Anda di halaman 1dari 13

PENUNTUN PRAKTIKUM CAPUT ET COLLUM

CRANIUM
1. Pelajari cranium dari luar dan tentukan:
a. Bagian yang termasuk neurocranium
b. Bagian yang termasuk splanchnocranium (viscerocranium)
c. Ossa cranii:
Os frontale Os temporale Mandibula Os palatinum
Os parietale Os zygomaticum Os nasale Vomer
Os occipitale Os lacrimale Os sphenoidale
Concha nasi inferior Maxilla
Os ethmoidale (pelajari juga: lamina orbitalis (lamina papyracea), lamina
perpendicularis, crista galli, lamina cribrosa,dan foramina cribrosa)
Tulang mana termasuk neurocranium dan mana yang splanchnocranium

2. Apa beda cranium bayi dan dewasa?


Perhatikan neurocranium dan splanchnocranium.
Mengapa ?

3. Pelajari pada bagian anterior (luar) cranium:


a. Occiput, nasion, bregma, lambda, pterion
b. Fossa temporalis, fossa infratemporalis, arcus zygomaticus,
c. Fossa pterygopalatina, fissura pterygomaxillaris

4. Pelajari pada calvaria:


a. Vertex, lamina externa, diploe, lamina interna
b. Sulcus sinus sagittalis superioris, foveolae granulares
c. Os suturale
d. Sutura coronaria - sutura sagittalis - sutura lambdoidea
e. Ubun-ubun besar (fonticulus anterior; fontanel major), tulang apa yang
membentuknya? Bagaimana bentuknya pada bayi, pada usia berapa ubun-ubun ini
menutup?
f. Ubun-ubun kecil (fonticulus posterior; fontanel minor), bagaimana bentuknya pada
bayi?

Penuntun Praktikum Caput et Collum 1


5. Pelajari basis cranii bagian luar dan cari di bagian inferior:
a. Pars horizontalis (palatina) ossis maxillaris
b. lamina horizontalis ossis palatina
c. Processus pterygoideus (lamina medialis dan lamina lateralis)
d. Choanae; perhatikan apa yang dapat dilihat melalui ini.
e. Tuberculum pharyngeum; condylus occipitalis
f. Foramina incisiva; foramen palatinum majus; foramina palatina minora. Saraf apa
yang melaluinya?
g. Foramen ovale; foramen spinosum
h. Foramen lacerum, apertura externa canalis carotici, dan canalis caroticus.
Perhatikan letak dan bentuk canalis ini.
i. Foramen stylomastoideum ; perhatikan posisinya dan kegunaannya
j. Foramen jugulare (pars nervosa dan pars venosa)
k. Canalis nervi hypoglossi; foramen magnum
l. Processus styloideus
m. Processus mastoideus; perhatikan apa yang terdapat disebelah dalamnya.
Catatan: bagian-bagian tersebut sudah disusun berurutan/berdekatan.
Jelaskan juga apa fungsi dari setiap lubang tersebut.

6. Pelajari basis cranii bagian dalam dan cari dari anterior ke posterior:
a. Fossa cranii anterior - fossa cranii media - fossa cranii posterior
b. Crista galli
c. Processus clinoideus anterior – processus clinoideus posterior
d. Lubang untuk dilalui saraf otak :
1) Foramina cribrosa untuk …………………………….
2) canalis opticus dan - sulcus prechiasmaticus untuk ………………………
3) Fissura orbitalis superior untuk …………………………….
4) Foramen rotundum untuk …………………………….
5) Foramen ovale untuk …………………………….
6) Meatus acusticus internus untuk …………………………….
7) Foramen jugulare untuk …………………………….
8) Canalis nervi hypoglossi untuk …………………………….
e. Lubang dan saluran untuk pembuluh darah :
1) Foramen spinosum untuk …………………………….
2) Apertura interna canalis carotici untuk …………………………….
Penuntun Praktikum Caput et Collum 2
3) Sulcus sinus petrosi superior - sulcus sinus petrosi inferior untuk …
4) Sulcus sinus transversi - sulcus sinus sigmoidei untuk ……………….
f. Sella turcica dan fossa hypophysialis untuk …………………………….
g. Impressio trigeminalis ( fossa semilunaris) untuk ………………..
h. Tegmen tympani. Apa yang membentuk tonjolannya?

7. Pelajari dan cari:


a. Os parietale: linea temporalis superior, linea temporalis inferior.
b. Os frontale: tuber frontale, arcus superciliaris, glabella, processus zygomaticus.
c. Os occipitale: foramen magnum, tuberculum pharyngeum, condylus occipitalis,
protuberantia occipitalis externa, linea nuchalis (superior, inferior).
d. Os sphenoidale: ala major, foramen ovale, foramen spinosum, processus
pterygoideus (lamina lateralis dan lamina medialis), fossa scaphoidea, hamulus
pterygoideus.
e. Os temporale: processus mastoideus, apertura externa canalis carotici, processus
styloideus, foramen stylomastoideum, meatus acusticus externus, fossa mandibularis,
tuberculum articulare.
f. Os lacrimale
g. Os nasale
h. Maxilla: corpus maxillae, foramen infraorbitale, fossa canina, spina nasalis
anterior, tuber maxillae, processus zygomaticus, processus palatinus, processus
alveolaris, foramina incisiva.
i. Os palatinum: processus pyramidalis, lamina horizontalis, foramina palatina
minora.
j. Os zygomaticum
k. Mandibula: corpus mandibulae, foramen mentale, linea obliqua, linea mylohyoidea,
fovea sublingualis, fovea submandibularis, trigonum retromolare, ramus
mandibulae, angulus mandibulae, foramen mandibulae, processus coronoideus,
incisura mandibulae, processus condylaris, condylus mandibulae.

8. Pelajari cavitas orbitalis:


a. Sebutkan dan tunjuk tulang-tulang yang membentuknya (5 buah)
b. Canalis opticus; fissura orbitalis superior; fissura orbitalis inferior
c. Foramen supraorbitale; canalis nasolacrimalis
d. Sulcus infraorbitalis; fossa glandulae lacrimalis; foramen zygomaticofaciale
Penuntun Praktikum Caput et Collum 3
e. Foramen ethmoidale anterius; foramen ethmoidale posterius
f. Sulcus lacrimalis; fossa sacci lacrimalis

9. Pelajari cavitas nasi:


a. Sebut dan tunjuk tulang-tulang yang membentuknya (4 buah)
b. Concha nasi suprema – concha nasi superior – concha nasi media; bagian tulang
apa?
c. Concha nasi inferior, apa keistimewaannya?
d. Bulla ethmoidalis – choanae
e. Septum nasi osseum, apertura piriformis
f. Meatus nasi superior, meatus nasi media, meatus nasi inferior
g. Letak dan muara: ostium ductus nasolacrimalis

10. Pelajari cavitas oris:


a. Sebut dan tunjuk tulang-tulang yang membentuknya (3 buah)
b. Palatum durum (bagian os maxilla dan bagian os palatina)
c. Foramina incisiva - foramen palatinum majus - foramina palatina minora
d. Processus alveolaris
e. Foramen mandibulae, bagaimana lubang ini dapat dicapai lewat mulut?

12. Pelajari sinus paranasales :


a. Sinus frontalis
b. Sinus maxillaris
c. Cellulae ethmoidales anteriores / mediae / posteriores
d. Sinus sphenoidalis
e. Pada usia berapa sinus ini mulai dapat dijumpai? Mengapa?
f. Apa isi dari sinus ini?
g. Bagaimana sinus ini berhubungan dengan dunia luar?

13. Pelajari kembali vertebra cervicalis:


a. Apa keistimewaan vertebra CI–CII–CVI–CVII?
b. Bagaimana persendian dengan cranium?
c. Sendi mana yang terlibat dalam gerak mengangguk dan menggelengkan kepala?
d. Pelajari foramen vertebrale.

Penuntun Praktikum Caput et Collum 4


OTOT, PEMBULUH DARAH, DAN SARAF

1. Pelajari pada leher saudara sendiri: m.trapezius dan m.sternocleidomastoideus; setelah


itu gambarkan leher yang terbagi menjadi trigonum colli anterior dan trigonum colli
posterior.
2. Pelajari letak os hyoideum dan cartilago thyroidea pada leher saudara. Apa bedanya
pada wanita dan pria (pomum adami)? Cari dan pelajari pada preparat: musculi
suprahyodei dan musculi infrahyoidei: m.sternohyoideus, m.sternothyroideus,
m.thyrohyoideus, m.omohyoideus, m.digastricus, m.mylohyoideus, dan m.stylohyoideus.
3. Perhatikan keistimewaan m.digastricus dan m.omohyoideus.
4. Pelajari letak dan perlekatan m.platysma. Perhatikan pengaruh keberadaannya terhadap
bentuk/kontur leher; dan perhatikan juga peranan otot ini pada bedah di daerah leher.
Pelajari juga pembagian fascia colli menjadi lamina superficialis, lamina pretrachealis,
dan lamina prevertebralis. Di antara lapisan lamina superficialis terdapat spatium
suprasternale.
5. Pada preparat cari dan pelajari: m.orbicularis oris, m.orbicularis oculi, m.buccinator,
m.masseter. Pada saat anda mengatupkan mulut atau menggigit dengan keras, otot yang
teraba keras di pipi adalah m.masseter. Pada saat bersiul anda mengaktifkan
m.buccinator dan m.orbicularis oris. Pada saat memejamkan mata, m.orbicularis oculi
akan berkontraksi.
6. Otot mana yang diperlukan bayi untuk mengisap susu. Mengapa bayi umumnya
mempunyai pipi yang bulat dan ‘keras’?
7. Pelajari m.epicranius, m.occipitofrontalis (venter occipitalis dan venter frontalis),
aponeurosis epicranialis (galea aponeurotica). Otot dan aponeurosis ini merupakan
penutup kepala bagian atas. Apa yang anda ketahui mengenai istilah SCALP?
8. Bagaimana proses membuka dan menutup mulut dan mata? Otot apa yang terlibat?
Pelajari otot mastikasi yang terdiri dari: m.masseter – m.temporalis – m.pterygoideus
lateralis – m.pterygoideus medialis. Saraf mana yang mengurusnya?
9. Pada seseorang dalam posisi berbaring pelajari v.jugularis externa di permukaan
m.sternocleidomastoideus. Bagaimana posisi a.carotis communis, v.jugularis interna
dan n.vagus terhadap otot tersebut.
(V.jugularis externa sering dipergunakan untuk memeriksa tekanan vena pada penderita
penyakit jantung, oleh karena itu perlu mendapat perhatian khusus.)
10. Pada model cari dan pelajari: carotid sheath (= vagina carotica) beserta isinya.
Perhatikan di mana terdapat a.carotis communis dan percabangannya menjadi a.carotis

Penuntun Praktikum Caput et Collum 5


interna dan a.carotis externa. Lihat juga apa yang dapat ditemukan pada pembuluh
darah itu di sekitar percabangannya serta fungsinya terhadap tekanan darah. Pelajari juga
pangkal dan kelanjutan v.jugularis interna dan n.vagus.
11. Cari juga pada model: a.thyroidea inferior (cabang truncus thyrocervicalis); a.thyroidea
superior; a.facialis; a.maxillaris; a.temporalis superficialis; a.vertebralis; v.jugularis
externa; v.thyroidea ima; v.jugularis anterior. Pembuluh darah mana yang dapat
diraba/dilihat pada manusia hidup dan bagaimana caranya?
12. Pelajari spatium suprasternale beserta isinya.
13. Cari dan pelajari pada model: N.IX, N.X, N.XI, N.XII. Pelajari juga apa yang dimaksud
dengan ansa cervicalis; n.laryngeus recurrens; n.laryngeus superior. Perhatikan letak
saraf tersebut terhadap glandula thyroidea dalam hubungannya dengan pembedahan
kelenjar tersebut.
14. Cari posisi n.supraorbitalis, n.infraorbitalis, n.mandibularis pada model dan pada
manusia hidup. Lokasi ini penting untuk diagnosis kelainan sinus paranasales dan untuk
keperluan anaesthesi rahang bawah.
15. Cari ganglion pterygopalatinum; ganglion submandibulare; ganglion sublinguale, dan
ganglion oticum. Bagian dari saraf apa?
16. Pelajari kembali saraf-saraf otak yang terdapat pada basis cranii.
17. Pelajari sinus venosus durae matris yang terdapat di basis cranii: sinus cavernosus, sinus
petrosus superior; sinus petrosus inferior, sinus transversus, sinus sigmoideus,
confluence sinuum. Di mana dapat dijumpai sinus rectus dan sinus sagittalis inferior?
Di mana pangkal v.jugularis interna dan bagaimana vena ini meninggalkan cavitas
cranii? Jangan lupa bedakan isi sinus tersebut dengan sinus paranasales.
18. Pelajari a.carotis interna pada saat masuk canalis caroticus, pada saat di dalam canalis
tersebut dan tempatnya masuk cavitas cranii. Cari dan tentukan lokasi a.vertebralis dan
a.basilaris.
19. Pelajari lokasi nodi lymphoidei di kepala: nodi occipitalis, nodi mastoidei, nodi parotidei
superficiales, nodi faciales, nodi linguales, nodi submandibulares, dan nodi
submentales. Dari mana nodi ini menerima lympha?

Penuntun Praktikum Caput et Collum 6


CAVITAS ORIS, PHARYNX, LARYNX, GLANDULA THYROIDEA, GLANDULA PARATHYROIDEA

Cavitas Oris
Pelajari cavitas oris dengan memeriksa mulut teman anda dibantu gambar dan model. Untuk
dapat memeriksa mulut, perlu diperhatikan posisi lidah dan pernafasan. Lidah seharusnya
(di THT) dipegang dengan menggunakan kain kassa, tetapi pada praktikum ini cukup
dibiarkan pada posisi normal dan bernafas melalui mulut. Pada keadaan ini hubungan mulut
dengan pharynx akan terbuka.
Cari dan pelajari :
1. Labia oris; mengapa berwarna merah ?
2. Isthmus faucium dengan pilarnya: arcus palatoglossus dan arcus palatopharyngeus
3. Uvula palatina, palatum durum. dan palatum molle
4. Vestibulum oris dan cavitas oris propria
5. Fossa tonsillaris dan tonsilla palatina
6. Lidah (lingua) yang terdiri dari dorsum linguae, radix linguae, corpus linguae, sulcus
terminalis linguae, foramen caecum linguae, frenulum linguae.
7. Dasar mulut (diaphragma oris).
8. Gigi: Incisivus (2), Caninus (1), Premolar (2), Molar (3). Pelajari bentuk dan susunan
akarnya.
9. Lokasi glandulae salivariae majores: glandula sublingualis, glandula submandibularis,
glandula parotidea. Di mana saluran keluarnya di rongga mulut? Apa “resiko”-nya?
10. Pelajari juga ada preparat: papillae linguales, m.hyoglossus, m.genioglossus,
m.styloglossus, plica glossoepiglottica mediana, plica glossoepiglottica lateralis,
vallecula epiglottica, epiglottis.
11. Di mana kedudukan saraf yang mengurus gigi di rahang atas dan rahang bawah.
Bagaimana menganaesthesi saraf tersebut (rahang atas dan bawah) untuk ekstraksi
(mencabut) gigi.

Pharynx
Pelajari pada preparat:
1. Batas pars nasalis pharyngis (nasopharynx) – pars oralis pharyngis (oropharynx) –
pars laryngea pharyngis (laryngopharynx)
2. M.constrictor pharyngis superior – m.constrictor pharyngis medius – m.constrictor
pharyngis inferior
3. Ostium pharyngeum tubae auditivae dan torus tubarius.

Penuntun Praktikum Caput et Collum 7


4. Plica salpingopalatina dan plica salpingopharyngea
5. Recessus pharyngea dan tonsilla tubaria
6. Tonsilla pharyngealis
Pelajari peralihan pharynx menjadi esophagus.

Larynx
Pelajari pada preparat:
1. Bentuk dan susunan: cartilago thyroidea, cartilago cricoidea, cartilago arytenoidea,
epiglottis
2. Cari dan pelajari lokasi 2 cartilago kecil yang lain.
3. Cari dan pelajari plica aryepiglottica dan ligamentum cricothyroideum
4. M.cricothyroideus, m.arytenoideus (obliquus dan transversus), m.cricoarytenoideus
posterior dan lateralis, m.aryepiglottica.
5. Plica vocalis, plica vestibularis, vestibulum laryngis, ventriculus laryngis, cavitas
infraglottica.
6. Peralihan larynx – trachea
7. Bagaimana pembagian persarafan sensoris larynx dan di mana batasnya? Mengapa
seseorang dapat ‘batuk’ (dalam hubungan dengan saraf ini)?

Glandula Thyroidea dan Glandula Parathyroidea


1. Pelajari bentuk serta kedudukan kedua kelenjar pada gambar dan model. Bagaimana
letaknya terhadap trachea, n.laryngeus recurrens, serta pembuluh darah dansaraf lain di
leher.
2. Cincin trachea ke berapa yang ditutup oleh glandula thyroidea, pelajari hubungannya
dengan tindakan ‘tracheostomy’.
3. Periksa gandula thyroidea pada leher teman anda dengan memeriksa dari belakang,
perhatikan apa yang terjadi pada saat ia melakukan gerakan menelan.
4. Pelajari arteria yang memberi darah dan vena yang mengangkut darah dari kelenjar ini.

Penuntun Praktikum Caput et Collum 8


OCULUS, NASUS, ET AURIS

1. Pelajari kembali tulang-tulang yang membentuk cavitas orbitalis (6 buah) dan cavitas
nasi (6 buah). Pelajari juga foramina (total = 9) yang ada di kedua cavitas ini dan dengan
rongga apa lubang-lubang tersebut berhubungan.
2. Pelajari os ethmoidale, termasuk: lamina orbitalis (lamina papyracea), lamina
perpendicularis; bulla ethmoidalis dan conchae nasales (suprema – superior – media –
inferior). Tulang ini penting untuk dikenal karena ada hubungannya dengan THT.
3. Bagaimana posisi foramen supraorbitale dengan sarafnya terhadap sinus
frontalis.Perhatikan pada mata: ada berapa baris cilia, punctum lacrimale, tunica
onjunctiva bulbi, tunica conjunctiva palpebrarum, fornix conjunctivae superior, fornix
conjunctivae inferior, sclera, cornea, iris, pupil. Pastikan bahwa anda dapat
membedakannya satu sama lain dengan jelas.
4. Pelajari pada mata sapi yang anda potong sendiri:
Perhatikan bulbus oculi dari luar. Cari sisa tunica conjunctiva bulbi yang melekat pada
cornea sepanjang limbus corneae. Pada limbus ini, selain berhubungan dengan
conjunctiva terlihat juga peralihannya dengan sclera (corneo-scleral junction) yang
berwarna putih. Pada permukaan sclera dapat dijumpai sisa musculi externi bulbi oculi,
yaitu: sebutkan (6 buah), dan vena vorticosae.
Bersihkan sclera bagian luar, lalu potong (dengan pisau) bola mata sepanjang equator
sedemikian sehingga terbagi menjadi bagian anterior dan posterior. Pada bagian anterior
akan terlihat cornea dan di bagian posterior bagian saraf mata.
Perhatikan pada saat memotong, jangan lakukan sekaligus tetapi bertahap sambil
mempelajari apa yang dipotong (prinsip bedah). Setelah sclera terpotong akan terlihat
lapisan dalam yang berwarna hitam/gelap, yaitu lapisan choroid. Di sebelah dalamnya
terdapat lapisan bening tipis, yaitu retina. Setelah lapisan retina dipotong akan dicapai
corpus vitreum yang berupa zat seperti agar-agar (gel). Lepaskan hati-hati corpus
vitreum ini.
Perhatikan potongan bagian posterior: selaput berwarna putih kehijauan (tapetum)
adalah khas pada sapi dan tidak terdapat pada mata manusia. Ikuti pembuluh darah yang
akan menyatu pada satu tempat, yaitu discus nervi optici (papilla nervi optici).
Di tempat ini sebenarnya dapat dijumpai (mikroskopis) serabut saraf (n.opticus) yang
masuk bola mata dan menyebar di permukaan dalam pada retina. Pada tempat yang sama
juga masuk pembuluh darah mata. Oleh karena itu, bagian ini relatif lebih menonjol
dibandingkan bagian lain. Discus ini sering dipergunakan untuk memeriksa penderita

Penuntun Praktikum Caput et Collum 9


sakit mata dan sakit darah tinggi. Retina juga diperiksa pada penderita sakit mata dan
diabetes berat.
Pada bagian anterior dapat terlihat bahwa retina mempunyai batas melingkar pada ora
serrata. Lapisan choroidea yang berisi pembuluh darah melanjutkan diri membentuk
corpus ciliare dan iris. Pada corpus ciliare ini melekat (tergantung) lens.
Gunting bagian anterior yang sudah selesai dipelajari sedemikian sehingga terbagi
menjadi dua bagian kiri dan kanan tegak lurus terhadap porongan pertama. Perhatikan
camera anterior dan camera posterior. Pelajari juga permukaan anterior dan posterior
lensa mata.
5. Jika dimungkinkan lakukan pemeriksaan ophthalmoscopy dan otoscopy. Gambar apa
yang anda lihat. Bagaimana gambar dan pembagian dari membrana tympanica.
Bagaimana bentuk saluran lubang telinga luar? Mengapa ‘jarang’ kemasukan air?
6. Pelajari bagian-bagian telinga pada tulang atau model:
a. Auris externa: perhatikan pada auricula: helix, antihelix, tragus, antitragus,
tuberculum auriculare, concha auriculae, fossa triangularis, lobulus; meatus
acusticus externus; membrana tympanica.
a. Auris media: cavitas tympani, ossicula auditus (stapes, incus, malleus); tuba
auditiva. Perhatikan hubungan auris media dengan cellulae mastoideae dan dengan
pharynx.
b. Auris interna: labyrinthus osseus, labyrinthus membranaceus, canales
semicirculares (anterior, posterior, lateralis), cochlea, fenestra vestibuli dan
fenestra cochleae.
7. Cari dan pelajari lagi pada model saluran keluar dari sinus sphenoidalis, cellulae
ethmoidales anteriores, cellulae ethmoidales mediae, cellulae ethmoidales posteriores,
sinus frontalis, sinus maxillaris. Saluran keluar mana yang mempunyai posisi tegak
lurus? Bagaimana hubungan sinus maxillaris dengan gigi di rahang atas (berhubungan
dengan penyakit sinusitis)?
8. Pelajari pada wajah teman anda:
b. Cari dan perhatikan: radix nasi, dorsum nasi, ala nasi, nares, fossa canina,
vestibulum nasi dan cavitas nasi.
c. Bagaimana posisi fossa canina terhadap sinus maxillaris?
d. Bagaimana pembagian rongga hidung untuk pars respiratoria dan pars olfactoria?
e. Apa yang membentuk septum nasi (pars membranacea – cartilaginea – ossea) dan
dimana posisi os nasale pada hidung manusia.

Penuntun Praktikum Caput et Collum 10


f. Bagaimana selaput lendir di rongga hidung dan bagaimana pembuluh darah pada
septum nasi.
g. Apa yang dapat dilihat melalui rhinoscopy anterior dan rhinoscopy posterior.
Catatan: Rhinoscopy adalah teknik melihat bagian dalam rongga hidung. Rhinoscopy
anterior dengan melihatnya melalui lubang hidung sedangkan Rhinoscopy posterior
dengan menggunakan kaca cermin yang dipasang di pharynx menghadap ke atas.

CEREBRUM ET CEREBELLUM
Pelajari model cerebrum dan tunjukkan:
1. Lobus frontalis – lobus parietalis – lobus temporalis – lobus occipitalis
2. Sulcus lateralis – insula (island of Reil) – sulcus centralis – sulcus calcarinus – uncus.
3. Gyrus cinguli – corpus callosum (rostrum – genu – truncus – splenium) – septum
pellucidum – fornix – foramen interventriculare
4. Ventriculus tertius – thalamus – sulcus hypothalamicus – glandula pinealis
5. Hippocampus

Pelajari model cerebellum dan tunjukkan:


1. Fissurae cerebelli – folia cerebelli – cortex cerebelli – arbor vitae
2. Hemispherium cerebelli dan vermis cerebelli
3. Lobus cerebelli anterior – lobus cerebelli posterior – lobus flocculonodularis
4. Fissura prima – fissura horizontalis

TRUNCUS ENCEPHALI ET DIENCEPHALON


Pelajari model truncus encephali (batang otak). Perhatikan bahwa model ini sebenarnya
menunjukkan diencephalon dan telencephalon. Bandingkan model yang ada dengan cavitas
cranii. Pelajari panjang batang otak yang sebenarnya sepanjang clivus dengan model ini
sehingga anda dapat memperoleh gambaran yang jelas.

Pada bagian bawah, cari dan pelajari:


1. Chiasma opticum beserta nervus opticus dan tractus opticus.
2. Infundibulum dan tuber cinereum
3. Corpus mammillare
4. Substantia perforata posterior dengan nervus oculomotorius
5. Pedunculus cerebri dan fossa interpeduncularis

Penuntun Praktikum Caput et Collum 11


6. Nervus trochlearis yang melingkar dari belakang
7. Pons dengan pangkal nervus trigeminus
8. Peralihan pons dengan medulla obongata (pontomedullary junction)
9. Pangkal nervus abducens, nervus facialis, dan nervus vestibulocochlearis
10. Pyramis medullae oblongatae (pyramis bulbi)
11. Oliva
12. Sulcus lateralis anterior
13. Radices nervi hypoglossi
14. Sulcus posterolateralis
15. Radices nervi glossopharyngeus, nervus vagus, nervus accessorius
16. Fissura mediana anterior
17. Decussatio pyramidum

Pada bagian posterior, cari dan pelajari:


Lamina tecti (lamina quadrigemia) – colliculus superior – colliculus inferior
Velum medullare superius – velum medullare inferius
Colliculus facialis – trigonum nervi hypoglossi – area vestibularis – trigonum nervi vagi

Tunjukkan:
1. Ventriculus tertius, aqueductus mesencephali (cerebri) dan ventriculus quartus
2. Thalamus dengan corpus geniculatum mediale dan corpus geniculatum laterale
3. Corpus callosum
4. Nucleus caudatus
5. Nucleus lentiformis – posisi ventriculus lateralis (cornu frontale [anterius] – pars
centralis – cornu occipitale [posterius] – cornu temporale [inferius])
6. Capsula interna

 Tunjukan mana yang termasuk diencephalon, telencephalon, nuclei basales,


mesencephalon, pon,s dan medulla oblongata.
 Tunjukkan pedunculus cerebellaris superior, pedunculus cerebellaris medius,
pedunculus cerebellaris inferior.
 Tunjukkan velum medullare superius dan velum medullare inferius.
Tunjukkan:
1. Nuclei untuk n.oculomotorius, yaitu . . . . . . . . . . . . . . . . . dan . . . . . . . . . . . . . .
2. Nucleus untuk n.trochlearis, yaitu . . . . . . .
Penuntun Praktikum Caput et Collum 12
3. Nuclei untuk n.trigemini, yaitu . . . . . . . . . . dan . . . . . . . .
4. Nucleus untuk n.abducens, yaitu . . . . . . . . . .
5. Nuclei untuk n.facialis, . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . .
6. Nuclei untuk n.vestibulocochelaris, yaitu …………………
7. Nuclei untuk n.glossopharyngeus, yaitu . . . . . . . . . . .., . . . . . . . . . . , . . . . . …..
8. Nuclei untuk n.vagus, yaitu . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . .
9. Nuclei untuk n.accesorius, yaitu …………………….
10. Nucleus untuk n.hypoglossus, yaitu . . . . . . . .

Penuntun Praktikum Caput et Collum 13

Anda mungkin juga menyukai