Oleh :
Tulang radius pada perinatal lebih kecil dibandingkan dengan humerus, femur
dan tibia, serta lebih pendek daripada tulang ulna dan fibula.
Memiliki karakteristik yaitu adanya tuberositas dan ujung distal yang melebar.
Permukaan bagian metafisis proksimal tulang berposisi miring pada sisi
lateral, tidak seperti pada permukaan distal ulna dan fibula.
Permukaan metafisis bagian distal berukuran lebih besar dibandingkan ulna
atau fibula dan berbentuk oval (lonjong).
2 Perkembangan epifisis tulang Radius dekstra (kanan) bagian distal
Identifikasi – Sulit dibedakan dengan tulang panjang lainnya
Tulang perinatal lebih ringan atau kecil dibandingkan
tulang humerus, femur dan tibia; lebih panjang daripada
radius; dan memiliki panjang yang hampir sama dengan
tulang fibula
Fragmen tulang bagian proksimal memiliki insisura
troklearis dan insisura radialis
Permukaan metafisis bagian distal lebih berbentuk oval
dibandingkan tulang panjang lainnya dan insisuranya
terlihat secara posterolateral
Tulang ulna perinatal bagian kanan (dekstra)
2.1.2 Perkembangan epifisis tulang Ulna dekstra (kanan) bagian proksimal
Pengukuran panjang tulang janin – tulang Ulna
Usia Prenatal n Panjang maksimal (mm)
(minggu) Mean Range
12 2 7,2 5,5 – 9,0
14 3 11,2 10,2 – 12,5
16 9 19,0 16,2 – 22,0
18 15 23,9 21,0 – 26,6
20 13 29,4 27,0 – 33,1
22 11 31,6 29,6 – 33,6
24 12 35,1 31,5 – 39,0
26 12 37,1 35,0 – 40,5
28 12 40,2 38,0 – 43,5
30 12 42,8 40,0 – 46,6
32 8 46,7 41,2 – 49, 2
34 7 49,1 46,5 – 51,0
36 5 51,0 49,0 – 55,4
38 7 55,9 52,7 – 58,0
40 10 59,3 55,0 – 66,5
Sumber : Fazekas, I.Gy. and Ko´ sa, F. (1978). Forensic Fetal Osteology.
Budapest: Akade´miai Kiado´
Pengukuran tulang Ulna Janin secara radiografis
Sumber : Scheuer, J.L, Musgrave, J.H., and Evans, S.P. (1980). The estimation of late fetal and
perinatal age from limb bone length by linear and logarithmic regression. Annals of Human
Biology 7(3): 257–265.
Pengukuran Panjang Tulang Ulna pada Postnatal secara Radiografis (mm)
Sumber : Ghantus, M. (1951). Growth of the shaft of the human radius and
ulna during the first two years of life. American Journal of Roentgenology 65: 784–
786.
Identifikasi
• Tulang-tulang karpal jauh lebih kecil dari tulang tarsal.
• metakarpal umumnya lebih pendek dan lebih kuat dari metatarsal, lebih panjang,
lebih ramping dan sedikit dikompresi pada mediolateral.
• jari kaki lebih pendek dan lebih teratur dari pada jari tangan (dengan
pengecualian jari jempol kaki).
• jari tangan lebih datar pada permukaan palmar dan lebih bulat bagian dorsal,
memberikan penampang berbentuk D, jari kaki lebih bulat di penampang.
MC3
• dasar proksimal merupakan styloid di sisi lateral (sisi yang berdekatan dengan MC2).
• permukaan metaphyseal distal lebih lebar pada diagonal dari anteromedial ke posterolateral
dan sempit pada diagonal dari anterolateral ke posteromedial.
MC4
• basis proksimal terdapat aspek artikular yang lebih kecil pada sisi lateral (untuk artikulasi
dengan MC3) dan aspek yang lebih besar di sisi medial nya (untuk artikulasi dengan MC5).
• foramen gizi umumnya terletak pada aspek lateral.
MC5
• dasar proksimal berkaitan dengan aspek artikular pada permukaan dan tidak ada segi pada
medial permukaan.
• Foramen nutrien umumnya pada aspek lateral.
Identifikasi – Tidak dapat diidentifikasi pada usia sekitar 9 sampai 10 tahun.
Kepala MC 2 dan 3
Kepala MC 4 dan 5
Sisi – sisi
Pada bagian posterior batang perinatal terdapat sebuah carvatura
anterior, sedangkan bagian anteriornya datar
Bagian batang meluas kearah pangkal, melengkung dibagian tengah
sisi kepal
Trokanter minor berada di bagian posterior
Pada umumnya terdapat 2 lubang masuknya
untuk nutrisi pada bagian sepertiga atas dan tengah dari garis
aspera.Sisi ujung metafisis bagian samping (Lateral) lebih luas
daripada sisi bagian tengah (Medial) pada sisi lempengan
anteroposterior
2.1.2 Perkembangan epifisis caput tulang femur kanan (dekstra)
2.1.2 Perkembangan epifisis trochanter mayor kanan (dekstra)
Identifikasi – Sulit dibedakan dengan tulang panjang lainnya.
• Fibula perinatal lebih pendek dan kurang kuat daripada humerus, femur, dan
tibia.
• Fibula perinatal panjangnya mirip dengan ulna, tetapi ulna lebih besar dan
terlihat karakteristiknya pada ujung proksimal
• Fibula adalah tulang yang lurus, sempit, dan relatif tidak ada sifat khusus
• Pada bagian proksimal fibula akan terlihat poros bulat dan permukaan
metafisis melingkar. Ini tidak seperti ulna distal, yang sedikit melengkung
pada anteriornya dan memiliki sudut posterior, dan tidak seperti radius distal,
yang melebar, melengkung di anterior dan memiliki permukaan metafisisl
lebih besar.
• The fibula poros distal diratakan mediolaterally dan permukaan metaphyseal
adalah Triangulasi.
Bagian samping
• Sangat sulit untuk menentukan sisi fibula yang relatif tidak ada sifat
khusus.
• Permukaan metafisis proksimal lebih bulat; permukaan metafisis
distal lebih oval atau segitiga.
• Foramina nutricium hampir selalu ditemukan di sisi medial.
• Perbatasan interoseus bisa ada di sepanjang sepertiga tengah
perbatasan medial.
• Aspek inferior dari sisi medial menunjang segitiga yang teraba
kasar untuk bagian inferior posterior ligamen tibio-fibula pada
sepanjang distal dari anterior ke posterior.
• Pembagian perbatasan anterior yang tajam pada ujung distal untuk
membentuk segitiga subkutan dapat dilihat di sisi lateral.
• Permukaan metafisis distal landai pada posterior.
Pengukuran Tulang Kering Janin - Fibula
Usia Panjang maks (mm)
Prenatal
(minggu) Rata-rata Batas
Reference
Fazekas, I.Gy. and Ko´ sa, F. (1978). Forensic Fetal Osteology. Budapest:
Akade´miai Kiado´ .
Pengukuran Radiografi Postnatal-Panjang Fibula (mm)
Referensi
Maresh, M.M. (1970). Measurements from roentgenograms. In: Human
Growth and Development (R.W. McCammon, Ed.), pp. 157–200.
Springfield IL: C.C. Thomas.
Usia Janin menurut Pengukuran Os Tibia
Panjang Maksimal (mm)
Usia Janin (minggu) n Rata-rata Range
12 2 6.0 5.1-7.0
14 3 10.2 9.1-12.0
16 9 17.4 15.0-21.0
18 15 23.4 21.0-28.0
20 13 28.5 24.0-32.0
22 11 32.6 28.8-37.7
24 12 35.8 32.0-41.0
26 12 37.9 35.0-41.6
28 12 42.0 39.0-44.2
30 12 43.9 41.0-48.0
32 8 48.2 43.7-52.0
34 7 52.7 51.0-57.6
36 5 54.8 50.7-59.0
38 7 59.9 56.0-64.0
40 10 65.1 60.0-71.5
Sumber
Pengukuran ini dilakukan pada fetus di Hungaria pada pertengahan abad
ke-20 dari hasil otopsi, sampel pria dan wanita.
Scheuer et al.
• Metatarsal lebih panjang dan lebih ramping dari metakarpal, dengan poros
tegak yang terkompresi kearah mediolateral.
• Susunan facet artikular pada dasar berbeda dari yang ditemukan pada tulang
tangan.
Phalang – Sulit dibedakan dengan phalang tangan
• phalang pedal secara konsisten lebih pendek dan lebih teratur dalam
penampilan daripada tulang jari tangan.
• Phalang bagian proksimal relative besar bagian dasar dan kaput.
Pengukuran Tulang Metatarsal