Anda di halaman 1dari 9

Teks

Eksplanasi
Kelompok 1
Nama :
1. Al –Hikmah
2. Bela Rahmanita
3. Lucky Andani Alpioneri
4. M. Fajri Deniansyah
5. M Aditya
6. R.A Putri Nabilah
7. Rizka Mustika rani
8. Vera Febriani
Kelas : XI IPA 2
 Rangkaian peristiwa pada diagram di atas menunjukkan proses bagaimana tanah longsor
terjadi. Pada paragraf berapakah diawalinya penjelasan mengenai penyebab terjadinya
tanah longsor?
Pada paragraf ke-3

 Teks eksplanasi lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata
kerja material digunakan untuk menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Kata
kerja relasional digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat.
Baca dan amatilah bagian-bagian yang dicetak tebal dan digaris bawahi berikut. Pada
paragraph yang dibawah ini, kata kerja material dicetak tebal dan kata kerja relasional
digaris bawahi.
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia, yaitu lempeng Eurasia, lempeng
Pasifik, dan lempeng India Australia yang bergerak saling menumbuk. Akibat tumbukan
antar lempeng tersebut, terbentuk daerah penunjaman yang memanjang di sebelah barat
Pulau Sumatera, sebelah selatan Pulau Jawa , hingga ke Bali dan Kepulauan Nusa
Tenggara, sebelah utara Kepulauan Maluku dan sebelah utara Papua.
 Setelah kalian membaca dan mencermati bagian yang dicetak tebal dan digarisbawahi. Baca,
cermati, dan beri tanda (cetak tebal untuk kata kerja material dan beri garis bawah untuk kata
kerja relasional) pada kalimat berikut.

1. Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/ punggungan dengan
kemiringan sedang hingga terjal, berpotensi mengakibatkan tanah longsor pada musim hujan
dengan curah hujan berkuantitas tinggi.
2. Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada
gaya penahan.
3. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah, sedangkan
gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban, serta berat jenis
tanah/batuan.
4. Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah
dalam jumlah besar.
5. Lereng yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.
6. Selain itu, jenis tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek jika
terkena air dan pecah jika udara terlalu panas.
7. Pada lahan persawahan akar tanamannya kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan
membuat tanah menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga mudah terjadi longsor.
8. Akibat susutnya muka air yang cepat di danau, gaya penahan lereng menjadi hilang, dengan
sudut kemiringan waduk 220 mudah terjadi longsoran dan penurunan tanah yang biasanya
diikuti oleh retakan.
 Teks eksplanasi yang berjudul “Penyebab Tanah Longsor” dapat disajikan secara
ringkas. Caranya, kalian hanya menulis ulang kalimat-kalimat inti dari setiap tahap
pada struktur teks itu. Pertama, kalian mengemukakan pernyataan umum tentang
tanah longsor. Kedua, sebutkan penyebab terjadinya tanah longsor. Sebagai latihan,
lengkapilah kerangka ini.

Jenis tanah pelapukan yang sering dijumpai di Indonesia adalah hasil letusan gunung berapi. Tanah
pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/ punggungan dengan kemiringan
sedang hingga terjal, berpotensi mengakibatkan tanah longsor pada musim hujan dengan curah
hujan berkuantitas tinggi.
Tanah longsor terjadi karena hujan, lereng terjal, tanah yang kurang padat/tebal, batuan yang
kurang kuat, jenis tata lahan, getaran, susut muka danau/ bendungan, adanya beban tambahan,
pengkisan/erosi, adanya material timbunan pada tebing, bekas longsoran lama, adanya bidang
diskontinuitas, penggundulan hutan, dan daerah pembuangan sampah.
Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah
dalam jumlah besar, lalu muncullah pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan dan
rekahan tanah di permukaan. Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor. Melalui
tanah yang merekah itulah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng sehingga
menimbulkan gerakan lateral.
Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng yang terjal
terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.
Tanah lempung atau tanah liat memiliki potensi untuk terjadinya tanah longsor, terutama bila
terjadi hujan. Selain itu, jenis tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi
lembek jika terkena air dan pecah jika udara terlalu panas.
Batuan endapan gunung api dan batuan sedimen akan mudah menjadi tanah jika mengalami
proses pelapukan dan umumnya rentan terhadap tanah longsor apabila terdapat pada lereng yang
terjal.
Pada lahan persawahan akar tanamannya kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan
membuat tanah menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga mudah terjadi longsor.
Untuk daerah perladangan penyebabnya adalah karena akar pohon tidak dapat menembus
bidang longsoran yang dalam dan pada umumnya terjadi di daerah longsoran lama.
Getaran gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalu lintas mengakibatkan tanah,
badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak
Akibat susutnya muka air yang cepat di danau gaya penahan lereng menjadi hilang.
Adanya beban tambahan akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor, terutama di
sekitar tikungan jalan pada daerah lembah. Akibatnya sering terjadi penurunan tanah dan retakan
yang arahnya ke lembah.
Pengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. Selain itu, akibat penggundulan
hutan (di sekitar tikungan sungai), tebing akan menjadi terjal.
Tanah timbunan pada lembah yang digunakan untuk mengembangkan dan memperluas lahan
permukiman belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli yang berada di bawahnya, sehingga
apabila hujan akan terjadi penurunan tanah yang kemudian diikuti dengan retakan tanah.
Longsoran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadi.
Bidang tidak sinambung merupakan bidang lemah dan dapat berfungsi sebagai bidang
luncuran tanah longsor.
Tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul karena pengikatan
air tanah sangat kurang.
Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah
banyak dapat mengakibatkan tanah longsor, apalagi ditambah dengan guyuran hujan.

 Bacalah teks berjudul “Erosi” ini dengan cermat. Analisislah struktur teks tersebut,
benarkah struktur teks berjudul “Erosi” ini sesuai dengan struktur teks eksplanasi yang
terdiri atas pernyataan umum^urutan sebab-akibat? Jika benar, tulislah bagian mana yang
merupakan pernyataan umum dan bagian mana saja yang merupakan urutan sebab-akibat.
Paragraph 1: pernyataan umum,
Paragraph 2-4: urutan sebab-akibat
 Bacalah kembali teks “Erosi” di atas. Temukan kata kerja material dan kata kerja
relasional
 yang ada dalam teks tersebut. Isikan ke kolom berikut ini.
PARAGRAF KATA KERJA MATERIAL KATA KERJA RELASIONAL
1 Mengangkut Disebabkan
- Tersedia
2 Mengenai Disebabkan
Jatuh Menimbulkan
Terlepas Mengakibatkan
Terlempar Melebihi
Tersebar Menyediakan
Menurun -
Terjadi -
Menjadi -
Mengangkut -
Mengendap -
3 Terjadi Menyebabakan
Menampung -
Terangkut -
Mengalir -
Mengendap -
4 Terlepas Mempunyai
Dibatasi Melebihi

Anda mungkin juga menyukai