Anda di halaman 1dari 3

Soal Hidrolisis, Larutan Penyangga dan Titrasi

1. Perhatikan tabel berikut:

(1) Garam Na2CO3


Hasil reaksi hidrolisis:
CO32- + H2O HCO3- + OH-
pH larutan: >7
Sifat larutan: Asam
(2) Garam Nh4NO3
Hasil reaksi hidrolisis:
NH4+ + H2O NH3 + H3O+
pH larutan : < 7
Sifat larutan: Asam
(3) Garam: K3PO4
Hasil reaksi hidrolisis:
PO43- + H2O HPO42- + OH-
pH larutan: <7
Sifat larutan: Basa
(4) Garam: CaF2
Hasil reaksi hidrolisis:
F- + H2O HF + OH-
pH larutan: >7
Sifat larutan: Basa

Pasangan data yang tepat terdapat pada larutan garam nomor . . . .

A. (1) dan (2)


B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

2. Cermati wacana berikut!

pH normal darah manusia sudah dirancang selalu realtif tetap yaitu 7,40 ± 0,05. Komponen utama
buffer darah adalah H2CO3 – HCO3- dengan perbandingan 1: 20, yang merupakan salah satu hasil
metabolisme pernapasan.

CO2(g) CO2(aq)

CO2(g) + H2O(l) H2CO3(aq)

H2CO3(aq) + H2O(l) H3O+ + HCO3-(aq)

Ka1 = 4,3 x 10-7

Pada kasus asidosis atau kelebihan asam, pH darah turun hingga mencapai kurang dari 7,00. Jika
dibiarkan akan menyebabkan kerusakan permanen organ tubuh bahkan kematian. Salah satuupaya
mengembalikan kondisi normal adalah dengan pemberian infus larutan natrium bikarbonat yang
memiliki komposisi sama dengan buffer normal.

Berdsarkan wacana diaas tujuan peberian infus adalah untuk . . . .

A. menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri


B. menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan
C. menaikkan pH darah dengan mengggeser kesetimbangan ke arah kiri
D. menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbanan ke arah kanan
E. menurunkan pH darah tanpa menggeser arah kesetimbangan

3. Cermati Wacana Berikut.

Bahan pemutih pakaian biasa digunakan untuk menghilangkan noda pada serat kain. Cairan pemutih
dapat digunakan metode titrasi iodemetri. Reaksi yang terjadi adalah:

NaClO(l) + 2KI(aq) + 2HCl(aq)  NaCl(aq) + 2KCl(aq) + I2(l) + 2H2O(l)

I2(l) + 2Na2S2O3(aq) 2NaI(aq) + Na2S4O6(aq)

Berdasarkan wacana tersebut, jika dalam suatu percoban titrasi terhadap 20 mL pemutih
memerlukan sebanyak 40 mL Na2S2O3 0,2 M, kadar NaClO (w/w) dalam pemutih tersebut adalah . . . .
(Mr NaClO = 74,5 dan r NaClO = 1 g/mL)

A. 0,745%
B. 1,090%
C. 1,117%
D. 1,490%
E. 2,235%

4. Andi melalukan percobaan tirtarsi asam-basa untuk memperkirakan larutn asam oksalat (H 2C2O4)
dengan menggunakan indikator phenolftalein. Andi meneteskan larutan NaOH 0,1 M ke dalam
larutan H2C2O4 (Mr H2C2O4 = 90 g/mol)

Data yang diperoleh dari iga kali percobaan pada titik ekuivalen adalah sebagai berikut:

No Volume H2C2O4 Volume NaOH 0,1 M


1 10 Ml 19,8 mL
2 10 mL 20,2 mL
3 10 mL 20 mL
Jika massa jenis larutan asam oksalat 1,2 gram/m, larutan asam oksalat tersebut memiliki % massa
H2C2O4 sebesar . . . .

A. 4,5%
B. 3,5%
C. 3,0%
D. 1,5%
E. 0,75%
5. Perhatikan data percobaan berikut.

Larutan pH Awal pH dengan penambahan sedikit


Basa Asam
I 5,60 6,00 5,00
II 5,40 5,42 5,38
III 5,20 5,25 5,18
IV 8,20 8,80 7,80
V 9,20 9,60 8,70
Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah ….

a. I dan II

b. II dan III

c. III dan IV

d. III dan V

e. IV dan V

Anda mungkin juga menyukai