun 1985

Farman menunjukkan penurunan


dramatis dan tidak terduga
stratosfir O3 di lokasi yang
mengejutkan
Antartika
Menunjukkan penurunan O3
pada musim semi yang dimulai
tahun 1970-an
30% pada tahun 1985
70% pada tahun 2000
Pengukuran Tidak Lansung

Pengukuran O3 dengan
pemetaan sinar UV yang
dipancarkan oleh matahari
dan tersebar di atmosfer
bumi kemudian kembali ke
satelit

Rendah di sekitar khatulistiwa, tinggi di


ketinggian yang sedang
Sangat rendah di Antartika (terutama
September/Oktober)

http://jwocky.gsfc.nasa.gov
Apakah Lubang Ozon Itu?
Bukan sebuah lubang namun
daerah penipisan O3 diatas
Terjadi pada permulaan Antartika
musim semi belahan bumi
selatan (Agustus-Oktober)
Konsentrasi rata-rata O3 di
atmosfer adalah sekitar 300
Dobson Units (DU)

Daerah dimana
O3 < 220 DU disebut
lubang ozon.
Penipisan Ozon di Zona Beriklim Sedang

Menipis sejak 1980-1990 lebih besar pada ketinggian yang


tinggi (dekat dengan kutub)
Kecenderungan terbalik 1996 - 2005
Aktivasi Katalis Klorin
yang Tidak Aktif
Lubang ozon terjadi karena kondisi cuaca musim dingin di kutub
pada bagian bawah stratosfer, di mana konsentrasi ozon
biasanya tertinggi, yang mengkonversi semua klorin yang
disimpan dalam bentuk katalis tidak aktif HCl dan ClONO2, ke
dalam bentuk-bentuk aktif Cl dan ClO
Aktivasi Katalis Klorin yang Tidak Aktif

Konversi bentuk tidak aktif Cl ke bentuk aktif Cl pada partikel


dilakukan oleh larutan air, asam sulfat, dan asam nitrat

Sebagian besar lapisan stratosfer tidak berawan

Suhu di bawah stratosfer di Kutub Selatan turun sampai -80 C pada


musim dingin di Antartika,sehingga terjadi pembentukan kristal es

Kegelapan total mencegah terjadinya mekanisme Chapman

Turunnya tekanan (PV=nRT) yang dikombinasikan dengan gaya


Coriolis menghasilkan sebuah pusaran terisolasi dengan kecepatan
yang lebih dari 180 km/jam
Aktivasi Katalis Klorin yang Tidak Aktif

Partikel-partikel yang diproduksi dari kondensasi gas dalam pusaran


membentuk awan stratosfer (polar stratospheric clouds) (PSC)

Reaksi kimia yang menyebabkan penipisan O3 terjadi di lapisan yang


mengandung air pada permukaan PSC

Pancaran sinar matahari pada awal musim semi di Antartika memicu


penipisan O3
Aktivasi Cl pada Partikel Es
(Awan Kutub Stratosfer)

Cl pada senyawa stabil, seperti HCl dan klorin nitrat (ClONO2)


ClONO2(g) + H2O(aq) HOCl(aq) + HNO3(aq)

HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)

Reaksi pada Cl- dengan HOCl memproduksi molekul gas Cl2

Cl-(aq) + HOCl(aq) Cl2(g) + OH-(aq)

Net:
HCl + ClONO2 Cl2 + HNO3
Cl2 + h 2 Cl
Aktivasi Cl pada Partikel Es
(Awan Kutub Stratosfer)

Perusakan ozon secara besar-besaran oleh atom klorin kemudian


diakibatkan oleh reaksi katalitik.

Setiap Cl dikonversi ke HCl oleh reaksi dengan CH4 yang dipicu oleh
PSC dan sinar matahari untuk menghasilkan Cl.

Penonaktifan ClO oleh konversi ClONO2 tidak terjadi karena semua NO2
terikat sebagai HNO3 di PSC.

Ketika PSC dan pusaran telah lenyap, Cl kembali ke bentuk tidak aktif.

Udara yang mengandung NO2 bercampur dengan pusaran angin di musim


semi untuk membentuk katalis ClONO2 tidak aktif.

Lapisan ozon kembali normal.


Reaksi Pembentukan Lubang Ozon

di bagian bawah stratosfer terbentuk PSC dan Cl aktif, mengakibatkan


[O] kecil karena jumlah UV-C rendah.

Perusakan O3 berdasrkan reaksi O3 + O di Mekanisme I

Banyaknya ozon yang hilang membentuk lubang ozon dijelaskan oleh


Mekanisme II
Reaksi Pembentukan Lubang Ozon

Mekanisme II

Dengan kedua X dan X adalah atom Cl


Reaksi Pembentukan Lubang Ozon
Mekanisme II:

1: Cl + O3 ClO + O2

Bukti bahwa hilangnya O3 dalam reaksi ini ditunjukan di bawah ini


Reaksi Pembentukan Lubang Ozon

Mekanisme II:

Langkah 2a: 2ClO Cl-O-O-Cl

Laju pembentukan dikloroperoksida tinggi berpengaruh pada Cl

Langkah 2b: ClOOCl + hv ClOO + Cl

Langkah 2c: ClOO O2 + Cl

Net: 2ClO [ClOOCl] 2Cl + O2

Perubahan 2 klorin disebut spesi reservoir menjadi radikal klorin


Reaksi Pembentukan Lubang Ozon

Mekanisme II:

2 x Langkah 1

Langkah 2

Demikian keseluruhan siklus perusakan ozon oleh katalis yang ada di


bagian bawah stratosfer pada keadaan khusus (dingin/pusaran)
Siklus Katalis
Reaksi yang menyebabkan lubang ozon

Langkah 1 : Cl + O3 ClO + O2 Terjadi saat [O]


Langkah 1 dan Langkah 2 : 2ClO Cl-O-O-Cl
(Diperlukan untuk
2 Menunjukan Langkah 2b: Cl-O-O-Cl Cl + ClOO Mekanisme I)
Mekanisme II Langkah 2c: ClOO Cl + O2 Rendah

Step 2 net: 2ClO ClOOCl + h 2 Cl + O2

Bergantung pada
Net: 2O3 3O2 musim

Satu molekul klorin dapat merusak lebih dari 100.000 molekul ozon sebelum hilang dari stratosper
atau menjadi bagian dari senyawa aktif.

Senyawa ini tidak aktif, misalnya ClONO2, secara kolektif biasa disebut 'reservoirs. Reservoirs
mengikat klorin dalam bentuk tidak aktif tetapi dapat melepaskan klorin menjadi aktif ketika dikenai
sinar matahari.

Hampir 75% dari penipisan ozon di Antartika terjadi oleh mekanisme II (Cl Sebagai katalis).
Mengapa Konsentrasi ClO Sangat
Tinggi?

Pada Waktu Musim Dingin Di


Kutub
Kondisi pusaran yang khusus
+
Suhu yang rendah
+
DenitrifIkasi dari ClONO2
pada kristal es

Cl2 + HNO3

sunlight

Cl
Reaksi Pembentukan Lubang Ozon

~ 75 % dari perusakan ozon pada lubang terjadi menurut mekanisme II


dengan Cl sebagai katalis

Laju = k[ClO]2

Konsentrasi ClO meningkat maka kecepatan perusakan ozon juga


meningkat
Reaksi Pembentukan Lubang Ozon

Kehilangan ozon diatas antartika sebesar ~ 2 % per hari

Awal oktober hampir seluruh ozon menipis sekitar 15 20 km


Reaksi Pembentukan Lubang Ozon

Perkembangan
musim dan
penurunan lubang
ozon di antartika
Ukuran Lubang Ozon di Antartika

Pengukuran berdasarkan:
Luas permukaan ozon
paling bawah
Ketebalan ozon
Lamanya terjadi
penipisan O3
Ukuran Lubang Ozon di Antartika
Penghancuran Ozon Artik

Tidak mulai terbentuk sampai pertengahan 1990


Tidak lebih buruk di Antartika karena suhu dan meteorologi yang lebih
tinggi
Summary
Kenaikan UV pada Tingkat Permukaan

Peningkatan UV-B dapat diukur di musim semi pada negara-negara di


bagian tengah khatulistiwa

Peningkatan berkisar sekitar 6-14 %


Dekomposisi CFC Meningkatkan Klorin di
Stratosfer

Peningkatan klorin di stratosfer terutama di pengaruhi pada


penggunakan dan pelepasan chlorofluorocarbon (CFC).
Tidak beracun, tidak mudah terbakar, tidak rekatif (di permukaan bumi),
dan digunakan sebagai pendingin.
CFC memiliki wastafel tidak troposfer, sehingga semua molekul
akhirnya mencapai stratosfer.
CFC lebih berat daripada udara
Fotokimia terurai oleh UV-C.
Waktu hidup Atmosfer lama.
Senyawa Lain yang Mengandung Klorin
Karbon Tetraklorida (CCl4)
No tropospheric sink
Senyawa perusak ozon/ Ozone-Depleting Substance (ODS)
Digunakan sebagai pelarut dan pembentukan CFCs
Waktu hidup di atmosfer lama (26 tahunj)

Metil Kloroform (CH3CCl3)


Digunakan untuk membersihkan logam
Diperkirakan sebagian dipindahkan
oleh rekasi dengan OH
Waktu hidup di atmosfer(5 tahun)
Pengganti CFC
CFCs dan CCl4 tidak mempunyai tropospheric sinks (tidak larut
dalam air/hujan), tidak terurai oleh UV-A atau cahaya tampak.

HCFCs mengandung ikatan atom H ke atom C. Berpindah di


troposfer oleh radikal hidroksil (H-abstraction)

CHF2Cl (HCFC-22) sebagai pengganti dari pendingin kulkas.


Potensi merusak ozon kecil.

Tergantung pada HCFCs untuk membangun Cl

Produk bebas dari Cl adalah penggantian terakhir.


Pengganti CFC
Hidroflorokarbon, HFC, adalah senyawa yang dipilih oleh USA
sebgai pengganti CFC

contohnnya campuran CH2F-CF3 (HFC-134a), CH2F/CHF2CF

Tidak ada atom klorin

Kebanyakan dunia memlih siklopentana atau isobutana


Halon

Halon, digunakan pada pemadam kebakaran seperti CF3Br, CF2BrCl


(bebas hidrogen)

Tidak ada penangkapan pada troposper sehingga naik ke stratosfer

Halon diurai secara fotokimia menjadi atom Cl, Br, F

Bromin adalah masalah signifikan bagi ozon


Dapatkah Florin pada Stratosfer Merusak
Ozon?
HF dibentuk oleh dekomposisi dari CF, HCFCs, HFCs, dan halons.

Reaksi F dengan metana dan H- lainnya mengandung gas yang melaju


cepat dan menghasilkan HF yang stabil

Kenapa bukan siklus F?

OH + HF endotermik

Atom F bereaksi dengan H sebelum dapat merusak ozon


Perjanjian Internasional dalam
Pembatasan ODS
Prinsip Pencegahan
Penggunaan CFC dalam kebanyakan aerosol dilarang pada tahun
1970 di USA
Montreal Protocol (1987) ditandatangani oleh sebagian negara untuk
menghapuskan penggunaan CFC secara bertahap
Dipelopori oleh Rowland dan Molina
Perjanjian Internasional dalam
Pembatasan ODSs
Pengamatan di tahun 2000 mengindikasi kandungan klorin di stratosfer
telah mencapai puncak

Kelambatan dalam penurunan klorin di stratosfer bergantung pada:


Waktu tempuh yang lama untuk naik ke stratosfer bagian tengah
Kelambatan berpindah
Pemakaian yang berkelanjutan

Proyek terbaru memprediksi daerah lubang di Antartika akan menurun


sekitar tahun 2023, dan sepenuhnya pulih pada 2070

Tanpa perjanjian internasional untuk melindungi atmosfer, di prediksi


adanya kenaikan kanker kulit di dunia.
Teknologi Harpin
Digunakan sebagai pengganti metil bromida pada pestisida yang
dapat merusak ozon
Dikembangkan oleh EDEN Bioscience Coorperation di Bothell,
Washington
Pada tahun 2001 mendapatkan penghargaan Presidential Green
Chemistry Challange Award
Harpin adalah bakterial protein yang diisolasi dari bakteri Erwinia
Amylovora

Anda mungkin juga menyukai