TRAUMA

MAXILLOFACIAL
PEMBAGIAN FRAKTUR
MAXILLOFACIAL
A. Menurut Tipe Fract
1. Simple (closed)
2. Compound (open)
3. Green stick
4. Undisplaced
5. Displaced
B. Menurut Lokasi Fract
I. Single Fracture
1. Upper Third Face
a. Frontal bone
b. Frontal sinus-glabella
c. Supra orbital ridge
2. Middle Third of Face
a. Septum nasi
b. Maxilla
- Le – Fort I = Geurin
= transverse
- Le Fort II
= pyramidal
- Le Fort III
= craniofacial
disjuction
c. Zygoma
d. Proc. alveolaris
3. Lower Third Face = Mandibula
a. Symphysis
b. Corpus
c. Angulus
d. Ramus
e. Condilus
f. Proc. Coronideus
g. Proc. Alveolaris
II.Multipel Fract = Combined
- Kombinasi lebih dari satu fract di atas.
Mis : orbito zygomaticus complex
Le fort IV ( Le Fort III + os
frontal & temporal)
 X- FOTO PD. TR. MAXILLOFACIAL

Perhatikan hal-hal sbb :

1. Posisi fragmen tulang.
• Lihat ORBITA : 60-70 % fract • Rima orbita
max-fac  melibatkan orbita • Apex orbita
• Nasal • Canalis N. opticus
• Arcus zygomaticus
• Supra alveolar
 X- FOTO PD. TR. MAXILLOFACIAL

2. Ada tidaknya DISPLACEMENT

3. Fract : Kominutif ā tidak
4. Corpus Alienum : ada ā tidak
5. Gigi / potongan gigi pada garis fract
6. Fract. di tempat lain  ada ā tidak
 X- FOTO PD. TR. MAXILLOFACIAL

7. Bandingkan kanan & kiri

 simetris ā tidak
8. Pada posisi WATER’S grs. Fract. sesuai
GARIS DOLAN & dengan DOLAN LINES
GAJAH ROGERS
1. Rima orbita
2. Bag. luar rima orbita
3. Bag. dari dinding lateral
sinus maxillaris
Menurut Rogers garis-garis tersebut seperti
gambar Gajah
TANDA RADIOLOGIS FRACT. MAX-FAC

Tanda Langsung :
1. Grs. lusen yg tdk anatomis
2. Defek pd cortex ā Diastasis pd sutura
3. Fragmen tlg yang overlapping,
menyebabkan : Double density
4. Gambaran wajah yang asimetri
Tanda Tak Langsung :
1. Soft tissue swelling
2. Gambaran udara peri orbita ā intra
cranial
3. Gambaran cairan / darah pada
sinus paranasal
PROYEKSI FOTO PD. MAXILLO FACIAL

1. Posisi AP, melihat fract dari :

- Angulus - Sebagian Corpus &
- Ramus - Condylus
2. Posisi LATERAL, lih. Fract :
- Nasal - Maxilla
Posisi AP & LAT p.d.u. jadi satu kesatuan : skull
AP / LAT.
Lih : - Calvaria - Sella Turcica
3. Posisi WATER’S = OCCIPITO MENTAL
Lih :- Maxilla
- Zygoma
- Septum nasi
- Alveolus
- Simfisis mandibula
Syarat unt. boleh dilakukan  Tidak ada
fracture tlg. cervical
4. Posisi EISLER = Tangensial Mandibula
Lih :- Corpus - Ramus
- Angulus - Alveolus
5. Foto PANORAMIC = Pantomografi
 Gambaran Mandibula tampak detail
6. Posisi TOWNE
Lih : - Fract. Ramus & Condylus
- os maxilla
- os zygoma
7. Sendi TEMPORO – MANDIBULA
= TEMPORO MANDIBULAR JOINT
= T.M.J
- kiri & kanan
- buka & tutup mulut
- lih : fract & dislokasi
 Dislokasi bila :
caput condylus mandibula keluar
dari meniscus persendian & berada
di depan eminentia articularis
8. Foto BASIS CRANII
= proy. submento vertex
= basal view
Lih : - Fract zygomatic
 FRACTURE MAXILLA

Os Maxilla, palatum & nasal menyusun

sebagian besar MID FACE
Os Maxilla membantu dalam formasi 3 kavitas
utama pada wajah; yaitu :
- Cav. oris bag. atas
- Cav. nasi
- Fossa orbita
 FRACT. LE FORT

FR. LE FORT I
- grs. fract. terjadi di atas proc. alveolaris
maxilla secara horizontal di antara proc.
alveolaris & lubang nasi sehingga bidang oklusi
maxilla terpisah secara keseluruhan
= floating maxilla
FRACT. LE FORT I = TRANVERSE
- grs. fract. Transverse
melalui dasar hidung ⅓ bawah
septum nasi dengan bagian fragmen
terlepas meliputi :
- palatum
- proc. alveolaris maxilla
- proc. pterigoid
FRACT. LE FORT II
- grs. fract. membentuk piramid
( disebut = fract. type piramid)
pada sutura zygomatico – maxillaris ke
arah naso frontal, lalu turun lagi ke
zygomatico – maxillaris kontralateral
- Kadang disertai dengan fract.
kominutif pada dasar & dinding medial
orbita
FRACT. LE FORT II = PYRAMIDAL
Fract. maxilla dengan grs. fract.
Tranversal pada bag. atas nasal ā
articulatio antara maxilla nasal dengan
frontal kemudian grs. fract. ke lateral
mulai dari tempat tersebut ke ddg.
medial orbita lewat os lacrimalis & os
ethmoidal keluar dari dasar orbita ke
depan sp. infra orbital kemudian grs.
fract. berlanjut ke bawah & ke lateral &
ke posterior sp. ke proc. pterigoid.
P.d.u. mengenai maxill. bilateral
FRACT. LE FORT III
- Fr. plg. parah
- Grs. fract horizontal di atas melewati
ddg. lat. orbita pada proc. frontalis
zygoma ke medial, sutura nasofrontalis,
terus ke kontra lateral. Fract bisa meluas
ke os cribiformis pada fossa cranii
anterior 
a. Menyebabkan kebocoran CSS (cairan
cerebrospinal)
b. Terlepasnya tengkorak kpl dengan
wajah, sehingga disebut sebagai CRANIO
FACIAL DISJUNCTION
FRACT. LE FORT III
= CRANIO FACIAL DISJUNCTION
- grs. fract. Transversal pada bag. atas
maxilla, mulai bag. tengah artic. maxillo
nasal denga frontal.
grs. fract. lanjut ke lateral sp. ddg.
lateral orbita, arcus zygomatic & proc.
pterigoid
ke belakang : grs. frac. mengenai os
ethmoid & dapat lanjut ke lamina
cribrosa paa fossa cranii anterior