Anda di halaman 1dari 201

PENGAWASAN

PEKERJAAN BETON

Ir. Lanny Hidayat, MSi

Ir. Lanny Hidayat, MSi 1


BETON
• Adalah suatu campuran yang terdiri atas bahan-
bahan AIR, SEMEN, AGREGAT KASAR,
AGREGAT HALUS, dan bila perlu BAHAN
TAMBAHAN dengan komposisi perbandingan
tertentu

• SIFAT BETON
– Beton bersifat plastis dan basa saat awal yang
kemudian secara perlahan-lahan berubah menjadi keras
dan kaku seperti batu

2
BETON
Terdiri atas:

SEMEN
AIR
AGREGAT KASAR
AGREGAT HALUS
ADMIXTURE (bahan kimia)
BAHAN TAMBAH (fly ash, pozzolan)

Ir. Lanny Hidayat, MSi 3


BETON

Air ± 10%

Semen ± 15%

Agregat halus, ± 35 %

Agregat kasar, ± 40%

4
SIFAT BAHAN

Semen Air Agregat Bahan


Sebagai Media Halus Kasar
Tambahan
Bahan pencampur Bahan
Pengikat Bahan Bahan pengubah
Pengisi Pengaku

Pasta/
Perekat

Beton bersifat plastis pada awalnya dan kemudian berubah menjadi keras

5
Tujuan pencampuran
bahan beton dengan
Diharapkan apabila
Komposisi tertentu adalah
Mengeras akan
Didapat
Mudah transport
Mudah penangananan
Kuat dan Awet
Mudah dipadatkan
Mudah pengerjaan akhir

Ir. Lanny Hidayat, MSi 6


Ir. Lanny Hidayat, MSi 7
KRITERIA CAMPURAN BETON

Mudah dikerjakan tanpa kehilangan keseragaman


campuran
Kuat menahan beban yang direncanakan
Awet
Kedap air
Ekonomis

8
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEKUATAN BETON

• Faktor air semen


• Derajat pemadatan
• Sifat-sifat material
• Umur beton

9
Ir. Lanny Hidayat, MSi 10
PENGENDALIAN MUTU BETON
Sebelum Pada saat Setelah
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan

PENAKARAN
SELEKSI MATERIAL PERAWATAN
(Berat atau volume) (waktu, cara)

PENGUJIAN PENCAMPURAN
(homogenitas, kapasitas) Pembongkaran
BAHAN DAN acuan
TEMPAT KERJA TRANSPORTASI
(cara, alat,
waktu perjalanan)
RANCANGAN
CAMPURAN
ADMIXTURE
PENGECORAN
(jenis konstruksi, waktu
Setting)
PERALATAN
(JUMLAH,
KONDISI) PEMADATAN, FINISHING

PEMBUATAN
Ir. Lanny BENDA UJI
Hidayat, MSi A SMALL
TRUTH TO
MAKE LIFE
11
THE CARROT, THE EGG
AND THE Money is’nt
100% COFFEE BEAN
everuthing
PEMERIKSAAN BAHAN

• Harus dilakukan agar bahan yang digunakan memenuhi


spesifikasi yang ditetapkan
• Harus dilakukan untuk menjamin MUTU beton sesuai dengan
rencana
• Untuk campuran beton dilakukan di lembaga pemeriksaan
bahan yang diakui
• Keseragaman campuran sangat tergantung pada komposisi
perbandingan dan MUTU bahan
• Keseragaman campuran sangat berpengaruh terhadap
kekuatan beton

12
FUNGSI BAHAN

• AIR
– Sebagai media pencampur komponen lainnya.
Bersama semen, air akan bereaksi secara
kimiawi melakukan proses hidrasi
– Air >>> pengikatan semen dengan air terhalang
– Air <<< proses hidrasi tidak selesai

13
FUNGSI BAHAN

• SEMEN
– Sebagai bahan pengikat hidrolis yang merekat apabila
dicampur dengan air
• AGREGAT
– Sebagai bahan pengisi yang memberikan kekakuan dan
stabilitas terhadap beton
• BAHAN TAMBAHAN
– Bahan dalam bentuk serbuk atau cair yang ditambahkan
ke dalam campuran beton untuk mengubah atau
memberikan sifat tertentu pada sampuran beton

14
Persyaratan Bahan
• Semen
– Jenis semen portland sesuai SNI
– Hanya satu merk dalam satu campuran
• Air
– Bersih, bebas dari bahan organik seperti minyak, garam, asam,
basa, gula
– Lolos pengujian sesuai AASHTO T 26
• Agregat
– Ketentuan gradasi agregat sesuai ketentuan
– Ukuran maksimum agregat kasar ¾ jarak bersih tulangan (jarak
bersih tulangan – 6 mm) atau 1/5 jarak terkecil ke acuan, 1/3
tebal lantai diambil yang terkecil
– Sifat agregat harus bersih, kuat, keras dan berasal dari
pemecahan batu
– Bebas bahan organik

Ir. Lanny Hidayat, MSi 15


PENGARUH SIFAT BAHAN

• SEMEN
– Kualitas dan kecepatan pengerasan
• AGREGAT HALUS
– Gradasi, mempengaruhi kemudahan pengerjaan
– Kadar air, mempengaruhi perbandingan air semen
– Lumpur, mempengaruhi kekuatan
– Kebersihan, mempengaruhi kekuatan dan sifat awet beton
• AGREGAT KASAR
– Gradasi, mempengaruhi kekuatan
– Kadar air, mempengaruhi perbandingan air-semen
– Kebersihan, mempengaruhi kekuatan dan keawetan
• AIR
– Kuantitas mempengaruhi hampr semua sifat,
– Kualitas mempengaruhi pengerasan, kekuatan, sifat awet
16
PEMERIKSAAN SIFAT-SIFAT MATERIAL

SEMEN
– Kehalusan
– Waktu ikat
– Kuat tekan mortar

Tipe semen yang berbeda akan menghasilkan sifat


kekuatan beton yang berbeda

17
JENIS PENGUJIAN SEMEN

• Kehalusan
• Waktu pengikatan
• Kuat tekan
• Silika Oksida
• Aluminium Oksida
• Ferri Oksida
• Magnesium Oksida
• Sulfur trioksida
• Hilang pijar
• Alkali sebagai Na2O
• Kapur bebas
Ir. Lanny Hidayat, MSi 18
KEHALUSAN SEMEN

• Laju hidrasi tergantung pada


– kehalusan partikel semen dan
– hidrasi dimulai dari permukaan partikel semen, maka luas
permukaan total merupakan besaran hidrasi yang menentukan.

• Setting time
– pengkakuan pasta semen
– perubahan dari keadaan cair ke keadaan kaku

• Initial set
– ditandai dengan kenaikan temperatur dengan cepat
– untuk menentukan initial dan final set digunakan alat vicat
– hubungan initial dan final setting time dinyatakan dengan final
time(menit) = 90 + 1,2 x waktu initial set (menit)

Ir. Lanny Hidayat, MSi 19


PEMERIKSAAN SIFAT-SIFAT MATERIAL

AIR
Ph
Bahan padat
Bahan tersuspensi
Bahan organik
Minyak
Ion sulfat (Na2SO4)
Ion chlor (NaCl)

AIR BERPENGARUH TERHADAP KUALITAS MORTAR


AIR BERPENGARUH TERHADAP PENGIKATAN (SETTING)

20
JENIS PENGUJIAN AIR

• pH
• Rasa
• Bau
• Bahan tersuspensi
• Bahan padat
• Kadar minyak
• Bikarbonat
• Ion sulfat
• Ion khlor
• Ion Magnesium
Ir. Lanny Hidayat, MSi 21
BATASAN HASIL PENGUJIAN AIR
sesuai SPESIFIKASI

pH Air 4.5 – 8.5


Keasaman 0.5 meq / l
Kebasaan 2.5 meq / l
Ion Khlor 20.000 ppm
Ion Sulfat 10.000 ppm
Bahan Organik 200 ppm
Bahan Padat 2000 ppm
Bahan Tersuspensi 2000 ppm
Oli / Minyak 2 % berat semen
22
PEMERIKSAAN SIFAT-SIFAT MATERIAL

AGREGAT

Pengambilan contoh agregat harus yang merupakan tipikal rata-


rata agregat (representative)

Kadar lumpur, lewat saringan no.200, kotoran organik, partikel


lunak, partikel ringan, berat jenis, resapan, berat isi,
keausan, soundness, impact, crushing, bentuk partikel,
tekstur, ukuran maksimum. Gradasi

MUTU DAN KONDISI AGREGAT BERPENGARUH TERHADAP


SIFAT-SIFAT KEKUATAN (STRENGTH) – LEKATAN
(BONDING) - KEAWETAN (DURABILITY)

23
JENIS-JENIS PENGUJIAN
AGREGAT KASAR

• Analisa saringan (Gradasi)


• Berat jenis & penyerapan (sebagai dasar untuk
menghitung kuantitas beton)
• Abrasi
• Impact
• Crushing
• Kepipihan
• Lolos saringan #200
• Kadar lempung
• Soundness
Ir. Lanny Hidayat, MSi 24
JENIS PENGUJIAN
AGREGAT HALUS

• Analisa saringan
• Berat jenis & penyerapan
• Berat isi
• Partikel ringan
• Soundness
• Organik impurities
• Alkali reaktif
Ir. Lanny Hidayat, MSi 25
AGREGAT – Halus dan Kasar

• Mutu dan Kondisi agregat berpengaruh terhadap kekuatan dan keawetan beton
• Bentuk partikel dan tekstur agregat berpengaruh terhadap kekuatan beton
• Jenis agregat (pecah atau alami) berpengaruh terhadap sifat ikatan
(interlocking) antara agregat dengan pasta dan terhadap kekuatan beton
• Tipe gradasi berpengaruh terhadap workability >> kepadatan >> kekuatan beton
• Tipe gradasi berpengaruh terhadap konsistensi dan segregasi
keseragaman campuran >> kekuatan beton
• Kekuatan agregat (crushing strength) berpengaruh langsung terhadap
kekuatan beton
• Berat jenis agregat dapat menunjukkan mutu bahan
• Kadar air dan resapan berpengaruh terhadap penimbangan saat pelaksanaan
• Resapan agregat juga dapat menunjukkan mutu bahan

26
AGREGAT – Halus dan Kasar

• PENGEMBANGAN PASIR (bulking of sand)


– Kadar air dalam pasir berpengaruh terhadap volume pasir
– Saat pelaksanaan menggunakan takaran diperlukan
– Penambahan volume pasir sesuai dengan kadar air pasir yang ada
– Makin halus butiran pasir, makin besar pengembangan pasir

• UKURAN MAKSIMUM AGREGAT


– Jika partikel agregat makin besar >>luas permukaan bidang kontak makin
kecil >> kebutuhan air menjadi sedikit >> kekuatan menjadi naik
– Jika partikel agregat makin besar >> luas permukaan bidang kontak
makin besar >> lekatan dengan pasta makin kecil >> kekuatan menjadi
kecil

Berapa batas ukuran maksimum agregat ?


27
Ir. Lanny Hidayat, MSi 28
Bahan dan Tempat kerja

• Penyimpanan dan perlindungan bahan


– Untuk penyimpanan semen, kontraktor harus menyediakan
tempat yang terlindung, lantai kayu yang lebih tinggi 30 cm dari
permukaan tanah dan ditutup dengan plastik dan tidak lebih dari
3 bulan sejak tanggal penyimpanan di lokasi pekerjaan.
– Agregat harus terlindung dan tidak langsung terkena matahari
dan hujan sepanjang waktu pengecoran.

• Kondisi tempat kerja


– Untuk pengecoran bangunan atas jembatan harus terlindung dari
sinar matahari secara langsung
– Pengecoran tidak boleh dilaksanakan apabila tingkat penguapan
melampaui 1,0 kg/m2/jam dan selama turun hujan, udara penuh
debu atau tercemar.

Ir. Lanny Hidayat, MSi 29


Pengaruh suhu beton, suhu
udara, kelembaban relatif dan
kecepatan angin pada laju
penguapan air permukaan
beton

Suhu Beton =
0,1 Suhu Pasta semen +
0,3 Suhu air +
0,6 Suhu agregat

Ir. Lanny Hidayat, MSi 30


Pedoman Awal
Rancangan campuran
Mutu beton Rasio Kadar semen
Jenis Ukuran agregat Air/semen
max Minimum
beton f’c (MPa) ’bk (kg/cm2) (Max-mm)
Thd berat (kg/m3)

Mutu tinggi > 50 > K 600 - - -

45 K 500 19 - 37 0,40 455 - 395

38 K 450 19 - 37 0,425 430 - 370

35 K 400 19 - 37 0,45 405 - 350

Mutu sedang 30 K 350 19 - 35 0,475 385 – 335

25 K 300 19 - 35 0,50 365 – 315

20 K 250 19 - 35 0,55 335 – 290

Mutu 15 K 175 19 - 35 0,60 305 – 265


rendah
10 K 125 19 - 35
Ir. Lanny Hidayat, MSi
0,70 260 - 31
225
Kuat tekan minimum
Benda Uji Silinder
Kuat tekan minimum rata-rata
Jenis Mutu Beton Benda uji silinder (MPa)
Beton 3 hari 7 hari 28 hari
Mutu tinggi 50 34 42 60
45 31 39 55
35 25 31 44
Mutu sedang 30 22 27 39
25 17 25 34
20 13 20 27
15 9 15 22
Mutu rendah 10 7 11 17

Ir. Lanny Hidayat, MSi 32


Kuat tekan minimum
Benda Uji Kubus
Kuat tekan minimum rata-rata
Jenis Mutu Beton Benda uji kubus (kg/cm2)
Beton
3 hari 7 hari 28 hari
Mutu tinggi K 600 392 490 670
K 500 336 420 570
K 400 272 340 470
Mutu sedang K 350 244 305 420
K 300 189 281 370
K 250 164 245 320
K 175 103 167 245
Mutu rendah K 125 78 131 195
Ir. Lanny Hidayat, MSi 33
Faktor Air Semen (FAS)

Jumlah air : Jumlah semen

Ir. Lanny Hidayat, MSi 34


RANCANGAN CAMPURAN

• Rancangan campuran awal


– didapat dari mix design laboratorium,
– setelah dilakukan pengujian bahan beton (semen, agregat kasar,
agregat halus dan air)

• Rancangan percobaan (trial mix) –


– dilakukan pencampuran di lapangan sesuai dengan hasil mix
design laboratorium,
– apabila terjadi ketidak sesuaian dilakukan penyesuaian
campuran,
– Pengambilan benda uji untuk trial mix adalah 4 pasang
(pengujian 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari)
– Target yang harus dicapai adalah kuat tekan yang dihasilkan
oleh laboratorium
– Setelah target tercapai maka trial mix dapat digunakan sebagai
job mix
Ir. Lanny Hidayat, MSi 35
Penyesuaian Campuran

– Penyesuaian mudah dikerjakan (kelecakan atau


workability)
• Kadar semen tidak berubah
• Rasio air/semen tidak dinaikkan
• Tidak ada pengadukan kembali
• Diizinkan menggunakan bahan tambahan seizin
Direksi Pekerjaan
– Penyesuaian kekuatan
• Menambah kadar semen dan tidak lebih dari
persyaratan
• Menggunakan bahan tambahan (additif)
– Penyesuaian untuk bahan-bahan baru
• Tidak diizinkan tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu secara tertulis kepada Direksi Pekerjaan
• Akan dilakukan kembali pengujian campuran
dengan bahan yang baru tersebut
Ir. Lanny Hidayat, MSi 36
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WORKABILITY

• AIR
– Jika air terlalu banyak, beton akan segregasi
– Jika air terlalu sedikit, beton sulit dipadatkan

• FAKTOR AIR SEMEN DAN GRADASI


– Untuk faktor air semen tertentu diperlukan rasio agregat halus –
agregat kasar tertentu

• SEMEN
– Jika semen lebih halus, beton menjadi more workable
– Jika semen lebih kasar, beton menjadi less workable

• WAKTU DAN SUHU


– Penyerapan air oleh agregat
– Penguapan air
– Proses hidrasi

Ir. Lanny Hidayat, MSi 37


Ir. Lanny Hidayat, MSi 38
Ir. Lanny Hidayat, MSi 39
Pelaksanaan Beton

Secara umum pelaksanaan beton mencakup pekerjaan:

• Penakaran material
• Pencampuran
• Pengangkutan
• Pengecoran
• Pemadatan
• Pengerjaan akhir (finishing)
• Perawatan (Curing)

Ir. Lanny Hidayat, MSi 40


PENAKARAN MATERIAL

• Semua bahan beton (air, semen,


agregat kasar dan agregat
halus) harus ditakar atau diukur
dengan cara penimbangan
terutama untuk beton dengan
mutu > fc’ 20 MPa

• Perbandingan takaran atau


komposisi bahan beton sangat
penting dalam menentukan mutu
beton yang akan dihasilkan

Ir. Lanny Hidayat, MSi 41


Pelaksanaan pencampuran

• Penakaran agregat
– Harus ditakar berdasarkan berat untuk fc’ > 20 Mpa
– Kuantitas penakaran < kapasitas alat pencampur
– Agregat harus dalam kondisi SSD pada saat penakaran
– Peralatan harus dikalibrasi sebelum digunakan

• Pencampuran
– Mesin yang digunakan harus mekanis yang menjamin distribusi
merata
– Alat dilengkapi dengan tanki air dan alat ukur yang akurat
– Cara pencampuran – pertama masukkan sebagian air + agregat
kasar + agregat halus sampai mencapai kondisi cukup basah
sampai merata + semen – campur dan terakhir masukkan sisa air
untuk menyempurnakan campuran
– Waktu pencampuran dimulai sejak sisa air dimasukkan. Untuk
kapasitas < ¾ m3 sekira 1,5 menit dan untuk mesin lebih besar
ditingkatkan 15 detik untuk setiap penambahan 0,5 m3
Ir. Lanny Hidayat, MSi 42
READY MIX

Hal penting yang perlu diperhatikan

• Rancangan campuran dan kekuatan yang dihasilkan berdasarkan


target kuat tekan (sudah termasuk standar deviasi)

• Kondisi truk dan mixernya


• Pencatatan no polisi truk mixer

• Waktu mulai dicampurkannya air ke dalam mixer (cek waktu


pengikatan awal dan pengikatan akhir)
• Suhu beton yang dihasilkan – untuk persiapan lapangan dan
seharusnya sudah diantisipasi sejak mix design laboratorium di
laksanakan

• Jarak dan waktu perjalanan dari batching plant ke lokasi proyek


• Sisa waktu minimum yang diperlukan untuk pengecoran beton di
lapangan
• Interval waktu antar truk yang dikirim ke lapangan – disesuaikan
dengan kecepatan pengecoran

Ir. Lanny Hidayat, MSi 43


PELAKSANAAN
Pembetonan

Penyiapan tempat kerja


Apabila ada beton lama, maka harus dibongkar dulu
Untuk pekerjaan fondasi, harus sesuai dengan dimensi yang
disyaratkan dan adanya tempat di sekeliling tempat pekerjaan
yang stabil dan adanya jalan kerja sehingga pekerjaan dapat
dengan mudah diperiksa
Untuk fondasi langsung, beton tidak boleh dicor langsung di atas
tanah
Sebelum pengecoran, seluruh acuan, tulangan dan benda lain
yang harus berada di dalam beton harus sudah terpasanng dan
diikat kuat sehingga tidak bergeser pada saat pengecoran
Galian harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan
sebelum pekerjaan beton dimulai
Pada waktu pengecoran, beton tidak boleh terkena air hujan,
atau panas matahari secara langsung, jadi harus pasang tenda
Ir. Lanny Hidayat, MSi 44
PELAKSANAAN
Acuan
– Acuan tanah, harus dipastikan bahwa semua
tebing dalam kondisi stabil dan tidak ada tanah
yang lepas
– Acuan kayu, baja pastikan semua sambungan
tidak bocor dan kaku sehingga posisinya tetap
selama pengecoran, pemadatan dan perawatan
– Acuan kayu yang permukaannya tidak diserut
dapat digunakan untuk bagian yang tidak ekspos
– Harus dapat dibongkar tanpa merusak
permukaan struktur, perlu diberi oil form
– Seluruh sudut acuan harus dibulatkan atau tidak
ada sudut acuan yang tajam
– Acuan dibuat sedemikian rupa sehingga mudah
dibongkar tanpa merusak beton

Ir. Lanny Hidayat, MSi 45


Pengecoran

– Penyedia jasa memberitahu Direksi pekerjaan minimal


24 jam sebelum pekerjaan dimulai dan meliputi lokasi,
kondisi pekerjaan, mutu beton dan tanggal serta waktu
pencampuran dimulai atau adanya penundaan pengecoran
> 6 jam

– Penyedia jasa tidak boleh memulai pekerjaannya


sebelum ada persetujuan dari Direksi Pekerjaan secara
tertulis

– Pengecoran tidak boleh dilaksanakan apabila, Direksi


pekerjaan atau wakilnya tidak menyaksikan, walau sudah
ada persetujuan pengecoran

– Acuan harus diolesi minyak atau oilform sebelum


pekerjaan pengecoran dimulai

– Beton yang dicorkan tidak boleh melebihi waktu


pengikatan awal setelah pencampuran, dan berdasarkan
waktu pengerasan semen, apabila terjadi maka campuran
beton harus ditambah retarder

– Pengecoran harus berkesinambungan sampai lokasi


sambungan pelaksanaan
Ir. Lanny Hidayat, MSi 46
Pengecoran
– Pengecoran harus sedemikian sehingga tidak menimbulkan segregasi

– Untuk bagian yang rumit dan tulangan yang rapat beton harus dicor
dalam lapisan yang tidak lebih dari 15 cm. Untuk dinding tinggi boleh 30
cm

– Tinggi jatuh beton ke dalam cetakan tidak lebih dari 150 cm


– Kecepatan pengecoran harus sedemikian rupa sehingga beton masih
dalam kondisi plastis

– Beton lama yang akan disambung dengan beton baru harus dikasarkan,
dibersihkan dan dilapisi dengan bonding agent

– Perawatan beton dimulai setelah terjadi waktu pengikatan awal (initial


set) atau warna beton sudah berubah menjadi seperti beton keras.

– Apabila digunakan ready mix, perhatikan kapasitas, daya pemompaan,


kelecakan beton

Ir. Lanny Hidayat, MSi 47


Sambungan Pelaksanaan
(Construction Joint)
• Lokasi sambungan pelaksanaan harus ditunjukkan dalam gambar rencana, dan
tidak ditenpatkan pada pertemuan elemen struktur
• Tidak boleh ada sambungan konstruksi pada tembok sayap

• Sambungan konstruksi harus tegak lurus terhadap sumbu memanjang dan


diletakkan pada gaya geser minimum
• Pada sambungan vertikal, baja tulangan harus menerus melewati sambungan
agar struktur tetap monolit

• Untuk pelat, untuk luas pelat minimum 40 m2 boleh diletakkan sambungan


konstruksi dengan dimensi maksimum tidak lebih dari 1,2 x dimensi yang
lebih kecil.
• Boleh digunakan bonding agent untuk pelekatan sambungan konstruksi seiizin
Direksi Pekerjaan

• Tidak diperkenankan adanya sambungan konstruksi pada daerah air asin pada
tempat 75 cm di bawah muka air tertinngi atau 75 cm di atas muka air
terendah
Ir. Lanny Hidayat, MSi 48
Ir. Lanny Hidayat, MSi 49
Pemadatan

• Harus menggunakan alat penggetar mekanis


• Alat penggetar tidak boleh digunakan untuk memindahkan campuran beton
dari satu titik ke titik yang lain

• Pemadatan pada daerah antar tulangan harus hati-hati sehingga tulangan


tidak bergeser
• Waktu penggetaran harus dibatasi untuk mengihidari terjadinya segregasi

• Putaran alat penggetar minimum 5000/menit dengan berat efektif 0,25 kg


• Jarak antar alat pengetar 45 cm dan waktu penggetaran maksimum 15 detik
atau sampai permukaan beton mengkilap

• Alat penggetar harus vertikal hingga dapat penetrasi sampai 10 cm dari


dasar beton
• Pemadatan harus selesai sebelum terjadi pengikatan awal (initial setting)

Ir. Lanny Hidayat, MSi 50


Ir. Lanny Hidayat, MSi 51
Ir. Lanny Hidayat, MSi 52
Ir. Lanny Hidayat, MSi 53
Ir. Lanny Hidayat, MSi 54
Pemadatan

• Jumlah alat penggetar mekanis:

Kecepatan pengecoran beton


Jumlah alat
(m3/jam)
4 2
8 3
12 4
16 5
20 6
>20 >6

Ir. Lanny Hidayat, MSi 55


Pengerjaan Akhir
Pembongkaran Acuan

• Pembongkaran acuan minimal dilaksanakan 30 jam


setelah pengecoran

• Acuan yang ditopang dengan perancah (pelat,


balok, struktur lain) baru boleh dibongkar apabila
kekuatan beton sudah mencapai 85% terhadap
kekuatan rancangan

• Untuk beton ekspos dengan hiasan (tiang sandaran,


parapet) maka beton dapat dibongkar setelah 9
jam dan tidak lebih dari 30 jam
Ir. Lanny Hidayat, MSi 56
Permukaan (Pengerjaan Akhir Biasa)

• Permukaan akhir harus dirapihkan setelah pembongkaran


acuan. Semua kawat atau logam yang digunakan untuk
memegang acuan harus dipotong paling tidak 2,5 cm di bawah
permukaan

• Tidak ada tonjolan akibat sambungan acuan

• Penambalan hanya boleh dilaksanakan pada bagian struktur


minor

• Akibat adanya keropos pada beton, maka harus dilakukan


perbaikan sesuai dengan pedoman perbaikan beton dengan
bahan polymer semen yang tidak menyusut

Ir. Lanny Hidayat, MSi 57


Permukaan (Pengerjaan Akhir Khusus)

• Untuk bagian atas pelat, trotoir yang horizontal harus digaru untuk
memberikan bentuk dan ketinggian sesuai perancangan sebelum
beton mengeras
• Permukaan horizontal harus dikasarkan sebelum selimut beton
mengeras

Perawatan dengan pembasahan


• Beton harus dilindungi terhadap pengeringan dini, temperatur tinggi
dan gangguan mekanis agar kehilangan kadar air yang terjadi
seminimal mungkin
• Beton dirawat setelah beton mulai mengeras dengan bahan penyerap
air yang jenuh dalam waktu minimal 3 hari
• Lalu lintas tidak diperbolehkan melewati permukaan beton tersebut
dalam 7 hari setelah beton dicor
• Untuk beton dengan kekuatan awal yang tinggi yang menggunakan
bahan tambahan harus dibasahi sampai kekuatannya mencapai 70%
dari kekuatan rancangan 28 hari

Ir. Lanny Hidayat, MSi 58


Tujuan perawatan

• Memperbaiki kualitas beton dan menjadikan beton lebih awet


terhadap agresi kimia
• Menjadikan beton lebih tahan terhadap aus karena lalu lintas
dan lebih kedap air
• Reaksi kimia pada beton terjadi pada pengikatan dan
pengerasan beton tergantung pada pengadaan airnya,
sehingga perlu adanya jaminan bahwa air masih tertahan atau
jenuh untuk memungkinkan kelanjutan reaksi kimia
• Penguapan menyebabkan beton kehilangan air sehingga
terhenti proses hidrasi dengan konsekuensi berkurangnya
peningkatan kekuatan
• Penguapan menyebabkan penyusutan kering yang terlalu awal
dan cepat, sehingga berakibat timbulnya tegangan tarik yang
dapat menyebabkan retak.

Ir. Lanny Hidayat, MSi 59


Perbandingan beton yang di curing
dan tanpa curing

Ir. Lanny Hidayat, MSi 60


CURING
Curing dengan pembasahan air, adalah menutupi beton dengan
lapisan air pada suatu periode tertentu dan menjaga
terjadinya penguapan serta kelembaban permukaan dengan
air, idealnya beton harus tetap dijaga minimal 7 hari dan
diharapkan sampai 14 hari

Ir. Lanny Hidayat, MSi 61


CURING

Ir. Lanny Hidayat, MSi 62


CURING

Ir. Lanny Hidayat, MSi 64


PROSES PENGERASAN BETON

Ir. Lanny Hidayat, MSi 65


Ir. Lanny Hidayat, MSi 66
PENGENDALIAN MUTU
Pengujian Campuran

• Pengujian untuk Kelecakan (Workability)


– Dengan menggunakan nilai slump untuk setiap pencampuran
beton

• Pengujian kuat tekan


– Setiap 10 m3 beton yang dipasok pada setiap hari harus ada 1
set (3 buah ) pengujian kuat tekan untuk setiap jenis mutu
beton pada 28 hari
– Pengujian merupakan uji tekan dengan sepasang benda uji
silinder diameter 150 mm dan tinggi 300 mm
– Mutu beton yang diterima apabila
• Rata-rata nilai hasil uji kuat tekan dari benda uji > (fc’ + k.S.r) di
mana S = nilai deviasi dan tidak ada satupun benda uji mempunyai
nilai < 0,85 fc target k = 1,64 dan r = faktor koreksi untuk jumlah
benda uji < 30 buah
Ir. Lanny Hidayat, MSi 67
PENGUJIAN DI LAPANGAN
Pembuatan Benda Uji
• Pengambilan benda uji yang mewakili
• Menggunakan statistik sesuai dengan standar deviasi
n

 f  f c.m 
2

• fc’= fcm – ( k.S).r S 1


ci

n 1

• Nilai k adalah 1,64 untuk jumlah benda uji 30 buah

• Jumlah benda uji 1 set (3 buah) setiap 10 m3 pada setiap jenis


struktur. Benda uji yang diuji adalah 2 buah, apabila dari 2 buah
benda uji tersebut terdapat perbedaan > 5%, maka benda uji ke-3
diuji, dan untuk perhitungan S digunakan 2 buah benda uji dengan
nilai terdekat

• Syarat tidak boleh ada satupun benda uji mempunyai nilai < 0,85 fc
target, yang disyaratkan
Ir. Lanny Hidayat, MSi 68
Pengambilan Benda Uji

Ir. Lanny Hidayat, MSi 69


Metoda pengukuran workability /
kelecakan beton

Ir. Lanny Hidayat, MSi 70


Ir. Lanny Hidayat, MSi 71
Ir. Lanny Hidayat, MSi 72
73
74
Type of construction Slump (mm)
Max Min
Reinforced foundation walls and footings 75 25
Plain footings, caissons and sub structure walls 75 25
Beam and reinforced walls 100 25
Building columns 100 25
Pavements and slabs 75 25
Mass concrete 75 25
Ir. Lanny Hidayat, MSi 75
FAKTOR PENGALI UNTUK JUMLAH BENDA
UJI 30

Jumlah benda uji yang harus diuji adalah 30 benda uji, apabila
kurang dari 30 maka harus dilakukan penyesuaian deviasi
dengan faktor pengali sebagai berikut:

Jumlah benda uji Faktor pengali Jumlah benda uji Faktor pengali
10 1.36 21 1.08
11 1.31 22 1.07
12 1.27 23 1.06
13 1.24 24 1.05
14 1.21 25 1.04
15 1.18
16 1.16 26 1.03
17 1.14 27 1.02
18 1.12 28 1.02
19 1.11 29 1.01
20 1.09 Ir. Lanny Hidayat, MSi 30 1.00 76
Untuk jumlah benda uji kurang dari
10 buah
Jika jumlah benda uji kurang dari 10 buah atau jika
tidak tersedia data hasil pengujian, maka nilai
kekuatan di lapangan harus dilebihkan minimal
dengan nilai sebagai beirkut:

Kuat tekan karakteristik Nilai kekuatan lebih yang


(MPa) ditambahkan (MPa)
< 21 7
21 – 35 8,5
> 35 atau lebih 10

Ir. Lanny Hidayat, MSi 77


Penggunaan angka acak dalam
pengambilan sampel

Ir. Lanny Hidayat, MSi 78


PENGGUNAAN ANGKA ACAK

• Angka acak adalah angka yang tidak teratur


urutannya
• Angka acak ini digunakan untuk menentukan sampel
yang tidak dipengaruhi oleh subyektivitas
pengambil sampel
• Dalam penentuan pengambilan sampel untuk sampel
beton segar atau letak sampel pada penentuan
jumlah sampel pada jalan digunakan angka acak
• Angka acak ini digunakan agar sampel yang diambil
mewakili produksi yang telah dilaksanakan

Ir. Lanny Hidayat, MSi 79


FRAKSI DESIMAL DALAM POSISI ACAK ( 4 POSISI)
X Y X Y X Y

1. 0.4721 R 0.2091 24. 0.8583 R 0.4545 47. 0.0441 L 0.1273


2. 0.6936 L 0.3182 25. 0.3093 R 0.1818 48. 0.9143 L 0.1272
3. 0.6112 R 0.2909 26. 0.9144 R 0.9181 49. 0.5723 L 0.8362
4. 0.7930 R 0.8908 27. 0.7944 L 0.5909 50. 0.6069 R 0.4000
5. 0.0652 L 0.4818 28. 0.8725 R 0.2636 51. 0.6985 L 0.8636
6. 0.4604 L 0.2091 29. 0.0135 R 0.8908 52. 0.3410 L 0.5636
7. 0.0167 L 0.3727 30. 0.2044 R 0.7272 53. 0.5937 R 0.3727
8. 0.0077 R 0.6181 31. 0.2517 L 0.2909 54. 0.6912 R 0.4545
9. 0.6777 R 0.8636 32. 0.2763 L 0.8090 55. 0.0318 R 0.7272
10. 0.8010 L 0.8362 33. 0.0314 R 0.4818 56. 0.1303 R 0.8090
11. 0.3027 L 0.3454 34. 0.9560 L 1.0000 57. 0.6893 R 1.0000
12. 0.9831 L 0.2364 35. 0.4622 R 0.4000 58. 0.3886 R 0.7817
13. 0.7159 R 0.6181 36. 0.1327 L 0.7817 59. 0.0312 R 0.8090
14. 0.3609 R 0.6454 37. 0.6922 L 0.5636 60. 0.0166 R 0.5909
15. 0.8915 L 0.2636 38. 0.0010 L 0.1273 61. 0.4609 L 0.4000
16. 0.6442 R 0.3182 39. 0.7609 R 0.2091 62. 0.0893 L 0.9726
17. 0.1904 R 0.1818 40. 0.5957 L 0.1000 63. 0.4542 L 0.1545
18. 0.6074 R 0.8908 41. 0.3115 L 0.4000 64. 0.9363 R 0.1000
19. 0.7522 R 0.9181 42. 0.3377 R 0.8362 65. 0.8183 R 0.5636
20. 0.7041 L 0.8362 43. 0.5651 L 0.1545 66. 0.9401 L 0.5091
21. 0.5102 R 0.2364 44. 0.4742 R 0.6727 67. 0.5967 L 0.9726
22. 0.2471 L 0.3182 45. 0.9483 L 0.4000 68. 0.7547 R 0.2636
23. 0.5693 L 0.5636 46. 0.2951 R 0.6451 69. 0.0101 R 0.2909
Ir. Lanny Hidayat, MSi 80
FRAKSI DESIMAL DALAM POSISI ACAK ( 4 POSISI)
X Y X Y
70. 0.2896 L 0.8362 86. 0.6469 R 0.4818
71. 0.8011 R 0.6454 87. 0.2536 R 0.7545
72. 0.6718 L 0.6454 88. 0.1488 R 0.1818
73. 0.5567 L 0.1818 89. 0.9411 L 0.5636
74. 0.0481 L 0.2636 90. 0.0571 R 1.0000
75. 0.4266 L 0.9454 91. 0.4797 R 0.9454
76. 0.3941 R 0.5636 92. 0.0866 R 0.4272
77. 0.9876 L 0.7545 93. 0.2889 R 0.1273
78. 0.6313 R 0.7272 94. 0.4783 L 0.7000
79. 0.6803 R 0.3182 95. 0.0304 R 0.9181
80. 0.7955 L 0.9726 96. 0.8945 R 0.4515
81. 0.7399 R 0.8080 97. 0.4499 R 0.2081
82. 0.9328 L .05909 98. 0.9209 L 0.9454
83. 0.1507 L 0.4000 99. 0.5627 L 0.5636
84. 0.3087 R 0.6182 100. 0.4560 L .8908
85. 0.7513 L 0.1818

Ir. Lanny Hidayat, MSi 81


JUMLAH SAMPEL

n m 3

Ir. Lanny Hidayat, MSi 82


AKIBAT KESALAHAN PADA PELAKSANAAN
BETON

• SEGREGASI
• BLEEDING
• RETAK
• KEROPOS

Ir. Lanny Hidayat, MSi 83


Karat tulangan
Retak buaya (crazy crack)

Permukaan berdebu
Ir. Lanny Hidayat, MSi 84
Rusak akibat hujan
Blistering

Honeycomb

Spalling
Ir. Lanny Hidayat, MSi 85
SEGREGASI
Adalah pemisahan agregat kasar dari adukannya

Penyebab segregasi adalah:


• Pembatasan slump yang terlalu rendah
• Gradasi yang kurang memadai
• Berat jenis agregat kasar terlalu tinggi dibandingkan dengan
agregat halus
• Jumlah agregat halus terlalu sedikit
• Tinggi jatuh pengecoran terlalu tinggi
• Penggunaan alat penggetar yang terlampau lama
• Penggunaan bahan admixture yang salah

Ir. Lanny Hidayat, MSi 86


BLEEDING

ADALAH BENTUK LAIN DARI SEGREGASI, DIMANA PARTIKEL


AGREGAT KASAR TURUN KE BAWAH KARENA KETIDAK
MAMPUAN MENGIKAT CAMPURAN AIR DARI ADUKAN
MORTAR, SEHINGGA AIR KELUAR KE ATAS PERMUKAAN
BETON

SEBAB-SEBAB BLEEDING :
• Campuran beton terlalu basah
• Temperatur terlalu tinggi pada saat pengecoran
• Rancangan campuran beeton (design mix) kurang baik
• Adanya penambahan air pada saat pengecoran berlangsung

Ir. Lanny Hidayat, MSi 87


Ir. Lanny Hidayat, MSi 88
Ir. Lanny Hidayat, MSi 89
ADMIXTURES

Bahan Tambahan Kimia untuk Beton

90
BAHAN TAMBAH

• Bila perlu digunakan harus seizin Direksi Pekerjaan dengan


jenis dan takaran bahan tambah yang akan digunakan untuk
tujuan tertentu dengan bukti dari laboratorium

• Bila digunakan bahan tambah berupa fly ash, mikro silika atau
abu slag besi sebagai bahan tambah beton dengan semen
sebagai bahan utama, perlu adanya hasil pengujian terlebih
dulu

• Bahan tambah dicampurkan dalam beton pada saat


pengadukan beton dan hanya digunakan untuk meningkatkan
kinerja beton segar

Ir. Lanny Hidayat, MSi 91


Bahan Tambahan (admixture)

Digunakan dalam hal sebagai berikut:


a. Meningkatkan kinerja kelecakan adukan beton tanpa menambah air
b. Mengurangi penggunaan air dalam campuran beton tanpa
mengurangi kelecakan
c. Mempercepat pengikatan hidrasi semen atau pengerasan beton
d. Memperlambat pengikatan hidrasi semen atau pengerasan beton
e. Meningkatkan kinerja kemudahan pemompaan beton
f. Mengurangi kecepatan terjadinya slump loss
g. Mengurangi susut beton atau memberikan sedikit pengembangan
volume beton (ekspansi)
h. Mengurangi terjadinya atau kecepatan terjadinya bleeding
i. Mengurangi terjadinya segregasi

Ir. Lanny Hidayat, MSi 92


Bahan Tambahan (admixture)

Tujuan peningkatan kinerja beton sesudah mengeras :


• Meningkatkan kekuatan beton (secara tidak langsung)
• Meningkatkan kekuatan beton pada umur muda
• Mengurangi atau memperlambat panas hidrasi pada proses
pengerasan beton, terutama untuk beton dengan kekuatan awal yang
tinggi
• Meningkatkan kinerja pengecoran beton di dalam air atau di laut
• Meningkatkan keawetan jangka panjang beton
• Meningkatkan kekedapan beton
• Mengendalikan ekspansi beton akibat reaksi alkali agregat
• Meningkatkan daya lekat antara beton baru dengan beton lama
• Meningkatkan daya lekat antara beton dan tulangan
• Meningkatkan ketahanan beton terhadap abrasi dan tumbukan
Ir. Lanny Hidayat, MSi 93
Admixtures

• Adalah bahan (yang biasanya berupa cairan) yang


ditambahkan ke dalam campuran beton pada saat
pencampuran untuk mengubah sifat-sifat beton
segar atau beton keras dengan beberapa cara.

• Keuntungan admixtures dalam beton yang umum


adalah mengurangi kebutuhan air bebas untuk
mendapatkan suatu konsistensi tertentu guna
meningkatkan sifat yang spesifik

• Jika permeabilitasnya dikurangi, maka secara


umum durabilitas akan meningkat
94
Admixtures

• Karena bahan admixtures ini ditambahkan ke dalam


campuran beton dalam jumlah yang sedikit, maka
diperlukan suatu percobaan
• Jika dosis admixtures tidak betul (kebanyakan
atau terlalu sedikit) dapat menimbulkan efek yang
berbalik dan tidak sesuai dengan tujuannya
• Jenis-jenis admixtures adalah:
– Normal water reducing
– Accelerating water-reducing
– Retarding water-reducing
– Air-entrained
– Superplasticizing/high range water reducing
95
Normal Water Reducing Admixtures
(plasticizers, workability aids)
• Bahan kimia yang larut dalam air dan dapat mengurangi jumlah air
yang dibutuhkan beton tanpa mengurangi plastisitas, workability,
kandungan udara dan waktu pengerasan beton

• Water reducing admixtures bersifat mengurangi “the inter-


particle attraction” antara partikel semen dan menghasilkan
suatu penyebaran butiran semen

• Pasta semen akan menjadi mebih baik “lubricated” sehingga


jumlah air yang dibutuhkan untuk konsistensi tertentu menjadi
berkurang

96
Keuntungan NWR
• Dengan ditambahkannya NWR dengan dosis normal pada beton
normal,
– akan meningkatkan slump sampai sekitar 50 mm.
– Hal ini diperlukan untuk mendapatkan beton mutu tinggi, kadar semen
meningkat walaupun ditempat yang cukup sulit
• Mengurangi kadar air dengan konsistensi dan jumlah semen yang
tetap,
– hal ini dapat mengurangi W/C ratio sekitar 10% dan meningkatkan kuat
tekan dan durabilitasnya.
– Juga biasanya digunakan untuk mengurangi bleeding yang dapat terjadi
atau meningkatkan kohesi sehingga segregasi dapat dikurangi.
– Juga digunakan pada campuran dengan agregat kasar yang angular,
jumlah agregat halus rendah atau apabila terjadi kekurang halusan
agregat halus
• Memberikan kuat tekan dan konsistensi tertentu dengan jumlah
semen yang berkurang.
– W/C ratio tetap.
– Tidak boleh digunakan untuk kadar semen yang berada dibawah kadar
semen minimum
97
NWR
• Overdosis akan mengakibatkan
perlambatan dan/atau derajat air-
entrained, tetapi tidak meningkatkan
workability dan tidak berguna untuk
campuran beton segar

98
Aspek yang mempengaruhi
sifat beton

• Dosis
• Jenis semen
• Jenis dan gradasi agregat
• Proporsi campuran
• temperatur

99
Beberapa hal yang perlu
diketahui

• NWR ini dapat meningkatkan kekuatan beton


sekitar 10% - 16% pada umur 1 hari dan 10%
setelah 7 hari dan 28 hari
• Slump loss sama dengan beton tanpa NWR
• NWR tida mempengaruhi daya tahan beton

100
Penggunaan
• Beton dengan kuat tekan tinggi dapat
dicapai tanpa menambah semen sehingga
masalah temperatur dan retak akibat susut
dapat dicegah
• Memudahkan penempatan dan pemadatan
• Memperbaiki kualitas beton
• Membuat beton lebih ekonomis

101
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan

• Kelebihan dosis akan menyebabkan kelecakan yang


berlebihan dan peningkatan kandungan gelembung
udara sehingga mempengaruhi kekuatan beton

• Jika NWR digunakan untuk mengurangi jumlah semen


dan mix desain tidak diubah, maka volume pasta semen
akan berkurang sehingga volume beton secara
keseluruhan akan berkurang pula

102
Accelerating Water-Reducing
(AWR)
• Accelerators meningkatkan tingkat reaksi kimia awal
antara semen dan air sehingga beton menjadi lebih
cepat kaku, keras dan terjadi peningkatan kekuatan
awal yang cepat

• Untuk menambah kecepatan reaksi antara semen dan


air, sehingga mempercepat pengerasan dan kekuatan
awal beton. Selain itu AWR juga berfungsi sebagai
pengurang kadar air

103
Aspek yang mempengaruhi
sifat beton

• Dosis
• Jenis semen
• Temperatur
• Jenis dan gradasi agregat

104
Beberapa hal yang perlu diketahui

• Meningkatkan kekuatan awal beton tanpa


mempengaruhi kekuatan beton pada umur 28 hari
• Waktu pengerasan menjadi lebih cepat
• Mempunyai sifat menambah gelembung udara di dalam
beton
• Mempengaruhi daya tahan beton sehingga cenderung
menurunkan kekedapan beton sehingga sifat korosif
dan susut meningkat

105
Penggunaan

• Mempercepat pelepasan acuan


• Pengecoran pada musim dingin (tidak
dianjurkan di Indonesia)

106
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan

• Evolusi panas, dosis yang besar akan


menyebabkan pengerasan yang cepat sehingga
menyebabkan peningkatan temperatur dan
retak susut
• Sifat korosif
• Penurunan solid content

107
Retarding Water Reducing
Admixtures

• Adalah campuran kimia yang memperlambat reaksi


antara semen dengan air dengan mengurangi tingkat
penetrasi air ke dalam semen dan memperlambat
terjadinya hidrasi. Dengan kata lain beton akan lebih
lama dapat dikerjakan

• Waktu dimana beton masih dapat dikerjakan


tergantung pada temperatur, konsistensi, W/C ratio
dan jumlah retarder yang digunakan

108
RWR – keuntungan dalam kondisi

• Dalam kondisi cuaca yang hangat, dimana batasan


temperatur > 200, untuk mencegah kekakuan yang
dini dan hilangnya workability, yang diperlukan pada
kondisi sulit pengecoran
• Untuk pengecoran dengan jumlah yang banyak dan
memerlukan waktu cukup lama
• Untuk kondisi acuan yang rumit sehingga diperlukan
waktu yang lebih lama
• Jika diperlukan delay waku antara ½ sampai 1 jam
antara pencampuran dan pengecoran
109
Aspek yang berpengaruh

• Dosis
• Jenis semen
• Proporsi campuran
• Temperatur
• Jenis dan gradasi agregat
• Waktu penggunaan

110
Beberapa hal yang perlu diketahui

• Kekuatan awal beton akan berkurang dengan


penggunaan retarder karena tertundanya waktu
pengerasan beton
• Kekuatan pada umur 7 hari dan 28 hari dapat
meningkat sekitar 10% jika menggunakan RWR
• Waktu pengerasan diperpanjang dan dapat sampai 5
jam
• Mempunyai kecenderungan terjadinya bleeding pada
penggunaan retarder, karena beton berada dalam
keadaan cair yang lebih lama
111
Penggunaan

• Pengecoran dalam jumlah besar


• Slidimg form work
• Pengecoran pada udara panas, untuk
memperlambat setting dan memperoleh
initial kelecakan yang baik
• ready mix concrete plan

112
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan

• Kelebihan dosis mempengaruhi kekuatan


beton
• Waktu pemakaian (pengecoran)
• Pemeliharaan (curing) untuk retak plastis
yang terjadi akibat pengeringan beton
terjadi lebih dini, sedangkan pengerasan
beton itu sendiri belum seluruhnya tercapai

113
SUPERPLASTICIZER ( High Range Water
Reducing Admixtures)

• Bahan kimia dengan rangkaian molekul yang panjang,


dapat larut dalam air dan akan mengurangi air dalam
jumlah yang besar serta akan memperbesar
kecelakan beton
• Meningkatkan konsistensi campuran beton menjadi
“flow” sehingga mudah dicor dan menjadi self-
compacting dan bebas dari segregasi
• Menghasilkan beton mutu tinggi dibandingkan NWR

114
Aspek yang berpengaruh

• Dosis
• Jenis semen
• Jenis dan gradasi agregat
• Proporsi campuran
• temperatur

115
Beberapa hal yang perlu diketahui

• Kekuatan beton dengan menggunakan SP dapat mereduksi


jumlah air yang cukup besar, sehingga berfungsi juga sebagai
accelerator untuk mendapatkan kekuatan awal yang lebih
• Waktu setting yang lebih panjang apabila digunakan
berlebihan
• Bila perbandingan FAS tidak dikurangi, maka bahan ini akan
meningkatkan kelecakan 2 – 3 kali dibanding beton biasa dan
tidak dapat digunakan slump loss
• Jika produksi beton tidak dikontrol dengan ketat, akan
menimbulkan bleeding dan segregasi

116
Penggunaan

• Pengecoran pada bagian yang mempunyai


penulangan yang rapat
• Pelat lantai dengan luas permukaan yang
besar dan harus dikerjakan sekaligus
• Perbaikan kualitas (kombinasi pengurangan
air dan peningkatan kelecakan)
• Pelepasan acuan yang lebih awal

117
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan
• Untuk mencegah segregasi dan bleeding pada beton dengan
kelecakan yang tinggi, maka mix desain harus diperhatikan
pada proporsi agregat halus yang mungkin perlu ditingkatkan
sampai 5%
• Waktu penggunaan
• Waktu cair beton yang diperlukan
• Pemadatan hanya memerlukan sedikit vibrasi, vibrasi yang
berlebihan akan mengakibatkan bleeding dan segregasi
• Acuan, beton cair menyebabkan tekanan yang lebih besar
pada acuan, dan perlu diperhatikan amsalah kebocoran

118
CONTROL CONCRETE

•TO INCREASE STRENGTH •TO INCREASE STRENGTH


•BY ADDED CEMENT •BY ADDED ADMIXTURE AND
REDUCED WATER

•TO INCREASE •TO SAVE CEMENT


WORKABILITY •BY ADDED ADMIXTURE,
•BY ADDED WATER REDUCED WATER & CEMENT

•TO INCREASE WORKABILITY


•BY ADDED ADMIXTURE

119
Superplasticiser Vs Non-Superplasticiser

120
Water reduction Vs Dosages

121
Shrinkage Vs Water cement ratio

122
Two cement grains without
admixtures

cement
grain

electrostatic
attraction

123
Two cement grains with
Admixtures

cement
grain

electrostatic
repulsion

124
In black you can read the word GOOD, in white the word
EVIL (inside each black letter is a white letter). It's all very
physiological too, because it visualize the concept that good
can't exist without evil (or the absence of good is evil ).

Ir. Lanny Hidayat, MSi 125


Ir. Lanny Hidayat, MSi 126
Refleksi Kehidupan
Ir. Lanny Hidayat, MSi 127
Hidup kita tidak selalu dipenuhi dengan kebahagiaan
tetapi dapat selalu dipenuhi dengan kasih! 128
Ir. Lanny Hidayat, MSi
Kebosanan adalah mengasihani diri sendiri secara
tersembunyi
Ir. Lanny Hidayat, MSi 129
Ada dua cara untuk menebarkan sinar; menjadi lilin
atau cermin yang memantulkan sinarnya
Ir. Lanny Hidayat, MSi 130
Ketika anda memilih teman untuk bergaul, anda
memilih pesan hidup yang akan anda dengar, yang
berarti anda memilih masa depan anda 131
Ir. Lanny Hidayat, MSi
Kasih yang sejati adalah berbuat bagi seseorang
yang perlu dikerjakan, tidak harus apa yang orang
itu ingin kerjakan
Ir. Lanny Hidayat, MSi 132
Kesabaran adalah obat terbaik
untuk setiap masalah Ir. Lanny Hidayat, MSi 133
Keraguan adalah sesuatu yang memperbesar
kekhawatiran kita…

Ir. Lanny Hidayat, MSi 134


Arah yang diambil ketika pendidikan dimulai akan
menentukan hidup masa depan seseorang.. 135
Ir. Lanny Hidayat, MSi
Gosip memang nakal, ringan dan mudah disebarkan, tetapi
menyedihkan untuk ditanggung dan sulit untuk disingkirkan.
Tidak ada gosip yang pernah lenyap seluruhnya, apabila
banyak orang menyuarakannya, inipun semacam keilahian
Ir. Lanny Hidayat, MSi 136
Jangan menangisi apa yang telah terjadi pada
masa lalu, tetapi bersyukurlah bahwa anda
dapat melalui masa tersebut.
Ir. Lanny Hidayat, MSi 137
“Tindakan paling menentukan dalam hidup kita ..
Paling sering merupakan tindakan yang tidak
dipikirkan sebelumnya” ..

Ir. Lanny Hidayat, MSi 138


Apabila seseorang maju dengan yakin ke arah
mimpinya, dan berusaha menjalani kehidupan
yang telah ia bayangkan, ia akan mengalami
sukses yang tak terduga dalam keadaan139biasa.
Ir. Lanny Hidayat, MSi
Orang yang berbahagia merasa bahwa lepas dari apa
yang terjadi hari ini, hari esok akan lebih baik…140
Ir. Lanny Hidayat, MSi
Ingatlah….
“Segala sesuatu yang terjadi, terjadi
karena suatu alasan!”

Ir. Lanny Hidayat, MSi 141


Ir. Lanny Hidayat, MSi 142
A SMALL
TRUTH TO
MAKE LIFE 100%
Ir. Lanny Hidayat, MSi 143
Ir. Lanny Hidayat, MSi 144
Hard Work
H+A+R+D+W+O+R+K
8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

Knowledge
K+N+O+W+L+E+D+G+E
11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%
Ir. Lanny Hidayat, MSi 145
Love
L+O+V+E
12+15+22+5 = 54%

Luck
L+U+C+K
12+21+3+11 = 47%
( don't most of us think this is the most important ??? )
Ir. Lanny Hidayat, MSi 146
Then what makes 100% ?
Is it Money ? ... NO ! ! !
M+O+N+E+Y
13+15+14+5+25 = 72%
Leadership ? ... NO ! ! !
L+E+A+D+E+R+S+H+I+P
12+5+1+4+5+18+19+9+16 = 89%
Ir. Lanny Hidayat, MSi 147
Every problem has a solution,
only if we perhaps change our
attitude.
To go to the top,
to that 100%,
what we really need to go
further... a bit more...
Ir. Lanny Hidayat, MSi 148
ATTITUDE
A+T+T+I+T+U+D+E
1+20+20+9+20+21+4+5 = 100%

It is OUR ATTITUDE towards


Life and Work that makes OUR
Life 100% ! ! !
Ir. Lanny Hidayat, MSi 149
Change Your Attitude …
And You Change Your Life ! ! !

Ir. Lanny Hidayat, MSi 150


The most
important Book You are
– about to
open –
The Book of Your
LIFE

Ir. Lanny Hidayat, MSi 151


Apakah anda
tergiur untuk
memperoleh …
Uang,
Kekayaan,
Gengsi ???

Ir. Lanny Hidayat, MSi 152


Ketika kita
meninggal,
Semua Uang,
Kekuasaan, Dan dimiliki
Kekayaan… oleh orang
lain!
Semua harta
milik kita
ditinggalkan…

Ir. Lanny Hidayat, MSi 153


Apa yang
tertinggal ?

Tidak banyak !

Hanya dalam
waktu di atas
pasir …

Ir. Lanny Hidayat, MSi 154


Hanya kenangan
yang tersisa,
Dalam ingatan
beberapa orang,
Yang pernah kita
bantu !

Ir. Lanny Hidayat, MSi 155


Apa yang anda
ingin tinggalkan
…?
Kenangan manis
Waktu yang
menyenangkan!

Ir. Lanny Hidayat, MSi 156


Atau

Halaman yang
anda akan
buang untuk
selamanya...?

Ir. Lanny Hidayat, MSi 157


Hari ini anda diberi
kesempatan besar
Untuk menuliskan
kembali pada
lembaran baru -
Buatlah tulisan
anda ...

Ir. Lanny Hidayat, MSi 158


Terserah anda untuk
memilih warna apa
yang akan anda
gunakan –
Apakah kemalangan,
anda dapat
menambahkan warna
lembut ketenangan....

Ir. Lanny Hidayat, MSi 159


Jika anda tahu
hanya mempunyai
waktu sehari lagi
untuk hidup –
Bagaimana anda
menggunakan
waktu yang
berharga ini ???

Ir. Lanny Hidayat, MSi 160


Anda dapat
menghargai sinar
keemasan matahari …
angin sepoi sepoi yang
lembut?

suatu lembaran yang


akan anda simpan.

Ir. Lanny Hidayat, MSi 161


Nikmati hari yang
baru ini!
– catat semua hal
baik dalam hidup
anda
Hiduplah setiap jam
dengan gembira.

Ir. Lanny Hidayat, MSi 162


Nyatakan kasih dan
rasa cinta anda pada
seseorang yang khusus
dalam hidup anda
– semua hal yang
belum pernah anda
lakukan
Sebelum terlambat …

Ir. Lanny Hidayat, MSi 163


Mungkin seseorang
memerlukan
perhatian
– ceritakan bagaimana
perasaan anda
terhadapnya !
Berikan tangan
bantuan anda…

Ir. Lanny Hidayat, MSi 164


Hiduplah setiap
hari, seperti
tidak ada hari
esok !

Berbahagialah
Bersyukurlah

Ir. Lanny Hidayat, MSi 165


Silahkan
disampaikan
kepada orang
yang anda
sayangi!

Ir. Lanny Hidayat, MSi 166


THE CARROT, THE EGG
AND THE
COFFEE BEAN

167
Put three pots of water over the fire.

168
In the first pot, put some carrots.

169
In the second pot, put some eggs.

170
In the third pot, put some coffee beans
that have been grounded into coffee
powder.
171
Boil all three pots for 15 minutes.
Take out what you put in.
172
The carrots went in hard.
They are now soft.

The eggs went in soft inside.


Now they are hard inside.
173
The coffee
powder has
disappeared.

But the water has


the colour and the
wonderful smell of
coffee.
174
Now think about life.

Life is not always easy.

Life is not always


comfortable.

Sometimes life is very


hard.

175
Things don’t happen
like we wish.

People don’t treat us


like we hope.

We work very hard but get few results.


What happens when we face difficulties?
176
Now think about the pots.

The boiling water is like


the problems of life.

177
We can be like the carrots.

We go in We come out
tough and strong. soft and weak.
178
We get very tired.
We lose hope.
We give up.

There is no more
fighting spirit.

Don’t be like the carrots!

179
We can be like the eggs.

We start with a We end up very


soft and hard and
sensitive heart. unfeeling inside.
180
We hate others.
We don’t like
ourselves.
We become
hard-hearted.

There is no warm feeling,


only bitterness.
Don’t be like the eggs!
181
We can be like the coffee beans.

The water does


not change the
coffee powder.

The coffee
powder changes
the water!

182
The water has become different because
of the coffee powder.

See it.
Smell it.
Drink it.

The hotter the water, the better the taste.


183
We can be like the coffee beans.

We make something good from


the difficulties we face.

We learn new things.


184
We have new knowledge,
new skills, new abilities.

We grow in experience.
185
We make the world around us better.
186
To succeed, we must try… and try again.
We must believe in what we are doing.
We must not give up.
We must be patient.
We must keep pushing.

handle with care

187
Problems and difficulties give us the
chance to become stronger… and
better… and tougher.
188
What are we like when things
do not go well?

Are we like the carrot…

or the egg…

or the coffee bean?


189
Be like the coffee bean!
190
MONEY ISN'T EVERYTHING
Money can buy a house
but not a home.
Money can buy a bed
but not sleep.
Money can buy a clock
but not time.
Money can buy a book
but not knowledge.
Money can buy food
but not an appetite.
191
Money can buy position
but not respect.
Money can buy blood
but not life.
Money can buy medicine
but not health.
Money can buy sex
but not love.
Money can buy insurance
but not safety.
You see, money is not everything.
192
I tell you all this because
I am your Friend,
and as your Friend
I want to take away your
pain and suffering...
so send me all your money and
I will suffer for you.
A truer Friend than me
you will never find.
CASH ONLY PLEASE!!
Kind Regards
Your true Friend 193
FASCINATING SCALE

Ir. Lanny Hidayat, MSi 194


Ir. Lanny Hidayat, MSi 195
Ir. Lanny Hidayat, MSi 196
Ir. Lanny Hidayat, MSi 197
ANTARES IS THE 15TH BRIGHTEST STAR IN THE SKY.
IT IS MORE THAN 1000 LIGHT YEARS AWAY.
NOW HOW BIG ARE YOU?
Ir. Lanny Hidayat, MSi 198
NOW TRY TO WRAP YOUR MIND AROUND THIS.........

THIS IS A HUBBLE TELESCOPE ULTRA DEEP FIELD INFRARED VIEW OF


COUNTLESS
"ENTIRE" GALAXIES BILLIONS OF LIGHT-YEARS AWAY.

Ir. Lanny Hidayat, MSi 199


BELOW IS A CLOSE UP OF ONE OF THE DARKEST
REGIONS OF THE PHOTO BEFORE

Ir. Lanny Hidayat, MSi 200


HUMBLING, ISN'T IT?

NOW HOW BIG ARE YOU?


AND HOW BIG ARE THE THINGS THAT UPSET YOU
TODAY?

KEEP LIFE IN PERSPECTIVE.

AND DON'T SWEAT THE SMALL STUFF

Ir. Lanny Hidayat, MSi 201


Ir. Lanny Hidayat, MSi 202

Anda mungkin juga menyukai