Anda di halaman 1dari 29

Asuhan Keperawatan Tn.

S
dengan Meningitis di
Ruang Senoa

Deka dwi yulanda


061714010
Prodi profesi ners
Pengertian

Meningitis adalah radang pada selaput otak


(meningen) yang disebabkan oleh bakteri
(streptococcus pneumonia, escherichia coli), virus,
jamur dan faktor predisposisi lainya,
seperti : infeksi saluran nafas atas, otitis media,
trauma kepala (fraktur terbuka), imun yang
lemah.
Manifestasi klinis
1. nyeri/ sakit pada kepala menjalar ketengkuk
dan punggung
2. Demam tinggi akibat reaksi inflamasi
3. Mual dan muntah
4. Susah bangun dari tidurnya akibat pusing.
Identifikasi klien
Nama : Tn.S
TTL : Batam, 25 september 1998
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat rumah : Perumahan Ricci no. 9 batam
Diagnosa medik : Meningitis
Keadaaan umum
Keadaan sakit : klien tampak sakit sedang dan
berbaring lemah

Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 ( klien sadar penuh )

Tanda-tanda vital :
TD = 120/70 mmHg
S = 38 ‘ C
N = 84x/menit
RR = 20x/menit

Tinggi badan : 167 cm


Berat badan : 49 kg
Genogram : anak pertama dari 3 bersaudara
Pengkajian Pola
1. Pola persepsi kesehatan :
Riwayat kesehatan :
- ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah di rawat di
rumah sakit
- ibu klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit anaknya
mengeluh pusing, nyeri kepala, demam dan kejang
Saat sakit :
DS : - klien mengatakan pusing dan nyeri pada kepala
- klien mengatakan terasa nyeri sekali pasca operasai
- klien mengatakan tidak enak badan
DO : - klien tampak meringis kesakitan dan memegang kepala
pasca operasi
- suhu badan 38’c
- akral terasa hangat
- kulit kemerahan
2. Pola nutrisi
Saat sakit =
DS : - klien mengatakan kurang nafsu makan
- klien mengatakan minum hanya 4
gelas/hari
- klien mengatakan hanya makan ½ porsi
DO : - klien tampak hanya menghabiskan ½ porsi
makan
- tampak sisa dimakanan klien
- klien hanya minum setelah makan kurang
lebih 4 gelas/ hari
- mukosa bibir kering
3. Pola eliminasi :
Saat sakit : klien mengatakan BAB dan BAK lancar,
tidak ada keluhan dengan BAB dan BAK.

4. Pola aktivitas :
Saat sakit :
DS : - klien mengatakan sejak sakit hanya ditempat
tidur, badanya lemah akibat pusing dan nyeri
kepala.
DO : - klien tampak lemah dan berbaring di tempat
tidur
- klien tampak dibantu keluarga aktivitasnya
sepeti : makan, minum disuapi oleh
keluarga

5. Pola tidur :
tidak ada masalah dan keluhan dengan pola
tidurnya. Klien mengatakan dapat tidur.
6. Pola persepsi kognitif :
DS : pengkajian nyeri :
P : nyeri akibat adanya infeksi bakteri (peradangan pada selaput
otak)
Q : seperti nyeri tertekan
R : nyeri di kepala
S : menganggu aktivitas, karena klien terlihat lemah dan berbaring
di tempat tidur, dengan skala nyeri 5.
T : terjadi secara tiba-tiba
DO : - klien tampak meringis kesakitan dan memegang kepalanya

7. Pola persepsi dan konsep diri :


Saat sakit :
klien mengatakan dapat mengerti dengan penyakit yang
dirasakanya.

8. Pola peran dan hubungan


Saat sakit :
DS : -klien mengatakan selama di rs ditemani oleh ibu dan
keluarga
Do : klien tampak ditemani dan dirawat oleh ibu dan keluarga
9. Pola sistem nilai kepercayaan
DS : klien mengatakan sejak sakit hanya dapat
beribadah di tempat tidur dan berdoa
DO : klien tampak selalu berdoa untuk
kesembuhannya

10. Pemeriksaan fisik :


a. Sistem penglihatan : posisi mata simestris,
dapat melihat dengan jelas tanpa menggunakan
kacamata
b. Sistem pendengaran : daun telinga simetris, tidak
ada serumen dan tidak ada lesi.
c. Sistem wicara : tidak ada kesulitan dalam wicara
d. Sistem pernafasan : 20x/ menit, klien tidak sesak
dan nafas teratur
e. Sistem pencernaan : keadaan mulut bersih, tidak ada
mual dan muntah, namun nafsu makan menurun.
f. Sistem integumen : turgor kulit elastis, warna kulit
kemerahan, keadaan kulit bersih.
g. Sistem imunitas :
suhu : 38’c
bb sebelum sakit : 52 kg
bb saat sakit : 49 kg

11. Pemeriksaan penunjang :


CT scan kepala : radang selaput otak
(meningen)
12. Pemeriksaan labor :
Hb : 10,6 (p : 14-18 gr % w : 13-16 gr %)
leukosit : 10.800 (4.000-10.000)
trombosit : 304.000 (150.000-400.000)
hematokrit : 31 (p 40-48 % w 37-43%)
eritrosit : 3,7 (4-6 juta/ mm3)
Penatalaksanaan medik :
1. Ceftriaxone 2x1 gr (inj) : antibiotik / infeksi bakteri
2. Metronidazole 2x1 gr (inj) : antimikroba / infeksi bakteri,
virus
3. Ketorolac 3x1 gr (inj) : mengatasi nyeri
4. Omeprazole 2x1 gr (inj) : obat lambung
No Symptom Etiologi Problem

1. Analisa
DS : data
-Klien mengatakan
Infeksi bakteri ,
radang pada
nyeri akut

pusing, nyeri kepala selaput otak


D0 :
-Klien tampak meringis
kesakitan dan memegang
kepala
P : nyeri karena adanya
radang selaput otak
Q : seperti nyeri tertekan
R : nyeri di kepala
S : skala nyeri 5
T : nyeri secara tiba-tiba
No Symptom Etiologi Problem
2. DS : Infeksi hipertermi
Klien mengatakan tidka enak badan bakteri,
DO : reaksi
-Suhu badan klien 38’c inflamasi
-Akral teraba hangat
-Kulit kemerahan
-Mukosa bibir kering
3. DS : Intake in Perubahan
-Klien mengatakan tidak nafsu makan adekuat nutrisi
-Klien mengatakan minum hanya 4 kurang dari
gelas/ hari kebutuhan
-Klien mengatakan hanya menghabiska tubuh
½ porsi makanan
DO :
-klien tampak menghabiskan ½ porsi
makan
Tampak sisa di makanan klien
Klien hanya minum kurang lebih 4
gelas
Mukosa bibir kering
No Symptom Etiologi Problem

4. DS : Kelemahan fisik Intoleransi


-klien mengatakan pasca aktivitas
badanya lemah akibat pembedahan
pusing / nyeri kepala
DO :
-Klien tampak dibantu
aktivitasnya oleh
keluarga , seperti :
makan minum disuapin
oleh keluarga
-Klien tampak terbaring
lemah di temapt tidur
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji TTV 1. Mengetahun


b/d infeksi tindakan 3x 24 jam 2. Kaji skala nyeri k/u klien
bakteri, diharapkan nyeri 3. Anjurkan klien 2. Mengetahui
peradanga berkurang dengan istirahat di tingkat dan
n pada KH : tempat tidur skala nyeri
selaput 1. Klien 4. Ajarkan teknik klien
otak mengatakan relaksasi nafas 3. Istirahat
nyeri berkurang dalam mengurangi
2. Skala nyeri 2 5. Kolaborasi intensitas
3. Klien tampak oemberian nyeri
rileks dan ketorolac 4. Relaksasi
tenang dapat
mengurangi
rasa nyeri
5. Membantu
mengatasi
nyeri
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

Hipertermi b/d Setelah 1. Monitor 1. Mengetahui


infeksi bakteri, dilakukan suhu k/u
reaksi inflamasi tindakan 3x 24 2. Beri 2. Membantu
jam diharapkan kompres menurunkan
suhu tubuh hangat suhu
normal dengan 3. Anjurkan 3. Pakaian tipis
KH : klien untuk memudahka
1. Suhu menggunaka n
rentang n pakaian penyerapan
normal 36’c tipis keringat
2. Akral tidak 4. Kolaborasi 4. Menurunkan
hangat pemberian suhu
3. Kulit tidak pct
kemerahan
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Perubahan Setelah dilakukan 1. Kaji 1. Mengetahui
nutrisi tindakan pemasukan keseimbangan
kurang keperawatan 3x24 makanan intake klien
dari jam diharapkan 2. Anjurkan 2. Menambah
kebutuhan nutrisi terpenuhi klien makan nafsu makan
tubuh b/d dengan KH : dalam 3. Membantu
intake in 1. Nafsu makan keadaan pemenuhan
adekuat meningkat hangat kebutuhan
2. Menghabiskan 1 3. Anjurkan klien
porsi makan klien untuk 4. Menvegah
3. Minum air putih makan sedikit terjadinya
kurang lebih 8 tapi sering dehidrasi
gelas/ hari 4. Anjurkan
4. Mukosa bibir klien untuk
lembap minum
kurang lebih
8 gelas/hari
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Intoleransi Setelah dilakukan 1. Kaji ttv 1. Mengetahui
aktivitas b/d tindakan 2. Kaji aktivitas k/u
kelemahan keperawatan 3x 24 yang bisa 2. Memudahkan
fisik pasca jam diharapkan klien dilakukan tindakan
pembedahan dapat melakukan 3. Berikan keperawatan
aktivas dengan KH : latihan selanjutnya
1. Ttv dalam batas aktivitas 3. Tahapan yang
normal secara dilakukan
2. Klien tampak bertahap dapat
melakukan 4. Anjurkan membantu
aktivitas sendiri kepada proses akhir
seperti makan dan keluarga klien secara
minum sendiri dalam perlahan
dengan posisi pemenuhuna 4. Membantu
duduk n kebutuhan klien untuk
klien proses
pemulihan
Hari/tg Jam Diagnos Implementasi Evaluasi
l a
Selasa 10.00 Nyeri akut 1. menkaji TTV S = klien
10-10-17 b/d infeksi TD : 120/70 N : 84x mengatakan nyeri
bakteri, S : 38’c RR : tidak berkurang
peradangan 20x dan masih terasa
pada 2. mengkaji skala nyeri : sakit dikepala
selaput skala nyeri 5 O:
otak 3. menganjurkan klien -Klien tampak
istirahat di tempat tidur meringis kesakitan
: -Skala nyeri 5
klien tampak berbaring -Nyeri seperti
4. mengajarkan teknik tertekan
relaksasi nafas dalam : A : masalah belum
klien mengikuti teratasi
anjuran P : intervensi
5. mengkolaborasi dilanjutkan
pemberian ketorolac
Hari/t Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
gl
Selasa 10.30 Hipertermi b/d 1. Monitor suhu : 38’c S : klien
10-10- infeksi bakteri, 2. Beri kompres hangat mengatakan sudah
17 reaksi : setelah dikompres enak badanya
inflamasi suhu 36’c O:
3. Anjurkan klien -suhu tubuh klien
untuk menggunakan rentang normal
pakaian tipis : klien 36’c
mengikuti anjuran -Akral tidak
4. Kolaborasi hangat
pemberian pct -kulit tidak
kemerahan
A : masalah
teratasi, tetap
pantau suhu
P : intervensi
dihentikan
Hari/tgl Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi

Selasa 11.00 Perubahan 1. Kaji pemasukan S : klien mengatakan


10=10-17 nutrisi makanan : klien mau makan tetapi
kurang menghabiskan ½ porsi sedikit
dari makan O:
kebutuhan 2. Anjurkan klien makan -klien tampak
tubuh b/d dalam keadaan hangat : menghabiskan ½ porsi
intake in kien mengkikuti makan
adekuat anjuran -klien tampak sering
3. Anjurkan klien untuk makan tetapi sedikit
makan sedikit tapi -klien tampak minum
sering : klien makan 4 gelas/ hari
sedikit tapi pelan pelan A : masalah belum
sering makan teratasi
4. Anjurkan klien untuk P : intervensi
minum kurang lebih 8 dilanjutkan
gelas/hari: klien tampak
minum 4 gelas/ hari
Hari/tgl Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi

Selasa 12.00 Intoleransi 1. Kaji ttv : TD : 120/70 S : klien


10-10-17 aktivitas b/d S : 36’c N : 82x RR : mengatakan masih
kelemahan 20x lemah
fisik pasca 2. Kaji aktivitas yang O:
pembedahan bisa dilakukan : klien -klien tampak
terbaring lemah terbaring lemah di
3. Berikan latihan tempat tidur
aktivitas secara -klien tampak
bertahap : makan dan minum
mengajarkan klien disuap oleh
untuk duduk saat keluarga
makan minum -orang tua klien
4. Anjurkan kepada tampak membantu
keluarga klien dalam semua aktivitas
pemenuhunan A : masalah belum
kebutuhan klien : org teratasi
tua membantu P : intervensi
aktivitas klien dilanjutkan
Hari/tgl Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi

Rabu 20.00 Nyeri akut 1. menkaji TTV S = klien mengatakan


11-10- b/d infeksi TD : 120/70 N : 80x nyeri yang dirasakan
17 bakteri, S : 36’c RR : 20x hilang tumbul
peradangan 2. mengkaji skala nyeri : O:
pada selaput skala nyeri 5 -Klien tampak
otak 3. menganjurkan klien meringis kesakitan
istirahat di tempat tidur : -Skala nyeri 5
klien tampak berbaring -Nyeri seperti tertekan
4. mengajarkan teknik -Klien tampak
relaksasi nafas dalam : memegang kepala
klien mengikuti anjuran akibat pusing
5. mengkolaborasi A : masalah belum
pemberian ketorolac teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
Hari/tgl Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi

Rabu 21.15 Perubahan 1. Kaji pemasukan S : klien


11-10-17 nutrisi kurang makanan : klien mengatakan sudah
dari kebutuhan menghabiskan ¾ mau makan
tubuh b/d intake porsi makan banyak
in adekuat 2. Anjurkan klien O:
makan dalam keadaan -klien tampak
hangat : kien menghabiskan ¾
mengkikuti anjuran porsi makan
3. Anjurkan klien untuk -klien tampak
makan sedikit tapi banyak makan dan
sering : klien mulai sering
banyak makan dan -klien sudah mulai
sering tampak banyak
4. Anjurkan klien untuk minum 8 gelas/hari
minum kurang lebih 8 A : masalah
gelas/hari: klien teratasi sebagian
mulai tampak banyak P : intervensi
minum 8 gelas/ hari dilanjutkan
Hari/tgl Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi

Rabu 21.20 Intoleransi 1. Kaji ttv : S : klien


11-10-17 aktivitas b/d TD : 110/70 S : 36,5’c mengatakan masih
kelemahan N : 82x RR : 20x lemah dan nyeri
fisik pasca 2. Kaji aktivitas yang bisa kepala
pembedahan dilakukan : klien masih O:
terbaring lemah -klien tampak
3. Berikan latihan aktivitas terbaring lemah di
secara bertahap : tempat tidur dan
mengajarkan klien untuk pusing
duduk saat makan minum -klien tampak
4. Anjurkan kepada keluarga makan dan minum
klien dalam pemenuhunan disuap oleh
kebutuhan klien : org tua keluarga
membantu aktivitas klien -orang tua klien
tampak membantu
semua aktivitas
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
Hari/t Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
gl
Kamis 20.30 Nyeri akut 1. menkaji TTV S = klien
12-10-12 b/d infeksi TD : 110/80 N : 82x mengatakan nyeri
bakteri, S : 36,5’c RR : 20x yang dirasakan
peradangan 2. mengkaji skala nyeri : hilang tumbul
pada selaput skala nyeri 4 O:
otak 3. menganjurkan klien -Klien tampak
istirahat di tempat tidur : meringis
klien tampak berbaring kesakitan
4. mengajarkan teknik -Skala nyeri 4
relaksasi nafas dalam : -Nyeri seperti
klien mengikuti anjuran tertekan
5. mengkolaborasi pemberian -Klien tampak
ketorolac memegang kepala
akibat pusing
A : masalah
belum teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
Hari/tgl Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi

kamis 20.45 Perubahan 1. Kaji pemasukan S : klien


12-10-17 nutrisi kurang makanan : klien mengatakan
dari kebutuhan menghabiskan 1 porsi makan banyak
tubuh b/d intake makan O:
in adekuat 2. Anjurkan klien makan -klien tampak
dalam keadaan hangat menghabiskan 1
: kien mengkikuti porsi makan
anjuran -klien tampak
3. Anjurkan klien untuk banyak makan dan
makan sedikit tapi sering
sering : klien tampak -klien banyak
banyak makan dan minum 8 gelas/hari
sering A : masalah
4. Anjurkan klien untuk teratasi
minum kurang lebih 8 P : intervensi
gelas/hari: klien dihentikan
minum banyak 8
gelas/ hari
Hari/ Ja Diagnosa Implementasi Evaluasi
tgl m
Kamis 20.4 Intoleransi 1. Kaji ttv : S : klien mengatakan
12-10- 0 aktivitas b/d TD : 120/80 S : 36’c sudah bisa duduk
17 kelemahan N : 82x RR : 22x O:
fisik pasca 2. Kaji aktivitas yang bisa -klien tampak duduk
pembedahan dilakukan : klien sudah saat makan dan
tampak mulai duduk minum
3. Berikan latihan aktivitas A : masalah teratasi
secara bertahap : klien sebagian
dapat makan dan minum P : intervensi
dengan posisi duduk dilanjutkan
4. Anjurkan kepada
keluarga klien dalam
pemenuhunan kebutuhan
klien : keluarga masih
tampak membantu
sebagian aktivitas klien

Anda mungkin juga menyukai