Anda di halaman 1dari 35

PEMICU 4

“GIGI IMPLANKU”

OLEH KELOMPOK 11
• Ketua : Muhammad Faiz Nur Irsyad EBP 160600209

• Sekretaris : Muhammad Widya Yudha Baskoro SP 160600208

1. Miftah Khul Jannah 160600127 12. Annisa Farahdiba Simanjuntak 160600138

2. Afriati Silvana Br Sitepu 160600128 11. Handoyo Utama Thomas 160600139

3. Dirnie Alifa Rachmadanty 160600129 12. Ilma Muzfirah Siregar 160600140

4. Namiera Dahlia Thahir 160600130 13. Rabiatul Adawiyah 160600206

5. Rahmi Nadhirah Marpaung 160600131 14. Muhammad Widya Yudha Baskoro SP160600208

6. Kartika Nabilah Sembiring 160600132 15. Muhammad Faiz Nur Irsyad EBP 160600209

7. Lea Kartyka Br Sembiring 160600133 16. Gracia Emeralta Br Ginting 160600210

8. Dina Maulidina 160600134 17. Nadine Grace Modily 160600245

9. Chatty 160600135 18.Veshantinee A/P Jayabalan 160600246

10. Ertha Dini Finanti 160600136

11. Melisa Agnes Septiana 160600137


SKENARIO
Seorang wanita berusia 40 tahun, datang ke praktek dokter gigi
Dengan keluhan :
• Ingin memasang gigi palsu implan
Hasil pemeriksaan ditemukan:
• Gigi 44 dan 45 telah dicabut
Dilakukan pengambilan foto rontgen terliht tulang alveolar sudah
resorbsi, sehingga tidak mungkin untuk dipasang dental implant.
Keadaan umum dan oral hygiene baik. Dokter gigi dan timnya
memutuskan untuk melakukan penambahan tulang dilanjutkan dengan
pemasangan dental implant.
1. Jelaskan jenis-jenis transplantasi
jaringan!
Tes Perkusi
Dilakukan dengan cara mengetuk pada gigi yang sehat terlebih dahulu
kemudian baru pada gigi yang sakit/ dicurigai
Tes Palpasi

Dilakukan tekanan ringan pada mukosa sejajar dengan apeks gigi.


2. Jelaskan jenis-jenis biomaterial
yang digunakan sebagai scaffold
bone graft!
3. Tipe dental implant yng
manakah yang sesuai untuk kasus
diatas? Jelaskan!
- Granuloma Periapikal - Kista Radikular
Pada gambaran radiografi akan Pada gambaran radiografi akan
terlihat: terlihat:
• bayangan yang radiolusen di • Lamina dura menghilang
bagian apeks gigi atau bagian • Membran periodontal menghilang
lateral yang berbentuk oval
• Kista berbentuk bundar atau oval
•Lamina dura terputus
• Berbatas garis putih yang jelas dan
•Batas antara daerah radiolusen
tegas
dengan jaringan tulang yang
sehat cukup jelas tetapi tidak • Dindingnya halus dan teratur
setegas batas pada kista • Lokasinya dapat mengenai hanya satu
•Membran periodontal dalam gigi ata beberapa gigi sekaligus
batas normal
4. Jelaskan tipe-tipe dental implant!
Dental implant dapat diklasifikasikan berdasarkan:
 Berdasarkan tempat implant ditanam
Dental Implant dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Endosseous implant
Endosseous implant merupakan dental implant yang ditanam pada tulang alveolar
maxilla/mandibula dan berproyeksi melalui mukosa mulut menutupi daerah yang
1
Beberapa bentuk dari endosseous implant:
edentulous.

Root form

Blade(Plate) Form

Ramus Frame
2. Subperiosteal Implan
Subperiosteal implant merupakan implant yang diletakkan diatas perumukaan tuilang pada
perbatasan periosteum. Biasanya diguanakan pada pasien dengan kepadatan tulang yang kurang
mencukupi dan tidak ingin/tidak memungkinkan untuk menjalani prosedur bone graft. (American
Academy of Implant Dentistry). Beberapa bentuk dari subperiosteal implant :

Unilateral

Complete

Circumferential
3. Transosteal Implan
Transosteal implant merupakan implant yang ditanam dan mencapai garis inferior dari mandibula
dan berproyeksi melalui mukosa mulut menutupi daerah edentulous.Beberapa bentuk transosteal
implant :

Single pin

Multiple pin

Staple
5. Sebutkan jenis-jenis bahan dental
implant!
6. Bahan dental implant yang
manakah yang tepat untuk kasus
diatas? Jelaskan!
Bahan yang tepan tuntuk digunakan adalah Titanium.
• Sifat osseointegrasi yang dimiliki titanium menjadikan tulang berkontak
langsung dengan permukaan dental implant sehingga terjadi
pertumbuhan tulang di sekitar implant.
Adapun kelebihan dari Titanium adalah:
 memiliki kemampuan material untuk berinteraksi dengan sel atau
jaringan hidup tanpa menimbulkan reaksi toksik (namun tidak menutup
kemungkinan seseorang individu untuk memiliki hipersensitivitas
terhadap logam ini)
 mempunyai biokompatibilitas dan kemampuan untuk menahan beban
mekanis saat mengunyah (biomekanis) yang sangat baik
 bersifat inert dan tahan korosi karena dapat membentuk pasif layer yaitu
lapisan Titanium dioksida (Ti02). Lapisan ini bersifat tidak larut dalam cairan
tubuh sehingga mencegah lepasnya ion-ion logam yang dapat bereaksi dengan
jaringan tubuh.

Dengan keunggulan tersebut, Titanium paling banyak digunakan sebagai material


dasar implant gigi.
7. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat
mekanis yang harus dimiliki oleh
suatu bahan dental implant!
• Modulus elastisitas
Bahan implan dengan modulus elastisitas yang sebanding dengan tulang (18 GPa)
yang dipilih untuk memastikan distribusi tegangan/stress yang sebanding pada
implant untuk meminimalisir pergerakan relatif pada antarmuka tulang implan.
• Tensile compressive & shear strength
Sebuah material implan harus memiliki tensile yang tinggi dan compressive
strength yang tinggi juga untuk mencegah fraktur dan meningkatkan fungsi dari
stability tersebut. Peningkatan stress didistribusikan dari implant ke tulang
kemudian interfacial strength meningkatkan dan penurunan stress di implant
• Yield strength, fatigue strength
Sebuah material implant harus memiliki yield strength dan fatigue strength untuk
mencegah kerapuhan dan fraktur pada loading cycle
• Ductility
Sesuai dengan ADA, ductility minimum yang harus dimiliki dental implant sebesar
8%. Ductility di implant sangat penting dan dibutuhkan untuk conturing dan
shaping dari sebuah Implant
• Hardness & toughness
Peningkatan dari hardness mempengaruhi penurunan dari pemakaian bahan
imlant dan meningkatkan toughness untuk mencegah fraktur dari implant.
8. Sebutkan kriteria keberhasilan
dental implant!
 Menurut Alberktsson, dkk., kriteria keberhasilan implant yaitu :
• Tidak ada tanda atau gejala berupa rasa nyeri atau disestesia
• Tidak ada infeksi yang disertai supurasi di daerah peri-implan
• Resorpsi tulang peri-implan < 1,5 mm di satu tahun pertama dan < 0,2 mm pada
tahun-tahun berikutnya
• Implan tidak bergerak saat diuji klinis
• Radiograf tidak menunjukkan adanya radiolusensi di peri-implan
• Boneloss kurang dari 0,2 mm pertahun setelah tahun pertama implant

 Menurut Behneke dan d’Hoedt menambahkan beberapa kriteria keberhasilan dental


implant yaitu :
• Kehilangan tulang marginal < 4 mm
• Kedalaman probing < 4 mm
• Aliran crevicular < 2,55 mm
9. Apa yang dimaksud dengan
osseointegrasi? Jelaskan!
Osseointegrasi hubungan langsung antara tulang dan material implant secara
fungsional. Untuk mencapai osseointegrasi, tulang harus dalam keadaan baik, jarak
antara tulang dengan implant harus lebih kecil dari 10nm dan tidak mengandung
jaringan fibrous, pertemuan antara tulang dan implant harus bisa menahan beban
dari dental protesa. Osseointegrasi adalah criteria yang harus dicapai agar sebuah
implant dikatakan berhasil.

Untuk mencapai osseointegrasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:


• Bahan yang biokompatibel
untuk merangsang penyembuhan tanpa adanya reaksi tubuh untuk menolak benda
asing. Jika bahan tidak biokompatibel, maka tubuh akan berusaha mengisolasi bahan
implant yang asing dengan mengelilinginya dengan jaringan granulasi dan jaringan
ikat.
• Implant yang beradaptasi dengan tepat pada tulang yang dipreparasi
Ukuran celah antara implant dan tulang setelah penempatan implant sangat
berpengaruh pada terjadinya osseointegrasi. Ukuran celah dapat dikendalikan
dengan preparasi yang tepat pada tulang implant.
• Pembedahan tulang yang autramatik untuk meminimalisir kerusakan jaringan
untuk meminimalisir injuri termal dan mekanis yang mungkin muncul. Dengan
meminimalisir, lebih mempercepat proses penyembuhan dan mempercepat
perlekatan tulang ke implant.
• Fase penyembuhan tidak terganggu dan adanya immobilitas
Komposisi tulang kortikal dan ikat sangat mempengaruhi mobilitas implant. Jika
mobilitas terdeteksi maka implant harus segera diangkat dan soket dibiarkan
sembuh.
• Implant harus dibiarkan untuk pulih tanpa adanya tekanan dan bahan yang
dipakai harus sesuai, karena tidak semua bahan memicu osseointegrasi.
10. Jelaskan hal-hal yang dapat
mempengaruhi suksesnya impln
gigi!
Hal yang mempengaruhi sukses nya implant gigi:
• Parameter pembedahan
Preparasi tulang yang adekuat sangat menentukan kelangsungan hidup sel tulang, well-
ordered aposisi jaringan ikat, pertumbuhan tulang penyokong yang adekuat dan long-
term implant serta kelangsungan hidup jaringan. Poor surgical technique akan
mengakibatkan kegagalan dalam mencapai osteointegrasi adaptasi jaringan fibrous, dan
kegagalan dini implant

• Tekanan
Besarnya tekanan yang diberikan pada gigi anterior dan posterior berbeda dan lebih
besar dibagian posterior. Jika implant tidak dapat menahan tekanan yang di berikan
seperti saat mastikasi ataupun tidak bisa menyalurkan tekanan ke jaringan sekitar
makan implant bisa dikatakan gagal.
• Desain implant
Desain implant sendiri juga mempengaruhi sukses atau tidaknya suatu implant
gigi. biasanya desain implant adalah tooth-root-form atau seperti akar gigi agar
bisa menahan tekanan yang diberikan saat mastikasi
• Teknik pemasangan implant
Teknik preparasi pada saat pemasangan harus baik karena dengan teknik yang
baik maka akan didapat proses penyembuhan yang cepat dan pembentukan
osteointegrasi.
• Kondisi sistemik pasien
Kondisi medis dan terapi dapat mempengaruhi keberhasilan perawatan implant
dan melalui pemeriksaan secara menyeluruh kondisi medis pasien sebelum
pemasangan implant harus di pertimbangkan.

Material implant yang digunakan harus baik dan sesuai dengan kondisi paisen.
11. Jelaskan bagaimana gambaran
radiografi yang menunjukkan
suksesnya pemasangan suatu dental
implant!
Radiografi dianggap memadai jika dianggap telah menunjukkan:
• Semua bagian peri-implant yang menggambarkan kualitas dan kuantitas tulang
• Proksimitas neurovascular
• Tidak ada gambaran radiolusen pada tulang alveolar
• Tidak ada bone loss disekitar mahkota
• Tidak ada migrasi apical pada tulang alveolar, foramen, & celah udara
Biasanya, implan haruslah jauh dari ikatan neurovascular dan rongga anatomis
yang menghindari berforasi dan komplikasi yang dihasilkan.
Pada gambaran radiografinya, implan gigi biasanya menunjukkan gambaran
radiopak dan juga lebih radiopak dibandingkan jaringan disekitarnya, jika timbul
gejala klinis, permukaan antara tulang implant yang telah dilakukan pemeriksaan
radiograf menunjukkan kegagalan seperti adanya radiolusen disekitar badan
implant dan hilangnya tulang pada bagian implan.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai