Anda di halaman 1dari 19

RINORE

Chici Cahyanti

Ere Triasa

Inggryd Christianita
LATAR BELAKANG

Bisa terjadi pada 1 maupun kedua


Keluarnya secret dari hidung dapat rongga hidung
menandakan penyakit yang mendasari

Konsistensi secret : jernih, kental ,


bercampur darah
PENDAHULUAN

– Rhinore adalah keluarnya secret dari hidung


– Dapat terjadi pada satu maupun kedua hidung
– Penyebab paling umu adalah common cold
ETIOLOGI
ANAMNESA

– Apakah terjadi pada satu sisi atau kedua sisi?


– Sudah berapa lama dialami,apakah terus menerus atau intermitten ?
– Bagaimana konsistensi sekret ersebut ? Terasa encer, bening seperti air, kental ,
nanah, atau bercampur darah?
– Apakah sekret yang keluar pada pagi hari atau pada waktu tertentu misalnya
hujan ?
– Apakah terdawat riwayat kontak dengan bahan alergen seperti debu, bulu
binatang ?
– Apakah ada keluhan lain seperti demam dan sakit kepala ?
TANDA DAN GEJALA
DIAGNOSIS
HIDUNG BAU
Definisi Hidung Berbau

– Hidung berbau (foetor ex nasi) yang artinya bau busuk


dari dalam hidung
– Merupakan suatu gejala, bukan merupakan suatu
diagnosis
Etiologi

 Ada beberapa penyakit yang memberikan gejala foetor ex nasi yaitu:


1) Corpus alienum
2) Rinolit
3) Sinusitis
4) Rinitis atrofi
ANAMNESIS
 Hal hal yang perlu ditanyakan:
 Sudah berapa lama hal ini dialami?
 Apakah hidung terasa tersumbat ?
 Apakah ada cairan yang keluar dari hidung? Berbau atau tidak?
 Apakah pernah sesuatu masuk ke dalam hidung tanpa sengaja?
 Apakah pernah diobati sebelumnya atau pernah mengkonsumsi obat?
 Apakah sebelumnya pernah mengalami hal yang sama?
 Apakah ada keluhan lain? (nyeri, demam, epitaksis dan bersin )
Hidung Berbau (Foetor Ex Nasi)

Diagnosis banding Anamnesa Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Terapi


penunjang
Corpus alienum • Hidung • Terdapat benda Pemeriksaan darah • Mengangkat
tersumbat asing di rongga lengkap corpus alienum
• Rhinorrea hidung • Pemberian
unilateral dengan • Dari pemeriksaan antibiotic
cairan kental dan rinoskopi tampak sistemik 5 – 7
berbau edema pada hari bila benda
• Hidung mukosa hidung asing telah
tersumbat unilateral menimbulkan
• Nyeri • Dapat terjadi infeksi hidung
• Demam ulserasi mapun sinus
• Epistaksis
• Bersin
• Kebanyakan pada
anak-anak
Lanjutan
Rinolit • Hidung Tampak massa keras abu-kecoklatan Mengeluarkan rinolit
tersumbat atau hijau-kehitaman dengan
• Rhinorrea permukaan yang irregular pada
berbau busuk hidung. Kadang – kadang dikelilingi
• Epistaksis jaringan granulasi
• Biasanya
terdapat pada
orang dewasa
Sinusitis • Demam • Dari pemeriksaan rinoskopi • Transiluminasi Sinositis akut:
• Lesu anterior didapatkan mukosa konka • X – ray posisi • Antibiotik sistemik
• Pusing hiperemis dan edema. Pada waters • Simtomatik (dekongestan
• Ingus kental sinusitis maksila, frontal dan • CT - Scan oral atau topikal,
dapat berbau etmoid anterior tampak pus pada analgetik)
• Hidung meatus medius. Pada sinusitis • Pencucian rongga hidung
tersumbat etmoit posterior dan sphenoid dengan NaCl
• Nyeri didaerah tampak pus dimeatus superior Sinusitis kronik:
sinus • Pada pemeriksaan rinoskopi • Antibiotik yang sesuai
posterior tampak pus pada • Pembedahan radikan dan
nasofaring non radikal
Lanjutan
Rinitis atrofi • Nafas berbau • Rongga hidung • Biopsi konka • Antibiotik spektrum luas
• Sekret kental sangat lapang media • Obat cuci hidung
berwarna hijau • Konka inferior dan • Pemeriksaan • Vitamin A 3x50.000 unit
disertai krusta warna media menjadi mikrobiologi • Preparat FE (diberikan
hijau atrofi • Uji resistensi selama 2 minggu)
• Gangguan penghidu • Ada sekret purulent kuman • Operasi penutupan lubang
• Sakit kepala dan krusta • CT – Scan hidung
• Hidung tersumbat berwarna hijau sinus • Bedah sinus edoskopi
paranasal fungsional (BSEF)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai