PENCAHAYAAN
Penerangan
Mengurangi
kelembaban
Mengusir
nyamuk
Membunuh
mikroorganisme
Engsel tengah
Ventilasi
Flavon : asbes.
Lembab, terlihat
ada rembesan
air hujan
Asbes jebol
Lantai : keramik Dinding : Tembok.
- Lantai tidak bersih Belum dicat dan retak
- terdapat septic tank
Saluran Pembuangan Limbah Rumah
Tangga
Parit kering
dan dijadikan
tempat
sampah
Memungkinkan
terjadinya
banjir karena
parit dangkal
dan dipenuhi
tanah
Rumah 2
Jendela
engsel kiri
dan kanan
Flavon :
asbes
retak
Tidak ada
tampungan air
hujan sehingga air Cat oranye,
langsung jatuh ke kemampuan
halaman rumah. menyerap cahaya
hanya 30-35%
Pagar rumah dijadikan tempat
menjemur karena tidak ada lahan
untuk menjemur pakaian.
Parit tidak mampu menampung
banyak air pada saat hujan, karena
kedalaman parit hanya sekitar 10
cm dan dipenuhi tanah.
kesimpulan
Perumahan Nasional (Perumnas) Simalingkar belum
memenuhi persyaratan rumah sehat
Setiap rumah dibangun berdasarkan tingkat ekonomi
masyarakat
Ukuran rumah hampir semuanya sama
Antara rumah yang satu dengan yang lain tidak
berjarak (satu dinding), sehingga hanya mengandalkan
ventilasi depan sebagai tempat pertukaran udara
Tidak ada tempat sampah khusus di setiap block
Tidak ada pepohonan sehingga lingkungan terlihat
gersang
Spal tidak memenuhi syarat
Rumah 1
Rumah 1
tampak
samping
Pemilik menjemur
pakaiannya di
samping rumah yang
tidak terpapar cahaya
matahari langsung
sehingga pakaian Atap teras rumah : seng
lembab. Lantai : semen kasar
Jendela
engsel tengah.
Terdapat
ventilasi tetapi
ditutup
sehingga tidak
berfungsi.
Flavon : asbes.
Dinding rumah : triplek
lantai : semen
• Air tergenang
di parit beserta
sampah.
• Ukuran yang
terlalu sempit
dan tidak
terlalu dalam
membuat parit
tidak mampu
menampung air
hujan sehingga
lingkungan
sekitar banjir. Air yang tergenang
menyebabkan sarang
nyamuk.
Rumah 2
Arah rumah : barat
Sinar matahari masuk pada sore hari sehingga
pada malam hari akan terasa panas.
Rumah
3