A.PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas selesainya makalah yang berjudul ‘’Makalah tentang
Longsor". Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
Bapak Ngimron Rosadi , M.Pd., selaku kepala sekolah SMA N 1
Bandar Lampung yang telah memberikan kesempatan untuk
menggunakan fasilitas sekolah untuk menunjang pembuatan
makalah.
Ibu Mertha Panca Diana Kesuma, S.Pd., selaku guru pembimbing
kami, yang memberikan dorongan, masukan kepada penulis.
Ibu Diah Eko Ermi Wanti, S.Pd., selaku wali kelas kami, yang
banyak memberikan materi pendukung, bimbingan, dan masukan
kepada penulis.
Orang tua penulis yang banyak memberikan dukungan baik
moral maupun materi.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
dan masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
C. RUMUS MASALAH
Rumus Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang dapat
kita ambil adalah
1. Mengapa longsor itu berbahaya?
2. Bagaimana mengatasi bencana longsor?
3. Apakah kita dapat mencegah longsor?
4. Melestarikan Vegetasi
Pepohonan, rerumputan, serta vegetasi dapat meminimalkan
jumlah air yang meresap ke dalam tanah. Selain itu, dengan
adanya tanaman sanggup memperlambat erosi yang diakibatkan
oleh aliran air permukaan. Air tanah pun diserap oleh akar
tumbuhan sehingga dapat menghilangkan air dari permukaan
tanah.
Seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. Hadi Susilo Arifin pada
portal Warta Institut Pertanian Bogor, menanam berbagai jenis
tanaman vetiver seperti akar wangi pada kawasan lereng dapat
menghindari serta mengurangi risiko terjadinya longsor.
Tanaman vetiver mempunyai akar yang dapat tumbuh panjang
sampai 2 meter ke dalam tanah yang sangat baik untuk menopang
tanah supaya konturnya tidak mengalami perubahan serta
mengakibatkan longsor.
Buat jangka panjangnya, Kamu dapat menanam pohon trembesi
pada kawasan lereng sebagai salah satu bentuk pencegahan
longsor. Selain menghindari longsor, manfaat kayu trembesi
lainnya adalah dapat menyerap sekaligus menyaring air hujan
dengan baik.
H.MITIGASI LONGSOR
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Mitigasi adalah
upaya yang bertujuan untuk menurunkan risiko dan dampak dari
bencana.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan:
1. Hindari daerah rawan bencana untuk membangun pemukiman.
2. Mengurangi tingkat keterjalanan lereng.
3. Terasering dengan sistem drainase yang tepat.
4. Penghijauan dengan tanaman berakar dalam.
5. Mendirikan bangunan berpondasi kuat.
6. Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air cepat
masuk.
7. Relokasi (pemindahan tempat rencana industri pada suatu
daerah segera diwujudkan.)
KESIMPULAN
Longsoran atau tanah longsor adalah suatu
peristiwa geologi yang merupakan salah satu jenis gerakan massa
tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni
atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau
batuan penyusun lereng tersebut. Tanah longsor terjadi karena
ada gangguan kestabilan pada tanah/batuan penyusun lereng.
yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan
berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan
besar tanah.
Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu
faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah
faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri,
sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan
bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama
kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng
yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut
berpengaruh :
• Erosi yang disebabkan sungai-sungai atau gelombang laut yang
menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam.
• Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi
yang diakibatkan hujan lebat.
• Gempa Bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan
longsornya lereng-lereng yang lemah.
• Gunung Berapi menciptakan simpanan debu yang lengang,
hujan lebat dan aliran debu-debu.
• Getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan
peledak, dan bahkan petir.
• Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya
hujan atau salju.
SARAN
Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, namun kita
harus mengetahui jenis-jenis bencana, sebab-sebab yang
menimbulkan bencana dan akibat-akibat yang ditimbulkannya.
Saran-saran, saya sampaikan kepada semua pihak untuk
mengantisipasi dan penanggulangan bencana agar tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup, korban meninggal
dan kerugian harta benda yang besar.
1. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam
penyelamatan dan pelestarian lingkungan, karena sebagian
bencana yang terjadi diakibatkan oleh kerusakan lingkungan.
2. Sedapat mungkin tidak tinggal di tempat atau daerah rawan
bencana, agar tidak terjadi korban dan kerugian yang besar.
3. Masyarakat pada umumnya harus mengetahui baik melalui
Media Elektronik ( radio, TV dan Internet ) maupun Media
Cetak ( buku literature, surat kabar, majalah ) tentang bencana-
bencana yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi atau
menyelamatkan diri.