Anda di halaman 1dari 32

KELOMPOK 3

Kondisi Awal Indonesia Merdeka


 Keadaan Indonesia belum terlalu baik. Masih banyak kekacauan yang terjadi,
seperti melawan sisa-sisa kekuatan Jepang. Selain itu, Indonesia juga harus
melawan tentara Inggris atas nama sekutu, dan juga Belanda atau NICA
(Netherlands Indies Civil Administration). Pemerintahan dan kelengkapan
negara Indonesia sudah terbentuk. PPKI mengadakan sidang untuk
mengesahkan UUD dan memilih Presiden-Wakil Presiden. Bahkan TNI
sudah dibentuk.

 Kondisi perekonomian Indonesia masih sangat memprihatinkan. Mata uang


rupiah yang memiliki nilai tukar rendah masih digunakan, kas pemerintah
kosong, dan ada tiga mata uang yang berlaku pada saat itu.

 Saat NICA masuk ke Indonesia, perekonomian Indonesia semakin parah


dan terjadi kekacauan di Jakarta pada 4 Januari 1946 yang menyebabkan Ibu
Kota dipindahkan ke Yogyakarta. Untuk mengatasi keadaan keuangan, pada 1
Oktober 1946 Indonesia mengeluarkan mata uang RI yang disebut ORI
(Oeang Republik Indonesia) dan uang NICA dinyatakan alat tukar yang tak
sah.
Kedatangan Sekutu dan Belanda
 Sekutu masuk dibonengi NICA melalui pusat pemerintahan
penduduk Jepang seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya.
Setelah PD II terjadi perundingan Belanda dengan Ingris di
London yang menghasilkan Civil Affairs Agreement. Isinya
tentang pengembalian Indonesia dari pihak Inggris kepada
Belanda dibawah pengawasan SEAC.

 Langkah yang ditempuh yaitu :


a. Fase Pertama, tentara sekutu akan mengadakan operasi
militer untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.
b. Fase Kedua, setelah keadaan normal pejabat Nica akan
mengambil alih tanggung jawab koloni dari pihak Inggris.

 Pada 16 September 1945 Wakil Mountbatten, yaitu WR


Patterson mendarat di Tanjung Perak. Lalu Van Der Plass
yang mewakili H.J. Van Mook (Pimpinan NICA) juga ikut.
Kedatangan Sekutu dan Belanda
 Pada 16 September 1945 Wakil Mountbatten, yaitu WR
Patterson mendarat di Tanjung Perak. Lalu Van Der Plass
yang mewakili H.J. Van Mook (Pimpinan NICA) juga ikut.

 Setelah informasi dan perisapan selesai, Mountbatten


membentuk pasukan komando khusus AFNEI (Allied
Force Netherlands East Indiers) dibawah Lt. Sir Philip
Crhistison. Pasukan AFNEI mendarat di Jakarta pada 29
September 1945. Kekuatannya dibagi menjadi 3 Divisi :
a. Divisi India 23 dibawah Pimpinan Jenderal D.C.
Hawthorn di Jawa Barat yang berpusat di Jakarta
b. Divisi India 5 dibawah Jenderal E.C. Mansergh di Jawa
Timur yang berpusat di Surabaya.
c. Divisi India 26 dibawah Jenderal H.M. Chambers di
Sumatra, pusatnya di Medan
C. Ribuan Nyawa Arek Surabaya untuk
Indonesia
Tanggal 25 Oktober 1945, Brigade 49 di bawah pimpinan Brigadier
Jenderal A.W.S. Mallaby mendarat di Surabaya untuk melucuti serdadu
Jepang dan menyelamatkan para interniran Sekutu. ]
 26 Oktober 1945, peleton dari Field Security Section di bawah pimpinan
Kapten Shaw, membebaskan Kolonel Huiyer—seorang Kolonel Angk
 27 Oktober 1945, terjadi kontak senjata yang pertama antara pemuda
Indonesia dengan pasukan Inggris yang meluas, sehingga terjadi
pertempuran pada tanggal 28, 29, dan 30 Oktober 1945.
Inggris mengeluarkan ultimatum yang berisi ancaman bahwa pihak
Inggris akan menggempur kota Surabaya dari Darat, Laut, dan Udara,
apabila orangorang Indonesia tidak mau menaati ultimatum itu. Inggris
juga mengeluarkan instruksi yang isinya
 Pada tanggal 10 November 1945,terjadi pertempuran sengit di
Surabaya.
 Sukarno dan Bung Tomo membakar semangat juang rakyat lewat radio.
 Sesudah batas waktu ultimatum habis, keadaan semakin klimaks.
 Kontak senjata pertama terjadi di Perak, yang berlangsung sampai jam
18.00. Inggris berhasil menguasai garis pertahanan pertama
 Pertempuran yang terakhir terjadi di Gunungsari pada 28 November
1945
D. Pertempuran Palagan
Ambarawa
PERTEMPURAN MEDAN AREA
 9 Oktober 1945,pasukan sekutu dipimpin Brigadir Jenderral T.E.D Kelly
mendarat di Sumatera Utara dengan memboncengi orang-orang NICA.13
Oktober 1945,Insiden pertama dari hotel di jalan Bali,Medan.Insiden berawal
dari penghuni hotel yang merampas dan menginjak-injak berndera merah
putih yang di pakai warga setempat.
10 Oktober 1945 dibentuk TKR Sumatera di pimpin Achmad Tahir dan badan
perjuangan yang lainnya.15 Oktober 1945 mereka bergabung menjadi
Pemuda Indonesia Sumatera Timur.Pada bulan November 1945,lahir laskar
perjuangan baru seperti Napindo,Barisan Merah,Hizbullah dan pemuda
parkindo.

18 Oktober 1945,Inggris memberi ultimatum kepada rakyat indonesia agar


menyerahkan komando bernama komandon Resimen Laskar Rakyat Medan
Area yang membawahi 4 sektor perjuangan.Dibawah komando ini,mereka
meneruskan perjuangan di Medan Area.
Bandung Lautan Api
Latar Belakang Peristiwa Bandung Lautan Api
 Peristiwa Bandung Lautan Api dilatarbelakangi ketika pasukan sekutu
memasuki Bandung, pasukan ini dipimpin oleh Brigadir MDonald.
Kedatangan pasukan sekutu kemudian menguasai dan menduduki
pusat-pusat penting di kota Bandung seperti kantor-kantor. Terjadi
insiden ditempat para pasukan Sekutu dan NICA menginap yakni di
Gedung Denis. Insiden yang terjadi adalah perobekan Bendera
Belanda yang berwarna biru, merah dan putih, perobekan yang
dilakukan menghilangkan warna biru sehingga menjadi merah putih
yang merupakan bendera Indonesia. Perbuatan ini dilakukan oleh
pemuda Indonesia yaitu M. Endang Karmas dan temannya bernama
Moeljono.

Operasi Lintas Laut Bayuwangi-Ba
Berita Proklamasi di Sulawesi
 Pada tanggal 28 Oktober 1945, Akibat peristiwa itu pasukan Australia yang
telah ada, bergerak dan melucuti para pemuda.
 Berita proklamasi di Sulawesi Tenggara diterima oleh kalangan Kaigun dan
Heiho yang dibawa oleh tentara Jepang.
 Sementara berita proklamasi baru diketahui oleh rakyat Muna, saat Jepang
menyerahkan pemerintahan Muna kepada Ode Ipa yang kemudian
meninggalkan Muna menuju Kendari. Di Buton berita proklamsi diterima rakyat
dari para pelayar yang tiba dari Jakarta dan Bangka serta dari orang-orang
Jepang yang datang ke Makasar. Berita itu diterima Abdul Latief dari tentara
Jepang yang dikawal dari dua tentara heiho dari Sulawesi Selatan, yaitu Saleh
Topetu dan Djafar. Perwira itu mengatakan “ Bangsa Indonesia sudah
merdeka”.
 Di Manado, berita proklamasi pertama kali diterima di markas besar tentara
Jepang yang berkedudukan di Minahasa.
 Pada saat itulah berita tentang proklamasi yang disebarkan diseluruh penjuru
dunia itu diketahunya, tepatnya pada 18 Agustus 1945.
Pada tanggal 27 Mei 1974 Belanda mengirim Nota Ultimatum yang
berisi.
1. Pembentukan Pemerintah Federal Sementara ( Pemerintah
Darurat ) secara bersama
2. Pembentukan Dewan Urusan Luar Negeri
3. Dewan Urusan Luar Negeri, bertanggung jawab atas pelaksanaan
ekspor, impor dan devisa; dan
4. Pembentukan Pasukan Keamanan dan Ketertiban Bersama
(gendarmerie), Pembentukan Pasukan Gabungan ini termasuk juga
di wilayah RI

Syahrir (kabinet jatuh Juni 1947) dan Amir Syarifudin (kabinet 3 Juli)
dapat menerima beberapa usulan, tapi menolak pembentukan Pasukan
Keamanan Bersama di wilayah RI.
Tanggal 21 Juli 1947 Belanda melancarkan "aksi polisional" yang
pertama. Pasukan bergerak dari Jakarta dan Bandung untuk
menduduki Jawa Barat, dari Surabaya untuk menduduki Madura dan
Ujung Timur. Pasukan yang lebih kecil mengamankan wilayah
semarang. Di Sumatra, di perkebunan sekitar Medan. Instalasi minyak
dan batu bara di palembang dan padang diamankan.
Ibukota RI dikurung oleh Belanda. Pelabuhan dan derah penghasil
beras jatuh ke tangan Belanda. Hubungan ke luar negeri juga
terhambat karena blokade Belanda, namun tidak menghancurkan
mental dan kekuatan Tentara Indonesia yang didukung juga oleh rakyat
Pada tanggal 30 Juli 1947 Pemerintah India dan Australia meminta
agar masalah Indonesia-Belanda dimasukan dalam agenda Dewan
Keamanan PBB. Tanggal 1 Agustus 1947 PBB memerintahkan
penghentian permusuhan antara kedua belah pihak dan berlaku sejak
tanggal 4 November 1947. Untuk mengawasi gencatan senjata, PBB
membentuk Komisi Konsuler yang beranggotakan para konsul Jendral
di wilayah Indonesia
Komisi Konsuler diperkuat dengan personil militer Amerika
Serikat dan Prancis sebagai peninjau militer. Komisi Konsuler
melaporkan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa tanggal 30 Juli
sampai 4 agustus 1947 pasukan masih melakukan gerakan militer.
Pemerintah Indonesia menolak garis damarkasi. penghentian
tembak menembak tidak di musyawarahkan dan belum ditemukan
cara untuk menyelesaikannya.
Pada tanggal 3 agustus 1947 Belanda menerima resolusi DK
PBB dan memerintahkan kepada Van Mook untuk menghentikan
tembak menembak. Pelaksanaan dimulai pada malam hari
tanggal 4 Agustus 1947. Tanggal 14 Agustus 1947 dibuka sidang
DK PBB, Sutan Syahrir menegaskan agar mengakhiri berbagai
pelanggaran dan menghentikan pertempuran.
Ternyata Belanda terus berulah. Belanda mendesak agar
memperluas wilayah kedudukannya. Pada tanggal 29 Agustus
1947 Van Mook memproklamasikan garis damarkasi Van Mook.
Garis itu pada umumnya menghubungkan titik tedepan posisi
Belanda
Peran Komisi Tiga Negara

KTN berdiri atas usul Amerika Serikat kepada DK PBB pada


tanggal 25 Agustus 1947. KTN beranggotakan Amerika
Serikat, Begia (mewakili Belanda) dan Australia (mewakili
Indonesia). KTN berperan aktif dalam penyelenggaraan
Perjanjian Renville.
Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang
ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 di atas geladak kapal
perang Amerika Serikat sebagai tempat netral, USS Renville, yang
berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan dimulai pada
tanggal 8 Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN),
Committee of Good Offices for Indonesia, yang terdiri dari Amerika
Serikat, Australia, dan Belgia.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin
Harahap. Delegasi Kerajaan Belanda dipimpin oleh Kolonel KNIL
Abdulkadir Widjojoatmodjo. Delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh
Frank Porter Graham.
Isi perjanjian Renville:
1.Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta,
dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia
2.Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan
wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
3.TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah
pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Agresi Militer 2
 Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan
seragannya ke seluruh nusatara. Serangan diawali dengan
penerjunan pasukan-pasukan payung di Yogyakarta dan
dengan cepat Belanda menguasai Yogyakarta. Presiden dan
Wakil Presiden memutusakn untuk tetap tinggal, meskipun tau
akan ditawan oleh musuh. Alasannya agar mereka mudah
ditemui oleh TNI, sehingga kegiatan diplomasi dapat terus
berlanjut. Sesaat sebelum Soekarno-Hatta dan sejumlah
menteri ditangkap , soekarno berhasil mengirimkan Radiogram
kepada Menteri Syafruddin Prawiranegara yang sedang berada
di Bukittinggi untuk membentuk Pemerintahan Darurat.
 Mengetahui Presiden,Wakil Presiden dan beberapa menteri
ditangkap Jenderal Soedriman dan para pengawalnya
melakukan perjalanan dalam rangka perang gerilya. Sebelum
pergi Jenderal Soedirman melalui Kapten Suparjo Rustam
menyampaikan perintah kilat melalui RRI Yogyakarta.
Peranan PDRI sebagai penjaga
eksistensi RI
Saat terjadi agresi militer Belanda II, Presiden Soekarno
telah membuat mandat kepada Amir Syariffudin di Bukittinggi
untuk membentuk pemerintah darurat. Ia mengirimkan mandat
serupa kepada Mr. Maramis dan Dr. Soedarsono di New Delhi,
apabila pembentukkan PDRI gagal.
Namun, Syariffudin berhasil mendeklarasikan Pemerintah
Darurat Republik Indonesia di Kabupaten Lima Puluh Kota tanggal
19 Desember 1948.
Konflik antara Indonesia dengan Belanda masih terus
berlanjut. Dan untuk mempercepat penyelesaian konflik ini
dibentuklah UNCI (United Nations Commission for Indonesia) atau
Komisi PBB untuk Indonesia sebagai pengganti KTN yang memiliki
kekuasaan lebih besar dari KTN.
Serangan Umum 1 Maret 1949

 Puncak serangan TNI adalah serangan umum terhadap kota Yogyakarta pada
tanggal 1 Maret 1949, yang dipimpin oleh Letkol Soeharto.
 Untuk memudahkan penyerangan, maka dibentuk beberapa sektor yaitu:
a. sektor Barat dipimpin oleh Mayor Ventje Sumual,
b. sektor Selatan dan Timur dipimpin oleh Mayor Sardjono,
c. sektor Utara dipimpin oleh Mayor Kusno,
d. sektor Kota dipimpin oleh Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki.

Pagi hari tanggal 1 Maret 1949 sekitar pukul 06.00 WIB tepat sirene berbunyi,
serangan dilancarkan dari segala penjuru kota. Letkol Soeharto langsung memimpin
penyerangan dari sektor Barat sampai batas Jalan Malioboro sampai pukul 12.00
WIB tepat,
Lanjutan…..
Tujuan Serangan Umum 1 Maret 1949.
a. Ke dalam
1) Mendukung perjuangan yang dilakukan secara diplomasi.
2) Meninggikan moral rakyat dan TNI yang sedang bergerilya.
b. Ke luar
1) Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI mempunyai kekuatan untuk
mengadakan ofensif.
2) Mematahkan moral pasukan Belanda
PERJANJIAN ROEM ROYEN

Perjanjian Roem-Royen DELEGASI


PERUNDINGAN
adalah sebuah perjanjian antara
Indonesia dengan Belanda yang dimulai
ROEM ROYEN
pada tanggal 14 April 1949 dan akhirnya
ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949
di Hotel Des Indes, Jakarta. Namanya
diambil dari kedua pemimpin delegasi,
Mohammad Roem dan Herman van
Roijen

Delegasi RI Delegasi Belanda

HASIL Dibacakan Oleh Mr


PERJANJIAN Roem DAMPAK
ROEM PERJANJIAN
ROYEN ROEM ROYEN
DR. J.H VAN ROYEN
PERISTIWA YOGYA KEMBALI
KRONOLOGI PERISTIWA
YOGYA KEMBALI
Peristiwa Yogya Kembali adalah peristiwa keluarnya tentara Belanda dan
masuknya TNI ke Yogyakarta.
Sejak awal 1949, ada 3 kelompok pimpinan RI yang ditunggu untuk kembali
ke Yogyakarta. Mereka adalah:
1. Kelompok Bangka
2. Kelompok PDRI
3. Kelompok Angkatan Perang bawahan Jenderal Sudirman
KONFERENSI INTER -
INDONESIA
HASIL KONFERENSI INTER -
INDONESIA
Hasil dari Konferensi Inter – Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Negara Indonesia Serikat disetujui dengan nama Republik Indonesia Serikat
(RIS) berdasarkan demokrasi dan federalisme
2. RIS akan dikepalai oleh seorang Presiden dibantu oleh menteri-menteri yang
bertanggung jawab kepada Presiden
3. RIS akan menerima penyerahan kedaulatan, baik dari RI maupun Belanda
4. Angkatan Perang RIS adalah Angkatan Perang Nasional, dan Presiden RIS adalah
Panglima Tertinggi Angkatan Perang
5. Pembentukan Angkatan Perang RIS adalah semata-mata soal bangsa Indonesia
itu sendiri
PENGAKUAN
KEDAULATAN

Tidak
mengakui
Pasca KMB
Proklamasi
Indonesia
KEMBALI KE NEGARA
KESATUAN

UU Darurat
Rasa tidak
No. 11 tahun
puas
1950

Terbentuk NKRI

Kesepakatan
UUDS 1950
membuat NKRI

Anda mungkin juga menyukai