Anda di halaman 1dari 13

Lapar Dan Kenyang

Kelompok 3
 Agus
 Chici Cahyanti
 Evi Kende’ Suma
 Ivonne D. Karubaba
 Mikhaela Mote
 Rini Siantari
 Vinni M. Widyaastuti
 Arnold Hanuebi
 Samuel Kogoya
 Kartini A Kanggirinon
Kata kunci
 Pencernaan
Kata Sulit
 Vomitus : bahan yang dimuntahkan
 Disfagia : kesulitan menelan
 Konstipasi : atau sembelit adalah kegagalan pengosongan
rektum saat terjadi peristaltik massa
 Body mass index= Indeks Massa tubuh
 Flatus atau kentut: gas atau udara di dalam saluran cerna yang
dikeluarkan melalui anus.
 Lapar : berasa ingin makan (KBBI)
 Kenyang : sudah puas makan (KBBI)
 Buncit : perut yang membesar
 Obesitas : peningktan berat badan melebihi batas kebutuhan
skeletal dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak.
 Diabetes mellitus : sindroma kronik gangguan metabolisme
karbohidrat, protein, dan lemak akibat insufisiensi sekresi
insulin atau resistensi insulin pada jaringan yang dituju.
Rumusan Masalah
 Bagaimana proses pencernaan
makanan secara normal ?
 Bagaimana pola makan yang baik dan
sehat agar proses pencernaan dapat
berjalan dengan baik?
 Apa yang menyebabkan terjadinya
konstipasi pada proses akhir
pencernaan?
Hipotesa
 Diduga makanan yang masuk ke dalam
mulut akan menuju gaster melalui
oesophagus, selanjutnya makanan akan
diserap di usus halus dan usus besar lalu
sisa makanan akan menjadi feses dan
dikeluarkan melalui anus.
 Diduga pola makan yang baik dan sehat
adalah pola makan 4 sehat 5 sempurna.
 Diduga terjadi konstipasi atau sukar BAB
pada proses akhir pencernaan karena
kurangnya mengkonsumsi makanan yang
berserat.
Proses Pencernaan Makanan
Pola Makanan yang Sehat dan
Baik
Penyebab Konstipasi pada Akhir
Pencernaan
Konstipasi adalah kegagalan pengosongan rektum saat
terjadi peristaltik mass atau gerakan massa. Bila isi
kolon tertahan terlalu lama melebihi waktu normal,
jumlah H2O yang diserap akan melebihi normal,
sehingga feses menjadi kering dan keras. Feses yang
keras dan kering ini menyebabkan defekasi selanjutnya
menjadi lebih sukar.
Penyebab konstipasi:
 Ketika defekasi yang normal di tahan.
 Kebiasaan yang rutin menurun
 Anak-anak yang menahan buang air besar
(BAB) krena kebanyakan mengutamakan
bermain
 Orang dewasa karena kesibukan kerja
 Orang yang bedrest di rumah sakit karena
tidak mau menggunakan badpan.
 Perubahan rutinitas dan diet.
Kesimpulan
 Saluran pencernaan dimulai dari makanan masuk dalam mulut, menuju faring,
esofagus, lambung (gaster), mengalami penyerapan nutrien di intestinum tenue,
selanjtunya ke intestinum crasum sisa makanan yang tidak diserap di buang
melaalui anus dalam bentuk feses.
 Gizi seimbang merupakan suatu panduan bagi manusia untuk mengonsumsi
makanan secara bijak dengan memperhatikan dampaknya bagi kesehatan tubuh.
Panduan gizi seimbang secara umum berbentuk piramida dimana piramida
makanan mengandung tiga pesan mengenai makan yang sehat yaitu
keberagaman meliputi sayuran dan buah-buahan, keseimbangan yaitu makan
dalam jumlah yang cukup tidak kurang dan tidak berlebihan, serta kewajaran
yaitu pilihlah makanan dan minuman yang dapat memenuhi kebutuhan energi.
Secara menyeluruh pola makan yang seimbang yaitu mengonsumsi makanan 4
sehat 5 sempurna.
Lanjutan Kesimpulan......
 Penyebab konstipasi adalah ketika defekasi yang normal di
tahan, kebiasaan yang rutin menurun, anak-anak yang
menahan buang air besar (BAB) krena kebanyakan
mengutamakan bermain, orang dewasa karena kesibukan
kerja, orang yang bedrest di rumah sakit karena tidak mau
menggunakan badpan, perubahan rutinitas dan diet,
penurunan motilitas kolon yang terjadi pada usia lanjut,
gangguan emosi, diet rendah serat, obstruksi gerakan feses di
usus besar akibat tumor lokal atau spasme kolon, dan
gangguan reflex defekasi, seperti karena cedera saraf yang
terlibat

Anda mungkin juga menyukai