Anda di halaman 1dari 24

Muhammad Aditya Kurnia 131000194

Ella Melda Sari 131000172


Desy P. Manurung 131000230
Ayu Amalia Rahmi 131000689
 Perumahan yang
baik terdiri dari
kumpulan rumah
yang dilengkapi
dengan berbagai
fasilitas
pendukungnya,
seperti sarana
jalan, saluran air
kotor, tempat
sampah, sumber air
bersih, lampu jalan,
tempat
ibadah,lapangan
tempat bermain
anak, dan harus
bebas banjir.
Rumah 1
Kebutuhan Fisiologis

PENCAHAYAAN
 Penerangan
 Mengurangi
kelembaban
 Mengusir
nyamuk
 Membunuh
mikroorganisme
Engsel tengah

•Udara masuk dari


atas dan bawah
•Debu sebahagian
tertahan

Ventilasi
Flavon : asbes.
Lembab, terlihat
ada rembesan
air hujan

Asbes jebol
Lantai : keramik Dinding : Tembok.
- Lantai tidak bersih Belum dicat dan retak
- terdapat septic tank
Saluran Pembuangan Limbah Rumah
Tangga

 Parit kering
dan dijadikan
tempat
sampah
 Memungkinkan
terjadinya
banjir karena
parit dangkal
dan dipenuhi
tanah
Rumah 2
Jendela
engsel kiri
dan kanan

 Flavon :
asbes
retak

Tidak ada
tampungan air
hujan sehingga air Cat oranye,
langsung jatuh ke kemampuan
halaman rumah. menyerap cahaya
hanya 30-35%
Pagar rumah dijadikan tempat
menjemur karena tidak ada lahan
untuk menjemur pakaian.
Parit tidak mampu menampung
banyak air pada saat hujan, karena
kedalaman parit hanya sekitar 10
cm dan dipenuhi tanah.
kesimpulan
 Perumahan Nasional (Perumnas) Simalingkar belum
memenuhi persyaratan rumah sehat
 Setiap rumah dibangun berdasarkan tingkat ekonomi
masyarakat
 Ukuran rumah hampir semuanya sama
 Antara rumah yang satu dengan yang lain tidak
berjarak (satu dinding), sehingga hanya mengandalkan
ventilasi depan sebagai tempat pertukaran udara
 Tidak ada tempat sampah khusus di setiap block
 Tidak ada pepohonan sehingga lingkungan terlihat
gersang
 Spal tidak memenuhi syarat
Rumah 1
Rumah 1
tampak
samping

Samping rumah tidak


tertata rapi. Seperti
gudang, barang-
barang tidak terpakai
ditumpuk di samping
rumah.

Pemilik menjemur
pakaiannya di
samping rumah yang
tidak terpapar cahaya
matahari langsung
sehingga pakaian Atap teras rumah : seng
lembab. Lantai : semen kasar
Jendela
engsel tengah.
Terdapat
ventilasi tetapi
ditutup
sehingga tidak
berfungsi.
Flavon : asbes.
Dinding rumah : triplek
lantai : semen
• Air tergenang
di parit beserta
sampah.
• Ukuran yang
terlalu sempit
dan tidak
terlalu dalam
membuat parit
tidak mampu
menampung air
hujan sehingga
lingkungan
sekitar banjir. Air yang tergenang
menyebabkan sarang
nyamuk.
Rumah 2
Arah rumah : barat
Sinar matahari masuk pada sore hari sehingga
pada malam hari akan terasa panas.
Rumah
3

• Cahaya tidak masuk sempurna ke dalam rumah (rumah


kekurangan cahaya)
• Pengaturan suhu udara di dalam rumah menggunakan air
conditioner.
• Rumah tertutup dari segala sisi sehingga tidak ada celah udara
masuk ke dalam ruangan.
Rumah yang
menghadap ke jalan
raya lebih cepat
kotor dibandingkan
yang berada di
dalam block.
Sebagai bukti kita
perhatikan gambar
bahwa pepohonan
yang berada di
halaman rumah
daunnya ditutupi
oleh debu
kendaraan yang
melintasi jalan raya.
Kesimpulan
 Perumahan Nasional (Perumnas) Helvetia Medan
belum memenuhi syarat fisiologis.
 Rumah dibangun berdasarkan tingkat ekonomi
masyarakatnya.
 Ventilasi hanya berada di bagian depan rumah, kecuali
rumah yang berada di bagian ujung gang memiliki
ventilasi samping rumah.
 Hampir semua rumah menggunakan engsel atas.
 Rumah tidak berjarak satu sama lain (berdempetan)
 Spal tidak memenuhi syarat.
 Penghijauan disetiap rumah kurang.

Anda mungkin juga menyukai