pH normal darah manusia sudah dirancang selalu realtif tetap yaitu 7,40 ± 0,05. Komponen utama
buffer darah adalah H2CO3 – HCO3- dengan perbandingan 1: 20, yang merupakan salah satu hasil
metabolisme pernapasan.
CO2(g) CO2(aq)
Pada kasus asidosis atau kelebihan asam, pH darah turun hingga mencapai kurang dari 7,00. Jika
dibiarkan akan menyebabkan kerusakan permanen organ tubuh bahkan kematian. Salah satuupaya
mengembalikan kondisi normal adalah dengan pemberian infus larutan natrium bikarbonat yang
memiliki komposisi sama dengan buffer normal.
Bahan pemutih pakaian biasa digunakan untuk menghilangkan noda pada serat kain. Cairan pemutih
dapat digunakan metode titrasi iodemetri. Reaksi yang terjadi adalah:
Berdasarkan wacana tersebut, jika dalam suatu percoban titrasi terhadap 20 mL pemutih
memerlukan sebanyak 40 mL Na2S2O3 0,2 M, kadar NaClO (w/w) dalam pemutih tersebut adalah . . . .
(Mr NaClO = 74,5 dan r NaClO = 1 g/mL)
A. 0,745%
B. 1,090%
C. 1,117%
D. 1,490%
E. 2,235%
4. Andi melalukan percobaan tirtarsi asam-basa untuk memperkirakan larutn asam oksalat (H 2C2O4)
dengan menggunakan indikator phenolftalein. Andi meneteskan larutan NaOH 0,1 M ke dalam
larutan H2C2O4 (Mr H2C2O4 = 90 g/mol)
Data yang diperoleh dari iga kali percobaan pada titik ekuivalen adalah sebagai berikut:
A. 4,5%
B. 3,5%
C. 3,0%
D. 1,5%
E. 0,75%
5. Perhatikan data percobaan berikut.
a. I dan II
b. II dan III
c. III dan IV
d. III dan V
e. IV dan V