PEKERJAAN BETON
• SIFAT BETON
– Beton bersifat plastis dan basa saat awal yang
kemudian secara perlahan-lahan berubah menjadi keras
dan kaku seperti batu
2
BETON
Terdiri atas:
SEMEN
AIR
AGREGAT KASAR
AGREGAT HALUS
ADMIXTURE (bahan kimia)
BAHAN TAMBAH (fly ash, pozzolan)
Air ± 10%
Semen ± 15%
Agregat halus, ± 35 %
4
SIFAT BAHAN
Pasta/
Perekat
Beton bersifat plastis pada awalnya dan kemudian berubah menjadi keras
5
Tujuan pencampuran
bahan beton dengan
Diharapkan apabila
Komposisi tertentu adalah
Mengeras akan
Didapat
Mudah transport
Mudah penangananan
Kuat dan Awet
Mudah dipadatkan
Mudah pengerjaan akhir
8
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEKUATAN BETON
9
Ir. Lanny Hidayat, MSi 10
PENGENDALIAN MUTU BETON
Sebelum Pada saat Setelah
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
PENAKARAN
SELEKSI MATERIAL PERAWATAN
(Berat atau volume) (waktu, cara)
PENGUJIAN PENCAMPURAN
(homogenitas, kapasitas) Pembongkaran
BAHAN DAN acuan
TEMPAT KERJA TRANSPORTASI
(cara, alat,
waktu perjalanan)
RANCANGAN
CAMPURAN
ADMIXTURE
PENGECORAN
(jenis konstruksi, waktu
Setting)
PERALATAN
(JUMLAH,
KONDISI) PEMADATAN, FINISHING
PEMBUATAN
Ir. Lanny BENDA UJI
Hidayat, MSi A SMALL
TRUTH TO
MAKE LIFE
11
THE CARROT, THE EGG
AND THE Money is’nt
100% COFFEE BEAN
everuthing
PEMERIKSAAN BAHAN
12
FUNGSI BAHAN
• AIR
– Sebagai media pencampur komponen lainnya.
Bersama semen, air akan bereaksi secara
kimiawi melakukan proses hidrasi
– Air >>> pengikatan semen dengan air terhalang
– Air <<< proses hidrasi tidak selesai
13
FUNGSI BAHAN
• SEMEN
– Sebagai bahan pengikat hidrolis yang merekat apabila
dicampur dengan air
• AGREGAT
– Sebagai bahan pengisi yang memberikan kekakuan dan
stabilitas terhadap beton
• BAHAN TAMBAHAN
– Bahan dalam bentuk serbuk atau cair yang ditambahkan
ke dalam campuran beton untuk mengubah atau
memberikan sifat tertentu pada sampuran beton
14
Persyaratan Bahan
• Semen
– Jenis semen portland sesuai SNI
– Hanya satu merk dalam satu campuran
• Air
– Bersih, bebas dari bahan organik seperti minyak, garam, asam,
basa, gula
– Lolos pengujian sesuai AASHTO T 26
• Agregat
– Ketentuan gradasi agregat sesuai ketentuan
– Ukuran maksimum agregat kasar ¾ jarak bersih tulangan (jarak
bersih tulangan – 6 mm) atau 1/5 jarak terkecil ke acuan, 1/3
tebal lantai diambil yang terkecil
– Sifat agregat harus bersih, kuat, keras dan berasal dari
pemecahan batu
– Bebas bahan organik
• SEMEN
– Kualitas dan kecepatan pengerasan
• AGREGAT HALUS
– Gradasi, mempengaruhi kemudahan pengerjaan
– Kadar air, mempengaruhi perbandingan air semen
– Lumpur, mempengaruhi kekuatan
– Kebersihan, mempengaruhi kekuatan dan sifat awet beton
• AGREGAT KASAR
– Gradasi, mempengaruhi kekuatan
– Kadar air, mempengaruhi perbandingan air-semen
– Kebersihan, mempengaruhi kekuatan dan keawetan
• AIR
– Kuantitas mempengaruhi hampr semua sifat,
– Kualitas mempengaruhi pengerasan, kekuatan, sifat awet
16
PEMERIKSAAN SIFAT-SIFAT MATERIAL
SEMEN
– Kehalusan
– Waktu ikat
– Kuat tekan mortar
17
JENIS PENGUJIAN SEMEN
• Kehalusan
• Waktu pengikatan
• Kuat tekan
• Silika Oksida
• Aluminium Oksida
• Ferri Oksida
• Magnesium Oksida
• Sulfur trioksida
• Hilang pijar
• Alkali sebagai Na2O
• Kapur bebas
Ir. Lanny Hidayat, MSi 18
KEHALUSAN SEMEN
• Setting time
– pengkakuan pasta semen
– perubahan dari keadaan cair ke keadaan kaku
• Initial set
– ditandai dengan kenaikan temperatur dengan cepat
– untuk menentukan initial dan final set digunakan alat vicat
– hubungan initial dan final setting time dinyatakan dengan final
time(menit) = 90 + 1,2 x waktu initial set (menit)
AIR
Ph
Bahan padat
Bahan tersuspensi
Bahan organik
Minyak
Ion sulfat (Na2SO4)
Ion chlor (NaCl)
20
JENIS PENGUJIAN AIR
• pH
• Rasa
• Bau
• Bahan tersuspensi
• Bahan padat
• Kadar minyak
• Bikarbonat
• Ion sulfat
• Ion khlor
• Ion Magnesium
Ir. Lanny Hidayat, MSi 21
BATASAN HASIL PENGUJIAN AIR
sesuai SPESIFIKASI
AGREGAT
23
JENIS-JENIS PENGUJIAN
AGREGAT KASAR
• Analisa saringan
• Berat jenis & penyerapan
• Berat isi
• Partikel ringan
• Soundness
• Organik impurities
• Alkali reaktif
Ir. Lanny Hidayat, MSi 25
AGREGAT – Halus dan Kasar
• Mutu dan Kondisi agregat berpengaruh terhadap kekuatan dan keawetan beton
• Bentuk partikel dan tekstur agregat berpengaruh terhadap kekuatan beton
• Jenis agregat (pecah atau alami) berpengaruh terhadap sifat ikatan
(interlocking) antara agregat dengan pasta dan terhadap kekuatan beton
• Tipe gradasi berpengaruh terhadap workability >> kepadatan >> kekuatan beton
• Tipe gradasi berpengaruh terhadap konsistensi dan segregasi
keseragaman campuran >> kekuatan beton
• Kekuatan agregat (crushing strength) berpengaruh langsung terhadap
kekuatan beton
• Berat jenis agregat dapat menunjukkan mutu bahan
• Kadar air dan resapan berpengaruh terhadap penimbangan saat pelaksanaan
• Resapan agregat juga dapat menunjukkan mutu bahan
26
AGREGAT – Halus dan Kasar
Suhu Beton =
0,1 Suhu Pasta semen +
0,3 Suhu air +
0,6 Suhu agregat
• AIR
– Jika air terlalu banyak, beton akan segregasi
– Jika air terlalu sedikit, beton sulit dipadatkan
• SEMEN
– Jika semen lebih halus, beton menjadi more workable
– Jika semen lebih kasar, beton menjadi less workable
• Penakaran material
• Pencampuran
• Pengangkutan
• Pengecoran
• Pemadatan
• Pengerjaan akhir (finishing)
• Perawatan (Curing)
• Penakaran agregat
– Harus ditakar berdasarkan berat untuk fc’ > 20 Mpa
– Kuantitas penakaran < kapasitas alat pencampur
– Agregat harus dalam kondisi SSD pada saat penakaran
– Peralatan harus dikalibrasi sebelum digunakan
• Pencampuran
– Mesin yang digunakan harus mekanis yang menjamin distribusi
merata
– Alat dilengkapi dengan tanki air dan alat ukur yang akurat
– Cara pencampuran – pertama masukkan sebagian air + agregat
kasar + agregat halus sampai mencapai kondisi cukup basah
sampai merata + semen – campur dan terakhir masukkan sisa air
untuk menyempurnakan campuran
– Waktu pencampuran dimulai sejak sisa air dimasukkan. Untuk
kapasitas < ¾ m3 sekira 1,5 menit dan untuk mesin lebih besar
ditingkatkan 15 detik untuk setiap penambahan 0,5 m3
Ir. Lanny Hidayat, MSi 42
READY MIX
– Untuk bagian yang rumit dan tulangan yang rapat beton harus dicor
dalam lapisan yang tidak lebih dari 15 cm. Untuk dinding tinggi boleh 30
cm
– Beton lama yang akan disambung dengan beton baru harus dikasarkan,
dibersihkan dan dilapisi dengan bonding agent
• Tidak diperkenankan adanya sambungan konstruksi pada daerah air asin pada
tempat 75 cm di bawah muka air tertinngi atau 75 cm di atas muka air
terendah
Ir. Lanny Hidayat, MSi 48
Ir. Lanny Hidayat, MSi 49
Pemadatan
• Untuk bagian atas pelat, trotoir yang horizontal harus digaru untuk
memberikan bentuk dan ketinggian sesuai perancangan sebelum
beton mengeras
• Permukaan horizontal harus dikasarkan sebelum selimut beton
mengeras
f f c.m
2
n 1
• Syarat tidak boleh ada satupun benda uji mempunyai nilai < 0,85 fc
target, yang disyaratkan
Ir. Lanny Hidayat, MSi 68
Pengambilan Benda Uji
Jumlah benda uji yang harus diuji adalah 30 benda uji, apabila
kurang dari 30 maka harus dilakukan penyesuaian deviasi
dengan faktor pengali sebagai berikut:
Jumlah benda uji Faktor pengali Jumlah benda uji Faktor pengali
10 1.36 21 1.08
11 1.31 22 1.07
12 1.27 23 1.06
13 1.24 24 1.05
14 1.21 25 1.04
15 1.18
16 1.16 26 1.03
17 1.14 27 1.02
18 1.12 28 1.02
19 1.11 29 1.01
20 1.09 Ir. Lanny Hidayat, MSi 30 1.00 76
Untuk jumlah benda uji kurang dari
10 buah
Jika jumlah benda uji kurang dari 10 buah atau jika
tidak tersedia data hasil pengujian, maka nilai
kekuatan di lapangan harus dilebihkan minimal
dengan nilai sebagai beirkut:
n m 3
• SEGREGASI
• BLEEDING
• RETAK
• KEROPOS
Permukaan berdebu
Ir. Lanny Hidayat, MSi 84
Rusak akibat hujan
Blistering
Honeycomb
Spalling
Ir. Lanny Hidayat, MSi 85
SEGREGASI
Adalah pemisahan agregat kasar dari adukannya
SEBAB-SEBAB BLEEDING :
• Campuran beton terlalu basah
• Temperatur terlalu tinggi pada saat pengecoran
• Rancangan campuran beeton (design mix) kurang baik
• Adanya penambahan air pada saat pengecoran berlangsung
90
BAHAN TAMBAH
• Bila digunakan bahan tambah berupa fly ash, mikro silika atau
abu slag besi sebagai bahan tambah beton dengan semen
sebagai bahan utama, perlu adanya hasil pengujian terlebih
dulu
96
Keuntungan NWR
• Dengan ditambahkannya NWR dengan dosis normal pada beton
normal,
– akan meningkatkan slump sampai sekitar 50 mm.
– Hal ini diperlukan untuk mendapatkan beton mutu tinggi, kadar semen
meningkat walaupun ditempat yang cukup sulit
• Mengurangi kadar air dengan konsistensi dan jumlah semen yang
tetap,
– hal ini dapat mengurangi W/C ratio sekitar 10% dan meningkatkan kuat
tekan dan durabilitasnya.
– Juga biasanya digunakan untuk mengurangi bleeding yang dapat terjadi
atau meningkatkan kohesi sehingga segregasi dapat dikurangi.
– Juga digunakan pada campuran dengan agregat kasar yang angular,
jumlah agregat halus rendah atau apabila terjadi kekurang halusan
agregat halus
• Memberikan kuat tekan dan konsistensi tertentu dengan jumlah
semen yang berkurang.
– W/C ratio tetap.
– Tidak boleh digunakan untuk kadar semen yang berada dibawah kadar
semen minimum
97
NWR
• Overdosis akan mengakibatkan
perlambatan dan/atau derajat air-
entrained, tetapi tidak meningkatkan
workability dan tidak berguna untuk
campuran beton segar
98
Aspek yang mempengaruhi
sifat beton
• Dosis
• Jenis semen
• Jenis dan gradasi agregat
• Proporsi campuran
• temperatur
99
Beberapa hal yang perlu
diketahui
100
Penggunaan
• Beton dengan kuat tekan tinggi dapat
dicapai tanpa menambah semen sehingga
masalah temperatur dan retak akibat susut
dapat dicegah
• Memudahkan penempatan dan pemadatan
• Memperbaiki kualitas beton
• Membuat beton lebih ekonomis
101
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan
102
Accelerating Water-Reducing
(AWR)
• Accelerators meningkatkan tingkat reaksi kimia awal
antara semen dan air sehingga beton menjadi lebih
cepat kaku, keras dan terjadi peningkatan kekuatan
awal yang cepat
103
Aspek yang mempengaruhi
sifat beton
• Dosis
• Jenis semen
• Temperatur
• Jenis dan gradasi agregat
104
Beberapa hal yang perlu diketahui
105
Penggunaan
106
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan
107
Retarding Water Reducing
Admixtures
108
RWR – keuntungan dalam kondisi
• Dosis
• Jenis semen
• Proporsi campuran
• Temperatur
• Jenis dan gradasi agregat
• Waktu penggunaan
110
Beberapa hal yang perlu diketahui
112
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan
113
SUPERPLASTICIZER ( High Range Water
Reducing Admixtures)
114
Aspek yang berpengaruh
• Dosis
• Jenis semen
• Jenis dan gradasi agregat
• Proporsi campuran
• temperatur
115
Beberapa hal yang perlu diketahui
116
Penggunaan
117
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan
• Untuk mencegah segregasi dan bleeding pada beton dengan
kelecakan yang tinggi, maka mix desain harus diperhatikan
pada proporsi agregat halus yang mungkin perlu ditingkatkan
sampai 5%
• Waktu penggunaan
• Waktu cair beton yang diperlukan
• Pemadatan hanya memerlukan sedikit vibrasi, vibrasi yang
berlebihan akan mengakibatkan bleeding dan segregasi
• Acuan, beton cair menyebabkan tekanan yang lebih besar
pada acuan, dan perlu diperhatikan amsalah kebocoran
118
CONTROL CONCRETE
119
Superplasticiser Vs Non-Superplasticiser
120
Water reduction Vs Dosages
121
Shrinkage Vs Water cement ratio
122
Two cement grains without
admixtures
cement
grain
electrostatic
attraction
123
Two cement grains with
Admixtures
cement
grain
electrostatic
repulsion
124
In black you can read the word GOOD, in white the word
EVIL (inside each black letter is a white letter). It's all very
physiological too, because it visualize the concept that good
can't exist without evil (or the absence of good is evil ).
Knowledge
K+N+O+W+L+E+D+G+E
11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%
Ir. Lanny Hidayat, MSi 145
Love
L+O+V+E
12+15+22+5 = 54%
Luck
L+U+C+K
12+21+3+11 = 47%
( don't most of us think this is the most important ??? )
Ir. Lanny Hidayat, MSi 146
Then what makes 100% ?
Is it Money ? ... NO ! ! !
M+O+N+E+Y
13+15+14+5+25 = 72%
Leadership ? ... NO ! ! !
L+E+A+D+E+R+S+H+I+P
12+5+1+4+5+18+19+9+16 = 89%
Ir. Lanny Hidayat, MSi 147
Every problem has a solution,
only if we perhaps change our
attitude.
To go to the top,
to that 100%,
what we really need to go
further... a bit more...
Ir. Lanny Hidayat, MSi 148
ATTITUDE
A+T+T+I+T+U+D+E
1+20+20+9+20+21+4+5 = 100%
Tidak banyak !
Hanya dalam
waktu di atas
pasir …
Halaman yang
anda akan
buang untuk
selamanya...?
Berbahagialah
Bersyukurlah
167
Put three pots of water over the fire.
168
In the first pot, put some carrots.
169
In the second pot, put some eggs.
170
In the third pot, put some coffee beans
that have been grounded into coffee
powder.
171
Boil all three pots for 15 minutes.
Take out what you put in.
172
The carrots went in hard.
They are now soft.
175
Things don’t happen
like we wish.
177
We can be like the carrots.
We go in We come out
tough and strong. soft and weak.
178
We get very tired.
We lose hope.
We give up.
There is no more
fighting spirit.
179
We can be like the eggs.
The coffee
powder changes
the water!
182
The water has become different because
of the coffee powder.
See it.
Smell it.
Drink it.
We grow in experience.
185
We make the world around us better.
186
To succeed, we must try… and try again.
We must believe in what we are doing.
We must not give up.
We must be patient.
We must keep pushing.
187
Problems and difficulties give us the
chance to become stronger… and
better… and tougher.
188
What are we like when things
do not go well?
or the egg…