Amoeba
Foraminifera Trypanosoma Paramaecium
Stentor
Vorticella
Radiolaria Radiolaria Trychonymapha
Kelas Sarcodina/Rhizopoda
Alat gerak Rhizopoda berupa kaki
semu (pseudopodium) yang
merupakan protoplasma sel.
Selain untuk alat gerak, kaki
semu juga berfungsi untuk
menangkap makanan. Contohnya
pada Amoeba proteus.
Trypanosoma evansi
Kelas Ciliata/Ciliophora/Infusoria
Paramaecium caudatum
berkembang biak
secara aseksual dengan
membelah diri dan
seksual dengan
konjugasi.
Pada perkembangbiakan
konjugasi terjadi
pertukaran inti kecil
(mikronukleus).
Kelas Sporozoa
Semua jenis Sporozoa tidak mempunyai alat gerak dan hidupnya sebagai parasit.
Disebut Sporozoa karena dapat berkembang biak dengan spora. Sporozoa hidup
secara parasit pada hewan dan manusia, misalnya Plasmodium.
Contoh Sporozoa
Plasmodium vivax, masa sporulasi 48 jam, dapat menyebabkan penyakit
malaria tertiana.
Plasmodium malariae, masa sporulasi 72 jam, dapat menyebabkan penyakit
malaria quartana.
Plasmodium falciparum, masa sporulasi tidak teratur (antara 36 sampai 48
jam), dapat menyebabkan penyakit malaria tropika.
Plasmodium ovale, seperti Plasmodium vivax, masa sporulasi 48 jam,
penyebab penyakit limfa. Umumnya terdapat di Afrika Barat.
Plasmodium knowlesi, spesies yang menginfeksi monyet dan dapat
menimbulkan kematian monyet pada hari ke-12, tetapi bagi manusia hanya
menyebabkan penyakit yang ringan.
Daur Hidup Plasmodium
Skema daur hidup Plasmodium
Tubuh Manusia
Gametosit
f.sporogoni
Mikrogamet
Fragmentasi
adalah terputusnya talus berbentuk benang menjadi beberapa bagian.
Kemudian bagian-bagian itu akan tumbuh menjadi alga baru.
Pembentukan Spora
Ada tiga macam bentuk spora, yaitu sebagai berikut
Euglenophyta
Euglenoid - - paramilum
Pyrrophyta/Di Hijau /biru xantofil/kloro
noflagellata /coklat/merah fil/fikobilin
KLASIFIKASI GANGGANG
1.Euglenoid (Euglenophyta)
• Uniseluler
• Tidak punya dinding sel
• Dibungkus protein (pelikel) yang bersifat
lentur perubahan bentuk sel
•Contoh : Euglena viridis
• Fotosintentik dan heterotrof
• Mempunyai dua flagellum
• Hidup di perairan tawar (kolam dan danau)
• Reproduksi : aseksual (pembelahan biner)
• Mempunyai bintik mata berbentuk piringan, berisi
fotoreseptor ditutupi lapisan pigmen merah
(fikobilin) → mendeteksi dan bergerak menuju
cahaya.
• contoh : Euglena
2. Ganggang keemasan (Chrysophyta)
• pigmen dominan : xantofil (keemasan)
• pigmen lain → fukosantin, klorofil a dan c
• uniseluler soliter (Ochromonas) dan
multiseluler (Vaucheria)
• dinding sel mengandung hemiselulosa, silica
dan pektin
• Ada yg mempunyai cangkang (contoh :
Navicula )
Contoh Chrysophyta
• Bersel tungggal
– Diatom
– Ochromonas
• Berbentuk benang
– Vaucheria
Navicula sp
Dinobryon
3.Ganggang Api (Pyrrophyta/Dinoflagellata)
Berwarna kuning-kehijauan, hijau, biru, coklat,
dan merah
• pigmen : klorofil a dan c, xantofil,
dinosantin,dan fikobilin
• uniseluler yang bersifat fotosintetik & parasit
• Berbahaya jika terjadi Blooming, krn ada yg
mengeluarkan toksin yg dpt mematikan hewan
yg ada disekitarnya.
• mempunyai dua flagellum
• hidup di laut
• produsen utama fitoplankton laut
• bereproduksi aseksual (pembelahan biner)
contoh:
Gymnodinium breve,
Gambrierdiscus toxicus, Gonyaulax
dan Noctiluca scintillans
Gymnodium breve Gonyaulax
4. Ganggang Hijau (Chlorophyta)
• pigmen dominan berupa klorofil (a dan b)
• pigmen lain adalah karoten
• uniseluler dan multiseluler
• memiliki flagellum untuk bergerak(uniseluler)
• dinding sel dari selulosa
• Habitat : air tawar , laut dangkal contoh Ulva
• Reproduksi aseksual (membelah diri, spora, dan
fragmentasi)
• Reproduksi seksual (isogami, anisogami / oogami )
• Contoh: Chlorella, Chloroococcum,
Chamydomonas,Volvox, Gonium, Hydrodictyon,
Ulothrix, Spirogyra, Oedogonium, Ulva, Halimeda
dan Acetabularia
Seksual
• Isogami
Penyatuan 2 gamet yang sama besar dan
bentuknya
• Anisogami
Penyatuan 2 gamet yang sama, tapi berbeda
ukuran dan bentuk
• Oogami
Sperma yang membuahi sel telur
Contoh chlorophyta
• Bersel satu tidak bergerak
Chlorococcum dan Chlorella
• Bersel satu bergerak
• Chlamydomonas
• Berbentuk koloni & bergerak
Volvox globator
• Berbentuk koloni & tidak bergerak
• Hydrodicton
• Berbentuk benang
Spyrogira, Ulothrix, Oodogonium
• Berbentuk lembaran
Ulva dan Chara
Ulva sp
5.Ganggang Cokelat (Phaeophyta)
• Pigmen dominan karoten (fukosantin)
• Multiseluler
• Bentuk benang / talus
• Dinding sel mengandung pektin dan algin
• Cadangan makanan dalam bentuk laminarin
• Habitat : laut
• Reproduksi aseksual
- fragmentasi → ganggang berbentuk benang dan
talus.
- Zoospora → ganggang berbentuk talus
• Reproduksi seksual
Physarum polycephalum
Oomycota (jamur air)
1. Hifa Oomycetes tidak bersekat dan
tidak berdinding sel.
2. Hidupnya dengan cara parasit atau
saprofit. Reproduksi aseksualnya
berlangsung dengan membentuk
zoospora atau spora kembara yang
mempunyai dua flagel.
3. Reproduksi seksualnya berlangsung
dengan peleburan gamet betina dan
gamet jantan membentuk oospora