Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KUNJUNGAN BATCHING

PLANT MERAH PUTIH


Siti Hindun (1810107005)
Arya Gilang Saputra (1810107015)
DAFTAR ISI
• Profil Batching Plant Merah Putih
• Pengertian Batching Plant secara umum
• Pengertian beton menurut SNI
• Material Penyusun Beton
• Admixture
• Uji kelayakan Aggregat
• Pembuatan beton di Batching Plant Merah Putih
Profil Batching Plant

Nama Instansi : PT Motive mulia


Alamat : Jl Raya legok – karawaci
No.3, Cijantra, Legok, Tangerang
Banten 15820
Pengertian Batching Plant
Batching plan adalah suatu sistem yang
berfungsi sebagai tempat pengolahan campuran
material semen, aggregat kasar, pasir, air dan
campuran bahan kimia yang dimaksudkan untuk
menghasilkan beton dengan kualitas tertentu.
Proyek-proyek dengan skala yang besar sangat
memanfaatkan batching plan sebagai supplier
beton ready mix yang diangkut ke proyek
menggunakan kendaraan truk mixer.
Pengertian Beton menurut SNI
Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lain,
agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang
membentuk massa padat (SNI-03-2847-2002).Seiring dengan penambahan umur,
beton akan semakin mengeras dan akan mencapai kekuatan rencana (f’c) pada
usia 28 hari.
Material Penyusun Beton
Material Penyusun Beton
1. Semen
Keuntungan semen
merah putih yaitu:
1. Memiliki kuat rekat
tinggi
2. Workability yang
baik
3. Daya tahan yang
baik
Material Penyusun Beton
2. Aggregat Halus Perbandingan volume aggregat halus
Pada batching plant ini
30.00%
Pasir menggunakan pasir jambi
Jambi
Keuntungan menggunakan pasir jambi:
1. Material mudah didapatkan 70.00%
2. Harga relative lebih terjangkau

Pasir Jambi Abu batu

Abu
batu Penggunaan abu batu dengan ukuran 0-5 mm
dalam kombinasi beton dapat menghemat
penggunaan pasir.
Material Penyusun Beton
3. Aggregat kasar Perbandingan volume aggregat kasar
Screening
30.00%
Ukuran aggregat 5-10 mm

70.00%

Split Screen

Split

Ukuran batu split 10-20 mm.


Max 25 mm
Material Penyusun Beton
4. Air
Air merupakan bahan penyusun beton yang diperlukan
untuk bereaksi dengan semen, yang juga berfungsi
sebagai pelumas antara butiran-butiran agregat agar
dapat dikerjakan dan dipadatkan.
Admixture

Admixture merupakan bahan


tambah pada beton yang
berfungsi untuk menjaga kualitas
dan menyeting workabillity beton.
Uji kadar lumpur dan organik
1. Uji kadar lumpur
Pengetesan kadar lumpur digunakan untuk mengetahui
kelayakan pasir yang akan digunakan sebagai bahan bangunan.
Apabila mengandung banyak lumpur makan dapat dikurangi
dengan cara pencucian atau cara lainnya.

Langkah-langkah uji coba


1. Masukan pasir 250 ml kedalam gelas ukur
2. Tambahkan air 250 ml
3. Gelas dikocok untuk mencuci pasir dari lumpur
4. Biarkan lumpur mengendap. Untuk hasil yang optimal yaitu 1 hari
Cek kadar lumpur
SNI agg kasar = 1 %
SNI pasir = <5 %
Uji kadar lumpur dan organik
2. Uji kadar organik
Fungsi pengujian kadar organik adalah untuk mengatahui
kandungan organik yang berada pada aggr halus. Zat organis yang
terlalu tinggi dapat membuat kekuatan beton mengurang dan
mengurangi hidrasi semen membuat pengerasan lambat.

Langkah-langkah uji coba


1. Masukan pasir 1/3 ml volume gelas ukur
2. Tambahkan NaOH
3. Gelas dikocok
4. Biarkan lumpur mengendap. Untuk hasil yang
optimal yaitu 1 hari
5. Bandingkan warna cairan.
Alat-alat Berat

1 silo semen = 100 ton


Proses pembuatan beton di batching plan
Pendatangan material Penimbangan material Pengadukan / pencampuran
penyusun beton beton
Semen : merah putih Material-material penyusun
Material penyusun beton
Aggregat : Rumpin, Bogor beton yang sudah
seperti aggregat halus,
ditimbang, langsung masuk
aggregat kasar, semen dan
Setiap hari datang +-10 ke tahap
air ditimbang dan di cek oleh
truk material pengadukan/pencampuran
petugas yang berada di
material menjadi beton.
control room.
Material semen yang
datang langsung Jenis adukan
dimasukan ke silo semen Dry mix (adukan kering)

Distribusi ke lokasi
pengecoran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai