Penerapan-Sdidtk 2016

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 59

SDIDTK

PENERAPAN SDIDTK DALAM


MASA TUMBUH KEMBANG
ANAK
Pengertian Deteksi Dini
Upaya Skrining Untuk Menentukan :
 Suatu penyimpangan
 Mengenal faktor risiko secara aktif
 Mencegah dampak negatif dari penyimpangan tsb.
 Tumbuh Kembang Optimal.
Deteksi Dini / Skrining
• Skrining:
suatu pengujian & pengukuran yang dilakukan
bilamana prevalensi penyakit atau kelainan
tinggi pada populasi yang normal
• Digunakan untuk menemukan kasus sedini
mungkin
• Bukan untuk menegakkan diagnosis
Bab l. Pendahuluan

1. Pembangunan Nasional Kesehatan


Anak
2. Konsep dasar stimulasi, deteksi dan
intervensi dini tumbuh kembang anak
3. Sasaran kegiatan stimulasi, deteksi
dan intervensi dini tumbuh kembang
anak
4. Tujuan dan kerangka konsep
pembinaan tumbuh kembang balita
dan anak prasekolah
Bab Il Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
1. Pengertian pertumbuhan dan
perkembangan
2. Ciri ciri dan prinsip tumbuh kembang
anak
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas tumbuh kembang
4. Aspek aspek perkembangan yang
dipantau
5. Periode tumbuh kembang
6. Tahapan perkembangan anak menurut
umur
7. Gangguan tumbuh kembang anak yang
sering ditemukan
Bab lll Stimulasi Tumbuh Kembang Balita dan Anak
Pra Sekolah

1. Pengertian stimulasi perkembangan


2. Prinsip-prinsip stimulasi
3. Bentuk-bentuk stimulasi berdasarkan
aspek perkembangan pada masing-
masing kelompok umur
Bab lV Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (Deteksi Dini
Penyimpangan Pertumbuhan)

1. Jenis-jenis deteksi dini tumbuh kembang


yang harus dilakukan
2. Pengukuran BB-TB
3. Interpretasi hasil pengukuran BB dan TB
4. Pengukuran lingkar kepala (LK)
5. Interpretasi hasil pengukuran LK
Bab lV Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (Deteksi Dini
Penyimpangan Perkembangan)

1. Pemeriksaan perkembangan anak


menggunakan KPSP
2. Interpretasi hasil pemeriksaan KPSP
3. Pemeriksaan TDD (Test Daya Dengar)
4. Interpretasi TDD
5. Pemeriksaan TDL(Test Daya Lihat)
6. Interpretasi TDL
Bab lV Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (Deteksi Dini
Penyimpangan Mental Emosional)

1. Pemeriksaan menggunakan kuesioner


KMME
2. Interpretasi kuesioner KMME
3. Pemeriksaan menggunakan Cek list
deteksi dini autis
4. Interpretasi Cek list deteksi dini autis
5. Pemeriksaan menggunakan Formulir
deteksi dini GPPH
6. Interpretasi Formulir deteksi dini GPPH
Bab V: Intervensi Dan Rujukan Dini Penyimpangan Tumbuh
Kembang

1. Intervensi Dini Penyimpangan Tumbuh


Kembang anak
2. Rujukan Dini Penyimpangan Tumbuh
Kembang anak
Bab Vl: Pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi

1. Instrumen pencatatan kegiatan DDTK


anak di tingkat puskesmas dan
jaringannya
- formulir DDTK
- register kohort kes bayi balita
2. Instrumen pelaporan DDTK
3. Monitoring dan evaluasi
4. Indikator keberhasilan
Intervensi Dini
• Melakukan tindakan koreksi dengan memanfaatkan
plastisitas otak anak untuk memperbaiki
penyimpangan tumbuh kembang agar kembali normal
atau penyimpangan tidak terlalu berat
UMUR DAN JENIS SEKRINING
1. Sekrining pertumbuhan :
– umur 0-24 bulan ( BB/TB) 3 bulan sekali
– Umur 24-72 bulan ( BB/TB) 6 bulan sekali
– Umur 0-12 bulan ( LK ) 3 bulan sekali
– Umur 12- 72 bulan LK ) 6 bulan sekali
2. Sekrining perkembangan :
– Umur 0-24 bulan ( KPSP )3 bulan sekali
– Umur 24-72 bulan ( KPSP) 6 bulan sekali
– Umur 36-72 bulan ( TDL ) 6 bulan sekali
– Umur 0-12 bulan (TDD ) 3 bulan sekali
3. Sekrining mental emosional
– Umur 18-72 bulan tiap 6 bulan sekali
– Umur 36 -72 bulan ( KMME ) 6 bulan sekali
– Umur 18 – 36 bulan ( CHAT ) 3 bulan sekali
– Umur 36-72 bulan ( GPPH ) 6 bulan sekali
4. Sekrining kesehatan Jiwa untuk remaja (
umur 10 – 19 tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan ( KPSP )

 Sapa orang tua/ pengasuh dan anak dengan ramah


 Jelaskan tujuan dilakukan tes .
 Buat komunikasi yang baik dengan anak.
 Hitung umur anak dengan cara tanggal pemeriksaan dikurangi tanggal lahir.
 Baca tiap pertanyaan dengan teliti dan benar sesuai umur anak
 Jawablah setiap pertanyaan dengan memilih jawaban sesuai keadaan sebenarnya
 Pilihlah salah satu dari 2 kemungkinan
☺ Ya : Anak dapat melakukannya dulu & sekarang
☺ Tidak: Anak tidak dapat melakukannya dulu & sekarang atau anda tidak yakin bahwa
anak dapat melakukan
 Setelah semua pertanyaan telah dijawab hitung jumlah jawaban Ya
 Jumlah jawaban Ya = 9 atau 10 normal (Sesuai = S)
 Jumlah jawaban Ya <9 teliti kembali:
Cara menghitung usia anak ?
Cara memilih pertanyaan KPSP (sesuai usia anak?)
 Jumlah jawaban Ya = 7 atau 8  Meragukan (M) jadwal pemeriksaan ulang 2 minggu
kemudian, jika jawaban Ya tetap 7 atau 8 dirujuk (Penyimpangan = P)
 Jumlah jawaban Ya ≤ 6  Penyimpangan (P) perlu pemeriksaan lebih lanjut/dirujuk
 Tulis hasilnya di Kartu Data Tumbuh Kembang Anak
TES DAYA LIHAT ( TDL )
Alat dan sarana
1. Ruangan yang bersih, tenang dengan
penyinaran yang baik
2. Dua buah kursi
3. Poster huruf E, penunjuk
4. Guntingan huruf E
Cara melakukan tes daya lihat :
• Pilihlah suatu ruangan yang bersih dan tenang, dengan
penyinaran yang baik.
• Gantungkan “ poster huruf E “ setinggi mata anak pada posisi
duduk.
• Letakkan sebuah kursi sejauh 3 meter dari “ poster huruf E “ ,
menghadap kearah “ poster huruf E “.
• Letakkan sebuah kursi lainnya disamping “ poster huruf E “
untuk pelaksanaan tes.
• Berikan “ guntingan huruf E “ untuk dipegang anak. Latihlah
anak untuk mengarahkan guntingan huruf E yang dipegangnya
ke salah satu dari 4 arah (atas/bawah/kiri/kanan) sesuai yang
ditunjuk pada “ poster huruf E “ oleh pemeriksa. Pujilah setiap
kali anak mau melakukannya.
• Anak diminta menutup sebelah matanya dengan buku atau
benda lain.
• Dengan menggunakan alat penunjuk, tunjuklah setiap huruf E
pada poster, mulai dengan huruf yang terbesar sampai yang
terkecil yang maasih dapat terlihat. Pujilah setiap kali anak dapat
mencocokan posisi guntingan huruf E yang dipegangnya sesuai
huruf E yang ditunjuk pada poster.
• Ulangi pemeriksaan tersebut diatas pada mata satunya dengan
cara yang sama.
• Tulislah nomor lajur E terkecil yang masih dapat dilihat pada
kertas yang telah disediakan :
• Mata kanan : ………….. Mata kiri : …………….
TES DAYA LIHAT(TDL)
• Interpretasi :
• Bila tidak dapat mencocokkan posisi “
guntingan huruf E “ dengan huruf E pada
poster sampai baris ketiga dari atas,
kemungkinan anak mengalami gangguan
daya lihat.
TES DAYA DENGAR ANAK
(TDD)

Alat :
1. Daftar pertanyaan
2.Gambar binatang (ayam, anjing,
kucing), manusia
3.Mainan (boneka, kubus, sendok,
cangkir, bola)
Daftar pertanyaan dapat dilihat di
buku pedoman halaman 68-69
Cara melakukan tes daya
dengar :
1. Jelaskan kepada orang tua :
Bahwa tujuan tes ini untuk mengetahui secara dini
apakah bayi/anaknya ada gangguan pendengaran
atau tidak.
Tidak usah ragu-ragu atau takut menjawab, karena tidak
untuk menyalahkan orang tua.
2.Tanyakan tanggal lahir, hitung umur anak.
3.Pilih daftar pertanyaan yang sesuai umur anak.
4.Tes daya dengar pada anak umur kurang dari 24 bulan :
Semua pertanyaan harus dijawab oleh orang
tua/pengasuh.
5.Bacakan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu
persatu.
Lanjutan…..
7. Tunggu jawaban dari orang tua/pengasuh
Jawaban “Ya” jika:
Menurut orang tua anak dapat melakukannya dalam satu
bulan terakhir.

Jawaban “Tidak” jika :


Anak tidak dapat/tidak mau melakukan perintah orang
tua/pengasuh.
Instrumen Tes Daya Dengar :
• Umur 0-6 bulan : 3 Pertanyaan
• Umur 6-9 Bulan : 4 Pertanyaan
• Umur 9-12 bulan : 4 Pertanyaan
• Umur 12- 24 Bulan :5 Bulan
• Umur 2-3 Tahun : 3 Pertanyaan
• Umur > 3 tahun : 2 Pertanyaan
Interpretasi :
Bila ada satu/lebih jawaban “Tidak”,
kemungkinan anak mengalami
gangguanpendengaran.

Intervensi :
Tindak lanjuti sesuai dengan buku
pedoman yang ada  evaluasi 2 minggu
Rujuk ke RS bila tidak dapat
ditanggulangi.
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL

ADALAH KEGIATAN / PEMERIKSAAN UNTUK MENEMUKAN


SECARA DINI ADANYA MASALAH MENTAL EMOSIONAL,
AUTISME DAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN
HIPERAKTIFITAS PADA ANAK
AGAR DAPAT SEGERA DILAKUKAN TINDAKAN INTERVENSI

BILA TERLAMBAT  INTERVENSI MENJADI LEBIH SULIT

DETEKSI DINI DILAKUKAN OLEH TENAGA KESEHATAN


PERKEMBANGAN MENTAL EMOSIONAL YANG BAIK

Kemampuan untuk mengerti dan mengendalikan emosi.

Tak memiliki keseimbangan mental emosional maka anak

tak bisa berinteraksi secara sosial  akan memicu

persoalan di masa depannya.


ALAT UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL

1. KUESENER MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMME)


( 36 BULAN – 72 BULAN )
2. CEK LIST AUTIS PRASEKOLAH
(CHEKLIST FOR AUTISM IN TODLERS / CHAT)
( 18 BULAN - 36 BULAN)
3. FORMULIR DETEKSI DINI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN
DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) DENGAN ABREVIATED
CONNER RATING SCALE
(36 BULAN KE ATAS)
KUESENER MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMEE)
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anak anda seringkali terlihat marah tanpa sebab yang jelas?
(sering menangis, mudah tersinggung atau bereaksi berlebihan terhadap hal-hal yang sudah biasa
dihadapinya)
2 Apakah anak anda tampak menghindar dari teman-teman atau anggota keluarganya?
(merasa sendirian, menyendiri atau sedih sepanjang waktu, kehilangan minat terhadap pada yang
biasanya dinikmati)
3 Apakah anak anda terlihat berperilaku merusak dan menentang terhadap lingkungan sekitarnya?
(melanggar peraturan , mencuri, seringkali melakukan perbuatan yang berbahaya bagi dirinya, atau
Menyiksa Binatang atau anak lainnya) dan tampak tidak perduli dengan nasihat-nasihat yang sudah
diberikan kepadanya?
4 Apakah anak anda memperlihatkan adanya perasaan ketakutan atau kecemasan berlebihan yang
tidak dapat dijelaskan asalnya dan tidak sebanding dengan anak lain seusianya?
5 Apakah anak anda mengalami keterbatasan karena adanya konsentrasi yang buruk atau mudah
Beralih perhatiannya, sehingga terjadi penurunan aktivitas sehari-hari atau prestasi belajarnya?
6 Apakah anak anda menunjukkan perilaku kebingungan, kesulitan dalam berkomunikassi dan
membuat keputusan?
7 Apakah anak anda menunjukkan perubahan pola tidur?
(sulit tidur , terjaga sepanjang hari,terbangun diwaktu tidur malam karena mimpi buruk, mengigau)
8 Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan?
(seperti kehilangan nafsu makan, makan berlebihan / tidak mau makan sama sekali)
9 Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut atau keluhan-keluhan fisik
lainnya?
10 Apakah anak anda seringkali mengeluh putus asa atau berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya?
11 Apakah anak anda menunjukkan adanya kemunduran perilaku atau kemampuan yang sudah
dimilikinya? (mengompol kembali, menghisap jempol, atau tidak mau berpisah dengan orang
tua/pengasuhnya)
12 Apakah anak anda melakukan perbuatan yang berulang-ulang tanpa alasan yang jelas?
Kesan:
Interpretasi:
Bila orangtua memberikan satu/lebih jawaban `ya` anak kemungkinan mengalami masalah mental emosional.
Bila jawaban `ya` hanya 1 lakukan konseling pada orang tua kemudian dievaluasi 3 bulan lagi bila menemukan `ya` lebih dari 1
(satu) maka harus dirujuk.
Interpretasi:
Bila orangtua memberikan satu/lebih
jawaban `ya` anak kemungkinan
mengalami masalah mental emosional.

Bila jawaban `ya` hanya 1 lakukan


konseling pada orang tua kemudian
dievaluasi 3 bulan lagi bila menemukan
`ya` lebih dari 1
(satu) maka harus dirujuk.
INTERVENSI

BILA JAWABAN “ YA” HANYA SATU :


 KONSELING ORTU, GUNAKAN BUKU PEDOMAN POLA ASUH YANG
MENDUKUNG PERKEMBANGAN ANAK
 EVALUASI SETELAH 3 BULAN , BILA TIDAK ADA PERUBAHAN
RUJUK KE RS YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA /
TUMBUH KEMBANG ANAK.

BILA JAWABAN “YA” DITEMUKAN DUA / LEBIH:


 RUJUK KE RS YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA /
TUMBUH KEMBANG ANAK, DISERTAI INFORMASI JUMLAH DAN
MASALAH MENTAL EMOSIONAL YANG DITEMUKAN
DETEKSI DINI AUTIS PADA ANAK PRASEKOLAH

TUJUANNYA : MENDETEKSI SECARA DINI ADANYA AUTIS PADA ANAK


UMUR 18 BULAN SAMPAI 36 BULAN

JADWAL DETEKSI DINI AUTIS PADA ANAK PRASEKOLAH:


 ATAS INDIKASI
 BILA ADA KELUHAN DARI IBU / PENGASUH/ KADER / GURU
JIKA DIJUMPAI KELUHAN :
- KETERLAMBATAN BICARA
- GANGGUAN KOMUNIKASI / INTERAKSI SOSIAL
- PERILAKU YANG BERULANG ULANG
CHEKLIST FOR AUTISM IN TODLERS

ADA 2 JENIS PERTANYAAN :


- 9 PERTANYAAN YANG DIJAWAB OLEH ORANG TUA/ PENGASUH
- PERTANYAAN DIAJUKAN SECARA BERURUTAN, SATU PERSATU
- JELASKAN PADA ORTU SUPAYA TIDAK RAGU ATAU TAKUT
MENJAWAB

ADA 5 PERINTAH BAGI ANAK UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS SEPERTI


YANG TERTULIS CHAT
CHEKLIST DETEKSI DINI AUTIS ANAK USIA 18-36 BLN/CHAT
Bagian A. Apakah anak anda
Alo-anamnesis 1. Senang diayun-ayun atau diguncang-guncang naik turun (bounced) dilutut
2. Tertarik (memperhatikan) anak lain
3. Suka memanjat benda-benda, seperti memanjat tangga
4. Bisa bermain ciluk-ba, petak umpet
5. Pernah bermain seolah-olah membuat secangkir teh menggunakan mainan
berbentuk cangkir dan teko atau permainan lain
6. Pernah menunjuk atau meminta sesuatu dengan menunjukkan jari
7. Pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke sesuatu agar anda melihat ke sana
8. Dapat bermain dengan mainan yang kecil (mobil mainan atau balok-balok)
9. Pernah memberikan suatu benda untuk menunjukkan sesuatu

Bagian B. 1. Selama pemeriksaan apakah anak menatap ( kontak mata dengan) pemeriksa
Pengamatan 2. Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa menunjuk sesuatu di ruanga
pemeriksaan sambil mengatakan : ” lihat, itu ada bola (atau mainan lain)” perhatikan
mata anak, apakah anak melihat ke benda yang ditunjuk. Bukan melihat tangan
pemeriksa
3. Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan gelas/cangkir dan teko. Katakan
pada anak anda ” apakah kamu bisa membuatkan secangkir susu untuk mama”
diharapkan anak seolah–olah membuat minuman, mengaduk, menuangkan, meminum.
Atau anak mampu bermain seolah-olah menghidangkan makanan, minuman, bercocok
tanam, menyapu, mengepel dll
4. Tanyakan pada anak ” coba tunjukkan mana ` anu ` nama benda yang dikenal anak
dan ada disekitar kita. Apakah anak menunjukkan dengan jarinya? Atau sambil
menatap wajah anda ketika menunjuk ke suatu benda
5. Dapatkah anak anda menyusun kubus/balok menjadi menara
Interpretasi
 Risiko tinggi menderita autism bila JAWABAN TIDAK UNTUK A5, A7, B2, B3, dan B4
 Risiko rendah menderita autism bila JAWABAN TIDAK UNTUK A7 dan B4
 Kemungkinan gangguan perkembangan lain, bila JAWABAN TIDAK > 3 (untuk A1-4,6,8,9, B1,B5)
 Dalam batas normal, bila bukan kategori 3 diatas
Hasil pemeriksaan : .................................................................................................................

CHEKLIST FOR AUTISM IN TODLERS


Interpretasi
 Risiko tinggi menderita autism bila
JAWABAN TIDAK UNTUK A5, A7, B2, B3,
dan B4
 Risiko rendah menderita autism bila
JAWABAN
TIDAK UNTUK A7 dan B4
 Kemungkinan gangguan perkembangan
lain, bila JAWABAN TIDAK > 3 (untuk
A1-4,6,8,9, B1,B5)
 Dalam batas normal, bila bukan kategori
3 diatas
BAGAIMANA CARA MENGENALI AUTIS SECARA DINI?

1. MONITOR PERKEMBANGAN BICARA


2. SKRINING GANGGUAN PERKEMBANGAN RUTIN

LAKUKAN ASSESMENT

TIDAK LULUS RUJUK KE AHLI / TIM


SKRINING?
EVALUASI: RIWAYAT HAMIL,
PERSALINAN, PERKEMBANGAN
Cerdas Sukses?

adalah anak X, usia 5 tahun sangat cerdas, skor IQ jenius


dia bisa menjelaskan segala sesuatu dengan detail,
nilai rapornya selalu bagus dan menjadi bintang kelas.
Namun anak ini mengalami masalah dengan pergaulan teman sebaya
terlalu egois, tidak bisa berbagi,
tidak bisa menghormati orang lain,
tidak bisa merasakan kesedihan yang dialami oleh orang lain.
What’s wrong?
- Tingginya intelligence quotient (IQ) anak ini tidak sejalan
dengan perkembangan kecerdasan emosional /
Emotional Quotient (EQ).
- Pintar segi akademis  namun anak tak cerdas yang mumpuni.
- Tidak memiliki kecakapan emosional yang tak kalah penting
Dengan kepintaran intelektual.

KESUKSESAN:
20% IQ
Daniel Goleman: 80% EQ (Emotional Quotient)

KINERJA:
90 % : EQ
4% : Kemampuan teknis
DETEKSI DINI MASALAH MENTAL EMOSIONAL
ANAK PRASEKOLAH

TUJUAN:
MENDETEKSI DINI MASALAH / PENYIMPANGAN MENTAL
EMOSIONAL PADA ANAK PRA SEKOLAH

JADWAL DETEKSI DINI MASALAH MENTAL EMOSIONAL :

RUTIN TIAP 6 BULAN PADA ANAK USIA 36 BULAN - 72 BULAN.


 SESUAI JADWAL SKRINING PEMERIKSAAN
PERKEMBANGAN ANAK.

ALAT YANG DIGUNAKAN :


KUESENER MASALAH MENTAL
EMOSIONAL (KMME) td 12 PERTANYAAN UNTUK
MENGENALI PROBLEM EMOSIONAL ANAK
CARA MELAKUKAN:
- TANYAKAN SETIAP PERTANYAAN DENGAN LAMBAT,
JELAS DAN NYARING SATU PERSATU PERILAKU YANG
TERTULIS PADA KMME KEPADA ORANG TUA / PENGASUH

CATAT JAWABAN YA  HITUNG JUMLAH JAWABAN YA

INTERPRETASI:
ADA JAWABAN YA  KEMUNGKINAN ANAK MENGALAMI
MASALAH MENTAL EMOSIONAL
DETEKSI DINI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN
DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH)

TUJUAN :
MENGETAHUI SECARA DINI ADANYA GPPH USIA 36 BL KE ATAS

JADWAL DETEKSI :
ATAS INDIKASI
BILA ADA KELUHAN:
- ANAK TIDAK BISA DUDUK TENANG
- ANAK BERGERAK TANPA TUJUAN DAN TIDAK MENGENAL LELAH
- PERUBAHAN SUASANA HATI YANG MENDADAK / IMPULSIF

ALAT YANG DIGUNAKAN: FORMULIR DETEKSI DINI GPPH /


( ABBREVIATED CONNERS RATTING SCALE)
CARA MENGGUNAKAN FORMULIR DETEKSI DINI GPPH

- AJUKAN PERTANYAAN DENGAN LAMBAT, JELAS DAN NYARING,


SATU PERSATU PERILAKU YANG TERTULIS PADA FORM PADA
ORANGTUA ATAU PENGASUH ANAK.

- LAKUKAN PENGAMATAN KEMAMPUAN ANAK SESUAI DENGAN


TUGAS PADA FORMULIR

- CATAT JAWABAN ORANG TUA / PENGASUH ANAK DAN KESIMPULAN


HASIL PENGAMATAN KEMAMPUAN ANAK, YA ATAU TIDAK .
TELITI KEMBALI APAKAH SEMUA PERTANYAAN TELAH DIJAWAB
- ANAK DENGAN KEMUNGKINAN GPPH PERLU DI RUJUK KE RS
YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA/ TUMBUH KEMBANG
- BILA NILAI TOTAL < 13 , TAPI MERAGUKAN  ULANG 1 BULAN
KEMUDIAN . AJUKAN PERTANYAAN PADA ORANG TERDEKAT ANAK
( ORANGTUA, PENGASUH, NENEK, GURU)
GANGGUAN KOMUNIKASI DALAM AUTIS

- TERLAMBAT BICARA
- KATA KATA TIDAK DIMENGERTI “BAHASA PLANET”
- MENGGUNAKAN KATA KATA DALAM KONTEKS YANG TIDAK SESUAI
- BICARA TIDAK UNTUK KOMUNIKASI
- MENIRU/ MEMBEO
- MONOTON
- MIMIK DATAR/ TANPA EKSPRESI
GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL DALAM AUTIS

- MENOLAK / HINDARI TATAPAN MATA


- TIDAK MENOLEH JIKA DIPANGGIL
- TIDAK SENANG DIPELUK
- TIDAK ADA USAHA BERINTERAKSI DENGAN ORANG LAIN
- JIKA MENGINGINKAN SESUATU MENARIK TANGAN ORANG LAIN
- TIDAK BISA BERBAGI KESENANGAN DENGAN ORANG LAIN
GANGGUAN PERILAKU DALAM AUTIS

- BERMAIN SANGAT MONOTON DAN STEREOTIPIK


- SENANG PADA SESUATU YANG BERPUTAR
- DAPAT TERLIHAT HIPERAKTIF, MEMUKUL KEPALA SENDIRI
- KADANG TERLIHAT DIAM SEKALI, BENGONG , TATAP MATA
KOSONG
BAGAIMANA CARA MENGENALI AUTIS SECARA DINI?

1. MONITOR PERKEMBANGAN BICARA


2. SKRINING GANGGUAN PERKEMBANGAN RUTIN

LAKUKAN ASSESMENT

TIDAK LULUS RUJUK KE AHLI / TIM


SKRINING?
EVALUASI: RIWAYAT HAMIL,
PERSALINAN, PERKEMBANGAN
WASPADA

-TIDA ADA BABBLING, MENUNJUK, MIMIK PADA USIA 1 TAHUN


-TIDAK ADA KATA PADA USIA 16 BULAN
-TIDAK ADA 2 KATA SPONTAN USIA 2 TAHUN
- KEHILANGAN KEMAMPUAN BICARA / INTERAKSI SOSIAL PADA
SEMUA UMUR
CHEKLIST FOR AUTISM IN TODLERS

ADA 2 JENIS PERTANYAAN :


- 9 PERTANYAAN YANG DIJAWAB OLEH ORANG TUA/ PENGASUH
- PERTANYAAN DIAJUKAN SECARA BERURUTAN, SATU PERSATU
- JELASKAN PADA ORTU SUPAYA TIDAK RAGU ATAU TAKUT
MENJAWAB

ADA 5 PERINTAH BAGI ANAK UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS SEPERTI


YANG TERTULIS CHAT
CHEKLIST DETEKSI DINI AUTIS ANAK USIA 18-36 BLN/CHAT
Bagian A. Apakah anak anda
Alo-anamnesis 1. Senang diayun-ayun atau diguncang-guncang naik turun (bounced) dilutut
2. Tertarik (memperhatikan) anak lain
3. Suka memanjat benda-benda, seperti memanjat tangga
4. Bisa bermain ciluk-ba, petak umpet
5. Pernah bermain seolah-olah membuat secangkir teh menggunakan mainan
berbentuk cangkir dan teko atau permainan lain
6. Pernah menunjuk atau meminta sesuatu dengan menunjukkan jari
7. Pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke sesuatu agar anda melihat ke sana
8. Dapat bermain dengan mainan yang kecil (mobil mainan atau balok-balok)
9. Pernah memberikan suatu benda untuk menunjukkan sesuatu
Bagian B. 1. Selama pemeriksaan apakah anak menatap ( kontak mata dengan) pemeriksa
Pengamatan 2. Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa menunjuk sesuatu di ruanga
pemeriksaan sambil mengatakan : ” lihat, itu ada bola (atau mainan lain)” perhatikan
mata anak, apakah anak melihat ke benda yang ditunjuk. Bukan melihat tangan
pemeriksa
3. Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan gelas/cangkir dan teko. Katakan
pada anak anda ” apakah kamu bisa membuatkan secangkir susu untuk mama”
diharapkan anak seolah–olah membuat minuman, mengaduk, menuangkan, meminum.
Atau anak mampu bermain seolah-olah menghidangkan makanan, minuman, bercocok
tanam, menyapu, mengepel dll
4. Tanyakan pada anak ” coba tunjukkan mana ` anu ` nama benda yang dikenal anak
dan ada disekitar kita. Apakah anak menunjukkan dengan jarinya? Atau sambil
menatap wajah anda ketika menunjuk ke suatu benda
5. Dapatkah anak anda menyusun kubus/balok menjadi menara

Interpretasi
 Risiko tinggi menderita autism bila JAWABAN TIDAK UNTUK A5, A7, B2, B3, dan B4
 Risiko kecil menderita autism bila JAWABAN TIDAK UNTUK A7 dan B4
 Kemungkinan gangguan perkembangan lain, bila JAWABAN TIDAK > 3 (untuk A1-4,6,8,9, B1,B5)
 Dalam batas normal, bila bukan kategori 3 diatas
Hasil pemeriksaan : .................................................................................................................
1. RISIKO TINGGI MENDERITA AUTIS:
BILA JAWABAN “TIDAK” PADA PERTANYAAN A5, A7, B2, B3, B4
2. RISIKO RENDAH MENDERITA AUTIS:
BILA JAWABAN “ TIDAK” PADA PERTANYAAN A7 DAN B4
3. KEMUNGKINAN GANGGUAN PERKEMBANGAN LAIN:
BILA JAWABAN TIDAK JUMLAHNYA 3, ATAU LEBIH UNTUK
PERTANYAAN A1-A4; A6: A8-A9, B1-B5
 ANAK DALAM BATAS NORMAL BILA TIDAK TERMASUK DALAM
KATEGORI 1,2,3
BILA ANAK RISIKO MENDERITA AUTIS ATAU KEMUNGKINAN

ADA GANGGUAN PERKEMBANGAN,

 RUJUK KE RS YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA

/ TUMBUH KEMBANG ANAK.


C. DETEKSI DINI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN
DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH)

TUJUAN :
MENGETAHUI SECARA DINI ADANYA GPPH USIA 36 BL KE ATAS

JADWAL DETEKSI :
ATAS INDIKASI
BILA ADA KELUHAN:
- ANAK TIDAK BISA DUDUK TENANG
- ANAK BERGERAK TANPA TUJUAN DAN TIDAK MENGENAL LELAH
- PERUBAHAN SUASANA HATI YANG MENDADAK / IMPULSIF

ALAT YANG DIGUNAKAN: FORMULIR DETEKSI DINI GPPH /


( ABBREVIATED CONNERS RATTING SCALE)
CARA MENGGUNAKAN FORMULIR DETEKSI DINI GPPH

- AJUKAN PERTANYAAN DENGAN LAMBAT, JELAS DAN NYARING,


SATU PERSATU PERILAKU YANG TERTULIS PADA FORM PADA
ORANGTUA ATAU PENGASUH ANAK.

- LAKUKAN PENGAMATAN KEMAMPUAN ANAK SESUAI DENGAN


TUGAS PADA FORMULIR

- CATAT JAWABAN ORANG TUA / PENGASUH ANAK DAN KESIMPULAN


HASIL PENGAMATAN KEMAMPUAN ANAK, YA ATAU TIDAK .
TELITI KEMBALI APAKAH SEMUA PERTANYAAN TELAH DIJAWAB
FORMULIR DETEKSI DINI GPPH
Kegiatan yang diamati 0 1 2 3
1. Tidak kenal lelah, atau aktivitas yang berlebihan

2. Mudah menjadi gembira, impulsive


3. Mengganggu anak-anak lain
4. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, rentang perhatian
pendek
5. Menggerak-gerakan anggota badan atau kepala secara terus menerus
6. Kurang perhatian, mudah teralihkan
7. Permintaannya harus segera dipenuhi, mudah menjadi frustasi
8. Sering dan mudah menangis
9. Suasana hatinya mudah berubah dengan cepat dan drastis
10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga
Jumlah
Nilai Total
Kesan :
Penilaian
 Tidak pernah, nilai 0
 Kadang-kadang, nilai 1
 Sering, nilai 2
 Selalu, nilai 3
Interpretasi :
Anak kemungkinan dengan GPPH bila jumlah nilai total > 13
- ANAK DENGAN KEMUNGKINAN GPPH PERLU DI RUJUK KE RS
YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA/ TUMBUH KEMBANG
- BILA NILAI TOTAL < 13 , TAPI MERAGUKAN  ULANG 1 BULAN
KEMUDIAN . AJUKAN PERTANYAAN PADA ORANG TERDEKAT ANAK
( ORANGTUA, PENGASUH, NENEK, GURU)

Anda mungkin juga menyukai