Anda di halaman 1dari 14

SISTEMATIKA

KLASIFIKASI (http://en.wikipedia.org wiki/Dugong)

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Bangsa : Sirenia
Suku : Dugongidae Gray, 1821
Anak Suku : Dugonginae Gray, 1821
Marga : Dugong Lacepede, 1799
Jenis : Dugong dugon Muller, 1776
MORFOLOGI
 Ukuran tbuh besar, panjang sekitar 2,5-3 meter
dan berat 225-450 kg.
 Kulit mamalia duyung tebal, licin dan keras serta
berwarna abu-abu kebiruan.
 Kepala berbentuk bulat. Bermata kecil yang dapat
dikedipkantetapi penglihatannya terbatas. Lubang
hidung di bagian atas moncong.
 Punya bulu di bibir atas untuk mnemukan
makanan. Duyung memiliki pendengaran yang
tajam.
KEISTIMEWAAN
Duyung atau sering disebut putri duyung atau ikan duyung
oleh masyarakat sebenarnya adalah kelompok mamalia. Hewan ini
memiliki nama latin Dugong dugon dan memiliki banyak keistimewaan.
Dugong dugon alias duyung adalah satu-satunya mamalia laut
herbivora yaitu pemakan tumbuhan laut (Lamun/Seagrass dan
alga/seaweed). Menurut Azkab (1998) Cara makan duyung sama
herbivora di darat dengan mengunyah-ngunyah makanan pada malam
hari. Saat duyung makan, lebih banyak menggunakan lubang hidung
serta bibirnya daripaa sirip dada untuk menggali lumpur atau
mencabut akar lamun. Lumpur yang melekat akan dibersihkan dengan
disembur sejenak lalu dikunyah. Duyung memiliki kebiasaan makan
yang rakus, dewasa duyung dapat menghabiskan 25-30 kg kamun
basah setiap harinya.
Keistimewaan kedua dari dugong yaitu menggendong
bayi ketika menyusui. Dugong akan menggendong anaknya
didada atau menggigit sirip induknya.
keistimewaan lainnya yaitu bentuk moncong duyung.
Moncong dugong digunakan sebagai penyeleksi sinyal kondisi di
sekitar makanannya. Moncongnya dapat mengenali jika diantara
makanannya terdpat sesuatu yang berbahaya bagi dirinya
(mengandung racun atau tidak). Dengan adanya moncong ini
maka jarang ditemukan dugong mati terkena racun .
Pada usia 9 – 10 tahun, dugong telah matang secara
seksual. Namun, dalam beberapa kasus kematangan seksual
baru terjadi pada usia 15 tahun. Untuk menghindari predator
seperti hiu, induk dugong melahirkan anaknya di perairan
dangkal. Masa kehamilan berlangsung selama 12 – 14 bulan.
Anak dugong tetap hidup dengan induknya hingga usia 1,5
tahun. Setelah melahirkan, induk dugong tidak akan hamil untuk
masa 2,5 sampai 7 tahun. Mengingat tingkat reproduksi yang
rendah, populasi dugong tetap rentan terhadap kepunahan.
Fakta Lain tentang Dugong (Duyung)
1. Mamalia ini hanya bisa menyelam selama
6 menit untuk kemudian harus muncul
ke permukaan untuk bernapas.
2. Dugong kadang-kadang berada dalam
posisi seperti berdiri dengan kepala
berada di atas air untuk bernapas.
3. Predator alami dugong antara lain hiu
besar, buaya air asin, dan paus
pembunuh. Karena gerakannya yang
lambat dugong sering menjadi mangsa
mudah bagi predator.
4. Suara seperti kicauan, berderit, dan
menggonggong digunakan oleh dugong
untuk berkomunikasi.
5. Dugong (duyung) berenang dengan
kecepatan 10 km/jam hingga 22 km/jam.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai