Anda di halaman 1dari 10

PRE CONSTRUCTION MEETING ( PCM )

PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( RSUD )


PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2017

KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI


PT. RIAU MULTI CIPTA DIMENSI
I. STRUKTUR ORGANISASI PERSONIL KONSULTAN MK
DIREKTUR UTAMA
Ir. Muhammad Yusuf

DIREKTUR OPERASIONAL / SUPERVISOR TEAM LEADER


Anggun Bestarivo E. ST Ir. Anzar Chalid, MT

TENAGA AHLI PENGAWAS LAPANGAN TENAGA PENDUKUNG


T.A. Sipil / Struktur Pengawas Sipil / Struktur Qulity Control & QS
Ramli, ST Yan Syatir, ST Imam Mahmudi, ST
T.A. Arsitek/Interior Pengawas Arsitek / Interior Administrasi Proyek
Ir. Kasnedi Jaya Adi Mauludi, ST Gunanto , AMd
Firmansayah, ST
T.A. Mekanikal
Ir. Yusuf Gamal Pengawas Mekanikal CAD Operator
Ir. Ozie Firdaud Syam Iskandar Wijaya,ST
T.A. Elektrikal Erik Wahyusi , ST
Prapto L. Nugroho,ST Surveyor
Pengawas Elektrikal Rudi Hartono, ST
T.A. Landscape Lucky Eko Prihandaru , ST
Hazairin, ST Satriya Teguh Sangkuti, ST
Hasiholan Marulitua. S, ST
Driver
T.A. Manajemen RS.
Adi Sofyan.Ys ,M.P.H Pengawas Landscape
Muhammad Tavip, ST Office Boy
T.A. K3
Musmulyadi, ST
II. TAHAPAN PEKERJAAN KONSULTAN MK

I. PERSIAPAN 1. Mobilisasi Personil Konsultan MK


2. Persiapan Akomodasi ( Kantor dan Mess )
3. Konsolidasi Tim Konsultan MK ( Internal & Eksternal )

II. SURVEY 1. Menginventarisir Kondisi Eksisting Lapangan


( As Built Drawing terdahulu , pemakaian lahan dan sirkulasi )
2. Mempelajari Dokumen Teknis Pelaksanaan Fisik Konstruksi
( Gambar Kerja, RAB , Spesifikasi , Metode Kerja )
3. Mempelajari Dokumen Administrasi Pelaksanaan Fisik Konstruksi
( Jenis Kontrak, Syarat syarat Kontrak , Schedule , dll )

III. VERIFIKASI 1. Joint Survey ( pengukuran ,marking , foto 0% )


2. Approval Material ( brosur asli , sampel bahan )
3. Shop Drawing
4. Request Pekerjaan
5. Method Of Working Plan ( MOWP )
6. Safety Work Instrument ( K3 )
7. Kunjungan Pabrik
8. Certificate of Orygin ( Keaslian Produk )
II. TAHAPAN PEKERJAAN KONSULTAN MK

IV. SUPERVISI 1. Joint Inspeksi ( pemeriksaan bersama sebelum pelaksanaan )


2. Site Monitoring ( pengawasan selama masa pelaksanaan )
3. Quantity Surveyor ( kalkulasi volume selama masa pelaksanaan )
4. Quality Control ( pemeriksaan mutu secara berkala dan kontinyu )
5. Progress Control ( pemeriksaan pencapaian bobot pekerjaan )
6. Safety Control ( pemeriksaan keselamatan kerja / K3 )
7. Korespondensi ( site instruction , teguran , dll )

V. EVALUASI 1. Rapat Berkala ( mingguan , bulanan )


2. Pelaporan Berkala ( harian , mingguan , bulanan )
3. Justifikasi Teknis ( apabila terjadi amandemen kontrak )

VI. FINALISASI 1. Penyusunan Final Quantity ( volume terpasang )


2. Penyusunan As Built Drawing ( gambar terpasang )
3. Pemeriksaan Test and Comissioning ( uji layak operasional )
4. PENDOKUMENTASIAN
III. BAGAN ALIR / PROSEDUR PELAKSANAAN
JOINT SURVEY LAPANGAN

SHOP DRAWING
NO - Cross Chek Ulang
OK

APPROVAL MATERIAL
- Kunjungan Pabrik
NO - Certifitace of Orygin
OK

REQUEST PEKERJAAN

NO - Method Of Working Plan ( MOWP )


- Safety Work Instrument (K3)
OK - Joint Inspeksi

EKSEKUSI PELAKSANAAN
IV. DOKUMEN AWAL YANG HARUS DI PERSIAPKAN
1. TIME SCHEDULE
Kontraktor segera menyusun Time Schedule Global , lalu kemudian di uraikan
ke dalam bentuk Time Schedule Parsial agar dapat menjadwalkan :
a. Mobilisasi Tenaga Kerja
b. Mobilisasi Peralatan
c. Order Material
2. MAP OF WORK
Kontraktor segera menyusun Map of Work , yang memaparkan :
a. Penempatan Direksi Keet, Work Shop, Gudang Material , dll
b. Rencana jalur mobilisasi peralatan dan tenaga kerja
c. Rencana jalur mobilisasi dan lokasi pembuangan limbah ( disposal area )
d. Rencana jalur pengambilan arus listrik dan air bersih untuk pekerjaan
3. FORM OF WORK
“Form of Work” atau formulir prosedural pelaksanaan kerja disepakati bersama
oleh pihak Owner , Konsultan MK dan Kontraktor yang terdiri dari :
a. Approval Material
b. Work Request
c. Site Instruction ( SI ) , dll
V. PERSIAPAN KERJA LAPANGAN
1. TEMPORARY WORKING FACILITY
a. Pembuatan Direksi Keet , Gudang Material , Work Shop , Pagar Lingkungan dll.
b. Instalasi sumber arus listrik dan sumber air sementara untuk kebutuhan proyek

2. JOINT SURVEY
a. Menginventarisir data eksisting lapangan untuk kebutuhan pengukuran lanjut :
- BM ( Bench Mark ) pada pekerjaan terdahulu.
- Marking ( as , elevasi , dll ) pada pekerjaan terdahulu.
- Marking pinjaman ( as , elevasi , dll ) pada pekerjaan terdahulu.
b. Menginventarisir infrastruktur lain yang berada di areal kerja , seperti :
- Jalur kabel tanam yg terdapat di dalam atau sekitar lokasi pekerjaan.
- Jalur drinase tertutup yg terdapat di dalam atau sekitar lokasi pekerjaan.
- Gambarkan dalam bentuk Site Plan tersendiri agar bisa menjadi pedoman kerja

3. TEMPORARY WORKING FLOW


a. Membuat jalan kerja sementara .
b. Mempersiapkan lokasi penempatan material.
c. Mempersiapkan lokasi pembuangan limbah kerja ( disposal area ).
d. Mempersiapkan jalur evakuasi jika terjadi kecelakaan kerja atau bencana alam.
VI. KEMUNGKINAN RESIKO DAN MANAJEMEN ANTISIPASI
1. KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan kerja bisa saja disebabkan oleh “Human Error” atau “Trouble Machine”
Tindakan pencegahan pra bencana harus dilakukan berupa :
- “ Moorning Briefing ” setiap pagi sebelum memulai pekerjaan.
- “ Safety Guidance ” , yaitu memasang rambu rambu K3 di sekitar lokasi yang
berpotensi terjadi kecelakaan kerja.
- “ Check List ” , atau memeriksa ulang kesiapan dan kelayakan peralatan kerja.

2. KETERLAMBATAN KERJA
Keterlambatan kerja bisa saja disebabkan oleh :
- Keterbatasan dana
- Kelangkaan ketersediaan material
- Proses fabrikasi yang memakan waktu lama
- Proses mobilisasi material yang sering terkendala ( macet, perizinan, dll )
Tindakan pencegahan harus dilakukan berupa :
- “ Cash Flow Program ” yaitu berupa manajemen pengaliran dana.
- “ Earlier Order ” yaitu pesanlah material sesegera mungkin...jangan menunda nunda
- “ Earlier Visit “ yaitu lakukan survey awal ke beberapa pabrik material yang mana
proses pengadaannya berpotensi memakan waktu lama , terutama
di Pekerjaan Arsitektur dan ME ( AC, Pendant , Medical Wall , dll )
VI. KEMUNGKINAN RESIKO DAN MANAJEMEN ANTISIPASI
3. KERANCUAN SPESIFIKASI
Kerancuan Spesifikasi bisa saja terjadi karena di sebabkan oleh :
- KETIDAKSINKRONAN DOKUMEN antara Gambar Kerja, Bestek dan Bill of Quantity
- KELANGKAAN JENIS PRODUK , dimana material yang ada di dokumen pengadaan
sudah tidak di produksi lagi , atau sudah berganti mode.
- KETIDAKSINKRONAN antara DOKUMEN TEKNIS dengan KONDISI LAPANGAN

Apabila terjadi Kerancuan Spesifikasi, maka harus dilakukan langkah sbb :


- Koordinasi ke KONSULTAN PERENCANA
- Dilakukan Rapat Sinkronisasi yang dihadiri oleh : Konsultan Perencana, Owner,
User , Kontraktor, Konsultan MK
Pihak penyedia , dan unsur lain
yang dianggap perlu.
- Jika ternyata harus dilakukan juga Perubahan Spesifikasi , maka harus ditempuh
langkah langkah sebagai berikut :
A. PPK membentuk Tim Peneliti Kontrak
B. Mempersiapkan KAJIAN TEKNIS terkait perubahan spesifikasi
C. Mempersiapkan BERITA ACARA atau JUSTIFIKASI TEKNIS
D. Menyusun Draft RAB Perubahan
E. Mempersiapkan Draft Amandemen Kontrak
VI. KEMUNGKINAN RESIKO DAN MANAJEMEN ANTISIPASI
4. BENCANA ALAM / FORCE MEAJURE
Bencana Alam adalah Resiko yang terjadi di luar kekuasaan manusia , seperti
banjir, gempa bumi , longsor , angin topan, kebakaran dan lain lain.
TINDAKAN PREVENTIF terhadap Bencana Alam adalah :
1. Mempersiapkan Jalur Evakuasi .
2. Peralatan P3K yang harus tersedia kapan pun dibutuhkan
3. Lakukan Pelatihan Evakuasi Bencana secara berkala
4. Memasang sistem peringatan / ALARM tanda bahaya
5. Hubungi bala bantuan terdekat , seperti Pemadam Kebakaran , POLRI , BNPB dll.

TERIMA KASIH......SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai