Anda di halaman 1dari 34

Statistika pendidikan

Dosen Pengampu
Tengku idris , M.Pd.

“ GRAFIK “
Kelas : 6 C

ANNISA BRANZFY
DESY ELDIA
INFALAWATI
MAYSI HIDAYAH RAMADHANI
NATALIA BR SIHOMBING
WINDI RESKI AMELIYA

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
Pengertian Grafik

S
T
A Grafik adalah lukisan pasang surut nya suatu
T keadaan dengan garis atau gambar (tentang turun
I naiknnya hasil statistik).
S
T Grafik menurut Sudijono (2008:61) adalah alat penyajian
I data angka melalui grafik, angka itu dilukiskan, baik lukisan
garis, gambar, maupun lambang. Jadi dalam penyajian data
K angka melalui grafik, angka itu dilukiskan dalam bentuk
A lukisan garis, gambar atau lambang tertentu dengan kata
lain angka divisualisasikan.
BAGIAN BAGIAN UTAMA
GRAFIK
S
T Nomor Sub judul
Angka
skala
grafik
A grafik grafik

T
Judul
I grafik
S Urut skala
grafik
T
Tanda
I skala Absis

K grafik
Ordinal
A atau Koordinat
sumbu
vertikal
BAGIAN BAGIAN UTAMA GRAFIK
S
T Titik nol ( titik awal )
A
T
Lukisan grafik (gambar grafik )
I
S
T Kunci grafik ( keterangan grafik )
I
K
Sumber grafik (sumber data )
A
S GRAFIK
t
a
t
I
S Apabila data yang disusun rapi berbentuk
T distribusi frekuensi dapat digambarkan
I dengan cara membuat grafik, yaitu :
K histogram, poligon frekuensi dan ogive.
a
TUJUAN GRAFIK
S
t
a  Mempertegas dan memperjelas
t penyajian data
I
 Mempercepat pengertian
S
T  Mengurangi kejenuhan melihat
I angka
K  Menunjukkan arti secara
a menyeluruh
MACAM MACAM GRAFIK
S
T
A
T
I Histogram ogive
S
T
I poligon
frekuensi
K
A
HISTOGRAM
S
T
A
T Histogram ialah grafik yang menggambarkan
suatu distribusi frekuensi dengan bentuk
I beberapa segi empat atau grafik yang
S digambarkan berdasarkan data yang disusun
T dalam tabel distribusi frekuensi.
I
K Histogram digunakan untuk menggambarkan
A secara visual frekuensi data yang bersifat
kontinu.
Langkah-langkah membuat
histogram :
S
1. Buatlah absis dan ordinat.
T Absis ialah sumbu mendatar (X) menyatakan nilai. Ordinat ialah
A sumbu tegak (Y) menyatakan frekuensi.

T 2. Berilah nama pada masing-masing sumbu dengan cara, sumbu


absis diberi nama nilai dan ordinat diberi nama frekuensi
I
S 3. Buatlah skala absis dan ordinat.
T 4. Buatlah batas kelas dengan cara:
I a. Ujung bawah interval kelas dikurangi 0,5.
b. Ujung atas interval kelas pertama ditambah ujung bawah
K interval kelas kedua dan dikalikan setengah.
c. Ujung kelas atas ditambah 0,5
A
5. Membuat tabel distribusi frekuensi untuk membuat histogram.
Membuat tabel distribusi frekuensi

S Nilai ujian statistika universitas CJDW tahun 2001


T nilai Batas kelas frekuensi

A 59,5
2
T 60-64 64,5
6
I 65-69 69,5
15
S 70-74 74,5
20
T 75-79 79,5
I 80-84 84,5
16

K 7
85-89 89,5
A 4
90-94 95,5
Jumlah 70
S Membuat tabel histogram
T
*Ujung kelas atas
A diatambah 0,5.
25

T Perhitungan
sebagai berikut 20
I
S 15
60 – 0,5 = 59,5
T (64 + 65) x ½ = 64,5
I (69 + 70) x ½ = 69,5 10
(74 + 75) x ½ = 74,5
K (79 + 80) x ½ = 79,5 5
A (84 + 85) x ½ = 84,5
(89 + 90) x ½ = 89,5 59,5 64,5 69,5 74,5 79,5 84,5 89,5 94,5
(94 + 95) x ½ = 95,5 0
S Poligon frekuensi
T
A
T Poligon frekuensi ialah gambar garis yang
I menghubungkan tengah-tengah tiap sisi atas
S yang berdekatan dengan tengah-tengah jarak
frekuensi absolut masing-masing. Jika daftar
T
distribusi frekuensi mempumyai kelas-kelas
I interval yang berbeda, maka tinggi diagram tiap
K kelas harus disesuaikan.
A
Perbedaan antara histogram
S dengan poligon
T
A • Histogram menggunakan batas
T kelas sedangkan poligon
I 1 menggunakan titik tengah

S
• Grafik histogram berwujud segi
T empat sedang grafik pologon
berwujud garis-garis atau kurva yang
I
K
2 saling berhubungan satu dengan yang
lainnya.

A
LANGKAH LANGKAH MEMBUAT
S POLIGON FREKUENSI

T
A 1. Buatlah titiik tengah kelas dengan cara : nilai yang terdapat
T ditengah interval kelas atau nilai ujung bawah kelas ditambah
nilai ujung atau kelas dikalikan setengah, sebagai berikut:
I
S (60+64) x ½=62
T (65+69) x ½=67
(70+74) x ½=72
I
(75+79) x ½=77
K (80+84) x ½=82
A (85+89 x ½=87
(90+94) x ½=92
LANGKAH LANGKAH MEMBUAT
POLIGON FREKUENSI
S
2. Buatlah tabel distribusi frekuensi untuk
T
membuat histogram.
A
T TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Nilai Ujian Statistik Universitas CJDW Tahun 2001
I Nilai Titik Tengah Kelas Frekuensi
S (f)
60-64 62 2
T 65-69 67 6
I 70-74 72 15
K 75-79 77 20
80-84 82 16
A 85-89 87 7
90-94 92 4
Jumlah 70
LANGKAH LANGKAH MEMBUAT
POLIGON FREKUENSI
S
T 3. Buatlah grafik poligon frekuensi dan keterangan lengkap
A
T
I 25

S 20

T 15
I
10
K
A 5

0
57 62 67 72 77 82 87 92 98
Ogive (ozaiv)
S
T
A
T Ogive ialah distribusi frekuensi
I kumulatif yang digambarkan
S diagramnya dalam sumbu tegak dan
T mendatar. Ogive kurang dari ialah
diagram dari distribusi frekuensi
I kumulatif kurang dari. Dan ogive lebih
K ialah diagram dari distribusi frekuensi
A kumulatif atau lebih.
PERBEDAAN PEMBUATAN GRAFIK
S OGIVE DENGAN GRAFIK POLIGON
T
A 1. Ogive menggunakan batas kelas (batas nyata)
T sedangkan poligon menggunakan titik tengah.
I
2. pada grafik ogive menggambarkan distribusi
S frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi
T frekuensi kumulatif atau lebih, serta distribusi
I frekuensi kumulatif secara meningkat dengan
K menggunakan batas kelas (batas nyata),
A sedangkan poligon mencantumkan nilai
frekuensi tiap-tiap variabel.
PERSAMAAN PEMBUATAN GRAFIK
S OGIVE DENGAN GRAFIK POLIGON
T
A
T
I 1.Persamaannya antara ogive dan
S poligon terletak pada gambar
T grafikberwujud garis-garis atau
I kurve yang saling menghubungkan
K satu titik dengan titik yang lainnya.
A
CONTOH GRAFIK OGIVE
S 1. Grafik ogive diambil dari tabel distribusi kumulatif kurang
T dari dan distribusi kumulatif atau lebih. Sebagai berikut:
A Tabel Distribusi Kumulatif (kurang dari) Nilai Ujian Statistik Universitas
CJDW Tahun 2001
T
No Nilai F kum
I
S 1 Kurang dari 60 0
T 2 Kurang dari 65 2
I 3 Kurang dari 70 8
4 Kurang dari 75 23
K 5 Kurang dari 80 43
A 6 Kurang dari 85 59
7 Kurang dari 90 66
8 Kurang dari 95 70
Tabel Distribusi Kumulatif (atau lebih) Nilai Ujian
S Statistik Universitas CJDW Tahun 2001
T
A No Nilai F kum
T
I 1 60 atau lebih 70
2 65 atau lebih 68
S 3 70 atau lebih 62
T 4 75 atau lebih 47
5 80 atau lebih 27
I
6 85 atau lebih 11
K 7 90 atau lebih 4
A 8 95 atau lebih 0
80
S 70
Lebih dari Kurang dari
T
60
A
T 50

I 40
S 30
T
20
I
K 10

A 0
0 20 40 60 80 100
(2) grafik ogive diambil dari tabel distribusi frekuensi
ditambah satu kolom frekuensi meningkat dengan
S menggunakan batas kelas (batas nyata), sebagai berikut:
T nilai Batas kelas frekuensi f meningkat
A 59,5
2 2
T 60-64 64,5
I 65-69 69,5
6 8

S 15 23
70-74 74,5
T 20 43
75-79 79,5
I 16 59
K 80-84 84,5
7 66
A 85-89 89,5
4 70
90-94 95,5
80
S
70
T
60
A
T 50

I 40
S
30
T
I 20

K 10
A
0
59.5 64.5 69.5 74.5 79.5 84.5 89.5 94.5
Cara membuat diagram batang

Berikut adalah daftar siswa MI Al Falahiyah Plompong adalah sebagai berikut :

Sajikanlah data tersebut kedalam bentuk digram batang


Diagram batang vertikal
Diagram batang horizontal
Diagram garis

ada kalanya data dicatat pada waktu waktu tertentu secara


berurutan. Dengan menempatkan waktu pada sumbu horiContal
dan nilai nilai data dicatat pada sumbu 1ertikal akan diperoleh
titik titik. 0ika titik titik tersebut dihubungkan oleh garis lurus
maka terbentuklah suatu diagram garis seperti di bawah ini.
Diagram lingkaran
c
o
n
t Diagram lingkaran adalah diagram yang digunakan
o untuk menunjukkan perbandingan rasio/ nilai data
h tertentu terhadap semua data.
n
y
a
Gambarkan diagram lingkaran yang menyatakan jumlah
siswa yang bersekolah di SD, SMP, dan SMA dalam Sekolah
Jaya Selalu Diketahui banyaknya siswa SD 750, siswa SMP
450, siswa SMA 600.
DAFTAR PUSTAKA
S
T
Agus. 2004. Statistik. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
A Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar
T Statistika Edisi Kedua. Jakarta : PT Bumi Aksara
Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis
I Statistika. Bandung : Alfabeta. Dajan, Anto, 1986. “Pengantar Metode
S Statistik Jilid II”. Jakarta : LP3ES .
Furqon. 1999. Statistika Terapan Untuk Penelitian.
T AFABETA:Bandung Gaspersz.
I Vincent. 1989. Statistika. Armico:Bandung Hamid, H.M. Akib dan Nar
Herrhyanto. 2008. Statistika Dasar. Jakarta : Universitas Terbuka.
K Harinaldi, 2005. “Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains”.
A Jakarta : Erlangga.
Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok – Pokok Materi Statistika 1 (Statistik
Deskriptif). Jakarta :PT Bumi Aksara
DAFTAR PUSTAKA
S
T
Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
A Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistika Lanjutan. Jakarta: PT
T Rineka Cipta.
Pasaribu, Amudi. 1975. Pengantar Statistik. Jakarta : Gahlia
I Indonesia.
S Rachman,Maman dan Muchsin . 1996. Konsep dan Analisis Statistik.
Semarang : CV. IKIP Semarang Press.
T Riduwan. 2008. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
I Riduwan . 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Saleh,Samsubar. 1998. STATISTIK DESKRIPTIP. Yogyakarta : UPP
K AMP YKPN.
A Siregar,Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian
Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta :
Rajawali Pers.
DAFTAR PUSTAKA
S
T
A Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi
statistika dalam Penelitian. pustaka ceria : Bandung
T Subana,dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Pustaka
I Setia:Bandung
S Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja
Grafindo Persada.Jakarta
T Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan.
I Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
K Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan.
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
A Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Statistika Pendidikan.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA
S
T
A Sudjana, M.A., M.SC.2005. METODE STATISTIKA. Bandung.
Sugiono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
T Tarsito Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung :
I Alfabeta. Supranto, 1994. “Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2”.
S Jakarta : Erlangga.
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Page 20
T Usman, Husaini & Setiady Akbar, Purnomo.2006. PENGANTAR
I STATISTIKA. Yogyakarta: BUMI AKSARA.
Usman, Khusaini dan purnomo Setiady Akbar. Pengantar
K Statistika. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
A Walpole, Ronald E, 1995. “Pengantar Statistik Edisi Ke-4”.
Jakarta : PT Gramedia.Irianto,

Anda mungkin juga menyukai