Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN IVA

dr. Hj. Liliek Supriyati Erman


Palembang, 17 – 18 September 2014
ANATOMI SERVIKS
Serviks  bagian
uterus terendah dan
menonjol ke puncak
vagina sehingga
serviks seolah-olah
terbagi menjadi pars
vaginalis (porsio)
dan pars
supravaginalis
Penyebab Kanker Leher Rahim
Penyakit Menular Seksual
karena :
• 99% HPV (Human Papiloma
Virus), ada 100 tipe. Tipe high risk
: HPV 16, HPV 18, HPV 31, HPV 33,
HPV 45
• Tipe lain : Kutil/papiloma, tumor
jinak
• Trichomonas
• Herpes Genitalis
Kanker Leher Rahim
• Satu-satunya kanker yang
bisa dicegah/ diobati
100% sembuh pd
stadium dini
• Keganasan terjadi pd usia
35-55 th, jarang <20 th
• Stadium dini tidak
bergejala
• Stadium dini dapat
dideteksi dengan
pemeriksaan pap smear
dan IVA
PASIEN ESKTRIM RISIKO RENDAH

Virgin

Histerektomi
penyakit benigna

Usia > 65 tahun dan


> 10x Pap normal
PASIEN RISIKO RENDAH

Seksual aktif • Mulai Pap 3 tahun setelah


intercourse pertama
> 20 tahun

• Pap 3 tahun setelah


intercourse pertama
Usia < 21  pasangan seksual >
tahun 3, tidak merokok, Pap
sebelumnya normal,
tidak ada riwayat STD
PASIEN RISIKO TINGGI

Aktivitas seksual usia < 20 tahun

3 atau lebih pasangan

Wanita yang melahirkan banyak anak

Riwayat HPV / penyakit akibat hubungan


kelamin

Tes Pap sebelumnya abnormal

Pecandu rokok
IVA (INSPEKSI VISUAL dg ASAM
ASETAT)
 melihat serviks uteri untuk mendeteksi
abnormalitas setelah pemakaian asam asetat

Teknik IVA
Bantuan spekulum serviks ditampakkan

Serviks dipulas dengan asam asetat 3 – 5%

Dinilai bercak putih (acetowhite epithelium)  positif  lesi prekanker


LANGKAH–LANGKAH PEMERIKSAAN IVA

1. Pasien berbaring di atas meja periksa  posisi litotomi

2. Dipasang spekulum cocor bebek yang kering tanpa pelumas

3. Sumber cahaya dari belakang  lampu sorot 100 watt 


diarahkan ke dalam vagina sehingga serviks tampak jelas terlihat

4. Pemeriksa harus dapat menampakkan sambungan


skuamokolumnar lama & baru dimana daerah diantaranya
disebut daerah transformasi
LANGKAH–LANGKAH PEMERIKSAAN IVA

5. Jika hasil inspekulo dicurigai infeksi serviks  harus diterapi


terlebih dahulu  periksa ulang 1 minggu kemudian

6. Dilakukan tes IVA  membasahi permukaan serviks  asam


asetat 3%  lalu dilihat perubahan yang terjadi pada serviks
• Normal  tidak terdapat bercak putih pada daerah transformasi (Tes IVA (-))
• Atipik  terdapat bercak putih pada daerah trasnformasi (Tes IVA (+))

7. Hasil temuan IVA dicatat pada status pasien

8. Pada kasus Tes IVA (+)  pasien dirujuk untuk kolposkopi


GAMBAR HASIL PEMERIKSAAN IVA
KEUNGGULAN IVA
DIBANDINGKAN PAPSMEAR
Tidak perlu alat labor canggih

Tidak perlu teknisi lab khusus untuk


pembacaan hasil tes

Hasilnya langsung diketahui

Biayanya sangat murah


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai