PERDARAHAN ANTEPARTUM
DIPRESENTASIKAN OLEH:
ERES TRIASA
Definisi
Perdarahan antepartum menurut WHO adalah perdarahan pervaginam setelah 29
minggu kehamilan atau lebih.
Perdarahan antepartum yang berbahanya umumnya bersumber pada kelainan plasenta
Perdarahan antepartum dapat berasal Bukan dari kelaianan plasenta:
dari plasenta : Kelainan serviks dan vagina, dapat
Plasenta previa diketahui bila dilakukan
pemeriksaan dengan spekulum
Solusio plasenta Kelainan yang tampak ialah :
Erosio portionis uteri
Carcinoma portionis uteri
Polypus cervicis uteri, varices
vulvae, dan trauma.
KELAINAN PLASENTA
Riwayat plasenta previa sebelumnya Umur ibu yang telah lanjut, wanita lebih dari 35
tahun
Riwayat seksio cesarea dan riwayat
Multiparitas
aborsi
Adanya gangguan anatomis/tumor pada rahim
Kehamilan ganda
FAKKTOR RISIKO PLASENTA PREVIA
Sosial ekonomi rendah/gizi buruk, patofisologi dimulai dari usia kehamilan 30 minggu segmen bawah
uterus akan terbentuk dan mulai melebar serta menipis
Pernah mendapat tindakan kuretase.
PATOFISIOLGI
PLASENTA
PREVIA
GEJALA PLASENTA PREVIA
Anamnesis
Perdarahan jalan lahir pada kehamilan setelah 22 minggu berlangsung tanpa nyeri terutama pada
multigravida.
Pemeriksaan luar
Janin biasanya belum masuk pintu atas panggul presentasi kepala, biasanya kepala masih terapung
di atas pintu atas panggul mengarah ke samping dan sukar didorong ke dalam pintu atas panggul.
DIAGNOSA PLASENTA PREVIA
Pemeriksaan inspekulo
Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui apakah perdarahan berasal dari ostium uteri
eksternum atau dari ostium uteri internum, adanya plasenta previa harus dicurigai.
Penentuan letak plasenta tidak langsung
Melalui USG ditentukan implantasi plasenta atau jarak tepi plasenta terhadap ostium
bila jarak tepi 5 cm disebut plasenta letak rendah
USG TRANSVAGINAL
PLASENTA LETAK
RENDAH. BAGIAN
TEPI BAWAH
PLASENTA ADALAH
0,9 CM DARI OS
SERVIKS INTERNUM
DIAGNOSIS BANDING
Klinis Solusio plasenta Plasenta previa Ruptura uteri
Onset kejadian Sewaktu hamil dan inpartu Sewaktu hamil Inpartu
Palpasi Uterus in-bois bagian anak sulit Biasa dan floating Defans muskular, meteoritis
ditentukan
His Kuat Biasa Hilang
Bunyi jantung anak - + -
Pada terapi ekspektatif, rawat pasien di RS sampai berat anak ± 2500 gram atau
kehamilan sudah sampai 37 minggu.
PENATALAKSANAAN PLASENTA PREVIA
Seksio caesarea
KOMPLIKASI PLASENTA PREVIA
Pada ibu dapat terjadi perdarahan hingga syok akibat perdarahan, anemia
karena perdarahan, plasentitis, dan endometritis pasca persalinan.
Pada janin biasanya terjadi persalinan premature dan komplikasi seperti
Asfiksia berat.
PROGNOSIS PLASENTA PREVIA
Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta yang letaknya normal di korpus uteri yang
terjadi setelah kehamilan 20 minggu dan sebelum janin dilahirkan.
Dengan manifestasi sebagai perdarahan pervagina, peningkatan kontraksi uterus dan
distres pada fetus yang dapat berakibat pada kematian ibu dan janin
KLASIFIKASI SULOSIO PLASENTA
Solusio Plasenta
Ada 3 tipe perdarahan pada solusio plasenta, yaitu :
Perdarahan keluar (External hemorrhage)
Perdarahan tersembunyi (Concealed hemorrhage)
Perdarahan kombinasi (Combined hemorrhage)
Sedangkan berdasarkan luas terlepasnya plasenta:
Solusio plasenta totalis
Solusio plasenta partialis
ETIOLOGI SULOSIO PLASENTA
Perdarahan, desertai nyeri yang timbul Palpasi sukar, karena uterus keras
juga diluar his Fundus uteri, semakin lama semakin naik
Anemia dan syok, Bunyi jantung, biasanya tidak ada
Uterus keras, Proteinuria
DIAGNOSA SULOSIO PLASENTA
PASIEN MEMILIKI
NYERI ABDOMEN
BAGIAN BAWAH DAN
HIPERTONIK UTERUS
TANPA PERDARAHAN
VAGINAL
DIAGNOSIS BANDING
Klinis Solusio plasenta Plasenta previa Ruptura uteri
Onset kejadian Sewaktu hamil dan inpartu Sewaktu hamil Inpartu
Palpasi Uterus in-bois bagian anak sulit Biasa dan floating Defans muskular, meteoritis
ditentukan
His Kuat Biasa Hilang
Bunyi jantung anak - + -
Perdarahan masif
Evakuasi pasien ke RS, jaga agar hemtokrit darah sekitar 30% dan keluaran urin sekitar 60 ml/jam dan cek
kadar hemoglobin tiap 4 jam. Lakukan transfusi fresh frozen plasma atau darah segar.
Lakukan terminasi kehamilan baik persalinan pervaginal jika dilatasi serviks sudah lengkap ataupun dengan
seksio caesarea.
Jika terjadi perdarahan postpartum pasca terminasi kehamilan yang menyebabkan atonia uteri dan tidak dapat
teratasi, maka dapat dilakukan histerektomi
PENATALAKSANAAN SULOSIO PLASENTA
Perdarahan sedikit
Penatalaksanaan ekspektatif Dilakukan jika umur kehamilan < 36 minggu dan janin masih hidup serta tidak adanya
perdarahan yang hebat yang menyebabkan syok hipovolemia pada ibu.
Observasi yang ketat terutama kondisi ibu (tekanan darah, nadi, kadar hemoglobin dan urinaria) dan kondisi janin
menggunakan cardiotocografi (CTG).
Penatalaksanaan aktif Adalah sebuah tindakan terminasi kehamilan pada kondisi janin yang matur ataupun terjadi
fetal distres.
PENATALAKSANAAN SULOSIO PLASENTA
Janin Pada solusio plasenta ringan dan sedang kematian janin tergantung dari luas
plasenta yang terlepas dan usia kehamilan
SIMPULAN