Anda di halaman 1dari 27

SISTEM RUJUKAN

TIRZA YUSTIANAH LIMBONG


Tiga Bentuk Pelayanan Kesehatan

Tertiary
health
Secondary service
health
service
Primary
health
service
Pengertian Sistem Rujukan
• Suatu sistem pelayanan kesehatan dimana
terjadi pelimpahan tanggung jawab timbal
balik atas kasus atau masalah kesehatan
konseptual yang timbul, baik secara horizontal maupun
vertikal, baik untuk kegiatan pengiriman
penderita,pendidikan, maupun penelitian

• Sistem rujukan merupakan suatu tatanan,


dimana berbagai komponen dalam jaringan
operasional pelayanan kesehatan reproduksi dapat
berinteraksi dua arah timbal balik
Inti kegiatan sistem rujukan
PELAYANAN PENDIDIKAN

Pengiriman pasien dari Mengirim tenaga-


unit yang kurang lengkap tenaga ahli ke daerah

Pengiriman bahan Rumah sakit daerah


laboratorium sehingga mengirim petugas-
mutu diagnostik di petugas obstetri, baik
daerah lebih sempurna. dokter, bidan maupun
paramedis lainnya
Keuntungan dari sistem rujukan
• Pertolongan dapat diberikan lebih
cepat,murah dan secara psikologis
memberikan rasa aman kepada pasien dan
keluarganya.
• Pengetahuan dan keterampilan petugas
daerah makin meningkat
• Masyarakat desa dapat menikmati tenaga ahli
Skema sistem rujukan pelayanan kesehatan
masyarakat
TUJUAN RUJUKAN
Tujuan utama:
• Mampu menyelamatkan ibu dan anak baru
lahir, melalui program rujukan terencana
dalam satu wilayah kabupaten, kotamadya,
atau provinsi.
TUJUAN RUJUKAN
Tujuan khusus:
• Mampu menjembatani pelayanan kesehatan dasar di
wilayah pedesaan dengan akses rujukan
• Mampu menyamakan strategi/langkah antarpetugas
kesehatan yang dibutuhkan dalam menangani kegawatan
obstetri
• Mampu mengenal secara dini adanya golongan resiko tinggi
dan kegawatdaruratan obstetri di masyarakat pedesaan,
melakukan komunikasi informasi edukasi (KIE) dan rujukan
terencana secara relevan, efektif, efisien, dan rasional.
• Mampu mencegah rujukan terlambat
• Mampu melakukan advokasi kepada pimpinan wilayah
serta sosialisasi dan mobilisasi masyarakat dalam koordinasi
gerakan sayang ibu
Perbedaan Konsultasi dan Rujukan
Konsultasi menunjuk pada upaya memintakan
bantuan profesional penanganan suatu kasus
penyakit yang sedang ditangani oleh seorang
dokter kepada dokter lainnya yang lebih ahli
Rujukan menunjuk pada upaya melimpahkan
wewenang dan tanggung jawab penanganan
suatu kasus penyakit yang sedang ditangani oleh
seorang dokter kepada dokter lainnya yang
sesuai.
Sistem Kesehatan Nasional (SKN): Rujukan di
Indonesia dibedakan atas dua macam, yaitu:

Rujukan medis Rujukan Kesehatan

• A. Rujukan pasien
(transfer of patient) • A. Rujukan tenaga
• B. Rujukan ilmu • B. Rujukan sarana
pengetahuan (transfer • C. Rujukan operasional
of knowledge)
• C. Rujukan bahan
pemeriksaan
laboratorium (transfer of
speciments)
Langkah-langkah Rujukan
1. Menentukan kegawatdaruratan penderita
2. Menentukan tempat rujukan
3. Memberikan informasi kepada penderita dan
keluarga
4. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan
yang dituju
5. Persiapan penderita (BAKSOKU)
6. Pengiriman penderita
7. Tindak lanjut penderita
Persiapan Penderita:
Surat
rujukan Obat
Kendaraan yg diperlukan
mengantar

Alat Keluarga
mendampingi
Yg diperlukan

Bidan Persiapan rujukan Uang


mendampingi persiapan
(BAKSOKU) administrasi
Program Integrasi
• Program Integrasi adalah program terpadu
Puskesmas - Rumah Sakit dalam berbagai
upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dengan indikator yang terukur
seperti angka kematian ibu dan bayi yang
rendah, status gizi yang baik dan lain-lain.
Evaluasi Masalah
Proses penurunan AKI di Indonesia disebabkan:

• Persentase persalinan di rumah masih


tinggi,yaitu 70%
• Kasus rujukan terlambat masih banyak
• Pendekatan yang bersifat kuratif-reaktif
terhadap komplikasi persalinan,ternyata tidak
cukup untuk dapat menurunkanjumlah
kematian/kesakitan ibu dan bayi baru lahir.
3 Penyebab Rujukan Terlambat
Perangkap geografis
(Geographical Trap)

Perangkap Sosial Budaya


(Socio cultural Trap)

Perangkap Sosial Ekonomi


(Socio economical Trap)
Gambaran kesulitan pada kasus
Rujukan Terlambat:
• Di Rumah
• Kesulitan untuk mengambil
keputusan karena kejadiannya yang
mendadak

• Di Rumah Sakit
• Perlu tindakan stabilisasi untuk
memperbaiki keadaan umum, obat,
dan alat yang mahal, serta tindakan
yang sulit direncanakan.
• BAKSOKU

• Pascatindakan
• Memerlukan obat yg mahal dan
perawatan yg lama

• Prognosis (unpredictable)
• “5D” Death, Disease, Discomfort, Disable,
Dissatifaction
Pendekatan Masalah melalui Sistem
Rujukan Paripurna Terpadu
• Segala bentuk pelayanan kesehatan
reproduksi yang diberikan secara lengkap,
Paripurna mulai dari keluarga berencana, kehamilan,
persalinan, dan nifas, baik dalam bentuk
PONED maupun PONEK.

• Adalah ada kesamaan persepsi tentang visi


Terpadu misi , ditambah dengan jalinan kerjasama
yang bersifat koordinatif
Rujukan Terencana

Komponen • Rencana itu harus sudah dibuat sejak ibu mulai


mengandung, melalui kegiatan KIE yang konsisten
Waktu
Komponen • Setiap ibu hamil harus dikenal tingkat risikonya
sehingga dapat direncanakan kapan, kemana, dan
Risiko bagaimana caranya merujuk

Komponen • Jalur rujukan, mulai dari rumah sampai ke tempat


rujukan harus diamankan, terutama dari segi biaya,
Jalur transportasi, dan kesiapan petugas di tempat rujukan.
1. Rujukan Dini Berencana (RDB)
Batasan:
• Untuk ibu dengan APGO dan AGO
• Ibu hamil risiko tinggi dengan kehamilan risiko
tinggi dengan yang masih sehat dalam upaya
pengendalian dan pencegahan proaktif
terhadap kemungkinan komplikasi persalinan.
• Ibu dirujuk menjelang aterm (near term), 38
minggu atau lebih, belum ada tanda-tanda
persalinan dan belum ada komplikasi.
2. Rujukan Dalam Rahim (RDR)
• Biasanya di lakukan pada bayi yang
bermasalah, janin yang berisiko tinggi dengan
keadaan yang masih sehat, seperti pada ibu
dengan riwayat obsetrik yang jelek pada ibu
dengan DM.
Rujukan Tepat Waktu (RTW)
• Adalah suatu rujukan yang harus segera
dilakukan untuk menyelamatkan jiwa ibu dan
bayi.
•Ibu hamil dengan AGDO dan GDO, seperti
perdarahan antepartum yang belum mengalami
syok atau anemia berat, Preeklampsia/eklampsia
sebelum ada sindroma Hellp
•Ibu dengan komplikasi obstetric dini dalam
persalinan
RTW hanya akan berhasil bila didukung empat syarat
yang bisa mencegah terjadinya 4 terlambat yaitu:

Pengenalan
dini tanda
bahaya

Pengambilan Pengiriman
keputusan
oleh keluarga
RTW dan
transportasi

Penanganan
di RS
rujukan
Nama Puskesmas/RS: Formulir Rujukan asli/ kopi

Dirujuk oleh: Nama: Jabatan:


Instansi asal rujukan Tgl rujukan:
Nama & alamat:
Telah ditelpon sebelumnya Ya Tdk No No fax
telp

Instansi tujuan rujukan

Nama & alamat:


Nama Pasien
No identitas um seks: P L
ur:

Alamat Pasien
Riwayat penyakit
Hasil pemeriksaan
Obat yg diberikan
Alas an dirujuk
Dokumen penyerta rujukan

Nama,tanda tangan& tanggal Nama: Tanda tangan: tanggal:

Catatan untuk instansi tujuan rujukan: jika telah selesai ditindaki/dirawat, tolong mengisi rujukan balik di bawah ini dan kirim via
pasien atau fax/mail.
Formulir rujukan balik No. No.Fax
Telp

Dibalas oleh Nama: tanggal:


Jabatan: Spesialis:
Kepada asal rujukan:

(Nama dan alamat)

Nama Pasien
No identitas umur: Sex: L P

Alamat Pasien
Pasien ini ditangani oleh: Pada tanggal:

(Nama dan spesialis apa)

Riwayat penyakit pasien


Hasil pemeriksaan
Diagnosis
pengobatan / operasi
Obat yg diberikan
Tolong dilanjutkan dengan (obat,foto thorax,follow
up,perawatan)

Rujuk kembali ke: Pada tanggal:


Nama, tandatangan & tanggal: Nama: Tanda Tanggal :
tangan:
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai