Anda di halaman 1dari 12

ETIKA PROFESI

“KODE ETIK IKATAN ALUMNI MANAJEMEN


PERKEBUNAN”

DIBUAT OLEH :
ASIH NURMANITA SARI
DWI APRILLA
ISKA WIDYA ASTUTI
RESTIANI FAUZIAH ENO
SUHARDI
KODE ETIK yang dimaksud dengan :
• Alumni adalah semua lulusan yang menyelesaikan perkuliahan
sampai lulus
• Kode Etik adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan
Alumni baik dalam melakukan tugasnya dan pergaulan hidup
sehari-hari
• Majelis Kode Etik adalah lembaga yang bertugas melakukan
penegakan pelaksanaan serta menyelesaikan pelanggaran
Kode Etik yang dilakukan oleh Alumni.
• Pelanggaran Kode Etik adalah segala bentuk ucapan, tulisan,
dan/atau perbuatan Alumni yang bertentangan dengan Kode
Etik
TUJUAN
• Mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai dengan ketentuan AD dan ART
IKAMJP POLNEP
• Meningkatkan disiplin baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam hidup
bermasyarakat, berorganisasi, berbangsa, dan bernegara
• Menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif; dan
• Meningkatkan etos kerja, kualitas kerja, dan perilaku yang profesional.
• Menjaga dan menghimpun serta mempersatukan lulusan Manajemen Perkebunan
POLNEP agar senantiasa dapat bersilaturrahmi, berkomunikasi dan berinteraksi dengan
sesama alumni fakultas pertanian unsri.
• Meningkatkan peran alumni dalam membantu pimpinan POLNEP dan Jurusan pada
lingkungan Manajemen Perkebunan POLNEP dalam meningkatkan dan mengembangkan
almamaternya.
• Meningkatkan dan membantu sesama alumni dalam mengembangkan kualitas dan
amaliahnya.
Nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh Alumni
meliputi :
• Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
• Kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
• Semangat nasionalisme;
• Mengutamakan kepentingan Ikaperta di atas kepentingan pribadi atau
golongan;
• Ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan;
• Penghormatan terhadap hak asasi manusia;
• Tidak diskriminatif;
• Profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi; dan
• Semangat jiwa korps.
ETIKA ALUMNI
1. Dalam pelaksanaan tugas kehidupan dan kehidupan sehari-hari setiap
Alumni wajib bersikap dan berpedoman pada:
• Etika dalam bernegara dan penyelenggaraan pemerintahan;
• Etika dalam berorganisasi;
• Etika dalam bermasyarakat;
• Etika dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat;
• Etika dalam melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum;
• Etika terhadap sesama Alumni; dan
• Etika terhadap diri sendiri, sebagaimana diatur dalam Kode Etik ini.
2. Setiap Alumni wajib mematuhi dan melaksanakan etika sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
PENEGAKAN KODE ETIK
1. Alumni yang melakukan Pelanggaran Kode Etik dikenakan sanksi moral.
2. Sanksi moral sebagaimana dimaksud pada (1) berupa:
• Pernyataan secara tertutup; atau
• Pernyataan secara terbuka.
3. Pemberian sanksi moral sebagaimana dimaksud pada (1) dibuat
secara tertulis dan dinyatakan oleh Ketua Umum IKAMJP POLNEP.
4. Dalam pemberian sanksi moral sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
harus disebutkan jenis Pelanggaran Kode Etik yang dilakukan oleh Alumni.
MAJELIS KODE ETIK
Bagian Kesatuan Pembentukan
• Untuk menegakkan Kode Etik dibentuk Majelis Kode Etik.
• Majelis Kode Etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua
Umum IKAMJP POLNEP.
• Ketua Umum IKAMJP POLNEP dapat mendelegasikan pembentukan Majelis
Kode Etik kepada pejabat yang ditunjuk.
• Majelis Kode Etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat adhoc.

Majelis Kode Etik dibentuk paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak pengaduan,
temuan, dan laporan dugaan Pelanggaran Kode Etik diterima oleh Ketua Umum
IKAMJP POLNEP.
Bagian Kedua Susunan Keanggotaan
1. Susunan keanggotaan Majelis Kode Etik sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1), terdiri atas:
• 1 (satu) orang ketua merangkap anggota;
• 1 (satu) orang sekretaris merangkap anggota; dan
• paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.
2. Dalam hal anggota Majelis Kode Etik lebih dari 5 (lima) orang maka
jumlah anggota harus ganjil.

Jabatan dan pangkat anggota Majelis Kode Etik tidak boleh lebih rendah
dari jabatan dan pangkat Pegawai yang diperiksa karena diduga melanggar
Kode Etik.
Tugas Majelis Kode Etik

Majelis Kode Etik bertugas memeriksa dan mengambil


keputusan terhadap Alumni yang diduga melanggar Kode Etik
setelah mempertimbangkan saksi, alat bukti lainnya, dan
keterangan yang bersangkutan dalam sidang Majelis Kode Etik.
Lanjutan…
• Pemeriksaan terhadap Alumni yang diduga melakukan Pelanggaran
Kode Etik didasarkan pada pengaduan, temuan, dan laporan.
• Majelis Kode Etik melakukan pemanggilan secara tertulis kepada Alumni
yang diduga melakukan Pelanggaran Kode Etik paling lama 7(tujuh) hari
kerja sebelum tanggal pemeriksaan.
• Majelis Kode Etik mengambil keputusan setelah memeriksa dan
memberi kesempatan membela diri kepada Alumni yang diduga
melanggar Kode Etik.
• Majelis Kode Etik wajib menyampaikan keputusan hasil sidang Majelis
Kode Etik kepada Ketua Umum IKAMJP POLNEP atau Alumni yang
ditunjuk sebagai bahan dalam memberikan sanksi moral kepada Alumni
yang bersangkutan
KETENTUAN PENUTUP

• Kode Etik ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


• Agar setiap Alumni mengetahuinya, Ketua Umum IKAMJP
POLNEP Menugaskan Sekretaris Umum untuk menyebarkan
informasi ini kepada seluruh Alumni Manajemen Perkebunan
POLNEP.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai