Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN

KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA


TUBERKULOSIS DI WILAYAH CIPUTAT TIMUR

DIAN MULYASARI
NIM: 11162108

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES PERTAMEDIKA
2017
Latar belakang
• Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit
menular langsung yang disebabkab oleh
mycobacterium tuberculosis, yang dapat
menyerang berbagai organ terutama paru-
paru
• TB dibagi atas 2 macam yaitu TB paru dan TB
ekstra paru
lanjutan

• Pada tahun 2013 menurut WHO sebanyak 8,6


juta kasus TB
• Di Indonesia insiden TB pada tahun 2011 sebesar
289/100.000 penduduk, ini masih dibawah
standar MDG’s
• Indonesia menempati peringkat kedua setelah
India
• Pada tahun 2007 lima provinsi dengan kasus TP
paru tertinggi adalah Jawa Barat, Papua, DKI
Jakarta, Gorontalo, dan Banten
Rumusan masalah

• Meningkatnya kasus TB di tahun 2014 dari


460.000 kasus, dan meningkat di tahun 2015
menjadi satu juta kasus baru
• Provinsi Banten termasuk lima besar yang
menyumbang kasus TB baru
• Angka capaian pengobatan sembuh dan
lengkap yang masih rendah
lanjutan
• Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di
Puskemas Pisangan kasus TB mangkir atau
tidak menyelesaikan pengobatan
• Penulis merumuskan masalah “apakah ada
hubungan dukungan keluarga denga
kepatuhan minum obat pada penderita TB”
Tujuan penelitian
• Tujuan umum
diketahui hubungan antara dukungan
keluarga terhadap tingkat kepatuhan minum
OAT pada penderita TB
• Tujuan khusus
Diketahui distribusi frekuensi umur, jenis
kelamin, pekerjaan dan pendidikan pada
penderita TB
lanjutan
Diketahui hubungan dukungan keluarga
dengan kepatuhan minum obat
Diketahui perbandingan penderita yang patuh
dan tidak patuh dalam menjalani pengobatan
Manfaat penelitian

• Bagi pelayanan keperawatan  memberikan


informasi pentingnya dukungan keluarga
terhadap kepatuhan pengobatan,
meningkatkan peran petugas kesehatan dalam
upaya pencegahan penderita kambuh
• Bagi perkembangan ilmu keperawatan 
menambah wawasan ilmu keperawatan
keluarga dan keparawatan medikal bedah
lanjutan
• Bagi Puskesmas wilayah Ciputat Timur 
sebagai masukan dalam penyusunan program
khususnya penderita TB kambuh dalam upaya
program pemerintah dalam penanggulangan
TB
Tinjauan pustaka
• Copas kerangka teori skema 2.1
Kerangka konsep
• Copas kerangka konsep skema 3.1
hipotesis
• Ho : “Tidak ada hubungan antara dukungan
keluarga dengan kepatuhan minum obat pada
penderita Tuberkulosis di wilayah Ciputat
Timur”
• Ha : ”Ada hubungan antara dukungan
keluarga dengan kepatuhan minum obat pada
penderita Tuberkulosis di wilayah Ciputat
Timur”
Definsi operasional
• Copas definisi oprasional tabel 3.1
Metodelogi penelitian

• Desain penelitian cross sectional


• Populasi  semua pasien TB yang sedang
menjalani pengobatan kategori 1 dan 2, dan
pasien TB yang tidak melanjutkan pengobatan
• Jumlah sampel sebanyak 50 responden
• Kriteria inklusi dalam penelitian ini sebagai
berikut:
• Penderita TB dengan usia ˃ 15 tahun yang
sedang menjalani pengobatan kategori 1 dan 2
• Penderita TB yang tidak melanjutkan pengobatan
• Penderita TB yang bersedia menjadi responden
• Penderita TB yang dapat mengisi kuesioner
• Kriteria eksklusi dalam penelitian ini sebagai
berikut :
• Penderita TB yang telah selesai menjalani
pengobatan baik sembuh atau lengkap.
• Penderita TB yang menolak untuk diminta
menjadi responden
• Penderita TB anak yang sedang menjalani
pengobatan.
• Teknik pengambilan sampel menggunakan
non probability sampling dengan teknik total
sampling sesuai dengan kriteria inklusi
• Lokasi penelitian di wilayah ciputat timur,
mengambil wilayah kerja puskesmas pisangan
dan puskesmas ciputat timut
• Waktu penelitian kurang lebih 1 bulan di
bulan desember 2017
• Etika penelitian  pengisian informed
consent, anonymity dan confidentiality
• Alat pengumpul data  menggunakan data
primer melalui kuesioner
• Penentuan jawaban kuesioner menggunakan
skala Likert dengan rentang skala 1-3
• Untuk kepatuhan menggunakan MMAS
terderi dari 8 pertanyaan dengan
menggunakan skala Guttman
• Teknik analisa data  alanisa bivariat dengan
derajat kepercayaan 95% jika p value < 0.05
menunjukan hubungan yang bermakna
anatara dukungan keluarga dengan kepatuhan
• Jika p value > 0.05 maka tidak ada hubungan
antara kepatuhan dengan dukungan keluraga

Anda mungkin juga menyukai