CRANIUM
1. Pelajari cranium dari luar dan tentukan:
a. Bagian yang termasuk neurocranium
b. Bagian yang termasuk splanchnocranium (viscerocranium)
c. Ossa cranii:
Os frontale Os temporale Mandibula Os palatinum
Os parietale Os zygomaticum Os nasale Vomer
Os occipitale Os lacrimale Os sphenoidale
Concha nasi inferior Maxilla
Os ethmoidale (pelajari juga: lamina orbitalis (lamina papyracea), lamina
perpendicularis, crista galli, lamina cribrosa,dan foramina cribrosa)
Tulang mana termasuk neurocranium dan mana yang splanchnocranium
6. Pelajari basis cranii bagian dalam dan cari dari anterior ke posterior:
a. Fossa cranii anterior - fossa cranii media - fossa cranii posterior
b. Crista galli
c. Processus clinoideus anterior – processus clinoideus posterior
d. Lubang untuk dilalui saraf otak :
1) Foramina cribrosa untuk …………………………….
2) canalis opticus dan - sulcus prechiasmaticus untuk ………………………
3) Fissura orbitalis superior untuk …………………………….
4) Foramen rotundum untuk …………………………….
5) Foramen ovale untuk …………………………….
6) Meatus acusticus internus untuk …………………………….
7) Foramen jugulare untuk …………………………….
8) Canalis nervi hypoglossi untuk …………………………….
e. Lubang dan saluran untuk pembuluh darah :
1) Foramen spinosum untuk …………………………….
2) Apertura interna canalis carotici untuk …………………………….
Penuntun Praktikum Caput et Collum 2
3) Sulcus sinus petrosi superior - sulcus sinus petrosi inferior untuk …
4) Sulcus sinus transversi - sulcus sinus sigmoidei untuk ……………….
f. Sella turcica dan fossa hypophysialis untuk …………………………….
g. Impressio trigeminalis ( fossa semilunaris) untuk ………………..
h. Tegmen tympani. Apa yang membentuk tonjolannya?
Cavitas Oris
Pelajari cavitas oris dengan memeriksa mulut teman anda dibantu gambar dan model. Untuk
dapat memeriksa mulut, perlu diperhatikan posisi lidah dan pernafasan. Lidah seharusnya
(di THT) dipegang dengan menggunakan kain kassa, tetapi pada praktikum ini cukup
dibiarkan pada posisi normal dan bernafas melalui mulut. Pada keadaan ini hubungan mulut
dengan pharynx akan terbuka.
Cari dan pelajari :
1. Labia oris; mengapa berwarna merah ?
2. Isthmus faucium dengan pilarnya: arcus palatoglossus dan arcus palatopharyngeus
3. Uvula palatina, palatum durum. dan palatum molle
4. Vestibulum oris dan cavitas oris propria
5. Fossa tonsillaris dan tonsilla palatina
6. Lidah (lingua) yang terdiri dari dorsum linguae, radix linguae, corpus linguae, sulcus
terminalis linguae, foramen caecum linguae, frenulum linguae.
7. Dasar mulut (diaphragma oris).
8. Gigi: Incisivus (2), Caninus (1), Premolar (2), Molar (3). Pelajari bentuk dan susunan
akarnya.
9. Lokasi glandulae salivariae majores: glandula sublingualis, glandula submandibularis,
glandula parotidea. Di mana saluran keluarnya di rongga mulut? Apa “resiko”-nya?
10. Pelajari juga ada preparat: papillae linguales, m.hyoglossus, m.genioglossus,
m.styloglossus, plica glossoepiglottica mediana, plica glossoepiglottica lateralis,
vallecula epiglottica, epiglottis.
11. Di mana kedudukan saraf yang mengurus gigi di rahang atas dan rahang bawah.
Bagaimana menganaesthesi saraf tersebut (rahang atas dan bawah) untuk ekstraksi
(mencabut) gigi.
Pharynx
Pelajari pada preparat:
1. Batas pars nasalis pharyngis (nasopharynx) – pars oralis pharyngis (oropharynx) –
pars laryngea pharyngis (laryngopharynx)
2. M.constrictor pharyngis superior – m.constrictor pharyngis medius – m.constrictor
pharyngis inferior
3. Ostium pharyngeum tubae auditivae dan torus tubarius.
Larynx
Pelajari pada preparat:
1. Bentuk dan susunan: cartilago thyroidea, cartilago cricoidea, cartilago arytenoidea,
epiglottis
2. Cari dan pelajari lokasi 2 cartilago kecil yang lain.
3. Cari dan pelajari plica aryepiglottica dan ligamentum cricothyroideum
4. M.cricothyroideus, m.arytenoideus (obliquus dan transversus), m.cricoarytenoideus
posterior dan lateralis, m.aryepiglottica.
5. Plica vocalis, plica vestibularis, vestibulum laryngis, ventriculus laryngis, cavitas
infraglottica.
6. Peralihan larynx – trachea
7. Bagaimana pembagian persarafan sensoris larynx dan di mana batasnya? Mengapa
seseorang dapat ‘batuk’ (dalam hubungan dengan saraf ini)?
1. Pelajari kembali tulang-tulang yang membentuk cavitas orbitalis (6 buah) dan cavitas
nasi (6 buah). Pelajari juga foramina (total = 9) yang ada di kedua cavitas ini dan dengan
rongga apa lubang-lubang tersebut berhubungan.
2. Pelajari os ethmoidale, termasuk: lamina orbitalis (lamina papyracea), lamina
perpendicularis; bulla ethmoidalis dan conchae nasales (suprema – superior – media –
inferior). Tulang ini penting untuk dikenal karena ada hubungannya dengan THT.
3. Bagaimana posisi foramen supraorbitale dengan sarafnya terhadap sinus
frontalis.Perhatikan pada mata: ada berapa baris cilia, punctum lacrimale, tunica
onjunctiva bulbi, tunica conjunctiva palpebrarum, fornix conjunctivae superior, fornix
conjunctivae inferior, sclera, cornea, iris, pupil. Pastikan bahwa anda dapat
membedakannya satu sama lain dengan jelas.
4. Pelajari pada mata sapi yang anda potong sendiri:
Perhatikan bulbus oculi dari luar. Cari sisa tunica conjunctiva bulbi yang melekat pada
cornea sepanjang limbus corneae. Pada limbus ini, selain berhubungan dengan
conjunctiva terlihat juga peralihannya dengan sclera (corneo-scleral junction) yang
berwarna putih. Pada permukaan sclera dapat dijumpai sisa musculi externi bulbi oculi,
yaitu: sebutkan (6 buah), dan vena vorticosae.
Bersihkan sclera bagian luar, lalu potong (dengan pisau) bola mata sepanjang equator
sedemikian sehingga terbagi menjadi bagian anterior dan posterior. Pada bagian anterior
akan terlihat cornea dan di bagian posterior bagian saraf mata.
Perhatikan pada saat memotong, jangan lakukan sekaligus tetapi bertahap sambil
mempelajari apa yang dipotong (prinsip bedah). Setelah sclera terpotong akan terlihat
lapisan dalam yang berwarna hitam/gelap, yaitu lapisan choroid. Di sebelah dalamnya
terdapat lapisan bening tipis, yaitu retina. Setelah lapisan retina dipotong akan dicapai
corpus vitreum yang berupa zat seperti agar-agar (gel). Lepaskan hati-hati corpus
vitreum ini.
Perhatikan potongan bagian posterior: selaput berwarna putih kehijauan (tapetum)
adalah khas pada sapi dan tidak terdapat pada mata manusia. Ikuti pembuluh darah yang
akan menyatu pada satu tempat, yaitu discus nervi optici (papilla nervi optici).
Di tempat ini sebenarnya dapat dijumpai (mikroskopis) serabut saraf (n.opticus) yang
masuk bola mata dan menyebar di permukaan dalam pada retina. Pada tempat yang sama
juga masuk pembuluh darah mata. Oleh karena itu, bagian ini relatif lebih menonjol
dibandingkan bagian lain. Discus ini sering dipergunakan untuk memeriksa penderita
CEREBRUM ET CEREBELLUM
Pelajari model cerebrum dan tunjukkan:
1. Lobus frontalis – lobus parietalis – lobus temporalis – lobus occipitalis
2. Sulcus lateralis – insula (island of Reil) – sulcus centralis – sulcus calcarinus – uncus.
3. Gyrus cinguli – corpus callosum (rostrum – genu – truncus – splenium) – septum
pellucidum – fornix – foramen interventriculare
4. Ventriculus tertius – thalamus – sulcus hypothalamicus – glandula pinealis
5. Hippocampus
Tunjukkan:
1. Ventriculus tertius, aqueductus mesencephali (cerebri) dan ventriculus quartus
2. Thalamus dengan corpus geniculatum mediale dan corpus geniculatum laterale
3. Corpus callosum
4. Nucleus caudatus
5. Nucleus lentiformis – posisi ventriculus lateralis (cornu frontale [anterius] – pars
centralis – cornu occipitale [posterius] – cornu temporale [inferius])
6. Capsula interna