• Untuk transaksi yang dihilangkan (tujuan kelengkapan), auditor memulainya dengan memilih sampel dokumen pengiriman dan menulusurinya ke salinan faktur penjualan dan jurnal penjualannya itu sebagai pengujian penghilangan. • Untuk transaksi yang tidak ada (tujuan keterjadian), auditor memulainya dengan memilih sampel nomor faktur dari jurnal lalu memvouchingnya ke salinan faktur penjualan, dokumen pengiriman, serta pesanan pelanggan. Penjualan dicatat dengan akurat Transaksi atas penjualan dicatat dengan akurat apabila: • Mengirimkan jumlah barang yang dipesan • Menangih dengan akurat sebesar jumlah barang yang dikirim • Mencatat dengan akurat jumlah yang ditagih dalam catatan akuntansi
Transaksi Penjualan Dimasukkan dengan Benar dalam File Induk
dan Diikhtisarkan dengan Benar Jadi semua transaksi penjualan dicantumkan dengan benar kedalam file piutang usaha merupakan hal yang penting agar keakuratan catatan tersebut akan berpengaruh pada kemampuan klien untuk menagih piutang penjualan Penjualan yang Dicatat Diklasifikasikan dengan Benar Auditor harus memperhatikan apakah transaksi telah dibebankan ke akun buku besar dengan benar.
Penjualan Dicatat Pada Tanggal yang Benar
Transaksi yang dicatat pada tanggal yang benar akan mengandung keumungkinan salah saji yang kecil.
Ikhtisar Metodologi Penjualan
• Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi • Pengendalian Kunci yang Ada • Pengujian Pengendalian • Defisiensi • Pengujian Substantif atas Transaksi Prosedur Audit Format Perancangan dan Kinerja Metodologi ini akan membantu auditor dalam merancang program audit yang efektif dan efisien yang dapat merespons risiko salah saji yang material pada setiap klien