PERKUATAN JEMBATAN RANGKA BAJA

DENGAN
EKSTERNAL PRESTRESSING

Prepared by : CV. ASTRON MEGA

 TINGKAT KONDISI JEMBATAN
YANG DIPENGARUHI OLEH PEMELIHARAAN
 Jembatan Yang Akan Diperkuat :
1. Jembatan Way Mesuji, bentang 60 m & bentang 45 m

2. Jembatan Bawang Bakung, bentang 60 m

3. Jembatan Way Terusan, bentang 60 m

 PERKUATAN JEMBATAN
• Menaikan kapasitas jembatan
• Mutu Konstruksi yang tidak sesuai dengan persyaratan
• Getaran yang berlebih
• Penurunan kondisi jembatan

 Prinsip Dasar Perkuatan Jembatan Adalah Memberikan Tekanan Balik

Pada Penampang, Memperluas Penampang Atau Menambahkan Tulangan
Pada Penampang Yang Menerima Tegangan Tarik.
 Tegangan Balik Dapat Dilakukan Dengan Memberikan Prategang
Eksternal Pada Penampang.
PRATEGANG EKSTERNAL
 TAHAPAN PEKERJAAN
EKSTERNAL PRESTRESSING

• Tahap 1 : Persiapan Pelaksanaan

• Tahap 2 : Pemasangan Saddle Bracket
• Tahap 3 : Pemasangan Anchor
• Tahap 4 : Pemasangan Kawat Strand
• Tahap 5 : Penarikan Kawat Strand
• Tahap 6 : Finishing
CONTOH JEMBATAN TRANSFIELD
 TAHAPAN PELAKSANAAN
1. Persiapan ini meliputi mobilisasi
• Bahan /material
- Plat Baja Bj 44,
- Baud dia 25 mm, mutu F8.8
- Kawat Strand dia 12.7 mm, Low relaxtion ASTM A 416
fu (min. Breaking Strength) = 16.860 kgs
fy (min. Yield Strength) = 18.500 kgs
• Peralatan (pemotong baja, bor, alat las, alat jacking dan alat bantu lainnya)
• Personil
 TAHAPAN PELAKSANAAN

2. Pemasangan Saddle Bracket

• Saddle Bracket dibuat secara pabrikasi, dan dipasang dengan baud pada struktur
rangka jembatan
• Saddle Bracket sebagai pengikat kawat strand pada bagian bawah struktur rangka,
dipasang tepat pada buhul ke 2 dan di tengah bentang jembatan
• Total Saddle Bracket 6 buah sebagai pengarah gaya yang dapat merubah dari gaya
tarik menjadi gaya up lift
 TAHAPAN PELAKSANAAN
Detail Saddle Bracket
 TAHAPAN PELAKSANAAN
3. Pemasangan Anchor
• Anchor dibuat secara pabrikasi, dan dipasang dengan baud pada struktur rangka
jembatan
• Anchor berfungsi sebagai pengikat kawat bagian atas struktur rangka, dipasang pada
buhul ke 1 ujung atas
• Total anchor 4 buah, yang berfungsi sebagai pengikat gaya yaitu gaya tarik pada kawat
strand
 TAHAPAN PELAKSANAAN
Detail Anchor Bracket
 TAHAPAN PELAKSANAAN

4. Pemasangan Strand
• Jumlah pemasangan kawat strand adalah 12 buah; pada sisi kiri 6 dan sisi kanan 6
sepanjang bentang jembatan
• Kawat strand dilindungi pipa (PE) dia ½” yang diisi SAE untuk melindungi dari karat
 TAHAPAN PELAKSANAAN

5. Penarikan Strand (Stressing)

• Penarikan strand dengan jacking dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu :

Penarikan Rangka baja kiri Rangka baja kanan

Penarikan 1 50% 50%
Penarikan 2 100% 100%
 TAHAPAN PELAKSANAAN
CONTOH PENENTUAN GAYA PRATEGANG
• Efektif = 0,60 fu 10 m
Gaya strand = 10.285 kgs
Jumlah strand = 12 buah/bentang a
Gaya prategang = 123.42 ton 5,9 m
Lokasi deviator = 10 m
Tinggi deviator= 5.9 m
Cos a = 0,861269257
Sin a = 0,508148862
Gaya up lift = 62.72 ton
Gaya Horizontal = 106.30 ton
 TAHAPAN PELAKSANAAN

6. Pekerjaan finishing
• Grouting (injeksi bahan sementitious) ke dalam pipa (PE) dia 1,5”
• Pembersihan serta pengecatan saddle dan anchor dengan ketebalan minimal 200
mikron.
 PENGALAMAN PROYEK
• Jalan Tol Lingkar Utara Jakarta (Harbour Road)
• Jembatan Balong Gandu, Jawa Barat
• Jembatan Buah Dua Sumedang, Jawa Barat
• Jembatan Cikeruh, Jawa Barat
• Jembatan Cikandung, Jawa Barat
• Jembatan Kemlaka, Jawa Barat
• Jembatan Condet, DKI Jakarta
• Jembatan Cipunegara, Jawa Barat
• Jembatan Sei Tanjung tipe RB Transfield, bentang 50 m, SUMUT
• Jembatan Aek Godang tipe RB BKK, bentang 40 m, SUMUT
• Jembatan Siharu-haru tipe RB CH Under Deck, bentang 40 m, SUMUT
• Jembatan Aek Puli tipe RB CH, bentang 2 x 40 m, SUMUT
• Jembatan Sei Kualuh tipe RB BKK, bentang 2 x 45 m , SUMUT
DOKUMENTASI PROYEK
DOKUMENTASI PROYEK
TERIMA KASIH