Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ASTRI YULI RAMADHANI

NIM : 2269010855

PRODI : PENDIDIKAN EKONOMI

RUANGAN 2

SEMESTER 2

BAB 2

DISTRIBUSI FREKUENSI

A. PENGANTAR
Setiap kali kita melakukan kegiatan pengumpulan data statistik, maka pada umumnya
kegiatan tersebut akan menghasilkan kumpulan data angka yang keadaannya tidak teratur,
berserak dan masih merupakan bahan keterangan yang bersifat kasar dan mentah. Dikatakan
kasar dan mnentah, sebab kumpulan angka dengan kondisi seperti yang disebutkan di atas
belum dapat memberikan informasi secara ringkas dan jelas mengenai ciri atau sifat yang
dimiliki oleh kumpulan angka tersebut. Oleh karena itu, agar data angka yang telah berhasil
dihimpun itu dapat berbicara dan dapat memberikan informasi yang berarti, diperlukan
adanya tindak lanjut atau langkah tertentu.
Tidak terlepas hubungannya dengan pernyataan di atas, maka salah satu tugas dari statistik
sebagai ilmu pengetahuan adalah menyajikan atau mendeskripsikan data angka yang telah
berhasil dihimpun itu secara jelas dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai ciri atau
sifat yang terkandung di dalam data angka tersebut. Dengan diketahuinya ciri atau sifat yang
terkandung di dalam data angka tersebut. Dengan diketahuinya ciri atau sifat yang terkandung
dalam kumpulan data angka itu berarti kumpulan data angka tadi telah dapat berbicara dan
karenanya kita berhasil memperoleh informasi-informasi yang berguna, sejalan dengan
maksud dan tujuan pengumpulan data.
B. PENGERTIAN FREKUENSI

Kata “frekuensi” yang dalam bahasa Inggrisnya adalah frequency berarti: “kekerapan”,
“keseringan”, atau “jarang-kerapnya”. Dalam statistik, “frekuensi” mengandung pengertian:
Angka (bilangan) yang menunjukkan seberapa kali suatu variabel (yang dilambangkan dengan
angka-angka itu) berulang dalam deretan angka tersebut; atau berapa kali suatu variabel (yang
dilambangkan dengan angka itu) muncul dalam deretan angka tersebut.
Contoh:
Nilai yang berhasil dicapai oleh 10 orang siswa SMA dalam Tes Hasil Belajar bidang studi
PPKn adalah:
60 50 75 60 80 40 60 70 100 75
Jika kita amati, maka dalam deretan nilai hasil tes tersebut, nilai 60 muncul sebanyak 3 kali;
atau bahwa siswa yang memperoleh nilai 60 itu sebanyak 3 orang. Maka disini dapat kira
katakan bahwa nilai 60 itu frekuensi 3.
Nilai 70 hanya muncul sebanyak 1 kali saja; ini berarti bahwa nilai 70 itu berfrekuensi 1.
Nilai 75 dicapai oleh 2 orang siswa, atau nilai 75 itu ada sebanyak 2 buah; disini kita katakan
nilai 75 berfrekuensi 75. Demikianlah seterusnya.
C. PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
“distribusi” (dustribution, bahasa Inggris) berarti “penyaluran”,”pembagian” atau “pencarian”.
Jadi “distribusi frekuensi” dapat berarti “penyaluran frekuensi”,”pembagian frekuensi”, atau
“pencaran frekuensi”. Dalam statistik,” distribusi frekuensi” kurang lebih mengandung
pengertian: “ suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau
variabel yang dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar”.
Contoh:
Jika data berupa nilai hasil Tahab akhir Belajar dalam bidang studi IPS dari 10 orang siswa
SMA kita sajikan dalam bentuk tabel, maka pembagian atau pencaran frekuensi dari nilai
hasil tes itu akan tampak dengan nyata:

Nilai Banyaknya (orang)

100 1
80 1
75 2
70 1
60 3
50 1
50 1
40 1
Jumlah 10

D. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI (PENGERTIAN DAN MACAMNYA)


1. Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi
Apa yang dimaksud dengan “tabel” tidak lain adalah: alat penyajian data statistik yang
berbentuk (dituangkan dalam bentuk) kolom dan lajur.
Dengan demikian Tabel Distribusi Frekuensi dapat kita beri pengertian sebagai: Alat
penyajian data statistik yang berbentuk kolom dan lajur, yang didalamnya memuat angka
yang dapat melukiskan atau menggambarkan pencaran atau pembagian frekuensi dari
variabel yang sedang menjadi objek penelitian.
Dalam suatu tabel distribusi frekuensi akan kita dapati: (1) variabel, (2) frekuensi, dan
(3) jumlah frekuensi. Dalam contoh di muka, angka-angka 100, 80, 75, 70, 60, 50, dan 40
adalah angka yang melambangkan variabel niali tes, angka 1, 1, 2, 1, 3, 1, dan 1 adalah
angka yang menunjukkan frekuensi, sedangkan angka 10 adalah jumlah frekuensi
Patut kiranya ditambahkan di sini bahwa istilah “Tabel Distribusi Frekuensi” itu
acapkali disingkat menjadi “Tabel Frekuensi” saja.
2. Tabel Distribusi Frekuensi dan macamnya
Dalam dunia statistik kita mengenal berbagai macam Tabel Distribusi Frekuensi;
namun dalam buku ini hanya akan dikemukakan sebagian saja, yang dipandang penting
dan relevan, yaitu: Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal, Tabel Distribusi Frekuensi
Data kelompok, Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif, dan Tabel Distribusi Frekuensi
Relatif (Tabel Presentase).
a. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI DATA TUNGGAL
Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal adalah adalah salah satu jenis tabel statistik
yang di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka; contoh:
Tabel 2.1. Distribusi Frekuensi data tunggal Nilai Hasil belajr Dalam Bidang Studi
Bahasa Indonesia dari jumlah ……. orang Siswa MTsN. …..

70 80 60 70 60 60 50 70 60 80
60 70 80 60 70 60 50 60 50 60
50 60 70 80 60 60 50 70 80 60
60 60 60 70 80 70 60 60 50 60
Sumber : MTsN ………
Pertanyaan.
1. Buatlah Distribusi frekuensi
2. Susunlah Data hasil ujian bahasa Indonesia dari angka yang paling tinggi ke
angka paling rendah Nilai (X) atau sebaliknya.
3. Tentukan Distribusi frekuensi (f)
4. Tentukan Persentase (%)
5. Tentukan Batas Tepi bawah kelas
6. Tentukan Batas Tepi atas kelas
7. Tentukan Batas Nyata kelas
Tabel 2,1 Distribusi data tunggal hasil belajar bahasa Indonesia

Batas tepi
Frekuensi Persentase Batas tepi Batas Nyata
Nilai (X) bawah
(f) (%) atas kelas Kelas
kelas
80 6 15 79,50 80,50 79,50 - 80,50
70 9 22,50 69,50 70,50 69,50 - 70,50
60 19 47,50 59,50 60,50 59,50 - 60,50
50 6 15 49,50 50,50 49,50 - 50,50
Jumlah 40 100
Dalam tabel 2.1. Nilai hasil ujian dalam bidang studi Bahasa Indonesia dari
sejumlah 40 orang siswa MTsN berbentuk Data Tunggal

b. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI DATA KELOMPOK


Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok adalah salah satu jenis tabel statistik
yang didalamnya disajikan frekuensi dari data angka, di mana angka tersebut
dikelompokkan
Data yang disajikan melalui Tabel 2.2 berbentuk Data kelompokan (grouped data). Adapun
huruf N yang terdapat pada lajur “total” (baik yang terdapat pada tabel 2.1 maupun tabel
2.3) adalah singkatan dari Number atau Number of Gases, yang berarti “jumlah frekuensi”
Contoh
Tabel . 2.3 Distribusi Frekuensi data kelompok Tentang Usia dari sejumlah 50 orang
Guru IPS UPTD Kabupaten / Kota…..

51 35 45 40 35 44 30 25 28 45
50 54 37 46 42 39 43 34 33 47
30 29 53 36 48 41 38 42 32 35
26 34 32 52 39 49 44 37 41 39
28 26 31 27 54 36 47 43 39 43
Sumber :Usia 50 0rang guru IPS UPTD Kabupaten Kota………

Pertanyaan.
1. Buatlah Distribusi frekuensi
2. Data Interval (i) = 5
3. Susunlah Data Usia 50 0rang guru IPS dari angka yang paling tinggi ke angka
paling rendah Nilai (X) atau sebaliknya.
4. Tentukan Distribusi frekuensi (f)
5. Tentukan Persentase (%)
6. Tentukan Titik Tengah
7. Tentukan Batas Tepi bawah kelas
8. Tentukan Batas Tepi atas kelas
9. Tentukan Batas Nyata kelas

Tabel 2.2. Distribusi Frekuensi Tentang Usia dari sejumlah 50 orang


Guru IPS UPTD Kabupaten / Kota……

Frekuensi Persenta Titik Batas tepi Batas tepi atas Batas Nyata
Usia (X)
(f) se (%) Tengah (x) bawa kelas kelas Kelas
50 – 54 6 12 52 49,50 - 50,50 53,50 -54,50 49,50 - 54,50
45 – 49 7 14 47 44,50 - 45,50 48,50 - 49,50 44,50 - 49,50
40 – 44 10 20 42 39,50 - 40,50 34,50 - 44,50 39,50 - 44,50
35 – 39 12 24 37 34,50 - 35,50 38,50 - 39,50 34,50 - 39,50
30 – 34 8 16 32 29,50 -34,50 33,50 - 34,50 29,50 - 34,50
25 – 29 7 14 27 24,50 - 29,50 28,50 - 29,50 24,50 - 29,50
Jumlah 50 100

c. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF


Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif ialah salah satu tabel statistik yang di dalamnya
disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau: selalu ditambah –tambahkan,
baik dari bawah ke atas (fkb) maupun dari atas ke bawah (fka) Contoh:
Tabel 2.3. Distribusi Frekuensi Kumulatif Nilai Hasil Belajar
Bidang Studi Ekonomi dari 40 Orang siswa SMA..

Batas
Nilai Frekuensi Persentase Batas tepi Batas Nyata
fk(b) fk(a) tepi atas
(X) (f) (%) bawa kelas Kelas
kelas
8 6 15 40 6 7,50 8,50 7,50 - 8,50
7 9 22,5 34 15 6,50 7,50 6,50 - 7,50
6 19 47,5 25 34 5,50 6,50 5,50 - 6,50
5 6 15 6 40 4,50 5,50 4,50 - 5,50
Total 40 100 --- ---

Tabel 2.4. Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 orang Guru IPS yang mengajar
pada UPTD Kabupaten/Kota …..

Frekuensi Persentase
USIA (X) fk(b) fk(a)
(f) (%)
50 – 54 6 12 50 =N 6
45 – 49 7 14 44 13
40 – 44 10 20 37 23
35 – 39 12 24 27 35
30 – 34 8 16 15 43
25 – 29 7 14 7 50 = N
Total 50 = N 100
Tabel 2.4. kita namakan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Data Tunggal, sebab data
yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data yang tidak dikelompok-kelompokkan.
(lihat kolom 1). Pada kolom 2 dimuat frekuensi asli (yakni frekuensi sebelum
diperhitungkan frekuensi kumulatifnya). Kolom 3 memuat frekuensi kumulatif yang
dihitung dari bawah (fk(b)), di mana angka-angka yang terdapat pada kolom ini diperoleh
dengan langkah-langkah kerja sebagi berikut: 6 + 19 = 25; 25 + 9 = 34; 34 + 6 + 40.
Hasil penjumlahan akhir dari frekuensi kumulatif akan selalu sama dengan N (disini
N=40). Kolom 4 memuat frekuensi kumulatif yang dihitung dari atas (fk (a)), di mana
angka-angka yang terdapat pada kolom ini diperoleh dengan langkah-langkah kerja
sebagai berikut: 6 + 9 = 15; 15 + 19 = 34; 34 + 6 = 40 = N.
Adapun Tabel 2.4. kita namakan Tabel Distribusi frekuensi Kumulatif Data
Kelompokkan, sebab data yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data kelompokan,
sebab data yang disajikan dalam tabelini berbentuk data kelompokan. Tentang keternagan
atau penjelasan lebih lanjut pada pokoknya sama seperti keterangan yang telah
dikemukakan untuk Tabel 2.4. di atas.
d. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Tabel Distribusi Frekuensi relatif juga dinamakan Tabel Presentase. Dikatakan
“frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah frekuesni yang
sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persenan.
Contoh:
1. Jika data yang disajikan pada Tabel 2.4 kita sajikan kembali dalam bentuk Tabel
Distribusi Frekuensi Relatif atau Tabel Persentase, maka keadaannya adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.5. Distribusi Frekuensi Relatif (distribusi Persentase (%)) Tentang Nilai-nilai
Hasil belajar dalam Bidang Studi PPKn dari Sejumlah 40 Siswa MTsN.
Nilai (X) Frekuensi (f) Pk(b) (%)
8 6 15,0
7 9 22,50
6 19 47,50
5 6 15,0
Total 40 = N 100,0 = ∑ p

e. Tabel Persentase Kumulatif


Seperti halnya Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Persentase atau Tabel Distribusi
Frekuensi Relatif pun dapat diubah dalam bentuk Tabel Persentase Kumulatif (Tabel
Distribusi Frekuensi Relaitf Kumulatif).
Jika data yang disajikan pada Tabel 2.4 dan Tabel kita ubah ke dalam bentuk
Tabel Presentase Kumulatif, hasilnya adalah (lihat Tabel 2.5).
Penjelasan tentang bagaimana cara memperoleh pk(b) dan pk(a) adalah sama seperti
penjelasan yang telah dikemukakan pada Tabel 2.3.

Tabel 2.7. Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Kumulatif) tentang
Nilai Hasil belajar dalam Bidang Studi PPKn dari sejumlah 40 Orang Siswa
MTsN.

Persentase
Nilai (X) Persentase (%) Persentase Pk(a)
Pk(b)
8 15,0 100,0 = ∑p 15,00
7 22,5 85,0 37,50
6 47,5 62,5 85,00
5 15,0 15,0 100,0 = ∑p
Total 100 = N ---- ----

Tabel 2.8. Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi


Relatif Kumulatif) tentang Nilai Hasil belajar dalam Bidang Studi PPKn
dari sejumlah 40 Orang Siswa MTsN. Data kelompok
Persentase Persentase
Nilai (x) Persentase (%)
Pk(b) Pk(a)
50 – 54 12,00 100,00 = ∑p 12,00
45 – 49 14,00 88,0 26,00
40 – 44 20,00 74,0 46,00
35 – 39 24,00 54,0 70,00
30 – 34 16,00 30,0 86,00
25 – 29 14,00 14,0 100, 0 = ∑p
Total 100,0 = ∑p ---- ----

E. CARA MEMBUAT DATA DISTRIBUSI FREKUENSI


Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal yang Sebagian atau Keseluruhan
sejumlah ....... orang SISWA SMP NEGERI --- yang menempuh Ujian dalam mata
pelajaran matematika, diperoleh nilai hasil ujian sebagai berikut

Tabel 2.9 Data tunggal Nilai ujian mata pelajaran Matematika SMP Negeri…Dengan
jumlah siswa = ………. orang

7 8 6 4 6 7 9 6 4 5
7 5 8 9 10 4 9 5 3 6
3 5 8 6 5 4 6 7 7 10
8 4 6 8 8 6 7 6 8 9
4 6 5 7 8 9 3 5 6 8
5 7 7 5 6 7
Sumber : SMP Negeri ………
Pertanyaan.
1. Buatlah Distribusi frekuensi data tunggal diatas
2. Susunlah Data hasil ujian mata pelajaran Matematika dari angka yang paling tinggi ke angka
paling rendah Nilai (X) atau sebaliknya
3.Tentukan Distribusi frekuensi (f)
4.Tentukan Persentase (%)
5.Tentukan Batas Tepi bawah kelas
6.Tentukan Batas Tepi atas kelas
7.Tentukan Batas Nyata kelas
8. Tentukan Distribusi frekuensi kumulatif Prosentase (f Pk(b))
9. Tentukan Distribusi frekuensi kumulatif prosentase (f Pk(a))

Tabel 2.10. Distribusi Frekuensi data tunggal Nilai Hasil Ujian dalam Mata Pelajaran
Matematika (X) yang diikuti oleh jumlah = ……. Orang siswa SMP…..

Nilai Frekuensi(f Persentas Batas Batas Batas Prosentase Prosentasi


(X) ) e (%) Tepi (b) Tepi (a) Nyata PK(b) PK(a)
Kelas

10 2 3,58 9,50 10,50 9,50 - 100 = ∑p 3,58


10,50

9 5 8,92 8,50 9,50 8,50 - 9,50 96,42 12,5

8 9 16,08 7,50 8,50 7,50 - 8,50 87,5 28,58

7 10 17,86 6,50 7,50 6,50 - 7,50 71,42 46,44

6 12 21,42 5,50 6,50 5,50 - 6,50 53,56 67,86

5 9 16,08 4,50 5,50 4,50 - 5,50 32,14 83,944

4 6 10,71 3,50 4,50 3,50 - 4,50 16,06 94,65

3 3 5,35 2,50 3,50 2,50 - 3,50 5,35 100 = ∑p

total 56 100 = ∑p

1. CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI DATA KELOMPOKAN


Untuk mencegah kejadian yang demikian ini, maka terhadap data statistik (yang
berbentuk angka/skor itu) perlu dilakukan pengelompokan lebih dahulu, setelah itu barulah
dihitung frekuensi masing-masing kelompok nilai.
Perhatikanlah contoh berikut ini:
sejumlah --- orang siswa Kelas XI SMA jumlah ….. diperoleh nilai hasil ujian dalam
bidang studi Matematika, sebagai berikut:
Tabel 2.11 Jumlah siswa kelas XI SMA = …. Nilai hasil ujian matematika

64 54 68 70 57 61 58 62 58 60
65 60 50 53 74 60 67 47 63 57
60 77 55 71 55 65 53 49 65 56
70 58 60 73 58 65 57 52 66 57
66 59 69 56 64 52 58 77 55 60
54 62 75 51 60 64 62 61 61 55
48 72 56 55 61 51 59 61 60 63
59 50 60 65 59 62 67 45 80 55
Pertanyaan.
1 Buatlah Distribusi frekuensi data tunggal diatas
2. Susunlah Data hasil ujian mata pelajaran Matematika dari angka yang paling tinggi ke
angka paling rendah Nilai (X) atau sebaliknya
3. Menggunakan interval (i) =3
4. Tentukan Distribusi frekuensi (f)
5 Tentukan Persentase (%)
5. Tentukan Batas Tepi bawah kelas
6. Tentukan Batas Tepi atas kelas
7. Tentukan Batas Nyata kelas
8. Tentukan Distribusi frekuensi kumulatif dalam Prosentase (f Pk(b))
9. Tentukan Distribusi frekuensi kumulatif prosentase (f Pk(a))

Nilai (X) Frekuens Persentase Batas Tepi Batas Tepi Batas Nyata Prosentase Prosentasi
i(f) (%) (b) (a) Kelas PK(b) PK(a)

78 - 80 1 1,25 0,05 1,50 0,05 - 1,50 100 =∑p 0,05

75 - 77 3 3,75 2,50 3,50 2,50 - 3,50 98,75 2,55

72 - 74 3 3,75 2,50 3,50 2,50 - 3,50 95 5,05

69 - 71 4 5 3,50 4,50 3,50 - 4,50 91,25 8,55

66 - 68 5 6,25 4,50 5,50 4,50 - 5,50 86,25 13,05

63 - 65 10 12,5 9,50 10,50 9,50 - 10,50 80 22,55

60 - 62 18 22,5 17,50 18,50 17,50 - 18,50 67,5 40,05

57 - 59 13 16,25 12,50 13,50 12,50 - 13,50 45 52,55

54 - 56 11 13,75 10,50 11,50 10,50 - 11,50 28,75 63,05

51 - 53 6 7,5 5,50 6,50 5,50 - 6,50 15 68,55


48 - 50 5 6,25 4,50 5,50 4,50 - 5,50 7,5 73,05

45 - 47 1 1,25 0,05 1,50 0,05 - 1,50 1,29 100 = ∑p

Total 80 100 = ∑p

Anda mungkin juga menyukai