Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN STATISTIK

OLEH:

ABUL MAWAHIB.R

105731137117

TUGAS 2

AKUNTANSI 10 2017

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMDIAH MAKASSAR
2018
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

A. Pengaertian
1) Distribusi Frekuensi

Menurut berbagai kamus Bahasa inggris-indonesia data diterjemahkan


sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-
bahan keterangan.Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Data merupakan keterangan-keterangan
tentang suatu hal,dapat berupa suatu yang dapat di ketahui atau yang di
anggap,atau anggapan atau suatau fakta yang digambarkan lewat
angka,symbol,kode dan lain-lain.Sedangkan kata “frekuensi” yang dalam
bahasa inggrisnya adalah freguency berarti: ketetapan,keseringan,atau jarang
kerapnya.Dalam statistik “frekuensi” mengandung pengertian: angka yang
menunjukkan seberapa kali suatu variabel berulang dalam deretan angka
tersebut atau berapa kalika suatu variabel muncul dalam deretan angka
tersebut.jadi “ distribusi frekuensi” dapat diartikan penyaluran
frekuensi,pembagian frekuensi,atau pancaran frekuensi.Dalam statistik
“distribusi frekuensi” kurang lebih mengandung pengertian “ suatu keadan
yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang
dilambangkan dengan angka itu,telah tersalur,terbagi,atau terpancar.

2) Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel distribusi frekuensi dapat kita beri pengrtian sebagai alat


penyajian data statistik berbentuk kolom dan lajur,yang didalamnya dimuat
angka yang dapat melukiskan atau menggambarkan pencaran atau pembagian
frekuensi dari fariabel yang sedang menjadi objek penelitian.

Contoh:

Jika data berupa nilai hasil ujiam MID semester dalam bidang studi
matematika dari 40 orang siswa kelas VII SMP Tunas Karya kita sajiakan
dalam bentuk tabel, maka pembagian atau pancran frekuensi nilai hasil ujisn
itu akan tampak dengan nyata:
Nilai Banyaknya
(orang)
100 2
90 3
85 3
80 6
75 8
70 7
60 5
55 3
50 2
40 1
Total 40

Dalam suatu tabel distribusi frekuensi akan kita dapati:

a. Variabel
b. Frekuensi
c. Jumlah frekuensi

Dalam contoh diatas,angka-angka 100,90,85,80,75,70,60,55,50,dan 40


adalah angka yang melambanmgkan variabel niali hasil ujian,angka 2,3,3,
,8,7,3,2,dan1 adalah angaka yang menunjukkan frekuensi,sedangakan data
40 adalah jumlah frekuensi.Terkadang tabel distribusi frekuensi acapkali
disingkat menjadi “tabel frekuensi” saja.

B. Tabel Distribusi Frekuensi Dan Macamnya

Dalam dunia statistik kita mengenala berbagai macam tabel distribusi


farekuensi, yaitu:

1. Tabel Distribusi Frejuensi Data Tunggal

Tabel distribusi data tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang
di dalam nya disajiakan frekuensi dari data angka –angka yang ada itu
tidak di kelompok-kelompokkan.
Contoh;Tabel 1, distribusi frekuensi Nilai UAS dalam bidangstudi
Matematika dari 40 orang siswa kelas X 1 SMA Tunas Cendekia

Nilai (x) Frekuensi (f)


9 4
8 6
7 9
6 16
5 5
Total 40=N

Dalam tabel di atas,Nilai UAS dalam bidang studi matematika dari


sejumlah 40 orang mahasiswa kelas XI SMA Tunas Cendekia berbentuk
data tunggal,sebab nialai tersebut tidak di kelompok-kelompokkan.

2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok

Tabel distribusi data kelompok adalah salah satu jenis tabel statistik
yang didalamnya di sajikan pancaran frekuensi dari data angaka,di mana
angka-angka tersebut di kelompok-kelompokkan ( dalam tiap unit
terdapat sekelompok angaka
Data di sajikan melalui tabel 2,berbentuk data kelompok .Adapun huruf N
yang terdapat dalam lajur “totla”(baik yang terdapat pada tabel 1 maupun
pada tabel 2) adalah singkatan dari Number atau Number of Gases yang
berarti “ jumlah frekuensi” atau “ jumlah hal yang di selidiki” atau :
jumlah individu”.

Contoh;Tabel 2, Distrobusi frekuensi tentang usia dari sejumlah 60 orang


Guru matematika yang bertugas pad sekolah menengah atas Negri.

Usia Frekuensi
(f)
49-53 5
44-48 9
39-43 8
34-38 11
29-33 12
24-28 15
Total 60=N

3. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif

Dimaksud sebagai Tabel distribusi frekuensi kumulatif iyalah salah


satu jenis tabel statistik yang di dalam nya di sajikan frekuensi yang di
hitug terus meningkat atau selalu di tambah-tambah ,baik dari bawah ke
atas maupun dari atass ke bawah.

Contoh;

Tabel 3,Distribusi frekuensi kumulatif Nilai-niai Hasil THB Bidang studi


PMP dari 40 orang siswa MTsN.

Nilai F Fk(b) Fk(a)


(x)
8 7 40=N 7
7 18 33 25
6 5 15 30
5 10 10 40=N
Total 40=N

Tabel 4,Distribusi frekuensi kumulatif usia 50 orang Guru Matematika


yang bertugas pada sekolah dasar Negri.

Usia F Fk(b) Fk(a)


50-54 5 50=N 5
44-49 9 45 14
39-43 13 36 27
34-38 6 23 33
29-33 7 17 40
24-28 10 10 50=N
Total 50=N

Tabel 3,dinamakan tabel distribusi frekuensi kumulatif data


tunggal,sebab data yang di sajikan dalam tabel ini berbentuk data yang
tidak di kelompok-kelompokkan.(lihat kolom 1).pada kolm 2 dimuat
frekuensi asli (yakni frekuensi sebelum di perhitngkan frekuensi
kumulatifnya,kolom 3 memuat frekuensi kumulatif yang di hitung dari
bawah , dimana angka-angka yang terdapat pada kolom ini diperoleh
dengan langka-langka kerja sebagai berikut: 10+5 = 15; 15+18 =33; 33+7
= 40. Hasil penjumlah akhir dari frekuensi kumultif akan selalu sama
dengan N (disini N =40). Kolom 4 memuat frekuesi kumulatif yang di
hitung dari atas ,dimana angka-angka yang terdapat pada kolom ini di
peroleh dengan langka-langka kerja sebagai berikut; 7+18= 25;25+5 = 30;
30+10 = 40 =N.

Adapun tabel 4, kita namakan Tabel distribusi frekuensi kumulatif data


kelompok, sebab data yang di sajikan dalam tabel ini berbentuk data
kelompok.

4. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif

Tabel distribusi frekuensi relatif juga dinamakan tabel presentae.


Dikatakan “frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajiakan disini
bukanlah frekuensi yang sebenarnya,melaimkan frekuensi yang
dituangkan dalam bentuk angka persenan

Contoh: Tabel 5,Distribusi frekuensi relatif (distribusi prentase) tentang


Nilai-niai THB Dalam studi PMP Dari sejumlah 40 orang Siswa MTsN.

Nilai F Presentase
(x) (p)
8 7 17,5
7 18 45,0
6 5 12,5
5 10 25,0
Total 40=N 100,0=(∑ P

Keteranga: Untuk memperoleh frekuensi reletif (angka persenan)


sebagaimana tertera pada kolom 3 tabel 5,di gunakan rumus

𝑓
P= 𝑁 ×100%
f=frekuensi yang sedang di cari presentasinya.
N=Number of cases(jumlah frekuensi/banyaknya individu.
P=angka presentase.
Jadi angka presentase sebesar 17,5 itu di peroleh dari
7
× 100% = 17,5 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 32,5 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑑𝑎𝑟𝑖.
40
18
× 100% = 45,0; 𝑑𝑒𝑚𝑖𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 .
20

Jumlah presentase (∑ P) harus selalu sama dengan 100,0.

Dengan cara yang sama seperti yang telah di kemukakan di atas,

Contoh untuk tabel distribusi frekuensi Data kelompok adalah:

Tabel 6,Distribusi frekuensi kumulatif usia 50 orang guru matematika


yang bertugas pada sekolah dasar Negri.

Usia F Presentase
(p)
50-54 5 10,0
44-49 9 18,0
39-43 13 26,0
34-38 6 12,0
29-33 7 14,0
24-28 10 20,0
Total 50=N 100,0=(∑P
5,Tabel presentase kumulatif

Seperti halnya Tabel distribusi frekuensi Tabel presentase atau tabel


distribusi frekuensi relative pun dapat di ubah ke dalam bentuk Tabel
presentase kumulatif (Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif).

Contoh Tabel presentase kumulatif adalah tabel 7, untuk data tunggal,dan


tabel 8, untuk data kelompok.penjelasan tentang bagaimana cara
memperoleh pk(b) dan pk(a) adalah sama seperti penjelasa yang telah di
kemukakan pada T abel 3,

Tabel 7,Tabel presentase kumulatif (tabel distribusi frekuensi relative


kumulatif) Tentang nilai hasil THB dalam bilangan studi PMP dari
sejumlah 40 orang siswa MTsN.

Nilai(x) P Pk(b) Pk(a)


9 10,0 100,0=p 10,0
8 15,5 90,0 25,5
7 49,5 74,5 75,0
6 25,0 25,0 100,0=(∑ p
Total 100,0=∑ p

Tabel 8,Tabel presentase kumulatif(tabel distribusi frekuensi relative


kumulatif) Tentang nilai hasil THB dalam bidang studi PMP dari
sejumlah 40 orang siswa MTsN.

Nilai(x) P Pk(b) Pk(a)


66-70 10,0 100,0=∑ p 10,0
61-65 15,0 90,0 25,0
56-60 25,0 75,0 50,0
51-55 20,0 50,0 70,0
46-50 10,0 30,0 80,0
41-45 20,0 20,0 100,0= ∑ p
Total 100,0=∑ p

C. Bagian Tabel Distribusi Frekuensi

1. Kelas (Class)

Pengelompokan individu atau item dari data (class) yang di observasi


kedalam batas –batas niali tertentu

2. Batas kelas (Class limit)

Bilangan-bilangan yang membatasi kelas-kelas (Class limit) tertentu,


yang memiliki 2 macam pengertian:

a. Batas kelas / ujung kelas (state class limit) yaitu bilangan –


bilangan yang tertera dalam suatu distribusi frekuensi yang
membatasi kelas –kelas tertentu yang terdiri dari

 Batas bawah kelas / ujung bawah kelas adalah bilangan yang


paling kecil yang membatasi kelas tertentu
 Batas kelas atas / ujung atas kelas , bilangan yang paling besar
yang membatasi kelas tertentu

b. Batas kelas sebenarnya / tepi kelas yaitu bilangan-bilangan yang


membatasi antara tiap dua kelas yang berurutan, yang terdiri dari:
 Batas bawah kelas yang sebenarnya / tepi bawa kelas , bilang an
yang di peroleh dari rata-rata ujung atas kelas sebelumnya dengan
ujung bawah kelas yang bersangkutan

 Batas atas kelas yang sebenarnya / tepi atas kelas , bilangan yang
di peroleh dari rata-rata ujung atas kelas yang bersangkutan
dengan ujung bawah kelas yang berikutnya.

3. Panjangbkelas/ Lebar kelas /ukuran kelas (ci)

Bilangan-bilangan yang menunjukkan panjang /lebar/ukuran dari tiap-tiap


kelas yang di peroleh dengancara mengurangkan batas bawah kelas
berikutnya dengan batas kelas yang bersangkutan.

4. Frekuensi (f)
Angka yang menunjukkan banyak data individu yang terdapat dalam satu
kelas.

5. Nilai tengah /titik tengah /tanda kelas (x)


Bilangan-bilangan yang dapat mewakili kelas-kelas tertentu yang di
peroleh dengan jalan atau cara merata-ratakan batas kelas yang
bersangkutan

Nilai tengah = batas bawah kelas + batas atas kelas


2
D. Tahapan Untuk Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi

Secara umum langka- langka yang di perlukan untuk membuat tabel


distribusi frekuensi adalah sebagai berikut:
1. Menyusun urutan (array) dari data yang di observasi
Array : data yang disusun berdasarkan urut - urutan

2. Tentukan nilai maksimum ( terbesar ) dan nilai minimum ( terkecil ) dari


data mentah, kemudian hitunglah sebaran / rentang/jangkauan/ Range
dengan menggunakan :

Rumus :
R = Xmaksimum - Xminimum
3. Menentukan banyaknya kelas ( k ) dengan rumus Sturges

k= 1 + 3,322 Log N atau k = 1 + 3,322 log n

N = banyaknya anggota populasi; n = banyaknya anggota sampel

4. Menentukan panjang/lebar/ukuran dari tiap – tiap kelas dengan rumus

Ci merupakan blangan bulat yang mempunyai nilai kelipatan 3 atau 5


yang diperoleh dengan cara membulatkan ke atas dari hasil perhitungan
𝑅
Ci = 𝑘!

5. Menentukan batas – batas kelas serta memasukkan setiap individu/item


dari data yang diobservasi kedalam kelas yang bersangkutan

6. Menyusun suatu distribusi frekuensi secara jelas dan lengkap berdasarkan


tabel pada tahap 5
E. Kesimpulan

Salah satu tugas statistic sebagai ilmu pengetahuan adalah menyajikan


atau mendeskripsikan data angka yang telah di kumpulkan menjadi lebih
teratur, ringkas dan lebih dapat memberikan gambaran yang jelas. Salah satu
penyajian data adalah menggunakantabel. Dengan adanya data yang di sajikan
menggunakan tabel, sebuah informasi dapat di pahami dengan mudah tanpa
mengguankan kalimat-kalimat penjabran. Adanya tabel dapat memudahkan
dalam membaca informasi dari data yang di sajikan karna data tersebut telah
di susun secara teratur atau sistematis.

Tabel distribusi frekuensi sendiri terbagi atas empat macam,yaitu: Tabel


distribusi frekuensi data tunggal, Tabel distribusi frekuensi data kelompok,
Tabel distribusi frekuensi kumulatif, dan Tabel distribusi frekuensi relative (
tabel presentase). Berbagai macam penyajian data dalam bentuk tabel ini tidak
lain adalah agar data yang telah di kumpulkan dapat lebih tergambarkan
dengan jelas dan sistematis.
SOAL JAWAB
1. Jelaskan penegerian Tabel Distribusi Frekuensi ?

Jawab: Tabel Distribusi Frekuensi merupakan alat penyajian data statistik


berbentuk kolom dan lajur,yang didalamnya dimuat angka yang dapat
melukiskan atau menggambarkan pencaran atau pembagian frekuensi dari
fariabel yang sedang menjadi objek penelitian.

2. Sebutkan tahpan dalam menyusun Tabel Distribusi Frekuensi ?

Jawab : Tahapan dalam menyusun Tabel Distreibusi Frekuensi antara lain:


1. Menyusun urutan (array) dari data yang di observasi
Array : data yang disusun berdasarkan urut - urutan
2. Tentukan nilai maksimum ( terbesar ) dan nilai minimum ( terkecil ) dari
data mentah, kemudian hitunglah sebaran / rentang/jangkauan/ Range
dengan menggunakan :

Rumus :
R = Xmaksimum - Xminimum
3. Menentukan banyaknya kelas ( k ) dengan rumus Sturges

k= 1 + 3,322 Log N atau k = 1 + 3,322 log n

N = banyaknya anggota populasi; n = banyaknya anggota sampel


4. Menentukan panjang/lebar/ukuran dari tiap – tiap kelas dengan rumus
Ci merupakan blangan bulat yang mempunyai nilai kelipatan 3 atau 5
yang diperoleh dengan cara membulatkan ke atas dari hasil perhitungan
𝑅
Ci = 𝑘!
5. Menentukan batas – batas kelas serta memasukkan setiap individu/item
dari data yang diobservasi kedalam kelas yang bersangkutan
6. Menyusun suatu distribusi frekuensi secara jelas dan lengkap berdasarkan
tabel pada tahap 5
3. Berikut ini adalah tinggi badan dari 35 mahasiswa di FEB Unpad

180 177 160 177 157 164 181


157 159 162 174 158 159 181
162 180 160 175 180 164 150
174 181 159 175 170 170 158
166 159 178 176 165 171 185

a. Susunlah DF asalnya !
b. Berapa banyak mahasiswa yang tinggi badannya minimal 173 ?

Jawaban :

a. Array
150 159 160 165 174 177 180
57 159 162 166 174 177 181
157 159 162 170 175 178 181
158 159 164 170 175 180 181
158 160 164 171 176 180 185

Range data tersebut 185 – 150 = 35


k = 1 + 3.322 log 35= 1 + 3.322 (1.6989..) = 6.129394043 = 6
Ci = = = 5.833 = 6

Distribusi Frekuensi
Frekuensi
Tinggi
Badan
150-155 1
156-161 10
162-167 6
168-173 3
174-179 14
180-185 1
Jumlah 35

b. Jadi jumlah mahasiswa yang tinggi badannya minimal 173 adalah 20 orang

Anda mungkin juga menyukai