Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang
Nama : Nn. RS sudah tidak tertahankan. Keluhan ini dirasakan sejak 1 hari yang lalu.
Awalnya nyeri dirasakan di bagian atas perut, kemudian semakin lama
Umur : 19 tahun dirasakan berpindah ke kanan bawah dan semakin nyeri. Nyeri dirasakan
berkurang jika pasien dalam posisi miring. Sebelum MRS, pasien sudah
Jenis kelamin : sering mengeluh nyeri perut sudah sejak lama, tetapi diabaikan oleh
pasien karena nyeri yang dirasakan masih bisa tertahankan dan bersifat
hilang timbul. Pasien tidak pernah mengalami trauma, terutama pada
Perempuan daerah perut. Pasien tidak pernah mengeluhkan mual (-) muntah (-) dan
demam (-). Riwayat kencing berpasir (-), nyeri berkemih(-), riwayat
No. Reg : 166745 penyakit maag (-) Riwayat sakit ginjal (-) riwayat keluarga dengan
penyakit yang sama (-) Riwayat pengobatan (+). BAK lancer, pasien
belum pernah BAB sejak 4 hari yang lalu. HPHT : 3 Mei 2019.
Pemeriksaan fisik
Nyeri Perut kanan bawah (+)
Keadaan umum :
Gejala dan tanda Nyeri perut menjalar (+) Sakit sedang / gizi cukup / sadar (GCS 15)
Belum pernah BAB sejak 4 hari BB : 49 kg
yang lalu. TB : 143 cm
IMT : 23,96 kg/m2
Laboratorium
Tanda Vital :
Pemeriksaan - Darah rutin
BP : 120/70 mmHg
- Urinalis HR : 98 x/minutes
RR : 24 x/ minutes
T : 37,5 °C
Status Lokalis
Regio Abdomen
I : Warna kulit sama dengan sekitarnya, tanda radang tidak ada, hematom tidak
ada, alignment tulang belakang normal, tidak tampak massa tumor
A : Peristaltik kesan meningkat
P : Tidak teraba massa tumor, ballotemen ginjal tidak teraba, tidak nyeri tekan
pada costovertebral
P : Nyeri ketok pada costovertebral (-)
• Rectal Toucher: Perianal dan
PEMERIKSAAN perineum tidak meradang, tidak
tampak massa tumor, sfingter
Rectal Toucher ani mencekik, mukosa licin,
ampula kosong, tidak teraba
penonjolan ke arah rectum,
tidak terasa nyeri
• Handschoen: tidak ada feses,
tidak ada darah, tidak ada lendir
DARAH RUTIN
MCV : 77,5 fL
MCHC : 36 g/dl
Neutrofil : 65%
URINALISIS SEDIMEN URIN
Pemeriksaan
GLUKOSA : Negatif LEKOSIT : 3-5/LPB
Penunjang PH
PROTEIN
: 7,5
: Negatif
EPITEL : 0-1/LPB
UROBILINOGEN : 1 mg/dl
LEKOSIT : Negatif
KEJERNIHAN : Jernih
• Diagnosis : APPENDICITIS
• Management : Appendictomy
Diet Lunak
Pre Op Intra Op Post Op
ANESTESI
Anamnesis
Nyeri Perut Kanan Bawah
Jenis kelamin : Perempuan Riwayat Alergi makanan dan obat tidak ada
Assesment : Appendicitis
Intraoperative anasthesia Post-Anesthesia Care Unit (PACU)
• Subjektif : -
• Objektif :
• Objektif :
BP : 109/69 mm Hg
GCS : 15 (E4M6V5)
HR : 74 x/ menit
BP : 120/70 mmHg
RR : 22x/ menit
HR : 82x/i
T : 36,8 ⁰C
RR : 20 x/i
• Asessment : Kategori ASA PS II T : 36,8 ◦c
• Plan : Telah dilakukan Anestesi SAB VAS : 1/10
• Assesment : Post Op laparatomi appendektomi
dengan anestesi SAB
• O2 via nasal kanul 2 – 4 lpm
• Head Up 15 - 30
• Lanjutkan puasa
• Ketorolac 30 mg / 8jam / iv
Anamnesis Terpimpin :
Nama : Tn. YS Keluhan ini dialami sudah sejak ± 4 hari yang lalu dan sangat
mengganggu aktifitas pasien dalam bekerja. Pasien juga
Umur : 28 Tahun
mengeluh adanya benjolan yang dirasakan di daerah anus.
RM : 168179 Benjolan tersebut apabila dimasukkan ke dalam anus tidak
Sex : Laki-laki keluar lagi. Pasien juga mengeluhkan keluarnya darah dari area
Tgl MRS : anus disertai rasa nyeri terutama saat mengedan. Pasien sudah
15-05-2019 4 hari tidak BAB. Mual (-) muntah (-) Demam (-) Sesak (-)
Batuk (-). Pasien bekerja sebagai kuli bangunan yang sering
mengangkat berat dan memilki riwayat sering meminum kopi.
Riwayat merokok (+) Riwayat HT (-) DM (-) riwayat penyakit
yang sama (-). BAK Lancar.
Pemeriksaan fisik Status Lokalisata
Regio genitalia eksterna
Keadaan umum : Inspeksi: Jejas(-), darah pada oue tidak ada
Sakit sedang/gizi cukup/ sadar
Palpasi : Nyeri tekan pada corpus penis(-),
BB : 53 kg
TB : 159 cm Massa pada oue tidak ada distended buli - buli
IMT : 21,03 kg/m2 (-)
Perkusi : tidak dilakukan
Tanda Vital :
BP : 110/70 mmHg Auskultasi: tidak dilakukan
HR : 95x/minutes
RR : 23 x/ minutes
RT : spinchter mencekik, mukosa licin, ampulla
T : 37 °C
teraba mukosa licin,massa (-), nyeri tekan(+), pada
handschoen ditemukan darah.
Darah Rutin
WBC : 7.890/uL
Pemeriksaan
RBC : 4.480.000/uL
Hb :13,8 gr/dl
Penunjang HCT
PLT
: 37,5 %
: 222.000/uL
MCV : 83,6 fL
Post Op
ANESTESI
Anamnesis
Nyeri pada saat BAB
• Subjektif : -
• Objektif :
• Objektif :
BP : 110/70 mm Hg
GCS : 15 (E4M6V5)
HR : 89 x/ menit
BP : 100/70 mmHg
RR : 22x/ menit
HR : 88x/i
T : 36,5 ⁰C
RR : 20 x/i
• Asessment : Kategori ASA PS I T : 36,5 ◦c
• Plan : Telah dilakukan Anestesi Regional VAS : 1/10
SAB • Assesment : Post Op Hemoroidektomi dengan
anestesi SAB
• O2 via nasal canul 2 – 4 lpm
• IVFD RL 28 tpm
• Head up 30
PLANNING • Tirah baring 24 jam
• Lanjut puasa
• Ketorolac 30 mg / 8 jam / IV
• Terapi lain sesuai bidang TS Bedah