ABSTRAK
Beton merupakan suatu bahan komposit dari beberapa material, terdiri dari campuran antara semen,
agregat halus, agregat kasar, dan air. Karena beton merupakan komposit, maka kualitas beton sangat
tergantung dari kualitas masing-masing material pembentuknya. Abu batu adalah bahan bangunan yang
merupakan limbah dari proses penghancuran batu pada yang digunakan untuk campuran beton, sehingga
abu batu menjadi limbah yang harus diupayakan penanganannya. Penelitian yang dilakukan adalah studi
eksperimental pemanfaatan abu batu sebagai pengganti agregat halus pasir alam, sehingga dalam
penelitian digunakan agregat halus abu batu, dan sebagai pembanding digunakan agregat halus pasir alam
dari Cimangkok. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kekuatan tekan beton yang
menggunakan agregat halus abu batu dengan pasir alam.Kuat tekan rencana adalah 25 MPa, dengan
mengunakan benda uji berbentuk slinder berukuran diameter 15 cm dengan tinggi 30 cm. Pengujian kuat
tekan dilakukan pada umur beton 7, 14 dan 28 hari. Hasil pengujian benda uji dengan agregat halus abu
batu pada umur beton 7, 14 dan 28 hari berturut-turut adalah 17,71 MPa, 20,62 MPa dan 22,94 MPa.
Sedangkan hasil pengujian benda uji dengan agregat halus pasir alam adalah 21,42 MPa, 20,33 MPa, dan
21,83 MPa.Setelah dilakukan pengolahan data menggunakan standar deviasi, maka diperoleh kuat tekan
benda uji dengan menggunakan abu batu sebesar 32,07 MPa, dan benda uji dengan menggunakan pasir
alam sebesar 25.01 MPa. Terlihat bahwa penggunaan abu batu sebagai pengganti pasir alam akan
meningkatkan kekuatan tekan beton 28% dan juga didapat kekuatan tekan lebih besar dari kuat tekan
rencana.
28 176,72 23,41
26000 203,82 20,80
' 2
40800 231,00 23,57
fi' f cr
dimana S dan
25 n 1
20
' f i'
f
15 cr n
10
f’c adalah kuat tekan rencana, S adalah standar
deviasi, f’i adalah kuat tekan beton dari masing-
5 pasir alam
abu batu
masing benda uji, f’cr adalah kuat tekan beton
0 rata-rata, dan n adalah jumlah benda uji.
0 7 hari 14 hari 28 hari
19,24 38,097 3,111 9,678
23,40 44,497 9,510 90,448 2
' '
22,94 34,563 -0,423 0,179 f f 66,346
16,93 27,736 -7,251 52,573 S i cr 2,455 MPa
14 0,88
19,53 30,690 -4,296 18,459 n 1 12 1
23,57 35,285 0,299 0,089
23,05 31,551 -3,435 11,800
21,84 30,338 -4,648 21,607 Berdasarkan hasil perhitungan besar standar
28 1,00
25,13 33,631 -1,355 1,837 deviasi, maka dapat dihitung kekuatan beton
19,07 27,565 -7,421 55,077 sebagai berikut:
Jumlah 419,836 395,615 ' '
fc fcr 1,34S 33,541 1,34 x 2,455
'
Berdasarkan Tabel 9 diatas maka dapat dihitung fc 30,25 MPa
kuat tekan rata-rata dan besar standar deviasi: ' '
fc fcr 2,33S 35 33,541 2,33x 2,455 35
'
f 419,836 '
'
f i 34,986 MPa fc 31,32 MPa
cr n 12
S i
'
f f '
cr
2
395,615
5,997 MPa
Berdasarkan hasil perhitungan kuat tekan
silinder beton menggunakan standar deviasi,
n 1 12 1 menunjukkan bahwa kuat tekan silinder beton
agregat halus pasir alam adalah 24.51 MPa,
sedangkan kuat tekan silinder beton agregat
halus abu batu adalah 31,32 MPa. Dari kedua
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan 6
hasil perhitungan terlihat bahwa beton dengan sedangkan benda uji silinder beton dengan
agregat halus abu batu memiliki kuat tekan yang agregat halus abu batu adalah 31,32
lebih besar dibandingkan beton dengan agregat MPa.Terlihat bahwa mutu rencana 25 MPa
halus pasir alam Cimangkok, dengan perbedaan tercapai.
adalah 27,78%. Dapat disimpulkan bahwa abu g. Dari kedua hasil perhitungan terlihat bahwa
batu dapat digunakan sebagai agregat halus beton dengan agregat halus abu batu
untuk campuran beton, dan menghasilkan kuat memiliki kuat tekan lebih besar dibandingkan
tekan lebih baik dibandingkan pasir alam dari beton dengan agregat halus pasir alam dari
Cimangkok. Cimangkok, dengan perbedaan adalah
27,78%.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan 4.2 Saran
a. Hasil pemeriksaan kadar lumpur a. Pada proses pemeriksaan analisa saringan
menunjukkan bahwa agregat halus pasir alam sebaiknya berada diantara batas atas dan
Cimangkok memiliki kadar lumpur8,95%, batas bawah yang sudah ditetapkan ASTM.
sedangkan kadar lumpur agregat halus abu b. Pada proses pemadatan beton sebaiknya
batu adalah 18,91%. SNI No 03-2417-1991 menggunakan meja vibrator agar benda uji
menetapkan kadar lumpur tidak boleh yang dibuat benar – benar padat dan tidak
melebihi 5%, sehingga kedua jenis agregat mengurangi mutu beton.
halus tersebutharus dibersihkan dari lumpur c. Pada tiap umur beton sebaiknya dibuat 5
dengan cara dicuci, dan kemudian dilakukan buah benda uji beton atau lebih. Agar jika
pengujian ulang, sampai batas standar kadar terjadi perbedaan selisih yang jauh disalah
lumpur terpenuhi. satunya masih terdapat nilai yang cukup
b. Hasil pemeriksaan analisa saringan banyak untuk dirata- ratakan dan
menunjukkan bahwa agregat halus abu batu menghasilkan nilai yang kuat signifikan.
memiliki gradasi yang kurang baik. d. Pembuatan campuran untuk benda uji
c. Berdasarkan hasil perhitungan mix-design sebaiknya dilakukan sekaligus sehingga
didapat bahwa kandungan agregat halus pasir mewakili sifat beton pada setiap pengujian.
alam Cimangkok dan agregat halus abu batu
dalam 1 m3 beton memiliki perbedaan yang DAFTAR PUSTAKA
tidak jauh berbeda, tetapi menghasilkan kuat 1. ACI Commite 211, Standard Practice for
tekan beton yang signifikan. Selecting Proportions for Normal,
d. Pengujian kuat tekan pada hari ke 7, 14, dan Heavyweight and Mass Concrete (ACI
28 terhadap benda uji silinder beton dengan 211.1-91), ACI Manual of Concrete Practice,
agregat halus pasir alam menghasilkan nilai Detroit, 2002
kuat tekan berturut-turut21.85 MPa, 20.74 2. ASTM, Concrete and Aggregates, Annual
MPa, dan 22.27 MPa. Sedangkan terhadap Book of ASTM Standards vol. 04.02,
benda uji silinder beton dengan agregat halus American Society for Testing and Materials,
abu batu adalah 18.07 MPa, 21.04 MPa, dan Philadelphia,1993
23.41 MPa. 3. https://griyamania.com/29/mengenal-abu-
e. Setelah dilakukan pengolahan data dari hasil batu/10-01-2018.
pengujian kuat tekan benda uji dari setiap 4. Saleh, Chonita, Pemanfaatan Limbah
hasil uji tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari Readymix sebagai Bahan Agregat Kasar
menggunakan standar devisiasi, maka hasil Beton Normal, Tugas Akhir, Universitas
kuat tekan beton agregat halus pasir Pakuan, Bogor, 2016.
Cimangkok adalah 24.513 MPa, atau tidak 5. Sari, Siti Aisyah., Perbandingan Pengaruh
mencapai dari mutu rencana yaitu 25 MPa. Beberapa Jenis Pasir terhadap Kuat Tekan,
f. Berdasarkan hasil perhitungan kuat tekan Kuat Lentur dan Kuat Tarik Belah Beton,
menggunakan standar deviasi, didapat kuat Tugas Akhir, Universitas Pakuan, Bogor,
tekan benda uji silinder beton menggunakan 2017.
agregat halus pasir alam sebesar 24,51 MPa,