MASALAH DISTRIBUSI
FREKUENSI
❖Variabel
Variabel berasal dari bahasa inggris variable yaitu “ubahan”, ”faktor tak
tetap”, atau “gejala yang dapat berubah-ubah”. Variabel pada dasarnya
bersifat kualitatif atau angka.
❖Frekuensi
Frekuensi yaitu angka (bilangan) yang menunjukkan seberapa kali suatu
variabel muncul dalam deretan angka.
contoh:
Nilai yang dicapai oleh 10 orang siswa SMA dalam tes hasil belajar bidang
studi Ilmu Pengetahuan Alam adalah:
60 50 75 60 80 40 60 70 100
75
❖Pengertian Distribusi Frekuensi
distribusi frekuensi dapat diartikan suatu keadaan yang
menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel
yang dilambangkan angka itu, telah tersalur, terbagi, atau
terpancar.
Usia Frekuensi
50-54 6
45-49 7
40-44 10
35-39 12
30-34 8
25-29 7
Total 50 = N
❖Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif adalah frekuensi yang
dihitung terus meningkat atau selalu ditambah-tambahkan, baik
dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah.
Contoh
Ket:
Fk (b) = frekuensi batas bawah
Fk (a) = frekuensi batas atas
P = angka persentase
❖Tabel persentase Kumulatif
Ket:
Pk (b) = Persentase batas bawah
Pk (a) = Prekuensi batas atas
❖Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal
5 8 6 4 67 9 6 5 7 9 4 8
65 54 68 48 74 58 51 66
45 59 80 50 53 56 79 47
▪Langkah 1 : mencari nilai tertinggi dan terendah
▪Langkah 2 : mencari total range dengan rumus
R=H–L+1
ket:
R = total range
H = nilai tertinggi
L = nilai terendah
1 = bilangan konstanta
▪Langka 3 : setelah mendapatkan total range (R) kemudian mencari
kelas interval (i). Dengan menggunakan rumus
ket:
R = total range
i = interval kelas
▪Langkah 4 : menetapkan bilangan dasar masing-masing interval.
Bilangan dasar interval sebaiknya yang merupakan dari i. Kemudian
perhatikan nilai data tertinggi dan terendah yang di miliki lalu
ditambah nilai i.
▪Langkah 5 : persiapkan tabel yang berisi 3 kolom untuk nilai, jari-jari
dan frekuensi.
▪Langkah 6 : menghitung frekuensi dari tiap-tiap nilai yang ada
dengan bantuan tanda-tanda.
69 54 63 48 75 72 51 66 45 60 80 50 53 56
79 47 57 54 59 79 48 64 45 78 67 51 64 71
Interval Tanda f
78 - 80 IIII 4
75 - 77 I 1
72 – 74 I 1
69 - 71 II 2
66 - 68 II 2
63 - 65 III 3
60 - 62 I 1
57 - 59 II 2
54 – 56 III 3
51 – 53 II 2
48 – 50 III 3
45 - 47 III 3
Total 28 = N
GRAFIK SEBAGAI ALAT PENGGAMBARAN
DISTRIBUSI FREKUENSI
Pengertian Grafik
Grafik adalah alat penyajian data statistik yang
tertuang dalam bentuk lukisan garis, gambar,
maupun lambang.
Keunggulan Grafik
1. Penyajian data statistik melalui grafik tampak lebih menarik
daripada Tabel distribusi Frekuensi
2. Grafik dapat dengan secara lebih tepat memperlihatkan
gambaran umum tentang sesuatu perkembangan, perubahan,
tidak demikian dengan tabel.
3. Grafik dibuat menurut aturan yang tepat dan benar.
Kelemahan Grafik
12
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Contoh Cara Melukiskan Distribusi
Frekuensi dalam Bentuk Grafik Poligon
Data kelompokkan
Interval f Midpoint(x)
78-80 2 79
75-77 4 76
72-74 6 73
69-71 11 70
66-68 14 67
63-65 17 64
60-62 10 61
57-59 5 58
54-56 4 55
51-53 3 52
48-50 2 49
45-47 2 46
total: 80=N
Contoh Grafik Poligon Data
Tunggal
Nilai Siswa
18
16
14
12
10
Nilai Siswa
8
0
46 49 52 55 58 61 64 67 70 73 76 79
Contoh Cara Melukiskan Distribusi Frekuensi
dalam Bentuk Grafik Histogram Data Tunggal
X f Nilai Nyata
10 2 9,5 - 10,5
9 3 8,5 - 9,5
8 5 7,5 - 8,5
7 5 6,5 - 7,5
6 10 5,5 - 6,5
5 7 4,5 - 5,5
4 5 3,5 - 4,5
3 3 2,5 - 3,5
Contoh Grafik Histogram Data
Tunggal
Contoh Cara Melukiskan Distribusi Frekuensi
dalam Bentuk Grafik Histogram Data
Pengelompokkan