Anda di halaman 1dari 30

Refarat

Spondilitis Tuberkulosis

Nama : Siti Ramdhani Yugie Prajamukti


Stambuk : 111 2017 2022
Pembimbing : dr. Andi Rompegadinh,Sp.Rad
Pendahulu
an
• Spondilitis tuberkulosa atau tuberkulosis spinal yang dikenal pula
dengan nama Pott’s disease of the spine atau tuberculous vertebral
osteomyelitis merupakan suatu penyakit yang banyak terjadi di seluruh
dunia.
• Penyakit ini pertama kali dideskripsikan oleh Percival Pott pada tahun
1779 yang menemukan adanya hubungan antara kelemahan alat
gerak bawah dengan kurvatura tulang belakang, tetapi hal tersebut
tidak dihubungkan dengan basil tuberkulosa hingga ditemukannya
basil tersebut oleh Koch tahun 1882, sehingga etiologi untuk kejadian
tersebut menjadi jelas.
7
An cervicalis
at
o 12
5 Lumbalis thoracalis
mi Vertebr
a

5 Sacralis 4 coccygealis
An
at
o
mi
Definisi
• Spondilitis tuberkulosis atau Pott’s disease adalah infeksi
tuberkulosis (TB) ekstrapulmonal yang mengenai satu atau
lebih ruas tulang belakang. Spondilitis tuberkulosis
disebabkan oleh infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis.
• Spondilitis tuberkulosa (TB) adalah infeksi granulomatosis dan
bersifat kronis destruktif yang di sebabkan oleh
Mycrobacterium tuberculosa yang mengenai tulang vertebra.
Dikenal juga dengan istilah Vertebral Osteomyelitis
Epidemiologi

• Saat ini spondilitis tuberkulosa merupakan sumber morbiditas


dan mortalitas utama pada negara yang belum dan sedang
berkembang, terutama di Asia, dimana malnutrisi dan kepadatan
penduduk masih menjadi merupakan masalah utama.
• Pada kasus-kasus pasien dengan tuberkulosa, keterlibatan tulang
dan sendi terjadi pada kurang lebih 10% kasus.
• Negara maju lebih sering pada usia tua sedangkan pada negara
berkembang 50 % kasus terjadi pada usia 1 – 20 tahun.
ET Mycobacterium Tuberkulosis
IO
• Berbentuk
LO batang
GI • Bersifat Acid –
fanston –
motile
• Pewarnaan
ziehl - neilson
PA
T
O
G
E
N
ES
IS
Bentuk Spondilitis TB

Infeksi pada daerah yang bersebelahan dengan diskus

Infeksi terjadi pada bagian sentral korpus vertebra

Infeksi yang terjadi karena perjalanan perkontinuitatum


dari vertebra di atas dan di bawahnya

tersebar luas dan fokus primernya tidak dapat


diidentifikasikan
Nyeri pada
Pola jalan yang
A Gejala sistemik tulang
berubah
belakang
N
A Tidak dapat
Bengkak
M menolehkan Pungung kaku
dilipatan paha
kepala
NE
SI
Adanya Defisit Pembengkakan
S deformitas neurologis sendi
Palpasi Perkusi
PEMRIKSAAN
Cold Abses nyeri FISIS

Spasme
tenderness
otot
Pemeriksaan Laboratorium

• LED meningkat dan leukositosis


• Tuberculin skin test / Mantoux test positif
• BTA ditemukan Mycobacteium Tuberculosis
• Apus darah tepi menunjukkan leukositosis dengan
limfositosis yang bersifat relative
• Cairan serebrospinal dapat abnormal
X - RAY
• Lesi osteolitik di bagian anterior superior atau sudut
inferior korpus vertebra
• Osteopoosis
• Penyempitan diskus intervertebralis
• Erupsi corpus vertebra anterior = Gibus
• Abses paravertebral dan psoas
X-
R
AY
X-
R
AY
Mielografi

gambaran adanya
penyempitan pada kanal
spinalis dan atau tekanan
terhadap medulla spinalis.
CT - SCAN

CT Scan potongan aksial menujukkan pola tulang yang terpisah-pisah dan abses
jaringan lunak paraspinal yang luas dengan kalsifikasi awal di dindingnya
MRI
• Pada spondilitis tuberkulosa akan didapat
gambaran dengan lingkaran inflamasi dibagian
luar dan sekuester ditengah yang hipointens ;
tetapi gambaran ini mirip dengan infeksi piogenik
dan neoplasma sehingga tidak spesifik untuk
spondilitis tuberkulosa.
MRI
MRI
• Pemberian nutrisi yang bergizi
• Terapi OAT
Paduan yang digunakan adalah:

1) Kategori 1: 2 (HRZE)/4(HR)3 atau


2 (HRZE /4(HR)
TERAPI
2) Kategori 2: 1(HRZE)S (HRZE)/ KONSERVATIF
5(HR)3E3 atau 2 (HRZE)S/
(HRZE)/5 (HR)E.

• Istirhat / tirah baring


Tindakan operasi juga dilakukan bila setelah 3 – 4
minggu pemberian terapi obat antituberkulosa dan
tirah baring (terapi konservatif) dilakukan tetapi
OPE tidak memberikan respon yang baik sehingga lesi
RAT spinal paling efektif diterapi dengan operasi secara
IF langsung dan untuk mengevakuasi “pus”
tuberkulosa, mengambil sekuester tuberkulosa
serta tulang yang terinfeksi dan memfusikan
segmen tulang belakang yang terlibat.
Komplikasi

• Pott’s Paraplegia
• Ruptur Abses Paravertebra
• Cedera Corda Spinalis
• Infeksi Piogenik

DIAGNOSIS
BANDING

• Infeksi enterik (contoh typhoid, parathypoid).


Dapat dibedakan dari pemeriksaan
laboratorium.
• Tumor / Penyakit Keganasan
• Scheuermann’s Disease
• Mortalitas
• Relaps
PROGNO • Kifosis
SIS
• Defisit Neurologis
• Usia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai