Anda di halaman 1dari 20

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL

BEDAH PADA
TN. A DENGAN GANGGUAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL :
FRAKTUR KLAVIKULA DI PAV. SENOA RUMKITAL
DR. MIDIYATO S. TANJUNGPINANG

 KELOMPOK 1
DEFINISI...
 Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang,
tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis, baik
yang bersifat total maupun yang parsial.
 Fraktur klavikula (tulang kolar) merupakan
cedera yang sering terjadi akibat jatuh atau
hantaman langsung ke bahu. Lebih dari 80%
fraktur ini terjadi pada sepertiga tengah atau
proksimal klavikula.

KLASIFIKASI...
Patah tulang dapat dibagi menurut ada tidaknya
hubungan antara patahan tulang dengan dunia luar,
yaitu:
 Fraktur tertutup yaitu fraktur tanpa adanya
komplikasi, kulit masih utuh, tulang tidak
menonjol melalui kulit.
 Fraktur terbuka yaitu fraktur yang merusak
jaringan kulit, karena adanya hubungan dengan
lingkungan luar, maka fraktur terbuka potensial
terjadi infeksi.
ETIOLOGI...
Berikut beberapa penyebab pada fraktur clavicula yaitu :
 Fraktur clavicula pada bayi baru lahir akibat tekanan
pada bahu oleh simphisis pubis selama proses
melahirkan.
 Fraktur clavicula akibat kecelakaan termasuk
kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh dari ketinggian
dan yang lainnya.
 Fraktur clavicula akibat kompresi pada bahu dalam
jangka waktu lama, misalnya pada pelajar yang
menggunakan tas yang terlalu berat.
 Fraktur clavicula akibat proses patologik, misalnya pada
pasien post radioterapi, keganasan clan lain-lain.
KOMPLIKASI...
1. Komplikasi akut
 Komplikasi neurovaskular
 Refraktur

 Pneumothoraks

2. Komplikasi lambat
 Mal union : Proses penyembuhan tulang berjalan
normal terjadi dalam waktu semestinya namun tidak
dengan bentuk aslinya atau abnormal.
 Non Union : Kegagalan penyambungan tulang setelah
4 sampai 6 bulan.
MANIFESTASI KLINIS...

 Nyeri lokal
 Pembengkakan

 Eritema

 Peningkatan suhu

 Pergerakan abnormal
PEMERIKSAAN PENUNJANG...

 Ct-scan
 MRI

 X-Ray
PENATALAKSANAAN MEDIS...

 Pembidaian
 Pemasangan gips

 Penarikan (traksi)

 Fiksasi internal

 Fiksasi eksternal
ANALISA DATA...
NO DS & DO ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Agen cedera fisik Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri
seperti ditekan
- Klien mengatakan nyeri
dibahu saat digerakkan
- Klien mengatakan nyeri
hilang timbul
DO :
- Klien tampak meringis
dan kelihatan menahan
sakit saat bergerak
- Perilaku distraksi dengan
main HP
- Klien tampak memegang
area sekitar nyeri
NO DS & DO ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Gangguan Hambatan
- Klien mengatakan muskuloskeletal mobilitas fisik
terganggu dengan
sakit yang di alami
- Klien mengatakan
hanya makan minum
dan ke toilet saja
DO :
- Klien tampak
memegang hp dengan
tangan dominan
- Klien tampak sulit
menggerakkan bahu
NO DS & DO ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Trauma jaringan Resiko infeksi
- Klien mengatakan (prosedur invasif)
terasa nyeri
didaerah luka post
op
DO :
- Klien tampak ada
luka post op
- Luka masih
tampak berbalut
dengan rapi dan
bersih
- Luka tampak
belum dibuka
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Keperawatan NOC NIC

1. Nyeri akut berhubungan Kontrol nyeri : Management nyeri :


dengan agen cedera fisik - Mengenali kapan 1. Lakukan pengkajian
nyeri terjadi (4) nyeri komprehensif
- Menggambarkan yang meliputi lokasi,
faktor penyebab (4) karakteristik, durasi,
- Menggunakan frekuensi, kulalitas,
tindakan intensitas atau
pencegahan (3) beratnya nyeri dan
- Melaporkan gejala faktor pencetus
yang tidak 2. Pastikan perawatan
terkontrol pada analgetik pasien
profesional dilakukan dengan
kesehatan (4) perawatan yang
Tingkat nyeri: tepat
- Nyeri dilaporkan (4) 3. Gali pengetahuan
- Panjang episode dan kepercayaan
nyeri (5) pasien mengenai
INTERVENSI KEPERAWATAN
NIC
4. Gali bersama
pasien faktor yang
dapat menurunkan
atau memperburuk
nyeri
5. Ajarkan metode
farmakologi yang
dipakai pasien saat ini
untuk menurunkan
nyeri
6. Gunakan tindakan
pengontrol nyeri
sebelum nyeri
bertambah
NO Diagnosa Keperawatan NOC NIC
2. Hambatan mobilitas fisik Hambatan pergerakan Peningkatan Latihan
berhubungan dengan sendi bahu : 1. Hargai keyakinan
gangguan musuloskeletal - Fleksi depan 180° individu terkait
- Ekstensi 50° penyakit
- Rotasi eksternal 2. Gali pengalaman
90° individu sebelumnya
- Rotasi internal 90° mengenai latihan
- Abduksi 80° 3. Pertimbangkan
motivasi individu
untuk
memulai/melanjutka
n program latihan
4. Gali hambatan untuk
melakukan latihan
5. Dukung ungkapan
perasaan mengenai
latihan/kebutuhan
untuk melakukan
latihan
6. Dukung individu
untuk memulai atau
melanjutkan latihan
NIC
7. Dampingi dalam
mengidentifikasi
tokoh panutan dalam
melakukan latihan
NO Diagnosa Keperawatan NOC NIC
3. Resiko infeksi b/d Kontrol resiko nyeri : 1. Monitor adanya
trauma jaringan ( proses Proses infeksi tanda dan gejala
infasif) - Mencari informasi infeksi sistemik dan
terkait kontrol lokal
infeksi 2. Monitor kerentanan
- Mengidentifikasi terhadap infeksi
faktor resiko infeksi 3. Batasi jumlah
- Lingkungan yang pengunjung yang
berhubungan sesuai
dengan resiko 4. Berikan perawatan
infeksi kulit yang tepat
- Menggunakan untuk area yang
fasilitas yang mengalami cedera
sesuai dengan 5. Periksa kulit dan
kebutuhan selaput lendir untuk
adanya kemerahan,
kehangatan ekstrim
NIC
6. Laporkan dugaan
infeksi pada
personil
pengendalian
infksi
7. Ajarkan klien dan
keluarga
bagaimana cara
menghindari
infeksi
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
1 1. Melakukan pengkajian nyeri S : klien mengatakan nyeri pada bahu
komprehensif yang meliputi lokasi, sebelah kanan
karakteristik, durasi, frekuensi,
kulalitas, intensitas atau beratnya O : nyeri dirasakan klien apabila klien
nyeri dan faktor pencetus secara sengaja atau tidak sengaja
2. Mempastikan perawatan analgetik menggerakakan bahunya
pasien dilakukan dengan
perawatan yang tepat A : masalah belum teratasi
3. Mengali pengetahuan dan
kepercayaan pasien mengenai P : intervensi dilanjutkan
nyeri
4. Menggali bersama pasien faktor
yang dapat menurunkan atau
memperburuk nyeri
5. Mengajarkan metode farmakologi
yang dipakai pasien saat ini untuk
menurunkan nyeri
6. Menggunakan tindakan pengontrol
nyeri sebelum nyeri bertambah
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
2 1. Menghargai keyakinan individu S : klien mengatakan kalau selalu ingin
terkait penyakit sesuatu selalu dibantu oleh istrinya
2. Menggali pengalaman individu
sebelumnya mengenai latihan O:
3. Mempertimbangkan motivasi - klien tampak selalu berbaring ditempat
individu untuk tidur
memulai/melanjutkan program - Skala aktivitas 2 ( memerlukan
latihan bantuan orang lain )
4. Menggali hambatan untuk - Klien mengatakan tidak bisa bergerak
melakukan latihan terlalu lama
5. Mendukung ungkapan perasaan
mengenai latihan/kebutuhan A : Masalah belum teratasi
untuk melakukan latihan
6. Mendukung individu untuk P : Intervensi dilanjutkan
memulai atau melanjutkan latihan
7. Mendampingi dalam
mengidentifikasi tokoh panutan
dalam melakukan latihan
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
3 1. Memonitor adanya tanda dan S : klien mengatakan lukanya masih
gejala infeksi sistemik dan lokal terasa nyeri
2. Memonitor kerentanan terhadap
infeksi O : - tampak terdapat luka post op
3. Membatasi jumlah pengunjung didaerah bahu
yang sesuai - luka tampak berbalut rapi
4. Memberikan perawatan kulit yang
tepat untuk area yang mengalami
cedera A : masalah belum teratasi
5. Memriksa kulit dan selaput lendir
untuk adanya kemerahan, P : Intervensi dilanjutkan
kehangatan ekstrim
6. Melaporkan dugaan infeksi pada
personil pengendalian infksi
7. Mengajarkan klien dan keluarga
bagaimana cara menghindari
infeksi

Anda mungkin juga menyukai