Baja
Bagian Bangunan : Judul : Job Program Kuda Waktu : Kamis 7-12
Kuda Single Beam
Mt. Diklat : Tanggal : 25 November 2021
• Berperan sebagai iga-iga atau kuda penopang, yang mana dapat mengalirkan gaya tekan
yang kencang
• Pada bagian tiang tengah atau lebih sering disebut sebagai ander, ia memiliki fungsi untuk
mendukung bagian molo atau balok bubungan.
• Kuda-kuda juga berfungsi sebagai penahan dari gaya tarik kuda-kuda yang terdapat di
bagian dasarnya itu sendiri.
A. Perencanaan Kuda-Kuda
1. Data Perencanaan
Jenis kuda-kuda = Single Beam (WF)
Bentang kuda-kuda = 17 m
Jarak kuda-kuda =5m
Jarak gordiNG = 1,2 m
Kemiringan atap = 30°
Panjang kolom = 5m
c. Panjang kapstang
= AB + BC = 9,1 + 2,31 = 11,41 m
Jumlah gording =
=
= 8,59 + 1
= 10 buah
B. Perencanaan profil
1. Gording menggunakan profil C 150.75.20.4,5
Berat profil = 11 kg/m
Detail A Detail B
Detail C Detail D
D. Perhitungan berat kuda-kuda
1. Berat Gording (profil C 150.75.15.6,5)
Panjang gording = 6,2 m
Jumlah gording = 20 buah
Panjang total gording = 6,2 x 20 = 124 m
Berat profil = 11 kg/m
Berat Gording = 11 x 124 =1364 kg
6. Baut
Kebutuhan baut :
a. Baut diameter 20 mm = 96 buah
b. Baut diameter 20 mm = 96 buah
5. JOB ACTIVITY
1. Pekerjaan Persiapan
a. Menyiapkan gambar kerja rencana atap sebagai panduan perangkaian dan perletakan kuda
kuda atap
b. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan kuda kuda atap
c. Singkirkan hal hal yang menggangu proses pelaksanaan pekerjaan dari dalam area kerja.
a. Perangkaian kuda kuda baja IWF dilakukan pada lokasi terpisah, artinya perangkaian kuda
kuda ini dilakukan di area bawah
b. Sebelum dilakukan perangkaian kuda kuda baja IWF. Pastikan terlebih dahulu seluruh
permukaan belahan atas ringbalok dalam keadaan rata dan siku dengan memakai
waterpass dan alat penyiku sebagai alat bantu
c. Pastikan pula rangka ring balok sudah mengikat semua belahan bangunan dan tersambung
dengan benar dengan kolom yang ada dibawahnya biar kuda kuda nantinya sanggup
terpasang dengankokoh
d. Berikan tanda posisi perletakan kuda kuda sesuai dengan gambar rencana atap
e. Kemudian melaksanakan pengukuran jarak antara kuda kuda
f. Rangkai terlebih dahulu kaki kuda kuda dengan mengikat batang tarik yang telah
disediakan,yang diikat dengan kaki kuda kuda pada masing masing belahan ujungnya, lalu
berikan moor sebagai pengikat masing masing bagian
g. Sebagai penguatan, berikan pula skoor lalu ikat dengan skoor
h. Untuk setiap belahan sambungan, beri plat untuk memperkuat dan menjaga kedudukan
posisi tiap sambungan
a. Angkat kuda kuda kebagian atas dengan memakai katrol secara hati hati biar tidak
mengakibatkan kerusakan pada rangkaian kuda kuda yang telah final dirakit
b. Pastikan posisi kiri dan kanan kuda kuda tidak terbalik, sisi kanan dan sisi kiri kuda kuda
sanggup ditentukan dengan teladan posisi ketika pekerjaan melihat kuda kuda.
c. Kemudian kontrol kembali posisi berdirinya kuda kuda biar tegak lurus dengan ring balik
memakai unting unting
d. Setelah dipastikan kuda kuda dalam posisi sempurna, lakukan pengencangan posisi kuda
kuda biar lebih berpengaruh dan kokoh
a. Setelah kuda kuda baja IWF terpasang, lalu siapkan skor gording yang terbuat dari besi
siku L 40.40.4
b. Kemudian letakkan gording baja saluran C 100.50.6 dengan jarak masing masingnya
140cm
c. Setelah gording baja saluran terpasang, lalu gres pasang pendel gording besi dengan
diameter 10 yang dikuatkan dengan moor baut dias gording baja saluran tadi
d. Setelah susunan gording terpasang, gres sanggup dipasangkan kaso baja ringan box
75.50.075 dengan jarak masing masing 120cm, yang dipasang tegak lurus diatas susunan
gording tadi
e. Lalu sebagai daerah perletakan atap genteng metal, pasanglah rangka atap baja ringan
zingcalum R.50.05 + conetor dengan jarak 38cm
f. Setelah pemasangan rangka atap selesai, gres sanggup diletakkan atap genteng metal
diatasnya yang disusun dan dipasang sesuai dengan rencana kerja.
5. JOB CONNECTION
6. JOB SAFETY
Pengertian K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah bidang yang terkait dengan
kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja dalam suatu institusi
maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara keselamatan dan kesehatan
lingkungan kerja.
Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun
berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda
tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
• Sepatu pelindung (Safety Shoes)
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal
dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena
tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
• Sarung Tangan (Gloves)
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang
dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan
dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
Petugas bengkel
DAFTAR RUJUKAN
https://www.sipilkusipilmu.com/2019/02/pengertian-konstruksi-kuda-kuda-bangunan.html
file:///C:/Users/Userz/Downloads/2814-4486-1-PB.pdf
http://eprints.itn.ac.id/2961/1/622-61-1010-1-10-20170619.pdf